Anda di halaman 1dari 6

Material untuk Paving Block dari

Sampah Plastik
Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Material Teknik

Dosen Pengampu : Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T.

Disusun oleh :

Nurki Putra Mahardika (I0320076)

Kelas B

Jurusan Teknik Industri

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

2021
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampah plastik hingga saat ini merupakan suatu pembahasan yang populer
di kalangan masyarakat. Penggunaan plastik berkaitan erat dengan pola hidup
masyarakat, mulai dari bungkus makanan, kantong plastik, dan juga botol-botol
bekas minuman. Akibat dari penggunaan plastik yang tidak terkendali, munculah
suatu masalah dimana sampah plastik tidak dapat terolah dengan baik sehingga
menumpuk disekitar rumah warga atau bahkan bantaran sungai.
Dampak yang ditimbulkan tentu tidak sedikit, mulai dari pencemaran tanah
oleh bahan kimia dari plastik, bau yang tidak sedap, keasrian dan keindahan
lingkungan yang terganggu, bahkan dapat menjadi sarang penyakit dan lebih
parahnya lagi hingga ternak-ternak warga ikut memakan sampah-sampah plastik
tersebut.
Pemahaman masyarakat dalam penanganan sampah plastik masih belum
terlalu efektif. Banyak masyarakat mengira bahwa membakar sampah plastik akan
memusnahkan plastik, namun ternyata justru lebih berbahaya lagi tanpa prosedur
yang tepat karena asap hasil pembakaran jika terhirup jangka panjang akan
memicu kanker dan flek pada paru-paru. Namun, jika dikelola dengan baik maka
sampah plastik dapat digunakan untuk membuat suatu material yang tidak kalah
kuat dengan material dari semen dan pasir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa salah satu contoh hasil pengolahan sampah plastik yang berkaitan
dengan material teknik?
2. Bagaimana kualifikasi dan cara membuat paving block dari sampah
plastik?
3. Bagaimana pengaruh pembuatannya terhadap lingkungan?
C. Tujuan
1. Mengetahui salah satu contoh hasil pengolahan sampah plastik yang
berkaitan dengan material teknik.
2. Mengetahui kualifikasi dan proses pembuatan paving block dari sampah
plastik.
3. Mengetahui pengaruh pembuatannya terhadap lingkungan disekitarnya.

BAB II PEMBAHASAN

A. Paving Block Berbahan Sampah Plastik


Paving block atau yang kerap disebut bata beton adalah salah satu jenis
beton yang sering kita jumpai di banyak tempat, seperti taman, tempat parkir,
trotoar, bahkan rumah kita sendiri. Biasanya, bata beton terbuat dari
campuran semen jenis tertentu dan diberi perekat agar paving block menjadi
kuat. Namun, pemanfaatan sampah plastik untuk menjadi bata beton
merupakan salah satu ide yang cemerlang.
Seperti yang kita tahu, jika kita melelehkan plastik pasti akan mengeras
lagi sesuai bentuk lelehannya. Sebenarnya prinsipnya sama dengan membuat
lilin, namun suhu yang diperlukan untuk melelehkan plastik ini harus tinggi
sekitar 800o C agar plastik terbakar sempurna dan tidak menimbulkan asap
beracun. Alasan lain menggunakan sampah plastik juga pasti karena
lingkungan. Memang benar jika sampah plastik merupakan musuh terbesar
umat manusia saat ini. Maka dari itu, manusia memutar otak untuk
memanfaatkannya menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali, seperti
untuk membuat paving block ini.
Dalam hal pembuatan paving ini perlu memperhatikan tentang adanya
standar di tiap-tiap negara. Untuk Indonesia, standarnya adalah SNI dimana
paving block dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan ketebalannya, yaitu
ketebalan 6 cm, 8 cm, dan 10 cm. SNI juga membagi paving block menjadi 4
berdasarkan fungsi dan mutunya. Mutu A untuk jalan, mutu B untuk
peralatan parkir, mutu C untuk pejalan kaki, dan mutu D untuk taman dan
penggunaan yang lain. Berdasarkan klasifikasi diatas, maka perlu adanya
pengkajian lebih lanjut mengenai pembuatan paving block berbahan dasar
sampah plastik ini agar dapat memenuhi syarat layak SNI agar dapat
didistribusikan dengan aman.
B. Kualifikasi dan Cara Pembuatan Paving Block
Pembuatan paving block dari sampah plastik pada saat ini masih dalam
masa penelitian sehingga belum dapat diproduksi secara massal mengingat
perlu adanya uji kelayakan berdasarkan SNI. Kelayakan mutu dari suatu
paving block dinilai dari kategori-kategori berikut:
1. Sifat Tampak
Kategori ini mengharuskan paving block memiliki permukaan yang rata
dan tidak ada retak ataupun cacat. Kemudian, sudut-sudut dari paving
block harus tidak dapat dihancurkan atau dikikis oleh jari tangan.
2. Ukuran
Kategori ini mengharuskan paving block memiliki ukuran minimal 60
milimeter dan dengan batas toleransi +8%.
3. Sifat Fisika
Sifat fisika ini meliputi kuat tekan dan daya tahan kikisnya. Untuk kuat
tekan pada mutu A minimal adalah 40 Mpa, mutu B 17 Mpa, mutu C 12,5
Mpa, dan mutu D sebesar 8,5 Mpa. Kemudian, jika dilakukan ujian
pengikisian menggunakan natrium sulfat paving block hanya
diperbolehkan untuk kehilangan maksimal 1% beratnya.

