Anda di halaman 1dari 9

Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang


Terhadap Makna Cost.

Aditya Saputra (mas.adit12@yahoo.com)


Betri Sirajuddin (betri.sirajuddin@facebook.com)
Jurusan Akuntansi S1
STIE MDP

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan pemahaman makna cost antara
mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA jurusan IPA, SMA jurusan IPS, SMK jurusan
Akuntansi dan SMK non jurusan Akuntansi. Sampel penelitian adalah 79 mahasiswa Akuntansi S1
dan mahasiswa Akuntansi D3 yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif untuk tahun akademik
2012/2013 dan telah lulus mata kuliah cost accounting dan teori akuntansi. Penelitian ini diuji
menggunakan uji Kruskal Wallis H-Test dan uji Mann Whitney U-Test. Hasil menunjukan bahwa
terdapat perbedaan antara mahasiswa akuntansi yang berasal dari SMA jurusan IPA, SMA jurusan
IPS, SMK jurusan Akuntansi dan SMK non jurusan Akuntansi. Dan terdapat perbedaan antara
mahasiswa akuntasi yang telah mengambil mata kuliah teori akuntansi dan yang belum mengambil
mata kuliah teori akuntansi.

Kata Kunci : Makna cost, pemahaman.

Abstract : This Study was to improve empirically about differences of understanding and
comprehension of accounting students come from SMK non majoring in accounting, SMK
majoring in accounting, IPS high Schools and IPA high schools against terms of cost. The sample
in this study are 79 students majoring in Accounting which is listed as an active for the academic
year 2012/2013 and has completed the introductory course in cost accounting and accounting
theory. This study uses Kruskal Wallis H-Test and Mann Whitney U-Test. Results showed that
there is significant difference of understanding and comprehension the meaning of cost of between
accounting student come from SMK non majoring in accounting, SMK majoring in accounting,
IPS high Schools and IPA high schools for hipotesis 1. and significant difference of understanding
and comprehension the meaning of cost of between student incompleted the introductory in
accounting theory and completed the introductory in accounting theory for hipotesis 2.

Key Words : The meaning of cost, understanding.

1 PENDAHULUAN
Penelitian ini dilakukan di STIE
Dalam dunia pendidikan dan dunia MDP (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
praktik banyak sekali dijumpai perbedaan Multi Data Palembang) dikarenakan belum
yang timbul menggunakan istilah asing dilakukannya penelitian pemahaman
akuntansi sehingga dapat menimbulkan makna cost pada mahasiswa jurusan
pemahaman yang berbeda dalam menerima akuntansi. STIE MDP menyelenggarakan
istilah tersebut. Penggunaan suatu istilah pendidikan Program Studi Akuntansi S1
tersebut biasanya sering diterjemahkan dan Program Studi Akuntansi D3 untuk
hanya didasarkan perasaan dan tidak calon mahasiswa-mahasiswa yang berasal
didasarkan pada kaidah tertentu dalam dari latar belakang yang berbeda. Secara
menentukan istilah. umum mahasiswa yang SMK jurusan

Hal - 1
Akuntansi dan SMA jurusan IPS atau objek ini dikenal secara teknis
diharapkan lebih banyak mengetahui sebagai cost object atau cost object.
tentang istilah-istilah cost.  Secara fisis, kesatuan usaha menguasai
dan mengelola sumber ekonomik yang
Berdasarkan uraian diatas maka membentuk aset.
penulis tertarik ingin mengambil judul  Sebagai dasar pengetahuan, cost tidak
penelitian ini adalah “Pemahaman mempunyai konotasi sebagai suatu hal
Mahasiswa Akuntansi Sekolah Tinggi yang negatif (mengurangi) atau
Ilmu Ekonomi Multi Data Palembang merugikan atau sesuatu yang jelek.
Terhadap Makna Cost”.
2.3 Istilah Cost dan Expense

