Anda di halaman 1dari 11

Mekanisme Bersin pada Tubuh Manusia

Disusun Oleh:

1. Muhammad Safely Afnan I0320070


2. Nadiya Salma Rosyida I0320071
3. Nadya Indah Arifin I0320072
4. Narista Neri Vadila I0320073
5. Naufal Raka Zaky I0320074
6. Nauval Hernandoko I0320075
7. Nurki Putra Mahardika I0320076

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021

Page 1|
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................6
A. Definisi Hidung.................................................................................................6
B. Definisi Bersin..................................................................................................7
C. Mekanisme Bersin............................................................................................7
D. Fakta Tentang Bersin........................................................................................8
E. Otot yang Bekerja Saat Bersin..........................................................................9
F. Bahaya Menahan Bersin...................................................................................9
BAB III KESIMPULAN ..........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11

Page 2|
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Biologi
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret 2021.
Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini sehingga dapat selesai dengan tepat waktu.
Terima kasih kami ucapkan kepada Dr. Nita Etikawati, S.Si.,M.Si. selaku dosen pengampu
mata kuliah Biologi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman Teknik Industri
Universitas Sebelas Maret kami yang telah mendukung dan membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat kami selesaikan.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

    Surakarta, 7 Mei 2021

Penulis

Page 3|
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat hidung kita terasa gatal sering mennjadi tanda bahwa kita akan bersin. Setiap
orang pasti sudah pernah merasakan bersin, dari bayi pun kita sudah merasakannya.
Bersin adalah cara hidung dan saluran pernapasan merespon jika ada benda asing atau
kotoran yang berusaha masuk. Bersin merupakan hal yang wajar dialami oleh tiap
manusia dan tidak bisa dikontrol. Bersin juga merupakan cara untuk mempertahankan
tubuh kita dari berbagai virus yang dapat membahayakan tubuh kita. Namun rupanya
bersin diketahui dapat menyebabkan penyebaran virus atau bakteri, seperti misalnya
saat kita terserang flu dan secara tidak sengaja bersin di depan orang lain maka bisa
jadi kita akan menularkan virus flu yang kita derita pada orang tersebut. Tetapi
demikian, kita tidak diperbolehkan menahan saat ingin bersin karena dapat
membahayakan tubuh kita sendiri.
Bersin bisa disebabkan karena kita alergi terhadap sesuatu, biasanya karena alergi
debu ataupun saat kita berada di udara yang dingin. Tidak hanya itu, bersin juga dapat
menjadi tanda bahwa kesehatan tubuh kita terkena gangguan terutama pada bagian
sistem pernapasan, seperti yang sering kita alami adalah flu. Terkadang kita abai
bahwa sering bersin bisa menjadi tanda bahwa kita akan terserang flu dan tanpa sadar
kita bisa menularkan penyakit kita pada orang lain. Seperti akhir-akhir ini yang
sedang banyak terjadi adalah penyebaran virus corona yang bisa menyebar lewat
bersin.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini yaitu sebagai
berikut :
1. Apakah definisi dari hidung ?
2. Apakah definisi dari bersin ?
3. Bagaimana mekanisme terjadinya bersin ?
4. Apa saja fakta tentang bersin ?
5. Otot apa saja yang bekerja saat terjadinya bersin ?
6. Apa saja bahaya dari menahan bersin?

Page 4|
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa itu definisi dari hidung
2. Mengetahui apa itu definisi dari bersin
3. Mengetahui mekanisme terjadinya bersin
4. Mengetahui beberapa fakta tentang terjadinya bersin
5. Mengetahui otot yang bekerja saat terjadinya bersin
6. Mengetahui bahaya dari menahan bersin

