Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 
DAN MANAJEMEN BENCANA II

Pengampu mata kuliah

Ns.Abd Gani Baeda.S.Kep.,M.Kep., CWCCA (Kord)


Ns. Heriviyatno., S.Kep., MN
Bangu.AMK.,S.Pd.,M.A.Hed

FAKULTAS SAIN DAN TEHKNOLOGI PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER
2020
A. LATAR BELAKANG
Mata ajar keperawatan gawat darurat dan manajemen bencana merupakan mata ajar
kelompok inti keilmuan dimana kompetensi yang akan dicapai pada mata kuliah ini berupa
penguasaan ilmu dan keperampilan. Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini harus telah
menjalani mata kuliah ilmu dasar keperawatan, Biomedeik, ilmu keperawatan dasar,
keperawatan gawat darurat dan manajemen bencana I, keperawatan maternitas dan
keperawatan anak. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan
berfikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep kegawatan,
kedaruratan dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah.
Mata ajaran ini berfokus pada pemberian asuhan keperawatan klien yang mempunyai
masalah aktual dan resiko yang mengancam kehidupan yang terjadinya secara mendadak atau
tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan.
Rangkaian asuhan keperawatan yang diberikan dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu
mencegah atau mengurangi kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi
Pembelajaran dalam perkuliahan dan praktikum menggunakan pendekatan metode
konvensional dan Student Centered Learning berupa kuliah, diskusi, diskusi kelompok kecil,
praktikum dan penugasan. Untuk teori, pembelajaran berlangsung dengan menggunakan
metode kuliah mimbar, diskusi dan diskusi kelompok kecil
B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat Matakuliah
Pokok-pokok bahasan dalam mata kuliah ini meliputi: konsep dasar keperawatan gawat
darurat, pengkajian, tindakan khusus pada berbagai kondisi kegawatdaruratan dan asuhan
keperawatan pada pasien yang mengalami kegawatdaruratan pada berbagai system tubuh.
Sistem tubuhh yang menjadi focus dalam mata kuliah ini meliputi system pernafasan,
pada  Sistem  Pernafasan,  Kardiovaskuler,  Persyarafan,Endokrin, Pencernaan, Perkemihan, 
Muskuloskeletal dan Trauma
2. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran dari mata kuliah ini adalah:
a. Memberikan dasar yang kuat kepada mahasiswa untuk dapat memahami teori,
konsep, dan prinsip-prinsip dalam mengelola asuhan keperawatan Gadar dan
manajemen bencana
b. Mahasiswa mampu menyusun Rencana Asuhan Keperawatan dan melakukan tindakan
tindakan Life-saving secara professional sesuai Prioritas Pada Kegawatan daruratan
dengan memperhatikan aspek etik dan legal, yang disertai dengan teknik komunikasi
yang efektif
c. Memfasilitasi mahasiswa agar memiliki kemampuan dalam melakukan pelatihan
kepada masyarakat.
d. Memfasilitasi mahasiswa mengembangkan kapasitas kelompok melalui keterampilan
mengerjakan tugas-tugas secara berkelompok dan individual.
3. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa:
a. Memahami dasar pertolongan pertama Gawat darurat Sistem Tubuh dan Trauma
sebgai landasan untuk diterapkan pada asuhan keperawatan pada kegawatdaruratan
b. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Pernafasan
c. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Kardiovaskuler
d. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Persyarafan
e. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Endokrin
f. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Perkemihan
g. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Pencernaan
h. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Muskuloskeletal
i. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Integumen
j. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Trauma Kepala
k. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Trauma Dada
l. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Trauma Abdomen
m. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Ekstremitas
n. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Intoksikasi Makanan dan Obat
o. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Gigitan Binatang

4. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan gabungan dari metode konvensional dan Student
Centered Learning berupa kuliah, diskusi, diskusi kelompok kecil, praktikum dan penugasan.
Untuk teori, pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode kuliah mimbar,
diskusi dan diskusi kelompok kecil tentang topik dan kasus yang diberikan.Untuk praktikum
tindakan, mahasiswa dalam kelompoknya membuat makalah dan buku acuan yang wajib
dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/individual.