2 TINJAUAN PUSTAKA 1 Cost


Istilah Cost memang mempunyai
2.1 Pengertian Cost banyak arti dan dalam komunikasi
bisnis sering terjadi salah interapsi
Menurut Riahi (2011, h. 277) Cost karena pengertian yang berbeda
adalah jumlah, yang diukur dalam uang, mengenai apa yang disebut dengan cost.
dari kas yang dikeluarkan atau properti lain
yang ditransfer, modal saham yang 2 Expense
dikeluarkan, jasa yang diberikan, atau Secara definisional, expense adalah jasa
kewajiban yang terjadi, dalam atau manfaat suatu sumber ekonomik
hubungannya dengan barang atau jasa yang telah digunakan dalam rangka
yang telah atau akan diterima. menciptakan pendapatan yang
merupakan tujuan setiap unit usaha.
Cost merupakan pengukur dalam
unit moneter suatu pengorbanan yang 2.4 Hubungan Cost dan Expense
dilakukan dalam memperoleh barang atau
jasa, cost sebagai pengukur dalam unit Expense merupakan suatu istilah
moneter bukan sebagai sesuatu yang harus dari cost yang dapat dipergunakan untuk
dikorbankan, tetapi yang sebenarnya periode akuntansi sekarang, expense
dikorbankan adalah sumber ekonomiknya mewakili sumber daya yang dikonsumsi
baik yang berupa fisik maupun non fisik. melalui aktifitas-aktifitas perusahaan
dalam mendapatkan laba (earning) selama
2.2 Karakteristik Cost periode sekarang. Ketika expenditure
terjadi cost yang diralat merupakan aktiva
Menurut Suwardjono (2008, h. 86) atau merupakan biaya (expense).
berdasarkan pemahaman penulis, berikut
ini adalah atribut atau karakteristik yang Menurut Grady menyatakan bahwa
melekat pada istilah cost: cost dapat dikelompokan dalam dua
 Cost merupakan pengukur (a kelompok yaitu cost yang habis masa
measurement) dalam unit moneter suatu manfaatnya (biaya) dan cost yang belum
sumber ekonomik yang digunakan atau habis masa manfaatnya. Cost yang melekat
dikorbankan untuk tujuan tertentu. pada asset memiliki citi yaitu apabila
 Cost dinyatakan dalam unit moneter masih memiliki manfaat dimasa yang akan
khususnya dalam rangka akuntansi datang dan masih dikuasai perusahaan,
sebagai penyedia informasi kuantitatif. selain itu Cost yang melekat pada biaya
 Pengukuran Cost selalu dihubungkan memiliki ciri sebagai berikut:
dengan suatu fokus, objek, tujuan a. Apabila tidak lagi dikuasai oleh
(purpose), atau pusat perhatian. Fokus perusahaan,

Hal - 2
b. Telah dikonsumsi atau manfaatnya 2.7 Hipotesis
telah habis dan telah menghasilkan
pendapatan habis pada periode berjalan H1 : Terdapat perbedaan pemahaman
atau telah dikonsumsi. terhadap makna cost antara
mahasiswa akuntansi yang berasal
2.5 Pemahaman Makna Cost dari SMA Jurusan IPA, SMA Jurusan
IPS, SMK Jurusan Akuntansi dan
Menurut Suharsimi Arikunto SMK Non Jurusan Akuntansi.
(2009, h. 118) menyatakan bahwa H2 : Terdapat perbedaan pemahaman
pemahaman (comprehension) adalah terhadap makna cost antara
bagaimana seseorang mempertahankan, mahasiswa akuntansi yang telah
membedakan, menduga (estimates), mengambil mata kuliah teori
menerangkan, memperluas, akuntansi dan mahasiswa yang belum
menyimpulkan, menggeneralisasikan, mengambil teori akuntansi.
memberikan contoh, menuliskan kembali
dan memperkirakan.
3 METODE PENELITIAN
Oleh karena cost sering terjadi
salah pemahaman dan sering tertukar oleh 3.1 Pendekatan penelitian
expense, maka sebaliknya akan dijelaskan
makna expense tersebut, sehingga Pendekatan penelitian yang
kerancuan yang terjadi dapat digunakan adalah pendekatan kuantitatif,
diminimalkan. Sampai saat ini pun orang karena dalam penelitian ini menggunakan
sering mengartikan expense sebagai beban data yang berupa angka untuk menghitung
dan cost sebagai biaya yang dapat kita tingkat pemahaman mahasiswa akuntansi
lihat pada SAK 2007. STIE MDP terhadap makna cost.

