Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH FIKIH

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
FAZRIANTO
MTsN 01 BOMBANA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang

Rumusan masalah

Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang

Pengertian Halal dan Haram


Halal (halla, yahillu, hillan = membebaskan, melepaskan, memecahkan,
membubarkan, dan membolehkan. Segala sesuatu yang menyebabkan
seseorang tidak dihukum jika menggunakannya.1 Istilah ini dalam kosakata
sehari-hari lebih sering digunakan untuk merujuk kepada makanan dan
minuman yang diizinkan untuk dikonsumsi menurut dalam Islam. Sedangkan
dalam konteks yang lebih luas istilah halal merujuk kepada segala sesuatu
yang diizinkan menurut hukum Islam (aktivitas, tingkah laku, cara berpakaian
dll).
Haram (Ar.; al-haram). Sesuatu yang dilarang mengerjakannya. Haram adalah
salah satu bentuk hukum taklifi. Menurut ulama ushul fikih, terdapat dua
definisi haram, yaitu dari segi batasan dan esensinya serta dari segi bentukdan
sifatnya. Dari segi batasan dan esensinya, Imam al-Ghazali merumuskan
haram dengan “sesuatu yang dituntut Syari’ (Allah SWT dan Rasul-Nya) untuk
ditinggalkan melalui tuntutan secara pasti dan mengikat”. Dari segi bentuk
dan sifatnya, Imam al-Baidawi merumuskan haram dengan “sesuatu
perbuatan yang pelakunya dicela”.2

Rumusan masalah

1.carilah nama nama binatang yang halal dan haram

2 carilah penjelasan bintang binatang yang halal dan haram

3 carilah dalilnya dari baik dari alquran maupun hadis mengenai binatang
haram dan hala tersebut

Tujuan; binatang apa saja yang boleh dimakan maupun yang di larang dalam agar kita dapat
mengetahui alquran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nama nama binatang yang haram dan halal
Hewan yang haram untuk dimakan

Tikus,Semut,Harimau,Singa,Serigala,Keledai
jinak,Lebah,Tawon,Katak,Burung elang,Burung gagak,Burung
hantu,Burung hud-hud,Burung
suradi,Buaya,Aligator,Komodo,Kutu,Musang,anjing,babi,harimau.

Hewan yang halal untuk dimakan

Ayam ,Cumi-cumi,Udang,Ikan lele,Burung pipi,Burung


penyu,Itik,Bebek,Angsa,Burung
Merpat,Kambing,Domba,Kerbau,Rusa,Sapi,Kuda,Kanguru,Kelinci,Belalang
,Burung puyuh,Cumi-cumi,Udang,Ikan lele,Burung pipit,Burung ibis

B .pejelasan tentang binatang yang halal dan haram


Binatang yang halal ialah binatang yang boleh dimakan
dagingnya menurut syariat Islam.

Binatang yang halal adalah sbb  :

1. Binatang halal berdasarkan dalil umum dari Al Qur’an


dan Hadis.
Dalil umum yang dimaksud di sini adalah dasar yang diambil dari
Al Quran dan Hadis yang menunjukkan helallnya binatang secara
umum.

Yang termasuk jenis binatang halal berdasarkan dalil umum


adalah

a.  Binatang ternak darat.


Jenis-jenis binatang ternak darat seperti: kambing, domba,sapi,
kerbau   dan unta.
firman Allah:
‫أ ُ ِحلَّتْ لَ ُك ْم َب ِهي َم ُة األ ْن َع ِام‬
  Artinya: … dihalalkan bagimu binatang ternak …   (QS. Al-Maidah
[4[:1)
b. Binatang laut (air)
Semua binatang yang hidupnya di dalam air baik berupa ikan
atau lainnya, kecuali yang menyerupai binatang haram seperti
anjing laut, menurut syariat Islam hukumnya halal dimakan.
ِ
ً َ‫صْي ُد الْبَ ْح ِر َوطَ َع ُامهُ َمت‬
‫اعا لَ ُك ْم‬ َ ‫أُح َّل لَ ُك ْم‬
    Artinya :”Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan
     

makanan yang berasal dari laut yang lezat bagimu dan orang-
orang yang sedang dalam perjalanan …”.(QS. Al-Maidah : 96)

Maksudnya: binatang buruan laut yang diperoleh dengan jalan


usaha  seperti mengail, memukat dan sebagainya. Termasuk juga
dalam pengertian laut disini Ialah: sungai, danau, kolam dan
sebagainya.
B.  BINATANG HARAM
Binatang yang diharamkan ialah binatang yang tidak boleh
dimakan berdasarkan hukum syariat Islam.

Macam-macam binatang haram adalah sebagai berikut:

1.   Binatang yang diharamkan dalam penjelasan Al-


Qur’an.
     a.  Binatang yang disebutkan pada al-Qur’an surah al-Maidah
ayat 3:

  ‫َّم َوحَلْ ُم اخْلِْن ِزي ِر َو َما أ ُِه َّل‬


ُ ‫ َوالد‬%ُ‫ت َعلَْي ُك ُم الْ َمْيتَة‬
ْ ‫ُحِّر َم‬

ُ‫ َوالْ َم ْوقُوذَةُ َوالْ ُمَتَر ِّديَة‬%ُ‫لِغَرْيِ اللَّ ِه بِِه َوالْ ُمْن َخنِ َقة‬
‫السبُ ُع إِال َما ذَ َّكْيتُ ْم َو َما ذُبِ َح‬ َّ ‫يحةُ َو َما أَ َك َل‬ ِ
َ ‫َوالنَّط‬
‫ب‬ِ ‫ُّص‬
ُ ‫َعلَى الن‬
artinya: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394],
daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain
Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya[395], dan (diharamkan bagimu) yang
disembelih untuk berhala.

