Anda di halaman 1dari 3

“DASAR REKAYASA TRANSPORTASI”

DOSEN PENGAMPU: -

DOSEN PENGAJAR: -

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

2019
PERTANYAAN!

1. Para Perencana dan insinyur menyadari dari kenyataan bahwa system transportasi berpengaruh
besar dalam pembangunan jalan regional, buat desain proses analisis system tersebut!
2. Buatlah dan jelaskan siklus tata guna lahan-transportasi!
3. System transportasi tersusun atas 4 hal mendasar sebutkan dan jelaskan!

PEMBAHASAN!

1. Proses desain system analisis.


 Kebutuhan –rancangan, melalui studi survey.
 Briefing, berisis penjabaran dan penjelasan.
 Rancangan desain, melalui survey rancangan desain, basic desain criteria dan menentukan
nilai proyek/pagu anggaran.
 Procurement,
 Pelelangan, berdasarkan penilaian lapangan, konsep desain dan nilai penawaran.
 Contruktion, proses pelaksanaan dan pengawasan.
 Implementasi, start up dan maintrance
 Selesai, pemeliharaan dan perbaikan.

2. Siklus tata guna lahan transportasi.


 Hubungan Antara Tata Guna Lahan Dengan Transportasi
Transportasi dan tata guna lahan berhubungan sangat erat, sehingga biasanya
dianggap membentuk satu landuse transport system. Agar tata guna lahan dapat terwujud
dengan baik maka kebutuhan transportasinya harus terpenuhi dengan baik. Sistem
transportasi yang macet tentunya akan menghalangi aktivitas tata guna lahannya.
Sebaliknya, tranportasi yang tidak melayani suatu tata guna lahan akan menjadi
sia-sia, tidak termanfaatkan.Penggunaan lahan adalah hasil akhir dari aktivitas dan
dinamika kegiatan manusia dipermukaan bumi yang bukan berarti berhenti namun tetap
masih berjalan (dinamis).
Secara umum penggunaan lahan di Indonesia merupakan akibat nyata dari suatu
proses yang lama dari adanya interaksi yang tetap, keseimbangan dan dinamis, antara
aktifitas-aktifitas penduduk diatas lahan, dan keterbatasan-keterbatasan di dalam
lingkungan tempat hidup mereka.

 Sikluas tata guna lahan-transportasi


Transportasi dilakukan atas dasar perbedaan kondisi lingkungan antara daerah
satu (pengolahan lahan) dengan daerah yang lain baik itu sosial, ekonomi, budaya,
maupun sumberdaya alam.
Di dalam sistem transportasi, tujuan dari perencanaan adalah menyediakan
fasilitas untuk pergerakan penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain atau
dari berbagai pemanfaatan lahan.
Proses perencanaan transportasi dan pengembangan lahan mengikat satu sama
lainnya. Pengembangan lahan tidak akan terjadi tanpa sistem transportasi, sedangkan
sistem transportasi tidak mungkin disediakan apabila tidak melayani kepentingan
ekonomi atau aktivitas pembangunan. Dari asumsi mendasar tersebut, maka perlu kajian
yang mendalam mengenai analisis keduanya (transportasi dan penggunaan lahan).
3. Dasar system transportasi.
 Sistem Kegiatan

Sistem kegiatan atau tata guna lahan mempunyai jenis kegiatan tertentu yang akan
membangkitkan pergerakan dan akan menarik pergerakan dalam proses pemenuhan
kebutuhan. Sistem ini merupakan sistem pola kegiatan tata guna lahan yang terdiri dari sistem
pola kegiatan sosial, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain. Besarnya pergerakan sangat
berkaitan dengan jenis dan intensitas kegiatan yang dilakukan.

 Sitem Jaringan

Sedangkan sistem jaringan merupakan moda transportasi (sarana) dan media (prasarana)
tempat moda transportasi bergerak. Sistem jaringan meliputi: sistem jaringan jalan raya,
kereta api, sistem noda dan terminal, bandara dan pelabuhan.

 Sistem Pergerakan

Sistem pergerakan ditimbulkan karena interaksi antara sistem kegiatan dan sistem
jaringan. Sistem pergerakan yang ada merupakan sistem pergerakan barang dan manusia.

 Sistem Kelembagaan

Sistem kelembagaan merupakan instansi yang mengatur sistem transportasi beserta


kebijakan-kebijakan yang mengaturnya. Sistem kegiatan, sistem jaringan dan sistem
pergerakan akan saling mempengaruhi.

Perubahan pada sistem kegiatan jelas akan mempengaruhi sistem jaringan melalui
perubahan pada tingkat pelayanan pada sistem pergerakan. Begitu juga perubahan sistem
jaringan akan dapat mempengaruhi sistem kegiatan melalui peningkatan mobilitas dan
aksesibilitas dari sistem pergerakan tersebut.

Sistem pergerakan memegang peranan penting dalam menampung pergerakan agar


tercipta pergerakan yang lancar dan pada akhirnya juga pasti mempengaruhi kembali sistem
kegiatan dan sistem jaringan yang ada dalam bentuk aksesibilitas dan mobilitas. Ketiga
sistem mikro ini saling berinteraksi dalam sistem transportasi makro.

Anda mungkin juga menyukai