Manajemen Klinis COVID 19 Dengan Komorbid
Manajemen Klinis COVID 19 Dengan Komorbid
dengan Komorbid
Kondisi Penyerta Positif COVID-19
I. Diabetes Mellitus
Antidiabetes oral dan insulin Ganti antidiabetes oral dengan Insulin intravena à Lini pertama.
dilanjutkan sesuai dengan insulin pada pasien dengan
regimen awal. gejala covid yang tidak dapat
makan secara teratur
Direkomendasikan untuk
meningkatkan frekuensi Disarankan mengganti
pengukuran GDS mandiri regimen insulin premix
menjadi insulin basal-bolus
Prinsip Pengelolaan Kadar Glukosa
• Pengobatan Insulin à Pilihan pertama (diabetes dengan infeksi berat). Insulin
subkutan direkomendasikan untuk pasien yang tidak kritis. Variable rate
intravenous insulin infusion lebih disaranan pada pasien yang kritis.
• Pasien dengan Covid 19 juga harus diberikan jarak minimal 6 kaki (1,8
meter) dari mesin pasien terdekat disemua arah.
• Pemeriksaan PT, D-dimer, trombosit dan fibrinogen dapat dilakukan secara serial
Tromboprofilaksis
• Setiap pasien dengan COVID 19 dilakukan
penilaian apakah memerlukan
tromboprofilaksis? Kontraindikasi?
2. Kriteria Eksklusi
• Trombosit < 25.000 atau memiliki manifestasi perdarahan
• Pasien bedah saraf
Pasien COVID 19 yang mengalam emboli paru atau Dosis modifikasi heparin berdasarkan nilai
thrombosis vena dalam, jika tidak terdapat APTT
kontraindikasi à harus diberikan antikoagulan
dapat berupa :
Tidak diperlukan monitoring pada pemberian LMWH kecuali pada kondisi khusus sperti gangguan ginjal,
obesitas, kehamilan.
VI. Pasien dengan gangguan Gastrointestinal
dan Demam
• Pikirkan Covid-19
• Reseptor ACE-2 ada di GI
• Persistensi RT PCR di GI lebih lama dari swab
nasofaring
• Pertimbangkan swab anal
VII. PPOK
• Inhaler perlu diteruskan
• ICS hanya bila riw eksaserbasi > 2x/tahun, pernah dirawat
eksaserbasi, eosinophil > 300 sel/ul, atau konkomitan asma
• Hindari steroid tinggi, bila perlu steroid dosis standar : setara
Prednison 0,5 - 1 mg/kg BB
• Bila harus kontrol : telemedicine
TERIMA KASIH