2.6 Kerangka Pemikiran 3.2 Objek/Subjek Penelitian

Kerangka pemikiran tersebut akan Objek dari penelitian ini adalah


digambarkan sebagai berikut: Pemahaman Terhadap Makna Cost. Subjek
dari penelitian ini adalah Mahasiswa
Pemahaman Mahasiswa Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu
Akuntansi yang berasal dari Ekonomi Multi Data Palembang.
SMA Jurusan IPA, SMA
Jurusan IPS, SMK Jurusan
Akuntansi dan SMK Non 3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Jurusan Akuntansi Makna
Cost Dalam penelitian ini metode
Pemahaman Mahasiswa pengambilan sampel yang digunakan
Akuntansi yang telah adalah Purposive Sampling. Teknik ini
mengambil mata kuliah tidak memberikan kesempatan yang sama
teori akuntansi dan belum
mengambil mata kuliah bagi setiap anggota populasi untuk dipilih
teori akuntansi sebagai sampel. “Purposive Sampling yaitu
merupakan metode penetapan responden
untuk dijadikan sampel berdasarkan pada
Gambar 1 : Kerangka Pikir kriteria-kirteria tertentu (Siregar, 2013,
h.60)”. Teknik pengambilan sampel
disesuaikan dengan kriteria tertentu
sebagai berikut:

Hal - 3
1. Mahasiswa akuntansi yang telah sudah ditetapkan sebelumnya. Tahap-tahap
menyelesaikan mata kuliah akuntansi dalam melakukan pengujian data yaitu:
biaya dan teori akuntansi. Atau yang
sedang menempuh mata kuliah 1. Uji Validitas
akuntansi biaya dan teori akuntansi, Validitas alat pengukur dilakukan
karena dalam kedua mata kuliah dengan mengkorelasikan antar skor yang
tersebut telah mencakup pengertian diperoleh masing-masing item pernyataan
dan makna cost. dengan korelasi rata-rata per item
2. Mahasiswa akuntansi yang telah pernyataan dengan alat bantu SPSS 17.
menempuh dari semester 3 sampai Bila ternyata semua pernyataan disusun
semester akhir. berdasarkan dimensi konsep berkorelasi
Dengan perhitungan sampel dengan korelasi rata-rata per item
diperoleh sebanyak 79 sampel yang pernyataan, maka dapat dinyatakan bahwa
menjadi responden. alat pengukur tersebut mempunyai
validitas.
3.4 Jenis dan Sumber Data
2. Uji Reliabilitas
Data yang digunakan adalah data Reliabilitas dilakukan untuk
primer. Data primer yang digunakan dalam menguji konsistensi dan stablilitas yang
penelitian ini adalah data hasil kuesioner ditunjukan oleh Alpa Cronbach, suatu
yang ditujukan kepada mahasiswa jurusan intrumen penelitian dikatakan reabel
akuntansi STIE MDP yang ada di kota dengan menggunakan teknik alpa
Palembang. cronbach, bila koefisien reliabilitas > 0,6.

3.5 Teknik Pengumpulan Data 3. Uji Normalitas


“Tujuan dilakukannya uji
Teknik pengumpulan data yang normalitas terhadap serangkaian data
digunakan dalam penelitian ini dengan adalah untuk mengetahui apakah populasi
menggunakan pengumpulan data primer, data berdistribusi normal atau tidak
yaitu cara pengumpulan data dilakukan (Siregar, 2013, h. 153)”. Untuk melihat
penyebaran kuesioner tertutup selama apakah data variabel yang diuji
periode semester genap 2012-2013 kepada berdistribusi normal dan layak untuk diuji
mahasiswa aktif program studi Akuntansi statistik maka diperlukan uji normalitas
S1 dan Akuntansi D3 di STIE MDP. dengan menggunakan uji Kolmogrov-
Kuesioner diberikan langsung kepada Smirnov yang berdasarkan tabel
responden dan responden tidak Kolmogrov-Smirnov menunjukan bahwa
diperkenankan untuk membawa pulang nilai Asymp.Sig lebih besar diatas 0,05
karena penelitian ini mengukur dapat disimpulkan residual berdistribusi
kemampuan mahasiswa secara langsung normal.
dalam memahami makna cost.
3.7 Pengujian Hipotesis
3.6 Teknik Analisis Data
 Uji Kruskal-Wallis H-Test
Teknis analisis yang digunakan Uji Kruskal Wallis H-Test adalah
dalam penelitian ini adalah dengan uji nonparametrik yang digunakan untuk
menggunakan analisis statistik yaitu uji membandingkan tiga atau lebih kelompok
hipotesis. Tahap pertama analisis data ialah data sampel.
melakukan uji validitas dan realibilitas dan
pada tahap kedua melakukan uji hipotesis
untuk menjawab rumusan masalah yang