Page 5|
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Hidung

Gambar A. 1. Anatomi Hidung

Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang mengandung nostril
untuk menyaring udara pada saat terjadi pernapasan. Hidung adalah organ indera
penciuman yang memiliki banyak fungsi, diantaranya membantu mengatur kelembaban
udara yang diinspirasi, berfungsi sebagai penyaring partikel-partikel dari udara inspirasi,
berperan dalam resonansi bicara dan pengaturan aliran udara selama inspirasi serta
membantu indera pengecapan dalam membedakan ciri makanan.
Hidung terdiri dari bagian luar dan bagian dalam. Hidung eksternal (bagian luar)
adalah sebuah struktur berbentuk piramid yang terletak di sepertiga tengah wajah manusia.
Struktur hidung manusia terdiri atas struktur yang membentang dari nares anterior hingga
koana di posterior yang memisahkan rongga hidung dari nasofaring. Struktur ini terdiri
atas tulang, tulang rawan, jaringan fibrosa, dan kulit. Kerangka-kerangka hidung tersebut
juga dibentuk oleh tulang-tulang etmodialis, sfenodialis, maksilaris, dan frontalis. Hidung
internal (bagian dalam) terletak diantara atap mulut dan dasar kranium dan terletak di
sebelah anterior terhadap nasofaring.
Hidung merupakan bagian yang penting dalam melakukan proses pernapasan selain
pangkal tenggorokan (larink), batang tenggorokan (trachea), dan paru-paru. Pada proses
pernapasan, udara yang memasuki hidung akan mengalami tiga perlakuan agar hasil dari
pernapasan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Perlakukan pertama adalah
penyaringan udara oleh rambut-rambut halus (silia) dan selaput lendir yang posisinya

Page 6|
berada di paling depan pada rongga hidung. Saat udara yang dihirup mengandung debu,
maka debu tersebut akan disapu oleh rambut halus dan keluar dengan udara pernapasan
yang dikeluarkan. Jika debu tersebut tidak tersapu oleh rambut-rambut halus (silia), maka
kotoran tersebut akan dilarutkan oleh lendir hidung yang kemudian akan menjadi ingus.
Perlakuan selanjutnya adalah penyesuaian suhu. Suhu udara yang masuk akan
disesuaikan dengan suhu tubuh yang prosesnya terjadi pada bagian hidung yang berlekuk
(conchae). Perlakuan yang terakhir adalah pengaturan kelembaban udara setelah suhu
udara yang masuk sesuai dengan suhu tubuh manusia.
Jadi, hidung berfungsi untuk melembabkan udara yang dihirup selama proses
pernapasan dan sebagai filter terhadap gas-gas, bahan kimia, dan bahan-bahan berbahaya
lainnya. Saat bahan-bahan tersebut lolos dan masuk ke saluran pernapasan bagian bawah,
maka akan timbul refleks batuk atau bersin untuk mengeluarkannya.

B. Definisi Bersin
Bersin adalah reaksi penyesuaian untuk menyingkirkan ingus yang mengandung
partikel atau gangguan asing yang bertujuan untuk membersihkan rongga hidung. Bersin
biasanya dihubungkan dengan penyakit influenza atau pilek. Tetapi sebenarnya, bersin
adalah gejala penyakit pernapasan seperti rhinitis dan salesma. Sebenarnya, bersin
merupakan proses normal yang merupakan reaksi penyesuaian untuk menyingkirkan ingus
yang mengandung partikel atau gangguan asing yang bertujuan untuk membersihkan
rongga hidung.
Saat bersin, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan benda-benda yang dapat
menyebabkan iritasi seperti bakteri, virus dan mikroba lainnya yang berasal dari saluran
pernapasan yang keluar dari mulut dan hidung bersama butiran-butiran air yang ukurannya
sangat kecil. Pemicu bersin pada setiap orang adalah berbeda-beda, sehingga volume,
intensitas dan gaya bersin yang dikeluarkan oleh setiap orang pun berbeda-beda. Beberapa
faktor yang dapat menyebabkan bersin diantaranya adalah adanya bahan-bahan iritan atau
alergen yang masuk bersama aliran udara mengenai selaput lendir pada rongga hidung.
Bahan-bahan iritan dan alergen tersebut diantaranya adalah asap, polusi, jamur, debu,
merica, udara dingin, serbuk sari, asap atau bau yang kuat, bulu binatang dan lain
sebagainya. Bersin juga dapat disebabkan karena adanya peradangan (rhinosinusitis),
benda asing, infeksi virus atau sebuah alergi/rhinitis alergi, rhinitis nonallergic,
pembekangkakan dan iritasi pada hidung seperti infeksi.

