Nim : 11200110000115
Kelas/Prodi : PAI 1D
A. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat karena sistem tertentu,
tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada
kehidupan kolektif. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang karena tuntutan
kebutuhan dan pengaruh keyakinan, pikiran serta ambisi tertentu dipersatukan dalam
kehidupan kolektif. Masyarakat merupakan sebuah sistem yang saling berhubungan
antara satu manusia dengan manusia lainnya yang membentuk suatu kesatuan.
kriteria-kriteria interaksi antar manusia sebagai berikut:
4. Ada tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidak nya tujuan tersebut
dengan yang diperkirakan pengamat.
1) Kerumunan (crowd)
2) Publik
3) Massa
2. Kelompok Nyata
Bentuk-bentuk kelompok social nyata sebagai berikut:
1) Kelompok Statistik, merupakan kelompok dalam arti analitis saja.
2) Kelompok Kemasyarakatan, merupakan kelompok yang di dalamnya
terdapat persamaan kepentingan pribadi di antara para anggotanya tetapi
kepentingan tersebut bukanlah kepentingan bersama.
3) Kelompok Sosial, yaitu kelompok social sering kali terjadi karena ikatan
pekerjaan, usia, jenis kelamin, tempat tinggal dan sebagainya.
4) Kelompok Asosiasi, mempunyai bentuk yang tetap.
2. Kelompok Sosial Menurut Ikatannya
Kelompok ini didasarkan atas keeratan ikatan antar anggotanya. Ferdinand
Tonnies (dalam Soerjono Soekanto, 402:2005) membagi kelompok ini menjadi
dua yaitu gemeinschaft dan gesselschaft. Kedua kelompo kini oleh Djojoguno
kemudian dikenalkan dengan istilah paguyuban dan patembayan sebagai berikut.
1. Paguyuban (gemeinschaft)
Paguyuban pada dasarnya merupakan kelompok sosial yang terjadi karena
ikatan darah (garis keturunan) misalnya perkawinan, kerabat, suku bangsa, dan
sebagainya.
2. Patembayan (gesselschaft )
Patembayan merupakan kelompok sosial yang termasuk atas dasar
kepentingan tertentu.
1. Membership Group, yaitu merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara
fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Contoh: anggota OSIS.
2. Reference Group, yaitu merupakan kelompok sosial yang menjadi acuan bagi
seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya
sesuai dengan kelompok acuan tersebut. Contoh: anggota ABRI.
6. Kelompok Sosial Menurut Sudut Pandang Individu (WG Summer)
7. Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budia atau akal); diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur yang
berasal dari Bahasa Inggris yaitu culture dan Bahasa Latin cultura. Budaya adalah suatu cara
hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan
dari generasi ke generasi.
8. Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
a. Alat-alat teknologi.
b. Sistem ekonomi.
c. Keluarga.
d. Kekuasaan politik.
a.Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.
b. Organisasi ekonomi.
a. Bahasa.
b. Sistem pengetahuan.
d. kesenian.
f. Sistem religi.
a. Sistem Bahasa.
b. Sistem pengetahuan.
d. Sistem teknologi.
e. Sistem ekonomi.
f. Sistem religi.
g. Sistem kesenian.
9. Karakter Kebudayaan
Artinya, bahwa kebudayaan berkembang sesuai dengan berjalanya waktu dan dinamis
setiap saat, tergantung waktu dan tempat berlangsungnya kebudayaan.
4. People usually are not aware of their culture (Tidak disadari oleh masyarakatnya)
Artinya, bahwa kebudayaan berkembang dan dinamis setiap saat, tergantung waktu dan
tempat berlangsungnya kebudayaan.
5. We do not know all of our own country (Tidak diketahui secara keseluruhan)
Artinya, bahwa semua masyarakat tidak ada yang mengetahui secara keseluruhan suatu
kebudayaan yang ada dalam lingkup daerahnya, hanya saja yang diketahui berupa
fakta-fakta sosial.
Artinya, bahwa kebudayaan memberikan jarak dalam interaksi dan membatasi pola
tingkah laku masyarakatnya.
7. Cultures no longer exist in isolation (Tidak bertahan lama disuatu daerah terpencil)
Artinya kebudayaan tidak akan bertahan lama dalam suatu wilayah atau daerah
terpencil.
Ada manusia , maka ada kebudayaan, tidak akan ada kebudayaan kalau tidak ada
pendukungnya, yaitu manusia. Akan tetapi manusia itu hidupnya tidak berapa lama, karena
semua pasti akan menemui ajal. Maka untuk melangsungkan atau melestarikan kebudayaan,
pendukungnya harus merupakan kesinambungan dari satu keturunan ke keturunan lainnya.
Cukuplah ia belajar mendengarkan kata-kata yang terbungkus dalam sebuah bahasa orang
lain. Ditambah lagi dengan pengalaman-pengalaman sendiri, maka semakin luaslah
pengetahuan yang menjadi milik manusia itu. Tetapi, perlu diingat, bahwa kemampuan
manusia itu terbatas yang menyebabkan tidak dapat mendukung seluruh kepandaian yang
menjadi milik bersama itu.
1. Kebudayaan berfungsi untuk menjadi pedoman hidup berperilaku. Hal ini diwujudkan
dalam bentuk nilai, norma, ataupun hukum.
2. Kebudayaan juga berfungsi sebagai alat atau media yang membantu hidup manusia,
yang diwujudkan dalam penciptaan teknologi.
3. Kebudayaan juga dapat berfungsi sebagai control sosial atau tata tertib bagi
masyarakat.
4. Budaya dalam masyarakat berfungsi sebagai identitas. Maksudnya, adanya budaya
adalah identitas yang menunjukkan peradaban suatu masyarakat atau sebuah Negara.
5. Sebagai media komunikasi. Dalam budaya terdapat unsur bahasa, baik berupa bahasa
lisan maupun tulisan, yang merupakan sarana komunikasi bagi manusia.
6. Fungsi budaya selanjutnya adalah sebagai batas. Maksudnya, budaya menjadi penentu
batas-batas yang menciptakan adanya perbedaan antara kelompok masyarakat atau
bangsa satu dengan kelompok atau bangsa lain.
• Fanatisme Sempit.
• Keberpihakan yang salah dari media massa, khususnya televisi swasta dalam
memberitakan peristiwa.