Disusun Oleh :
Kelompok 6
Dosen Pengampu:
Umi Nur Kholifah,M.Psi
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... 2
Daftar Isi.................................................................................................. 3
BAB I......................................................................................................... 4
Pendahuluan.............................................................................................. 4
Latar Belakang......................................................................................... 4
Rumusan Masalah.................................................................................... 5
Tujuan.................................................................................................... 5
BAB II....................................................................................................... 7
PEMBAHASAN............................................................................................. 7
Pengertian anak dan remaja.....................................................................7
Perkembangan anak dan remaja...............................................................7
Anak remaja berkebutuan khusus............................................................16
A. Perkembangan Emosi Anak dan Remaja Anak Berkebutuhan Khusus....18
B. Perkembangan Seksual Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus.......20
BAB III.................................................................................................... 22
KESIMPULAN............................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 23
LAMPIRAN................................................................................................ 24
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Anak dan remaja?
2. Bagaimana perkembangan pada anak dan remaja?
3. Apa definisi anak dan remaja berkebutuhan khusus?
4. Bagaimana perkembangan aspek emosi anak remaja berkebutuhan khusus?
5. Bagaimana perkembangan aspek seksual anak remaja berkebutuhan khusus?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari anak dan remaja.
2. Mengetahui perkembangan pada anak dan remaja.
3. Mengetahui definisi anak remaja berkebutuhan khusus.
4. Mengetahui perkembangan emosi anak remaja berkebutuhan khusus.
5. Mengetahui perkembangan seksual anak remaja berkebutuhan khusus.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Perkembangan intelegensi
Chaplin dalam (Yusuf, 2017) bahwa ntelegensi dalam perkembangan ini
sebagai kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri trhadap situasi bar
secara cepat dan efektif. Sedangkan menurut teori Multiple Intelegence yang
dikemukakan oleh J.P Guilford dan Howard Gardner dapat dilihat dari tiga
kategori dasar atau “face of intellect” yaitu:
(1) Oprasi mental (proses berpikir)
a. Kognisi (menympan nformasi yang lama dan menemukan
informasi yang baru)
b. Memory retention (ingatan yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari)
c. Memory recording (ingatan yang segera)
d. Divergent production (berpikir melebar = anyak kemungkinan-
kemungkinan jawaban)
e. Convergent production (berpikir memusat = hanya satu
jawaban/alternatif)
f. Evaluasi (mengambil keputusan tentang apakah sesuatu itu
baik, akurat, atau memadai)
(2) Content (isi yang dipikirkan)
a. Visual (bentuk kongkret atau gambaran)
b. Auditory
c. Word meaning (semantic)
d. Symbolic (informasi dalam bentuk lambing, kata-kata, angka
dan non musik)
e. Behavioral (interaksi non-verbal yang diperoleh melalui
penginderaan, ekspesi muka atau suara)
(3) Product (hasil berpikir)
a. Unit (item tunggal informasi)
b. Kelas (kelompokitem yang memiliki sifat-sifat yang sama)
c. Relasi (keterkaitan antar informasi)
d. System (kompleksitas bagian yang saling berhubungan)
e. Transformasi (perubahan, modifikasi atau redefisi informasi)
f. Implikasi (informasi yang merupakan saran dari informai item
lain).
Aspek-aspek intelegensi menurut Gardner :
NO INTELEGENSI KEMAMPUAN INTI
1. Logical-Mathematical Kepekaan dan kemampuan untuk
mengamati pola-pola logis dan
numeric (bilangan) serta kemampuan
untuk
berpikir rasioanal/logis.
2. Linguistic Kepekaan terhadap suara, ritme,
makna kata-kata, dan keragaman
fungsi-fungsi bahasa.
3. Musical Kemampuan untuk menghasilkan dan
mengapresiasikan ritme. Nada (warna
nada), dan bentuk-bentuk ekpresi
music.
4. Spatial Kemampuan mempersepsi dunia ruang
visual secara akurat dan melakukan
transpormasi persepsi terseut.
