KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DAN MANAJEMEN BENCANA II
4. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan gabungan dari metode konvensional dan Student
Centered Learning berupa kuliah, diskusi, diskusi kelompok kecil, praktikum dan penugasan.
Untuk teori, pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode kuliah mimbar,
diskusi dan diskusi kelompok kecil tentang topik dan kasus yang diberikan.Untuk praktikum
tindakan, mahasiswa dalam kelompoknya membuat makalah dan buku acuan yang wajib
dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/individual.
5. Norma Akademik
Norma akademik yang diberlakukan dalam perkuliahan adalah :
(1) kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 75% dari total pertemuan kuliah
yang terlaksana,
(2) kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi perubahan ditetapkan
bersama antara dosen dan mahasiswa,
(3) Toleransi keterlambatan 10 menit,
(4) selama proses pembelajaran berlangsung HP dimatikan,
(5) pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal,
(6) Yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada keterangan sakit/surat pemberitahuan
sakit) dan halangan lainnya harus menghubungi dosen sebelum perkuliahan,
(7) berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan.
Diskripsi luaran tugas yang dihasilkan adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja
yang harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20
halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik
dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam
bentuk CD dengan format powerpoint).
7. Referensi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KEPERAWATAN AWAT DARURAT DAN MANAJEMENT BENCANA II
PROGRAM STUDI : D III KEPERAWATAN
FAKULTAS: SAINTEK
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER
Tgl
SEMESTER
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) Penyusunan
Tim Mata Kuliah. Ns. Tukatman,S.Kep., M.Kep Ns. Rosani Naim, S.Kep., M.Kep
C3 Melakukan Pengelolaan Kegawatan Sistem Pernafasan, Kardiovaskuler, Persyarafan, Endokrin,
Pencernaan, Perkemihan, Muskuloskeletal dan Trauma
CP Mata Kuliah
1. Memahami dasar-dasar Pertolongan Pertama Gawat Darurat Sistem Tubuh Dan Trauma sebaga
i
l andasan untuk diterapkan pada asuhan keperawatan pada Kegawatdaruratan
2. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Pernafasan
3. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Kardiovaskuler
4. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Persyarafan
5. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Endokrin
6. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Perkemihan
7. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Pencernaan
8. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Muskuloskeletal
9. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Penyakit Sistem Integumen
10. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Trauma Kepala
11. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Trauma Dada
12. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Trauma Abdomen
13. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Ekstremitas
14. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Intoksikasi Makanan dan Obat
15. Memahami Konsep Pertolongan Kegawatan Gigitan Binatang
Deskripsi Singkat Mata Mata Kuliah ini membahas tentang Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada Gangguan Sistem Tubuh dan
Kuliah Penatalaksanaan Trauma Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi, lab dan penugasan.
Pustaka Utama :
1. AIPDiKI, 2014. Kurikulum Diploma III Keperawatan Indonesia. Indonesia: AIPDiKI
2. Ankner, G. M. (2012). case studies Medicl -Surgical Nursing (2nd ed.). Clifton Park: Delmar.
3. Cooper, C. M. S. (2007). Oxford Handbook of Emergency Medicine. British Journal of Anaesthesia, 98(4), 554.
https://doi.org/10.1093/bja/aem053
4. Disque, K. (2018). Basic Life Support Provider Handbook. Las Vegas: Satori.
5. Keperawatan; Definisi dan Klasifikasi 2015 – 2017, Edisi 10 Alih Bahasa Bahasa Budi
Anna Keliat... (et al). Jakarta: EGC
6. Lippincott. (2012). Medical-Surgical Nursing Certification (5th ed.; M. Eckman, ed.). Wolter Kluwer.
7. Macon, B. & Cherney, K. Healthline (2018). Congestive Heart Failure (CHF).
8. Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarka Diagnosa Medis & NANDA (North
American Nursing Dignosis Association) NIC-NOC
(Jilid 1). Yogyakarta: MediAction Publishing
9. Noble-Bell G, Cox A (2014) Management of diabetic ketoacidosis in adults. Nursing Times;110: 10, 1417.
10. Smeltzer, Bare, Buku ajar keperawatan medical Bedah, Bruner &Suddart, :Edisi Jakarta, :EGC, 2001
11. Woods, S. L., Froelicher, E. S. S. &Motzer, S.U. (2000). Cardiac nursing (4 ed.). Philadelphia: Lippincott.
12.