Page 7|
C. Mekanisme Bersin
Udara pernapasan yang telah bercampur dengan berbagai polusi, bakteri, dan virus
dapat mengganggu keseimbangan tubuh apabila tidak ada pertahanan tubuh yang
mencegah penyebab gangguan tersebut. Tubuh manusia dapat menangkal dan memerangi
benda-benda asing seperti debu, bakteri maupun virus agar tidak masuk ke dalam tubuh
secara otomatis. Hidung adalah salah satu organ yang dapat berperan dalam pertahanan
tubuh tersebut. Di dalam hidung terdapat ujung-ujung saraf yang ditemukan dalam
membran rongga hidung dan membran mukosa olfaktorius yang peka terhadap rangsangan
bau yang dihantarkan oleh saraf trigeminus sehingga menimbulkan bersin, imbibisi napas
dan respon refleks lainnya. Pada saat bersin, lidah menutup aliran udara dan benda-benda
asing yang mengganggu tenggorokan kemudian digiring ke mulut dan hidung yang pada
akhirnya terjadilah bersin ketika bereaksi dengan ujung-ujung saraf pada hidung.

D. Fakta Tentang Bersin


1. Mata Tertutup Ketika Bersin
Saat terjadi bersin, maka akan terjadi stres yang luar biasa pada tubuh.
Tekanan udara yang cukup penting terletak pada mata yang akan membuat mata
merasa tidak nyaman sehingga secara refleks akan tertutup saat bersin sebagai bentuk
perlindungan. Saat terjadi bersin, impuls atau rangsangan akan berjalan melalui wajah
seseorang yang akan menyebabkan kelopak mata menutup atau berkedip. Respon ini
bersifat otomatis dan tidak bisa dikontrol yang bertujuan untuk melindungi saluran air
mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari
membran hidung.

2. Hubungan Jantung Dengan Bersin


Bersin terjadi karena adanya benda asing yang masuk ke dalam hidung
misalnya seperti debu, serbuk sari, asap, atau aroma tertentu. Benda ini menjadi
stimulus yang berinteraksi dengan rambut halus dan kulit di saluran pernapasan. Saat
merasa terganggu, bagian hidung pun mengirimkan sinyal ke otak. Sehingga tubuh
mengetahui bahwa ini saatnya membersihkan hidung. Reaksi yang terjadi adalah
tubuh mengambil napas dalam-dalam lalu menekan dada. Tekanan itu meningkat di
bagian paru-paru dan terjadilah bersin.
Tekanan besar di bagian dada ini bisa mengubah aliran darah yang secara
otomatis mengubah detak jantung, sehingga detak jantung melambat. Saat bersin,
Page 8|
detak jantung bisa melambat tapi tidak berhenti sama sekali. Jadi, tidak benar bila
jantung disebut berhenti berdetak saat bersin

E. Otot Yang Bekerja Saat Bersin

Proses bersin dimulai saat hidung terpapar rangsangan fisik tertentu, seperti debu
dan asap, kemudian rangsangan ini menginformasikan kepada suatu bagian di otak yang
disebut pusat bersin (sneeze center) bahwa ada sesuatu yang harus dikeluarkan dari rongga
hidung. Otak mengirim pesan ke beberapa kelompok otot yang berbeda. Otot-otot ini
harus berkontraksi sesuai urutannya agar bersin terjadi. Otot- otot dan urutan kontraksinya
adalah sebagai berikut; otot abdomen – otot dada – diafragma – oto pita suara – otot
belakang tenggorokan – otot kelopak mata.  Otot abdomen/otot perutlah yang berkontraksi
menyebabkan terjadinya bersin.

F. Bahaya Menahan Bersin


Beberapa orang mencoba menahan bersin dengan menekan hidung mereka sehingga
keinginan untuk bersin menjadi hilang. Ternyata hal tersebut dapat menyebabkan masalah
yang serius jika sering dilakukan. Kecepatan bersin yang dimiliki manusia mencapai 161-
250 km/jam, sehingga jika seseorang menahan bersin maka tubuh harus menahan
kecepatan tersebut secara tiba-tiba. Hal ini akan mempengaruhi fungsi tubuh dan
menyebabkan kuman yang searusnya dikeluarkan harus masuk kembali.
Selain itu, ada kondisi medis dimana ketika seseorang menahan bersin, makan orang
itu akan mengalami cedera. Cedera yang diakibatkan karena menahan bersin diantaranya
adalah cedera diafragma, pembuluh darah di bagian putih mata pecah, serta gendang
telinga pecah karena udara masuk ke dalam telinga lalu meningkatkan tekanan darah
sesaat yang disebabkan oleh pembuluh darah di otak melemah dan akhirnya pecah.

