Nim : 11200110000115
Prodi/Kelas : PAI 1D
Pada fase ini dimulai ada anggapan bahwa mempelajari bangsa-bangsa non Eropa
ternyata makin penting karena masyarakat tersebut pada umumnya belum sekompleks
bangsa-bangsa Eropa. Dengan pemahaman mengenai masyarakat yang tidak kompleks, maka
hal itu akan menambah pemahaman tentang masyarakat yang kompleks.
Pada fase ini, antropologi berkembang pesat dan lebih berorientasi akademik. Di lain
pihak muncul pula sikap anti kolonialisme dan gejala makin berkurangnya bangsa-bangsa
primitive setelahPerang Dunia II. Menyebabkan bahwa antropologi kemudian seolah-olah
kehilangan lapangan.
1. Kebudayaan
Istilah culture berasal dari bahasa latin, yakni cultura dari kata dasar colere yang berarti
tumbuh atau berkembang.
Dikembangkan bahkan dilestarikan oleh berbagai etnik tertentu yang tinggal di dunia.
3. Etnosentrisme
Merupakan tindakan yang dilakukan dari berbagai kelompok tertentu yang lebih
cenderung mengangungkan kebudayaannya sendiri daripada kebudayaan suku bangsa
lainnya.
Adalah sebuah pemikiran yang menolak kritik tertentu terhadap kebudayaan yang berguna
dalam menentukan suatu rasa, pola perilaku, nilai dan norma yang telah disepakai bersama
dalam masyarakat.
Emik merupakan sudut pandang dalam etnografi yang mencoba menjelaskan suatu
fenomena tertentu dalam masyarakat dengan perspektif dari masyarakat itu sendiri.
6. Struktur Sosial
Merupakan suatu tatanan maupun rangkaian yang berbentuk vertikal atau tingkatan dalam
masyarakat, yang menentukan kuat atau tidaknya hubungan antar anggota masyarakat dalam
kehidupan sosial.
7. Bhinneka Tunggal Ika
Merupakan semboyan dari suku bangsa Indonesia, yang bertujuan agar masyarkat
ingat bahwa mereka harus saling bersatu walaupun adanya perbedaan suku, ras, agama yng
tersebar di negara Indonesia ini.
8. Kerukunan nasional
Suatu kondisi sosial ketika semua manusia dalam suatu negara terntentu
9. Sikap Mental
Merupakan salah satu unsur mendasar dalam menjamin suatu keadaan yang baik atau
normal.
Revolui mental merupakan sebuah perubahan kondisi maupun situasi yang terjadi dalam
waktu singkat terkait dengan pola pikir individu dalam bertindak (respon).
Antropologi sendiri Berasal dari bahasa Yunani, antropos yang memiliki arti manusia
dan Logos yang artinya studi atau ilmu.Jadi , dapat diartikan bahwa Antropologi merupakan
ilmu yang mempelajari tentang manusia, dalam artian khusus, yaitu mengacu pada segala
jenis manusia dalam semua zaman, mulai dari manusia yang ada lebih dari sejuta tahun yang
lalu sampai zaman sekarang, melalui pendekatan perbandingan dan historis dari kebudayaan
di seluruh dunia, yang pernah didiami manusia.
Tokoh-tokoh Antropologi