Pendukung :
1. American Heart Association (AHA). 2015. Fokus Utama Pembaruan Pedoman AHA 2015 untuk CPR dan ECC. USA.
https://eccguidelines.heart.org/wp-content/uploads/2015/10/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesian.pdf di akses
pada 30 Januari 2018.
2. Herdman, T. Heather. Kamitsuru, Shigemi. 2015. NANDA International Inc. Diagnosis
3. Moorhead, Sue. Johnson, Marion. Maas, Maridean L.Swanson, Elizabeth. (2016). Nursing Outcomes Classification (NOC)
Edisi Keenam Edisi Bahasa Indonesia Alih Bahasa
Intansari Nurjannah dan Roxsana Devi Tumanggor.Yogyakarta: Mocomedia dibawah Pengawasan Elsevier Inc.
4. Urden, L. D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2010). Critical Care Nursing. St. Louis, Missouri: Mosby.
Media Pembelajaran Perangkat lunak : Perangkat keras :
Assessment
Mata kuliah Syarat Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini harus telah menjalani mata kuliah
ilmu dasar keperawatan,
Biomedeik,
ilmu keperawatan dasar,
keperawatan gawat darurat dan manajemen bencana I,
keperawatan maternitas dan
keperawatan anak.
Pelaksanaan Perkuliahan 2 SKS
Kemampuan akhir yg Bahan Kajian (Materi Metode Bobot
Pengalaman Belajar Kreteria (Indikator)
Mg diharapkan Ajar) dan Pembelajaran dan Penilaian Dosen MTK
Mahasiswa Penilaian
Ke- Referensi Alokasi Waktu (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu Pengantar Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa mencari 1. Ketepatan materi 5%
melaksanakan proses asuha materi tentang konsep yang dirujuk
Kontrak Kuliah
n keperawatan mulai dari [TM: 1x(2x50”)] pertolongan pertama
Konsep dasar Pertolonga
pengkajian, penetapan kegawat daruratan 2. Kelengkapan
n Pertama Gawat
diagnosa keperawatan, Darurat Sistem Tubuh Da Sistem Tubuh Dan Trau materi yang
n Trauma sebagai
perencanaan, pelaksanaan,e Tugas 1: membuat ma ditulis
landasan untuk diterapka
valuasi dan dokumentasi n pada asuhan rangkuman tentang
keperawatan pada Kega
pada pasien dengan konsep pertolongan 2. Mahasiswa membuat
watdaruratan.
kegawatan sistem tubuh a. Pengertian Pertolong pertama kegawat ringkasan tentang
an Pertama Gawat
dan trauma daruratan materi yang diberikan Ns. Heri
Darurat Sistem Tubuh
b. Menyebutkan Penyeb Sistem Tubuh Dan Tr
ab Gawat Darurat
auma
Sistem Tubuh
c. Menjelaskan Penyeba
bGawat Darurat
BT+BM(1+1)X(2x60’)
Sistem Tubuh
d. Menjelaskan prinsip P
enanganan Awal
Gawat Darurat Sistem
Tubuh
2 Mahasiswa mampu Konsep Pertolongan Keg Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa secara 1. Ketepatan 10%
melaksanakan proses awatan Penyakit Sistem mandiri memahami dan
Pernafasan.