Langkah-langkah dalam membuat paving block berbahan dasar plastik


ini diantaranya adalah:

1. Langkah pertama adalah memanaskan pasir hingga suhu kurang lebih


300oC.
2. Setelah suhu tercapai, plastik dimasukkan secara bertahap agar
lelehannya dapat bercampur dengan pasir secara merata.
3. Setelah itu, hasil campuran dicetak menggunakan cetakan paving.
4. Dan yang terakhir, campuran ditekan dalam cetakan paving selama 24
jam atau lebih hingga mengeras.
5. Paving siap digunakan.
C. Pengaruh Pembuatan paving block dari sampah plastik terhadap Lingkungan
Sebenarnya, sampah plastik jika dibakar memerlukan suhu 800 oC. Suhu
tersebut digunakan jika plastik langsung bersentuhan dengan api karena jika
tidak memenuhi suhu tersebut, maka asap hitam yang ditimbulkan akan
berdampak tidak baik bagi kesehatan. Namun, dengan metode melelehkan
dengan pasir membuat pelelehan plastik lebih aman karena hanya
membutuhkan suhu 300oC saja dan sedikit menghasilkan asap.
Namun, dampak baik juga dirasakan masyarakat sekitar karena dengan
pembuatan paving block ini akan mengurangi sampah plastik secara
signifikan. Untuk membuat satu paving block kira-kira dibutuhkan 2 kg
plastik. Tentu akan berbeda jika paving block yang akan dibuat lebih tebal
atau lebih tipis maka jumlah plastik yang dibutuhkan menyesuaikan
kebutuhan. Dengan berkurangnya sampah plastik, pencemaran lingkungan
baik tanah maupun air akan berkurang dan pembuatan paving block ini dapat
dijadikan sebagai sumber ekonomi masyarakat sekitar yang unik dan
bermanfaat bagi lingkungan.

BAB III KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan mengenai paving block berbahan dasar plastik di atas,


maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

A. Paving block berbahan plastik ini merupakan salah satu contoh pemanfaatan
sampah plastik yang berkaitan dengan material teknik. Material sampah
plastik yang dilelehkan dengan komposisi tertentu akan dapat menyamai
material pembuat paving block pada umunya dan tentunya akan terus terdapat
inovasi kedepannya.
B. Kualifikasi untuk paving block sudah ditentukan oleh SNI yang meliputi
kelayakan untuk sifat tampak, ukuran, dan sifat fisika. Kemudian, untuk
langkah-langkah dalam pembuatan secara singkatnya adalah memanaskan
pasir yang kemudian dicampur dengan lelehan plastik secara bertahap.
Kemudian dicetak dan ditekan selama sehari penuh.
C. Pengaruh pembuatan paving block berbahan sampah plastik terdapat
lingkungan adalah dapat mengurangi sampah plastik dan pencemaran
lingkungan. Namun, jika terdapat salah pengolahan dalam pembakaran akan
menimbulkan pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan gas beracun
bagi tubuh manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Basuki, MRS Darmanijati. (2018). PEMANFAATAN LIMBAH


PLASTIK BEKAS UNTUK BAHAN UTAMA PEMBUATAN
PAVING BLOCK. Jurnal Rekayasa Lingkungan. 18(1). 1-7.
Widodo. S, Ni Nyoman Nepi Marleni, Nitis Aruming Firdaus. (2018). Pelatihan
Pembuatan Paving Block dan Eco-Bricks dari Limbah Sampah Plastik di
Kampung Tulung Kota Magelang. 3(2). 63-66.
Siregar R dkk. (2019). Korelasi Besar Temperatur Pemanasan Cetakan terhadap
Kualitas Hasil Press Paving Block Berbahan Dasar Sampah Plastik. 5(1).
41-45.
Kubajatani Teknik. 2019, 2 Desember. SOK KABEH LOSS !! Pembuatan Paving
Block dari Sampah Plastik dengan Plastic melter [Video]. YouTube.
https://www.youtube.com/watch?v=pbekaIUQDH0&t=313s
Sutoyo, Sudiman. 2018, 24 Oktober. Paving Block dari limbah Plastik dan Pasir
[Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=RHVoOXZhN7A

Anda mungkin juga menyukai