Hal - 4
 Uji Mann Whitney U-Test 1. Uji Validitas Data
Menurut Sugiyono (2006, h.252) Untuk mengetahui bahwa
U-test ini digunakan menguji signifikan pertanyaan yang digunakan dalam
hipotesis komparatif dua sampe instrumen sudah valid atau belum maka
independen bila datanya berbentuk ordinal. digunakan faktor analisis dengan teknik
Test ini menrupakan test yang terbaik
analsis R product moment untuk
menguji hipotesis komparatif dua sampel
bila datanya berbentuk ordinal. menilai valid tidaknya suatu butir
pertanyaan. Jika nilai Rhitung lebih kecil
dari Rtabel maka dapat disimpulkan
4 Hasil Penelitian dan Pembahasan bahwa butir pertanyaan tersebut tidak
valid, sehingga harus diperbaiki atau
4.1 Gambaran Umum Responden dibuang. Pengujian validitas
selengkapnya dapat dilihat pada tabel
Responden yang dijadikan sampel berikut ini:
dalam penelitian ini adalah Mahasiswa
Jurusan Akuntansi S1 dan Mahasiswa Uji Validitas Pertama
Akuntansi D3 STIE MDP di kota
Palembang. Sampel yang digunakan Item Rhitung Rtabel Kesimpulan
penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi 1 0.533 0,221 Valid
yang sesuai dengan kriteria purposive 2 0.444 0,221 Valid
dalam penelitian ini. Kuisioner yang 3 0.616 0,221 Valid
disebar dalam penelitian ini adalah 79 0.379 0,221 Valid
4
kuesioner. Jumlah Kuesioner yang kembali
setelah disebarkan adalah sebanyak 79 5 0.445 0,221 Valid
kuisioner. 6 0.610 0,221 Valid
Data demografis semuanya 7 0.521 0,221 Valid
diperoleh dari data yang diberikan oleh 8 0.558 0,221 Valid
responden melalui kuisioner yang telah
9 0.467 0,221 Valid
disebar dan telah dikembalikan kepada
peneliti. Kuisioner yang disebar pada 10 0.462 0,221 Valid
Mahasiswa Akuntansi S1 adalah sebanyak 11 0.258 0,221 Valid
72 kuisioner dan semua kuisioner kembali. 12 0.460 0,221 Valid
Sedangkan pada Mahasiswa Akuntansi D3
13 0.518 0,221 Valid
kuisioner yang disebar sebanyak 7
kuisioner. 14 0.302 0,221 Valid
15 0.484 0,221 Valid
4.2 Pengujian Data 16 0.502 0,221 Valid
17 0.163 0,221 Tidak Valid
Pengujian data dilakukan
18 0.395 0,221 Valid
dengan pengujian validitas dan Sumber : Data Hasil Pengolahan, 2013
pengujian reliabilitas sangat
mempengaruhi data dari hasil Berdasarkan tabel diatas
penelitian valid dan dapat dibuktikan menunjukan bahwa tidak semua
maka data yang akan dianalisis dan pertanyaan yang digunakan untuk
digunakan untuk menguji hipotesis mengukur variabel dalam penelitian ini
penelitian harus merupakan data yang dinyatakan sebagai item yang valid. Hasil
valid dan reliabel uji validitas pertanyaan memperlihatkan
bahwa pertanyaan no. 17 tidak valid,
sehingga dilakukan uji validitas lanjutan