Asuhan TM: (2X50”) konsep Anatomi kerapian
a.Pengertian Pertolonga
pengkajian, penetapan nPertama Gawat sistem pernapasan pelaporan
diagnosa keperawatan, Darurat Sistem Pernaf
asan (Asma, ARDS,Em
perencanaan, pelaksanaan,e Tugas 2: membuat 2. Mahasiswa secara
boli, Aspirasi Benda As
valuasi dan dokumentasi ing dan Gas Beracun) laporan makalah berkelompok
pada pasien dengan Penyaki b.Penyebab Gawat Daru anatomi fisiologi mendiskusikan proses
rat Sistem Pernafasan
t Sistem Pernafasan. pernapasan, tahapan pembuatan
(Asma, ARDS, Emboli,
Aspirasi Benda Asing membuat askep askep sesuai kasus.
dan Gas Beracun) terkait
c. Tanda dan Gejala Awal Ns. Heriviyatno
Asma, ARDS, Embo
Gawat Darurat Sistem
Pernafasan (Asma, AR li, Aspirasi Benda A
DS, Emboli, Aspirasi sing dan Gas Beracun
Benda Asing dan Gas B minimal dua askep
eracun)
dimulai dari
d.Penanganan Awal Gaw
a t Darurat Sistem pengkajian sampai
Pernafasan (Asma, AR dokumentasi
DS, Emboli, Aspirasi
BT+BM(1+1)X(1x60’)
3 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolonga Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa secara Ketepatan 10%
melaksanakan proses nPertama Gawat mandiri memahami dalam
asuhan keperawatan mul Darurat Sistem Kardio TM: (2X50”) konsep Anatomi menyelesaika
ai vaskuler (Shock, Gagal sistem n tugas
dari pengkajian, penetap Jantung) Tugas 3: membuat Kardiovaskular
an diagnosakeperawatan, b. Penyebab laporan makalah
perencanaan, pelaksanaan, Gawat Darurat Sistem anatomi fisiologi 2. Mahasiswa
evaluasi dan dokumentasi Kardiovaskuler (Shock, Jantung, membuat mengenal macam
pada pasien dengan Gagal Jantung) askep terkait macam shock
Kegawatan Penyakit Sistem c. Tanda dan Gejala Awal Shock, Gagal Jantung
Ns. Abgan
Kardiovaskuler Gawat Darurat Sistem
Kardiovaskuler (Shock,
Gagal Jantung) BT+BM(1+1)X(
d. Penanganan Awal Ga 1x60’
wat Darurat Sistem
Kardiovaskuler (Shock,
Gagal Jantung)
4 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolonga Diskusi dan gallery 1. Mahasiswa secara Ketepatan dan 10%
melaksanakan proses asuha n Pertama Gawat walk berkelompok mencari kerapian
n keperawatan mulai dari Darurat Sistem topic menarik terkait melakukan tugas
pengkajian, penetapan persyarafan (Stroke, TM: (2X50”) kasus dan
diagnosa keperawatan, Hipertensi, GBS, Miest menyampaikan
perencanaan, pelaksanaan, enia Gravis) 2. Mahasiswa menyusun materi gallery
evaluasi dan dokumentasi b. Penyebab Gawat Dar Tugas 3: membuat rencana persiapan
pada pasien dengan urat Sistem Persyaraf tugas poster dan di gallery walk
Kegawatan Penyakit Siste an(Stroke, Hipertensi, buat gallery walk Ns. Heriviyatno
m persyarafan GBS, Miestenia Gravis terkait
) Stroke, Hipertensi, GB
c. Tanda dan Gejala Awal S, Miestenia
Gawat Darurat Sistem Gravis
Persyarafan (Stroke, BT+BM(1+1)X(1x60’)
Hipertensi, GBS,
5 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolonga Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa secara 5%
melaksanakan proses asuha n Pertama Gawat mandiri membuat Kelengkapan
n keperawatan mulai dari Darurat Sistem Perkem TM: (2X50”) laporan terkait komponen dalam
pengkajian, penetapan ihan (Gagal Ginjal) anatomi fisiologi menyelesaikan
diagnosa keperawatan, b. Penyebab Gawat Darur Tugas 4; membuat perkemihan tugas terkait gagal
perencanaan, pelaksanaan, at Sistem Perkemihan laporan anatomi ginjal.