5. Norma Akademik
Norma akademik yang diberlakukan dalam perkuliahan adalah :
(1) kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah
yang terlaksana,
(2) kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi perubahan ditetapkan
bersama antara dosen dan mahasiswa,
(3) Toleransi keterlambatan 10 menit,
(4) selama proses pembelajaran berlangsung HP dimatikan,
(5) pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal,
(6) Yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat pemberitahuan
sakit) dan halangan lainnya harus menghubungi dosen sebelum perkuliahan,
(7) berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan.

6. Rancangan Tugas Mahasiswa


Rancangan Tugas Mahasiswa terdiri dari : (1) Tujuan tugas, (2) Uraian tugas, dan (3)
Kriteria penilaian.
Tujuan tugas Adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa bila ia berhasil mengerjakan tugas (hard skill dan soft skill).

Diskripsi luaran tugas yang dihasilkan adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja
yang harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20
halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik
dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam
bentuk CD dengan format powerpoint).

7. Referensi

1. AIPDiKI, 2014. Kurikulum Diploma III Keperawatan Indonesia. Indonesia: AIPDiKI


2. American Heart Association (AHA). 2015. Fokus Utama Pembaruan Pedoman AHA 2015
untuk CPR dan ECC. USA. https://eccguidelines.heart.org/wp-
content/uploads/2015/10/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesian.pdf di akses pada 30
Januari 2018.
3. Herdman, T. Heather. Kamitsuru, Shigemi. 2015. NANDA International Inc. Diagnosis
Keperawatan; Definisi dan Klasifikasi 2015 – 2017, Edisi 10 Alih Bahasa Bahasa Budi
Anna Keliat... (et al). Jakarta: EGC
4. Moorhead, Sue. Johnson, Marion. Maas, Maridean L.Swanson, Elizabeth. 2016. Nursing
Outcomes Classification (NOC) Edisi Keenam Edisi Bahasa Indonesia Alih Bahasa
Intansari Nurjannah dan Roxsana Devi Tumanggor.Yogyakarta: Mocomedia dibawah
Pengawasan Elsevier Inc.
5. Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarka
Diagnosa Medis & NANDA (North American Nursing Dignosis Association) NIC-NOC
(Jilid 1). Yogyakarta: MediAction Publishing
6. Noble-Bell G, Cox A (2014) Management of diabetic ketoacidosis in adults. Nursing
Times;110: 10, 1417.
7. Urden, L. D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2010). Critical Care Nursing. St. Louis, Missouri:
Mosby.
8. Woods, S. L., Froelicher, E. S. S. &Motzer, S.U. (2000). Cardiac nursing (4 ed.). Philadelphia:
Lippincott.
Tabel 2. RPS Keperawatan Gawat Darurat dan Manajement Bencana II

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEPERAWATAN AWAT DARURAT DAN MANAJEMENT BENCANA II
PROGRAM STUDI : D III KEPERAWATAN
FAKULTAS: SAINTEK
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER

Tgl
SEMESTER
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) Penyusunan

KEPERAWATAN AWAT DARURAT DAN MANAJEMENT Matakuliah


MTKUP 2 5 12/9/19
BENCANA II Wajib prodi
OTORISASI
Dosen Pengembang RPS Koordinator MK Ka Program Studi

Tim Mata Kuliah. Ns. Tukatman,S.Kep., M.Kep Ns. Rosani Naim, S.Kep., M.Kep

CP Program Studi keperawatan gawat darurat dan manajement bencana II


Capaian Pembelajaran (CP)
Catatan :
C2: Uderstanding Memahami  Konsep  Pertolongan  Gawat  Darurat  pada  Sistem  Pernafasan,  Kardiovaskuler,  Persyarafan,
C2: Applying C2 Endokrin, Pencernaan, Perkemihan, Muskuloskeletal dan Trauma