5. Bodily Kinesthetic Kemampuan untuk mengontrol
gerakan tubuh dan menangani objek-
objek secara terampil.
6. Interpersonal Kemampuan untuk mengamati dan
merespon suasana hati, tempramen
dan motivasi orang lain.
7. Intrapersonal Kemampuan untuk memahami
perasaan, kekuatan dan kelemahan
serta intelegensi sendiri.
3. Perkembangan emosi
Emosi yaitu, sesuatu keadaan perasaan yang kompleks disertai karakteristik
kegiatan kelenjar dan motoris. Menurut sarlito yaitu setiap keadaanpada diri
seseorang yang disetai warna afektif baik pada tingkat lemah (dangkal)
maupun pada tingkat yang luas (mendalam).
Bahwasanya emosi itu merupakan warna afektif yang menyertai setiap
keadaan atau prilaku individu. Dalam artian prilaku dan perubahan fisik individu
berpengaruh terhadap emosi.
4. Perkembangan bahasa
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang
lain, bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan berpikir
individu, perkembangan berpikir itu dimulai pada usia 1,6-2 tahun
dimana anak dapat menyusun kaliamat dua atau tiga kata.
Tugas-tugas perkembangan bahasa yaitu:
(1) Pemahaman, kemampuan memahami makna ucapan orang
lain
(2) Pengembangan perbendaharaan kata, perbendaharaan kata-
kata anak berkembang dimulai secra lambat pada usia 2 tahun
pertama memiliki temp yang cepat pada usia pra-sekolah.
(3) Penyususnan kata-kata menjadi kalimat, pada umumnya
berkembang pada usia seblum 2 tahun, bnetk kalimat pertama
yaitu kalimat tunggal (kalimat satu kata) disertai dengan
gesture untuk melengkapi cara berpikirnya.
(4) Ucapan, kemampuan mengucapkan kata-kata merupakan hasil
belajar melalui imitasi (peniruan) terhadap suar-suara yang
didengar anak dari orang lain (terutama orangtuanya).
Tipe perkembangan bahasa antara lain yaitu:
(1) Egosentic Speech, yaitu anak berbicara kepada dirinya sendiri
(monolog).
(2) Socialized Speech, terjadi ketika antar anak bertemu
langsung secara kontak dengan temanya atau dengan
lingkungannya.
7. Perkembangan moral
Perkembangan moral seorang anak banayak dipengaruhi oleh
lingkungannya. Ia belajar untuk mengenal nilai-nilai dan prilaku sesuai dengan
nilai-nilai tersebut. Proses perkembangan moral yaitu:
(1) Pendidikan langsung, melalui penanaman pengertian tentang
tingkah laku yang benar salah, atau baik buruknya oang tua, guru
atau oaring dewasa lainnya.
(2) Indentifikasi, dengan cara mengidentifikasi atau meniru
penampilan atau tingkah laku moral seseorang yang menjadi
idolanya.
(3) Prosescoba-coba (tria & eror), tingkah laku yang mendatangkan
pujian atau penghargaan akan terus dikembangkan.
Solusi bagi ABK di sekolah inklusif kepala sekolah haruas membarikan, yaitu:
(1) Guru yang menyediakan waktu luang dan memberikan perhatian
khusus untuk menangani anak berkebutuhan khusus setelah jam
pelajaran berakhir.
(2) Guru harus kreatif untuk memanfaatkan sarana prasarana yang ada
sehingga proses pendidikan inklusif berjalan dengan lancar.
(3) Sekolah memberikan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan
inklusif setiap ada rapat wali siswa/i, sehingga masyarakat atau wali
siswa/i tidaklagi memandang sebelah mata terhadap anak yang
mengalami keterbatasan. Sehingga ABK pun memiliki hak yang sama
dengan anak normal lainnya.
(4) Kepala sekolah harus membuat kebijakan mengenai pelatiahan guru
untuk penanganan anak berkebutuhan khusus.
KESIMPULAN