evaluasi dan dokumentasi (Gagal Ginjal) fisiologi sistem 2. secara mandiri dapat
pada pasien dengan c. Tanda dan Gejala Awal perkemihan, mengetahui jenis
Kegawatan Penyakit Sistem Gawat Darurat Sistem menyusun klasifikasi pemeriksaan Gagal ginjal
Ns. Heriviyatno
perkemihan. Perkemihan (Gagal Gin gagal ginjal dan jenis
jal) pemeriksaan gagal
d. Penanganan Awal Ga ginjal dan Membuat
wat Darurat Sistem dua asuhan
Perkemihan (Gagal Gin keperawatan Gagal
jal) ginjal
BT+BM(1+1)X(2x60’)
6 Mahasiswa mampu a.Pengertian Pertolong Diskusi dan ceramah Mahasiswa secara Ketepatan dan 10%
melaksanakan proses asuha an Pertama Gawat mandiri dapat kerapian dalam
n Darurat Sistem Pencer TM: (2X50”) mengetahui penyebab menyelesaikan
keperawatan mulai dari naan (Perdarahan perdarahan sistem laporan
pengkajian, penetapan Saluran Cerna) Tugas 4; membuat pencernaan
diagnosa keperawatan, b. Penyebab Gawat laporan penanganan
perencanaan, pelaksanaan, Daru perdarahan saluran
evaluasi dan dokumentas rat Sistem Pencernaan pencernaan,
pada pasien dengan c. perdarahan Saluran Cer Membuat dua asuhan
Kegawatan Penyakit Sistem nan asuhan Ns. Heriviyatno
Pencernaan d. Tanda dan Gejala Awal Keperawatan gawat
Gawat Darurat Sistem darurat terkait
Pencernaan (Perdaraha perdarahan saluran
n Saluran Cerna) cerna
e. Penanganan Awal
Gawat Darurat Sistem
Pencernaan (Perdaraha BT+BM(1+1)X(2x60’)
n Saluran Cerna)
7 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolongan Ceramah diskusi Mahasiswa secara mandiri Ketepatan dan 10%
melaksanakan proses asuha Pertama Gawat dapat mengetahui penyebab kerapian dalam
n keperawatan mulai dari Darurat Sistem (Diskusi mandiri Compartemen Syndroma menyelesaikan
pengkajian, penetapan Muskuloskeletal meringkas hasil diskusi ringkasan dan tugas
diagnosa keperawatan, (Compartemen Syndro mandiri ; pengertian,
perencanaan, pelaksanaan, ma) jenis, penyebab,
evaluasi dan dokumentasi b. Penyebab Gawat gejala, pengobatan,
pada pasien dengan Darurat Sistem komplikasi, dan
Kegawatan Penyakit Sistem muskuloskeletal (Comp pencegahan .)