C3  Melakukan     Pengelolaan     Kegawatan     Sistem     Pernafasan,     Kardiovaskuler,     Persyarafan,     Endokrin,
Pencernaan, Perkemihan, Muskuloskeletal dan Trauma

CP Mata Kuliah

1. Memahami  dasar-dasar  Pertolongan  Pertama  Gawat  Darurat  Sistem  Tubuh  Dan  Trauma  sebaga
i
l andasan untuk diterapkan pada asuhan keperawatan pada Kegawatdaruratan
2. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Pernafasan
3. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Kardiovaskuler
4. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Persyarafan
5. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Endokrin
6. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Perkemihan
7. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Pencernaan
8. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Muskuloskeletal
9. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Integumen
10. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Trauma Kepala
11. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Trauma Dada
12. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Trauma Abdomen
13. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Ekstremitas
14. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Intoksikasi Makanan dan Obat
15. Memahami  Konsep Pertolongan Kegawatan Gigitan Binatang
Deskripsi Singkat Mata Mata Kuliah ini membahas tentang Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada Gangguan Sistem Tubuh   dan
Kuliah Penatalaksanaan Trauma Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi, lab dan penugasan.

1 Konsep dasar Pertolongan Pertama Gawat Darurat Sistem Tubuh Dan Trauma sebagai landasan untuk diterapkan pada asuhan


keperawatan pada Kegawatdaruratan.
2 Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Pernafasan
3 Konsep PertolonganPertama  Gawat Darurat  Sistem  Kardiovaskuler
4 Konsep PertolonganPertama  Gawat Darurat  Sistem  endokrin
5 Konsep PertolonganPertama  Gawat Darurat  Sistem  perkemihan
6 Konsep PertolonganPertama  Gawat Darurat  Sistem  pencernaan
7 Konsep PertolonganPertama  Gawat Darurat  Sistem  muskuloskeletal
8 Konsep PertolonganPertama  Gawat Darurat  Sistem  integumen
9 Konsep PertolonganPertama  Gawat Darurat   trauma kepala dan dada
10 Konsep PertolonganPertama  Gawat Darurat  trauma  abdomen
11 Konsep PertolonganPertama  Gawat Darurat  intoxikasi makanan dan obat
12 Konsep PertolonganPertama  Gawat Darurat  keracunan

Pustaka Utama :
1. AIPDiKI, 2014. Kurikulum Diploma III Keperawatan Indonesia. Indonesia: AIPDiKI
2. Ankner, G. M. (2012). case studies Medicl -Surgical Nursing (2nd ed.). Clifton Park: Delmar.
3. Cooper, C. M. S. (2007). Oxford Handbook of Emergency Medicine. British Journal of Anaesthesia, 98(4), 554.
https://doi.org/10.1093/bja/aem053
4. Disque, K. (2018). Basic Life Support Provider Handbook. Las Vegas: Satori.
5. Keperawatan; Definisi dan Klasifikasi 2015 – 2017, Edisi 10 Alih Bahasa Bahasa Budi
Anna Keliat... (et al). Jakarta: EGC
6. Lippincott. (2012). Medical-Surgical Nursing Certification (5th ed.; M. Eckman, ed.). Wolter Kluwer.
7. Macon, B. & Cherney, K. Healthline (2018). Congestive Heart Failure (CHF).
8. Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarka Diagnosa Medis & NANDA (North
American Nursing Dignosis Association) NIC-NOC
(Jilid 1). Yogyakarta: MediAction Publishing
9. Noble-Bell G, Cox A (2014) Management of diabetic ketoacidosis in adults. Nursing Times;110: 10, 1417.
10. Smeltzer, Bare, Buku ajar keperawatan medical Bedah, Bruner &Suddart, :Edisi Jakarta, :EGC, 2001
11. Woods, S. L., Froelicher, E. S. S. &Motzer, S.U. (2000). Cardiac nursing (4 ed.). Philadelphia: Lippincott.
12.