Hal - 5
dengan menghilangkan item yang tidak
valid tersebut. Maka dilakukan ujian Hasil Pengujian Reliabilitas
kembali yang dapat dilihat hasil tabel Cronbach's
dibawah ini: N of Items
Alpha
0.779 17
Hasil Pengujian Validitas Kedua Sumber : Data Hasil Pengolahan, 2013
Item Rhitung Rtabel Kesimpulan
1 0.552 0.221 Valid Dari hasil uji reliabilitas dapat
2 0.429 0.221 Valid diketahui Cronbach Alpha dari 17
pertanyaan tersebut bernilai 0,779.
3 0.622 0.221 Valid
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
4 0.366 0.221 Valid kesemua butir pertanyaan dapat dijadikan
5 0.413 0.221 Valid alat ukur yang reliabel dalam analisis
6 0.630 0.221 Valid selanjutnya.
7 0.532 0.221 Valid
3. Uji Normalitas Data
8 0.586 0.221 Valid
Pengujian normalitas data
9 0.518 0.221 Valid dilakukan dengan menggunakan Uji
10 0.507 0.221 Valid Kolmogorov – Smirnov. Data yang
11 0.255 0.221 Valid berdistribusi normal ditunjukkan dengan
12 0.468 0.221 Valid nilai signifikansi di atas 0,05. Adapun hasil
uji normalitas pada tabel dibawah ini:
13 0.558 0.221 Valid
14 0.300 0.221 Valid Hasil Uji Normalitas Data
15 0.470 0.221 Valid One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
16 0.493 0.221 Valid Makna
18 0.338 0.221 Valid Cost
Sumber : Data Hasil Pengolahan, 2013 N 79
Normal Mean 66.96
Berdasarkan tabel diatas bahwa Parametersa,,b Std. Deviation 10.261
nilai Rhitung untuk masing-masing butir
Most Extreme Absolute .108
pertanyaan bernilai antara 0,255 sampai Differences
0,630 sedangkan Rtabel diperoleh nilai Positive .044
sebesar 0,221. Hal ini berarti semua nilai Negative -.108
Rhitung lebih besar dari Rtabel sehingga dapat Kolmogorov-Smirnov Z .959
disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan Asymp. Sig. (2-tailed) .316
tersebut valid dan layak digunakan sebagai a. Test distribution is Normal.
alat ukur dalam pengujian statistik. b. Calculated from data.
Sumber : Data Hasil Pengolahan, 2013
2. Uji Reliabilitas Data
Uji reliabilitas digunakan untuk Berdasarkan hasil pengujian
menguji sejauh mana keandalan suatu alat tersebut menunjukan adanya distribusi data
pengukur dapat digunakan lagi untuk yan normal. Hal ini ditunjukan dengan uji
penelitian yang sama. Pengujian Kolmogorov-Smirnov yang memiliki
reliabilitas dalam penelitian ini adalah tingkat signifikasi sebesar 0,316 yang
dengan menggunakan rumus Alpha. Hasil berada diatas 0,05.
uji reliabilitas data untuk sisa 16
pertanyaan dapat dilihat pada tabel berikut
ini:

Hal - 6
4.3 Pengujian Hipotesis akuntansi antara mahasiswa yang berasal
dari pendidikan menengah atas IPA, IPS,
1. Uji Kruskal Wallis Test Kejuruan Akuntansi dan Bukan Kejuruan
Pengujian hipotesi ini Akuntansi. Hasil uji Kurskal Wallis Test
menggunakan uji data empat sampel yang diperoleh dari hasil output SPSS
(independen) yang tidak berhubungan dapat dilhat tabel berikut:
yaitu uji Kruskall Wallis, dilakukan untuk
mengetahui apakah terdapat perbedaan
pemahaman makna cost antara mahasiswa