Muskuloskeletal artemen Syndroma) Ditulis dalam dua
Ns. Abgan
c. Tanda dan Gejala Awal lembar kertas A4
Gawat Darurat Sistem
Muskuloskeletal (Comp TM: (2X50”)
artemen Syndroma)
d. Penanganan Awal Gaw Tugas 4;, membuat
a t Darurat Sistem asuhan keperawatan
Muskuloskeletal (Comp terkait sindrom
artemen Syndroma) kompartemen
9
UJIAN TENGAH SEMESTER
10 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolonga Ceramah diskusi Mahasiswa secara mandiri kerapian dalam 10%
melaksanakan proses asuha n Pertama Gawat dapat mengetahui menyelesaikan
n keperawatan mulai dari Darurat Sistem Integu TM: (2X50”) beberapa cara tugas
pengkajian, penetapan men (Luka Bakar) perhitungan dan
diagnosa keperawatan, b. Penyebab Gawat Darur Tugas 4;, membuat penanganan luka bakar
perencanaan, pelaksanaan, at Sistem gambar beserta
evaluasi dan dokumentasi Muskuloskeletal (Comp perhitungan luka
pada pasien dengan artemen Syndroma) bakar pada anak dan
Kegawatan Penyakit Sistem c. Tanda dan Gejala Awal dewasa
integumen Gawat Darurat Sistem
Bangu, AMK., SPd.,
Integumen (Luka Bakar
M.aHed
) BT+BM(1+1)X(2x60’)
e. Penanganan Awal G
awat Darurat Sistem
Integumen
(Luka Bakar)
Kemampuan akhir Bahan Kajian (Materi Metode Kreteria Bobot
Pengalaman Belajar Penilaian
Mg yg diharapkan Ajar) dan Referensi Pembelajaran dan (Indikator) Dosen MTK
(%)
Mahasiswa
Ke- Alokasi Waktu Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11& 12 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolongan Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa secara Ketepatan 10%
melaksanakan proses asu Pertama Gawat berkelompok dalam
han Darurat Trauma Kepala TM: 2x (2X50”) melakukan melakukan
keperawatan mulai dari b. Patofisiolog Trauma Kepa evaluasi awal, evaluasi tugas
pengkajian, penetapan la Tugas 7: proses dan akhir
diagnosa keperawatan, c. Tanda dan Gejala Trauma 1. Membuat gambar terhadap pelatihan.
perencanaan, pelaksanaa Kepala tengkorak lengkap
n, d. Penanganan Awal Gawa dengan lapisan 2. Mahasiswa
evaluasi dan dokumentas t Darurat Trauma Kepala dan area kepala mepresentasikan
Ns. Abgan
i e. Pengertian Pertolongan 2. Evaluasi kegiatan kegiatan evaluasi yang
pada pasien dengan Pertama Gawat pelatihan dilakukannya
Kegawatan Trauma kepa Darurat Trauma Dada
la dan trauma dada f. Patofisiolog Trauma Dad
a BT+BM(2+2)X(2x60’)
13 &14 Mahasiswa mampu a.Pengertian Pertolongan Ceramah dan diskusi 1. Mahasiswa secara keterampilan dalam 10%
melaksanakan proses asu Pertama Gawat dan praktik berkelompok menyusun kegiatan praktikum
han Darurat Trauma Abdome rencana pelatihan yang
keperawatan mulai dari n TM: 2 x (2X50”) dalam pelatihan.
pengkajian, penetapan b. Patofisiolog Trauma Abd
diagnosa keperawatan, omen Tugas 5: 2. Mahasiswa
perencanaan, pelaksanaa c. Tanda dan Gejala Trauma 1. Membuat mempraktekkan suatu
n, Abdomen laporan askep kegaiatan pelatihan
evaluasi dan dokumentas d. Penanganan Awal Gawat trauma
i Darurat Trauma abdomen
pada pasien dengan Abdomen 2. Evaluasi
Kegawatan Trauma e. Pengertian Pertolongan kegiatan praktik Bangu, AMK.,
abdomen dan trauma Pertama Gawat SPd., M.aHed
ekstrimitas Darurat Trauma Ekstrimit
as BT+BM(2+2)X(2x60’)
f. Patofisiolog Trauma Ekst
rimitas
g. Tanda dan Gejala Trauma
Ekstrimitas
h. Penanganan Awal Gawa
t DaruratTrauma
Ekstrimitas
15 Mahasiswa mampu a. Pengertian Pertolongan Simulasi Mahasiswa 10%
melaksanakan proses asu Pertama Gawat mempraktekkan diri Keterampila
han Darurat Trauma Intoksika Ceramah dan diskusi, menjadi seorang n dalam
keperawatan mulai dari si Makanan,Obat simulasi dan praktik Perawat dalam penaganan praktik
pengkajian, penetapan dan Gigitan Binatang kegawat daruratan
diagnosa keperawatan, b. Patofisiolog Trauma Intok TM: (2X50”) intoksifikasi
perencanaan, pelaksanaa sikasi
n, Makanan,Obat dan Gigit Tugas 5: Bangu, AMK., SPd.,
16 UAS