Pendukung :

1. American Heart Association (AHA). 2015. Fokus Utama Pembaruan Pedoman AHA 2015 untuk CPR dan ECC. USA.
https://eccguidelines.heart.org/wp-content/uploads/2015/10/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesian.pdf di akses
pada 30 Januari 2018.
2. Herdman, T. Heather. Kamitsuru, Shigemi. 2015. NANDA International Inc. Diagnosis
3. Moorhead, Sue. Johnson, Marion. Maas, Maridean L.Swanson, Elizabeth. (2016). Nursing Outcomes Classification (NOC)
Edisi Keenam Edisi Bahasa Indonesia Alih Bahasa
Intansari Nurjannah dan Roxsana Devi Tumanggor.Yogyakarta: Mocomedia dibawah Pengawasan Elsevier Inc.
4. Urden, L. D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2010). Critical Care Nursing. St. Louis, Missouri: Mosby.
Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :

LCD & Projector

Ns. Abd Gani Baeda.S.Kep.,M.Kep


Team Teaching
Bangu.AMK.,S.Pd.,M.A.Hed Ns. Heriviyatno., S.Kep., MN

Assessment

Mata kuliah Syarat Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini harus telah menjalani mata kuliah
ilmu dasar keperawatan,
Biomedeik,
ilmu keperawatan dasar,
keperawatan gawat darurat dan manajemen bencana I,
keperawatan maternitas dan
keperawatan anak.
Pelaksanaan Perkuliahan 2 SKS
Kemampuan akhir yg Bahan Kajian (Materi Metode Bobot
Pengalaman Belajar Kreteria (Indikator)
Mg diharapkan Ajar) dan Pembelajaran dan Penilaian Dosen MTK
Mahasiswa Penilaian
Ke- Referensi Alokasi Waktu (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu Pengantar Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa mencari 1. Ketepatan materi 5%
melaksanakan proses asuha materi tentang konsep yang dirujuk
Kontrak Kuliah
n keperawatan mulai dari [TM: 1x(2x50”)] pertolongan pertama
Konsep dasar Pertolonga
pengkajian, penetapan kegawat daruratan 2. Kelengkapan
n Pertama Gawat
diagnosa keperawatan, Darurat Sistem Tubuh Da Sistem Tubuh Dan Trau materi yang
n Trauma sebagai
perencanaan, pelaksanaan,e Tugas 1: membuat ma ditulis
landasan untuk diterapka
valuasi dan dokumentasi n pada asuhan rangkuman tentang
keperawatan pada Kega
pada pasien dengan konsep pertolongan 2. Mahasiswa membuat
watdaruratan.
kegawatan  sistem tubuh a. Pengertian Pertolong pertama kegawat ringkasan tentang
an Pertama Gawat
dan trauma daruratan materi yang diberikan Ns. Heri
Darurat Sistem Tubuh
b. Menyebutkan Penyeb Sistem Tubuh Dan Tr
ab Gawat Darurat
auma
Sistem Tubuh
c. Menjelaskan Penyeba
bGawat Darurat
BT+BM(1+1)X(2x60’)
Sistem Tubuh
d. Menjelaskan prinsip P
enanganan Awal
Gawat Darurat Sistem 
Tubuh
2 Mahasiswa mampu Konsep Pertolongan Keg Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa secara 1. Ketepatan 10%
melaksanakan proses  awatan Penyakit Sistem mandiri memahami dan
Pernafasan.
Asuhan TM: (2X50”) konsep Anatomi kerapian
a.Pengertian Pertolonga
pengkajian, penetapan nPertama  Gawat sistem pernapasan pelaporan
diagnosa keperawatan, Darurat  Sistem  Pernaf
asan (Asma,  ARDS,Em
perencanaan, pelaksanaan,e Tugas 2: membuat 2. Mahasiswa secara
boli, Aspirasi  Benda As
valuasi  dan  dokumentasi ing dan Gas Beracun) laporan makalah berkelompok
pada pasien dengan Penyaki b.Penyebab Gawat  Daru anatomi fisiologi mendiskusikan proses
rat Sistem Pernafasan
t Sistem Pernafasan. pernapasan, tahapan pembuatan
(Asma,  ARDS, Emboli, 
Aspirasi   Benda Asing membuat askep askep sesuai kasus.
dan Gas Beracun) terkait
c. Tanda dan Gejala Awal  Ns. Heriviyatno
Asma,   ARDS,   Embo
  Gawat Darurat Sistem
Pernafasan  (Asma,  AR li, Aspirasi   Benda   A
DS, Emboli, Aspirasi sing dan Gas Beracun
Benda Asing dan Gas B minimal dua askep
eracun)
dimulai dari
d.Penanganan Awal Gaw
a t Darurat  Sistem pengkajian sampai
Pernafasan (Asma,  AR dokumentasi
DS,  Emboli, Aspirasi