Hasil Uji Kruskal Wallis Test Hipotesis 1


Kruskal Wallis
Mean Test Penerimaa
H Variabel Mahasiswa N Asumsi
rank Chi- Sig (2- n Hipotesis
Square tail)
IPA 16 26,22
IPS 48 43,18 Chi
Pemahaman Kejuruan Square
H1 13 49,12 11,186 0,011 Diterima
Makna Cost Akuntansi & Sig
(2 tail)
Non Kejuruan
2 14,75
Akuntansi
Chi-Square tabel = 99,62
Sumber : Data Hasil Pengolahan, 2013
mendapatkan mata pelajaran akuntansi,
Dari uji diatas terlihat bahwa namun sebagian besar dari mereka kurang
variabel Pemahaman Makna Cost secara menyukai akuntansi (El Muncar Aditya,
statistik chi-square tabel sebesar 99,62 > 2011).
chi-square hitung sebesar 11,186 Hasil penelitian ini didukung yang
sedangkan nilai probabilitas siginifikansi dilakukan Suryaningsum (2003)
sebesar 0,011 < 0,05 maka Ho1 ditolak dan menunjukan bahwa adanya perbedaan
Ha1 diterima. Hasil tersebut menunjukan pemahaman makna cost di kalangan dosen
terdapat perbedaan signifikan terhadap akuntansi, sehingga mahasiswa bingung
pemahaman makna cost antara mahasiswa dan keliru dalam memahami makna cost
akuntansi yang berasal dari SMA Jurusan dalam konteks yang sebenarnya. Hasil
IPA, SMA Jurusan IPS, SMK Kejuruan penelitian ini juga didukung oleh Yunita
Akuntansi dan SMK Non Kejuruan Mariana (2012) menunjukan bahwa
Akuntansi. Pada pemahaman makna cost terdapat perbedaan pemahaman terhadap
mean rank tertinggi dimiliki oleh makna cost antara mahasiswa akuntansi
mahasiswa yang berasal dari SMK dengan latar belakang pendidikan IPA dan
Kejuruan Akuntansi dengan angka 49,12. mahasiswa akuntansi dengan latar
Hal ini disebabkan karena pada belakang pendidikan IPS, dimana
mahasiswa yang berasal dari SMK jurusan mahasiswa dengan latar belakang
Akuntansi mendapatkan porsi mata pendidikan IPA memiliki pemahaman
pelajaran akuntansi lebih banyak dari yang baik dibandingkan mahasiswa dengan
mahasiswa yang berasal dari SMA jurusan latar belakang pendidikan IPS.
IPA maupun SMA jurusan IPS, sebaliknya
pada mahasiswa yang berasal dari SMA 2. Uji Mann Whitney U-Test
jurusan IPA tidak mendapatkan mata Pengujian hipotesi ini
pelajaran akuntansi sewaktu sekolah. menggunakan uji data dua sampel
Sedangkan pada mahasiswa yang berasal (independen) yang tidak berhubungan
dari jurursan IPS meskipun mereka yaitu uji Mann-Whitney Test, dilakukan

Hal - 7
untuk mengetahui apakah terdapat Hal ini disebabkan karena
perbedaan pemahaman terhadap makna mahasiswa akuntansi di perkuliahan awal
cost antara mahasiswa akuntansi yang baik di perguruan tinggi negeri dan swasta
telah mengambil mata kuliah teori sudah mengambil mata kuliah cost
akuntansi dan mahasiswa yang belum accounting sebagai mata kuliah dasar.
mengambil mata kuliah teori. Hasil uji Mata kuliah dasar hanya menjelaskan
Mann-Whitney Test yang diperoleh dari pengertian secara dasar, mengetahui
hasil output SPSS dapat dilhat tabel tersebut. Dengan mengetahui pengertian
berikut: tersebut, maka dapat dijadikan pegangan
dasar untuk mengikuti mata perkuliahan
Hasil Mann-Whitney U Test Hipotesis 2 selanjutnya yaitu teori akuntansi (Faqih
Test Statisticsa Haskara, 2010).
Pemahaman Hasil ini mendukung penelitian
Makna Cost terdahulu yang dilakukan oleh Faqih
Mann-Whitney U 325.500 Haskara (2010) yang menunjukan bahwa
Wilcoxon W 790.500 terdapat perbedaan pemahaman dan
Z -4.141 persepsi terhadap makna cost antara
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
mahasiswa akuntansi yang belum
mengambil teori akuntansi dan yang telah
a. Grouping Variable: Status Mata Kuliah
mengambil teori akuntansi, dan
Sumber : Data Hasil Pengolahan, 2013
mendukung penelitian yang dilakukan
Yunita Mariana (2012) yang menunjukan
Hasil SPSS Ranks Hipotesis 2Ranks bahwa adanya perbedaan pemahaman
Jurusan Mean Sum of terhadap makna cost antara mahasiswa
Mahasiswa N Rank Ranks akuntansi yang sudah mengambil teori
Pemahaman Belum mengambil 30 26.35 790.50 akuntansi dan mahasiswa yang belum
Makna Cost mata kuliah Teori mengambil teori akuntansi.
Akuntansi
Telah mengambil 49 48.36 2369.50 5 Kesimpulan dan Saran
Mata Kuliah Teori
Akuntansi
5.1 Kesimpulan
Total 79
Sumber : Data Hasil Pengolahan, 2013 Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan
Dengan diperolehnya hasil uji mengenai pemahaman mahasiswa terhadap
diatas asymp.sig (2-tailed) adalah 0,000 makna cost, maka dapat ditarik kesimpulan
yang probabilitasnya jauh berada dibawah sebagai berikut:
0,050 maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. 1. Berdasarkan nilai mean rank tertinggi
Selain itu terdapat juga hasil skor rata-rata menunjukan mahasiswa akuntansi yang
mahasiswa akuntansi yang telah berasal dari SMK Jurusan Akuntansi
mengambil mata kuliah teori akuntansi yang dapat disimpulkan lebih
adalah 48.36 lebih tinggi dibandingkan memahami makna cost dibandingkan
skor rata-rata mahasiswa akuntansi yang mahasiswa yang berasal dari SMA
belum mengambil mata kuliah teori Jurusan IPS, SMA Jurusan IPA dan
akuntansi yaitu 26,35. Sehingga Ha2 SMK Non Jurusan Akuntansi.
diterima dapat disimpulkan terdapat 2. Berdasarkan nilai mean rank tertinggi
perbedaan pemahaman terhadap makna menunjukan bahwa mahasiswa
cost antara mahasiswa akuntansi yang akuntansi yang telah mengambil mata
telah mengambil mata kuliah teori kuliah teori akuntansi lebih memahami
akuntansi dan mahasiswa akuntansi yang makna cost dibandingkan mahasiswa
belum mengambil teori akuntansi.