Dari ayat diatas, dapat diketahui beberapa jenis makanan yang


haram, yaitu:

a. Bangkai
       Bangkai yaitu hewan yang mati bukan dengan cara syar’i,
baik karena mati sendiri atau karena anak Adam yang tanpa
melalui cara syar’i.

Jenis-jenis bangkai berdasarkan ayat-ayat di atas:

1)        Al-Munhaniqoh, yaitu hewan yang mati karena tercekik.

2)        Al-Mauqudzah, yaitu hewan yang mati karena terkena


pukulan keras.

3)        Al-Mutaroddiyah, yaitu hewan yang mati karena jatuh


dari tempat yang tinggi.

4)         An-Nathihah, yaitu hewan yang mati karena ditanduk


oleh hewan lainnya.

5)        Hewan yang mati karena dimangsa oleh binatang buas.

6)        Semua hewan yang mati tanpa penyembelihan, misalnya


disetrum.

7)        Semua hewan yang disembelih dengan sengaja tidak


membaca basmalah.

8)        Semua hewan yang disembelih untuk selain Allah


walaupun dengan membaca basmalah.

9)        Semua bagian tubuh hewan yang terpotong/terpisah dari


tubuhnya. Hal ini berdasarkan hadits Abu Waqid secara marfu’:
‫ َف ُه َو َم ْي َت ٌة‬،‫َما قُطِ َع مِنَ ا ْل َب ِه ْي َم ِة َوه َِي َح َّي ٌة‬
“Apa-apa yang terpotong dari hewan dalam keadaan dia (hewan
itu) masih hidup, maka potongan itu adalah bangkai”. (HR.
Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzy)
Dikecualikan darinya 3 bangkai, ketiga bangkai ini halal dimakan:

a.  Ikan, karena dia termasuk hewan air dan telah berlalu
penjelasan bahwa semua hewan air adalah halal bangkainya
kecuali kodok.

b. Belalang. Berdasarkan ucapan Ibnu ‘Umar yang memiliki


hukum marfu’:

ِ ‫ َوأَ َّما ال َّد َم‬,‫الس َم ُك َوا ْل َج َرا ُد‬


ُ ‫ َفا ْل َك ِب ُد َوال ِّط َحال‬:‫ان‬ ِ ‫ َفأ َ َّما ا ْل َم ْي َت َت‬،‫ان‬
َّ ‫ َف‬ :‫ان‬ ِ ‫أ ُ ِحل َّ لَ َنا َم ْي َت َت‬
ِ ‫ان َو َد َم‬
artinya: “Dihalalkan untuk kita dua bangkai dan dua darah.
Adapun kedua bangkai itu adalah ikan dan belalang. Dan adapun
kedua darah itu adalah hati dan limfa”. (HR. Ahmad dan Ibnu
Majah)
c.  Janin yang berada dalam perut hewan yang disembelih. Hal ini
berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan
Ashhabus Sunan kecuali An-Nasa`i, bahwa Nabi -Shallallahu
‘alaihi wasallam- bersabda:
‫َذ َكاةُ ا ْل َجنِ ْي ِن َذ َكاةُ أ ُ ِّم ِه‬
“Penyembelihan untuk janin adalah penyembelihan induknya”.
Maksudnya jika hewan yang disembelih sedang hamil, maka janin
yang ada dalam perutnya halal untuk dimakan tanpa harus
disembelih ulang.
b. Darah, yakni darah yang mengalir dan terpancar.
Dikecualikan darinya hati dan limfa sebagaimana ditunjukkan
dalam hadits Ibnu ‘Umar yang baru berlalu. Juga dikecualikan
darinya darah  yang berada dalam urat-urat setelah
penyembelihan.
c. Daging babi, yaitu mencakup seluruh bagian-bagian tubuhnya
termasuk lemaknya.
 d. Himar kampung/jinak dan Gighal (okulasi kuda dan
himar/ keledai)
Allah telah mengharamkan himar jinak sebagaimana ditegaskan
dalam  firmanNya:
ِ ِ
َ ُ‫َواخْلَْي َل َوالْبِغَ َال َواحْلَم َري لَت ْر َكب‬
‫وها َو ِزينَةً َوخَيْلُ ُق َما‬
‫ال َت ْعلَ ُمو َن‬
Artinya: Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, baghal [820] dan
keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya)
perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak
mengetahuinya.(an-Nahl [16]:8)

[820]  Baghal yaitu peranakan kuda dengan keledai.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Binatang yang halal ialah binatang yang boleh dimakan
dagingnya menurut syariat Islam. Sepeti binatang darat yaitu
kambing,sapi,kerbau,kuda dll. Dan binatang laut yaitu ikan, cumi
cumi, udang dll

Binatang yang diharamkan ialah binatang yang tidak boleh


dimakan berdasarkan hukum syariat Islam. Yaitu bangkai, daging
babi, hewan yang disembeli tidak menyembut nama allah dll

Oleh krna itu kita harus memakan binatang yang di syariatkn


oleh agama islam karna sangat perpengaruh terhadap kesehatan
kita

Anda mungkin juga menyukai