BT+BM(1+1)X(1x60’)
3 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolonga Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa secara Ketepatan 10%
melaksanakan proses nPertama  Gawat mandiri memahami dalam
asuhan   keperawatan   mul Darurat  Sistem  Kardio TM: (2X50”) konsep Anatomi menyelesaika
ai vaskuler  (Shock,  Gagal sistem n tugas
dari   pengkajian,   penetap Jantung) Tugas 3: membuat Kardiovaskular
an diagnosakeperawatan, b. Penyebab laporan makalah
perencanaan,  pelaksanaan, Gawat Darurat  Sistem anatomi fisiologi 2. Mahasiswa
evaluasi  dan dokumentasi Kardiovaskuler (Shock,  Jantung, membuat mengenal macam
pada pasien dengan Gagal Jantung) askep terkait macam shock
Kegawatan Penyakit Sistem c. Tanda dan Gejala Awal   Shock, Gagal Jantung
Ns. Abgan
Kardiovaskuler   Gawat Darurat Sistem
Kardiovaskuler (Shock, 
Gagal Jantung) BT+BM(1+1)X(
d. Penanganan Awal  Ga 1x60’
wat   Darurat   Sistem
Kardiovaskuler (Shock, 
Gagal Jantung)
4 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolonga Diskusi dan gallery 1. Mahasiswa secara Ketepatan dan 10%
melaksanakan proses asuha n Pertama Gawat walk berkelompok mencari kerapian
n keperawatan mulai dari Darurat Sistem topic menarik terkait melakukan tugas
pengkajian, penetapan persyarafan (Stroke, TM: (2X50”) kasus dan
diagnosa keperawatan, Hipertensi, GBS, Miest menyampaikan
perencanaan, pelaksanaan, enia Gravis) 2. Mahasiswa menyusun materi gallery
evaluasi dan dokumentasi b. Penyebab  Gawat  Dar Tugas 3: membuat rencana persiapan
pada pasien dengan urat  Sistem  Persyaraf tugas poster dan di gallery walk
Kegawatan Penyakit Siste an(Stroke, Hipertensi,  buat gallery walk Ns. Heriviyatno
m persyarafan GBS, Miestenia Gravis terkait
) Stroke, Hipertensi, GB
c.   Tanda dan Gejala Awal   S, Miestenia
Gawat Darurat Sistem Gravis
Persyarafan (Stroke,   BT+BM(1+1)X(1x60’)
Hipertensi, GBS,
5 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolonga Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa secara 5%
melaksanakan proses asuha n Pertama Gawat mandiri membuat Kelengkapan
n keperawatan mulai dari Darurat Sistem Perkem TM: (2X50”) laporan terkait komponen dalam
pengkajian, penetapan ihan (Gagal Ginjal) anatomi fisiologi menyelesaikan
diagnosa keperawatan, b. Penyebab Gawat Darur Tugas 4; membuat perkemihan tugas terkait gagal
perencanaan, pelaksanaan, at  Sistem Perkemihan laporan anatomi ginjal.
evaluasi dan dokumentasi (Gagal Ginjal) fisiologi sistem 2. secara mandiri dapat
pada pasien dengan c. Tanda dan Gejala Awal   perkemihan, mengetahui jenis
Kegawatan Penyakit Sistem  Gawat Darurat Sistem menyusun klasifikasi pemeriksaan Gagal ginjal
Ns. Heriviyatno
perkemihan. Perkemihan (Gagal Gin gagal ginjal dan jenis
jal) pemeriksaan gagal
d. Penanganan  Awal  Ga ginjal dan Membuat
wat Darurat Sistem dua asuhan
Perkemihan (Gagal Gin keperawatan Gagal
jal) ginjal