Hal - 8
yang belum mengambil mata kuliah
teori akuntansi. [2] Arikunto, Suharismi 2009, Dasar-
dasar Evaluasi Pendidikan (edisi
5.2 Saran revisi) Cetakan ke 10, Bumi Aksara,
Jakarta.
Berdasarkan hasil pembahasan dan
kesimpulan penelitian, beberapa saran [3] Haskara, Faqih 2010, Pemahaman
yang dapat penulis kemukakan dalam Mahasiswa Akuntansi Terhadap
penelitian ini adalah sebagai berikut: Makna Cost (Studi Empiris pada PTN
1. Bagi dosen yang mengajar mata kuliah dan PTS di Kota Palembang,
akuntansi biaya harus bisa diakses tanggal 27 Februari 2013, dari
memperhatikan materi dan http://eprints.undip.ac.id/22648/1/Full
pemahaman-pemahaman yang _Text_Skripsi__PDF_.pdf
diberikan kepada mahasiswa tanpa
memandang latarbelakang pendidikan [4] Mariana, Yunita 2012, Pemahaman
mahasiswa, sehingga mahasiswa yang Mahasiswa Akuntansi Terhadap
mengikuti mata kuliah akuntansi biaya Makna Cost (Studi Empiris Pada PTS
mempunyai pemahaman yang sama di Kota Palembang), diakses tanggal
terhadap makna cost. 27 Februari 2013, dari
2. Bagi mahasiswa yang telah mengambil http://repository.iba.ac.id/index.php?p
mata kuliah teori akuntansi dapat =show_detail&id=618#
membekali konseptual dan filosofi-
filosofi dalam akuntansi. [5] Riahi-Belkaoui, Ahmed 2006,
3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan Accounting Theori. Teori Akuntansi,
memperbesar jumlah responden dengan Salemba Empat, Jakarta.
mengambil sampel jurusan jurusan
manajemen maupun jurusan lainnya [6] Siregar, Sofyan, 2013, Statistik
yang mempelajari ilmu akuntansi. Parametik Untuk Penelitian
4. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya Kuantitatif Dilengkapi Dengan
memperoleh sampel mahasiswa yang Perhitungan Manual Dan Aplikasi
dilengkapi dengan karakteristik- SPSS Versi 17, Bumi Aksara, Jakarta.
karakteristik tertentu sehingga dapat
lebih mewakili hasil penelitian tersebut. [7] Suryaningsum, Sri 2003, Pemahaman
5. Disarankan untuk penelitian selanjutnya Makna Cost oleh Dosen Akuntansi,
bisa mencari topik mengenai Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,
pemahaman istilah-istilah akuntansi Fakultas Ekonomi, UGM,
yang lain. Yogyakarta.

[8] Suwardjono, 2008, “What Does Cost


DAFTAR PUSTAKA Really Mean ?”, diakses tanggal 28
Februari 2013, dari
[1] Aditya, Elma Muncar 2011, Analisis http://suwardjono.staff.ugm.ac.id/buk
Tingkat Pemahaman Mahasiswa u/gagasan-pengembangan-profesi-
Akuntansi Terhadap Konsep Dasar dan-pendidikan-akuntansi-di-
Akuntansi (Studi Empiris pada indonesia/19-artikel05.html
Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi PTS
“X” Semarang yang berasal dari Latar
Belakang Sekolah Menengah yang
berbeda, Skripsi Semarang: Fakultas
Ekonomi.

Hal - 9

Anda mungkin juga menyukai