Page 9|
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil analisis mengenai bersin
adalah sebagai berikut :
1. Hidung adalah salah satu organ pernafasan yang berfungsi untuk melembabkan udara
yang terhirup dan menyaringnya dari gas-gas, bahan kimia, dan partikel-partikel
berbahaya lainnya. Jika tidak tersaring, maka akan timbul refleks batuk atau bersin
untuk mengeluarkannya
2. Bersin adalah reaksi penyesuaian tubuh untuk menghilangkan ingus yang mengandung
partikel pengotor dengan tujuan untuk membersihkan rongga hidung.
3. Mekanisme bersin yang terjadi di dalam tubuh dimulai saat ada partikel atau benda
asing yang masuk dan menempel pada rambut dan selaput lendir di saluran pernafasan.
Setelah itu, rangsangan diteruskan oleh saraf kranial kelima menuju pusat bersin di
medulla oblongata. Tubuh mempersiapkan diri untuk berkontraksi, mata akan dipaksa
terpejam dan lidah akan naik ke langit-langit mulut. Setelah itu otot perut dan
diafragma menguat dan berkontraksi dan menekan udara keluar dengan kecepatan
tinggi sehingga partikel asing tadi akan ikut terhempas keluar bersama udara dari
bersin.
4. Reaksi bersin akan menyebabkan mata dipaksa menutup agar saluran air mata dan
pembuluh kapiler darah tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran
hidung. Jantung juga tidak berhenti saat bersin, namun hanya memperlambat denyutnya
karena tekanan besar yang ada di dalam rongga dada.
5. Otot yang bekerja pada saat bersin diberi perintah oleh pusat bersin (sneeze center).
Urutan otot yang akan berkontraksi ketika bersin adalah otot abdomen, otot dada,
diafragma, otot pita suara, otot belakang tenggorokan, dan otot kelopak mata. Otot
abdomen berfungsi untuk berkontraksi mendorong udara di rongga dada. Otot dada
berkontraksi untuk menekan paru paru agar udara keluar dengan cepat. Oto kelopak
mata berfungsi untuk menahan mata dan melakukan gerak refleks menutul kelopak
mata.
6. Menahan bersin adalah sesuatu yang berbahaya jika dilakukan karea tubuh dipaksa
untuk menahan udara berkecepatan tinggi (161 – 250 km/jam). Kuman yang
seharusnya dikeluarkan juga tidak dikeluarkan dan masih ada di dalam tubuh.
Pembuluh darah pada mata dan otak juga beresiko pecah. Gendang telinga juga
beresiko pecah karena udara berkecepatan tinggi akan memaksa masuk telinga.
P a g e 10 |
DAFTAR PUSTAKA

Ubaidah, Hani H. (2014). KAJIAN HADIS TEMATIK SEPUTAR BERSIN:


PERSPEKTIF ILMU MEDIS. (Skripsi Sarjana, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta ,2014). Diakses dari
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26327/3/HANI
%20HILYATI%20UBAIDAH-FU.pdf.
Zahra, Syaffa S. (2016). PENGARUH IRIGASI HIDUNG TERHADAP DERAJAT
SUMBATAN HIDUNG PADA PEROKOK. (Karya Tulis Ilmiah, Universitas
Diponegoro, 2016).Diakses dari
http://eprints.undip.ac.id/50833/3/Syaffa_Sadida_Zahra_22010112130082_La
p.KTI_Bab_2.pdf.
Kania, Dewi. (2016, April 16). Hal yang Tidak Anda Ketahui Tentang Bersin. Diakses
pada 12 Mei 2021, dari
https://lifestyle.okezone.com/read/2016/04/12/481/1360969/hal-yang-tidak-
anda-ketahui-tentang-bersin.
Roboguru. (n.b). Bersin adalah proses ekspirasi mendadak yang berfungsi
mengeluarkan benda-benda asing yang. Diakses pada 12 Mei 2020 dari
https://roboguru.ruangguru.com/question/bersin-adalah-proses-ekspirasi-
mendadak-yang-berfungsi-mengeluarkan-benda-benda-asing-yang_QU-
ROBOGURU-95462

P a g e 11 |

Anda mungkin juga menyukai