BT+BM(1+1)X(2x60’)
6 Mahasiswa mampu a.Pengertian  Pertolong Diskusi dan ceramah Mahasiswa secara Ketepatan dan 10%
melaksanakan proses asuha an Pertama Gawat mandiri dapat kerapian dalam
n Darurat  Sistem  Pencer TM: (2X50”) mengetahui penyebab menyelesaikan
keperawatan mulai dari naan  (Perdarahan perdarahan sistem laporan
pengkajian, penetapan Saluran Cerna) Tugas 4; membuat pencernaan
diagnosa keperawatan, b.  Penyebab  Gawat  laporan penanganan
perencanaan, pelaksanaan,  Daru perdarahan saluran
evaluasi dan dokumentas rat  Sistem  Pencernaan pencernaan,
pada pasien dengan c. perdarahan Saluran Cer Membuat dua asuhan
Kegawatan Penyakit Sistem nan asuhan Ns. Heriviyatno
Pencernaan d. Tanda dan Gejala Awal Keperawatan gawat
Gawat Darurat Sistem darurat terkait
Pencernaan (Perdaraha perdarahan saluran
n Saluran Cerna) cerna
e. Penanganan Awal
Gawat  Darurat  Sistem
Pencernaan (Perdaraha BT+BM(1+1)X(2x60’)
n Saluran Cerna)
7 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolongan Ceramah diskusi Mahasiswa secara mandiri Ketepatan dan 10%
melaksanakan proses asuha Pertama  Gawat dapat mengetahui penyebab kerapian dalam
n keperawatan mulai dari Darurat  Sistem (Diskusi mandiri Compartemen Syndroma menyelesaikan
pengkajian, penetapan Muskuloskeletal meringkas hasil diskusi ringkasan dan tugas
diagnosa keperawatan, (Compartemen Syndro mandiri ; pengertian,
perencanaan, pelaksanaan, ma) jenis, penyebab,
evaluasi dan dokumentasi b. Penyebab Gawat gejala, pengobatan,
pada pasien dengan Darurat Sistem komplikasi, dan
Kegawatan Penyakit Sistem muskuloskeletal (Comp pencegahan .)
Muskuloskeletal artemen Syndroma) Ditulis dalam dua
Ns. Abgan
c. Tanda dan Gejala Awal   lembar kertas A4
Gawat Darurat Sistem
Muskuloskeletal (Comp TM: (2X50”)
artemen Syndroma)
d. Penanganan Awal Gaw Tugas 4;, membuat
a t Darurat Sistem asuhan keperawatan
Muskuloskeletal (Comp terkait sindrom
artemen Syndroma) kompartemen

9
UJIAN TENGAH SEMESTER
10 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolonga Ceramah diskusi Mahasiswa secara mandiri kerapian dalam 10%
melaksanakan proses asuha n Pertama Gawat dapat mengetahui menyelesaikan
n keperawatan mulai dari Darurat Sistem Integu TM: (2X50”) beberapa cara tugas
pengkajian, penetapan men (Luka Bakar) perhitungan dan
diagnosa keperawatan, b. Penyebab Gawat Darur Tugas 4;, membuat penanganan luka bakar
perencanaan, pelaksanaan, at Sistem gambar beserta
evaluasi dan dokumentasi Muskuloskeletal (Comp perhitungan luka
pada pasien dengan artemen Syndroma) bakar pada anak dan
Kegawatan Penyakit Sistem c. Tanda dan Gejala Awal   dewasa
integumen Gawat Darurat Sistem
Bangu, AMK., SPd.,
Integumen (Luka Bakar
M.aHed
) BT+BM(1+1)X(2x60’)
e. Penanganan  Awal  G
awat Darurat Sistem
Integumen
 (Luka Bakar)
Kemampuan akhir Bahan Kajian (Materi Metode Kreteria Bobot
Pengalaman Belajar Penilaian
Mg yg diharapkan Ajar) dan Referensi Pembelajaran dan (Indikator) Dosen MTK
(%)
Mahasiswa
Ke- Alokasi Waktu Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11& 12 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolongan Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa secara Ketepatan 10%
melaksanakan proses asu Pertama Gawat berkelompok dalam
han Darurat Trauma Kepala TM: 2x (2X50”) melakukan melakukan
keperawatan mulai dari b. Patofisiolog Trauma Kepa evaluasi awal, evaluasi tugas
pengkajian, penetapan la Tugas 7: proses dan akhir
diagnosa keperawatan, c. Tanda dan Gejala Trauma  1. Membuat gambar terhadap pelatihan.
perencanaan, pelaksanaa Kepala tengkorak lengkap
n, d. Penanganan  Awal Gawa dengan lapisan 2. Mahasiswa
evaluasi dan dokumentas t Darurat Trauma Kepala dan area kepala mepresentasikan
Ns. Abgan
i e. Pengertian Pertolongan 2. Evaluasi kegiatan kegiatan evaluasi yang
pada pasien dengan Pertama Gawat pelatihan dilakukannya
Kegawatan Trauma kepa Darurat Trauma Dada
la dan trauma dada f. Patofisiolog Trauma Dad
a BT+BM(2+2)X(2x60’)
13 &14 Mahasiswa mampu a.Pengertian Pertolongan Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa secara keterampilan dalam 10%
melaksanakan proses asu Pertama Gawat dan praktik berkelompok menyusun kegiatan praktikum
han Darurat Trauma Abdome rencana pelatihan yang
keperawatan mulai dari n TM: 2 x (2X50”) dalam pelatihan.
pengkajian, penetapan b. Patofisiolog Trauma Abd
diagnosa keperawatan, omen Tugas 5: 2. Mahasiswa
perencanaan, pelaksanaa c. Tanda dan Gejala Trauma 1. Membuat mempraktekkan suatu
n, Abdomen laporan askep kegaiatan pelatihan
evaluasi dan dokumentas d. Penanganan Awal Gawat  trauma
i Darurat Trauma abdomen
pada pasien dengan Abdomen 2. Evaluasi
Kegawatan Trauma e. Pengertian Pertolongan  kegiatan praktik Bangu, AMK.,
abdomen dan trauma Pertama Gawat SPd., M.aHed
ekstrimitas Darurat Trauma Ekstrimit
as BT+BM(2+2)X(2x60’)
f.  Patofisiolog Trauma Ekst
rimitas
g. Tanda dan Gejala Trauma 
Ekstrimitas
h. Penanganan  Awal Gawa
t  DaruratTrauma
Ekstrimitas
15 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolongan Simulasi Mahasiswa 10%
melaksanakan proses asu Pertama Gawat mempraktekkan diri Keterampila
han Darurat Trauma Intoksika Ceramah dan diskusi, menjadi seorang n dalam
keperawatan mulai dari si Makanan,Obat simulasi dan praktik Perawat dalam penaganan praktik
pengkajian, penetapan dan Gigitan Binatang kegawat daruratan
diagnosa keperawatan, b. Patofisiolog Trauma Intok TM: (2X50”) intoksifikasi
perencanaan, pelaksanaa sikasi
n, Makanan,Obat dan Gigit Tugas 5: Bangu, AMK., SPd.,

evaluasi dan dokumentas an Binatang 1. Membuat kliping M.aHed

i c. Tanda dan Gejala Trauma  jenis obat dan


pada pasien dengan Intoksikasi penanganan
Kegawatan intoksikasi makanan,Obat dan Gigit Intoksifikasi
makanan, obat dan gigit an Binatang binatang dan obat
an d. Penanganan  Awal  Gawa 2. Membuat
binatang berbisa t  Darurat Intoksikasi prosedur tindakan
Makanan,Obat dan Gigit dalam penaganan

16 UAS

Anda mungkin juga menyukai