Askep Rinitis
Askep Rinitis
Nn.H berumur 21 tahun datang ke Rs dengan keluhan utama pilek yang berlangsung secara
terus menerus sejak 1 bulan yg lalu dari anamnesis di dpatkan hidung berarir sejak 1 bulan
yang lalu warna putih bening dan encer,pasien merasakan hidung tersumbat , keluhan ini
sering hilang timbul sejak 1 tahun trakhir ini,terutama sesudah terhirup debu biasanya disertai
bersin yang lebih 5x tiap serangan bersin dirasakan terutama pada pagi hari ,pasien merasa
terganggu belajar dgn keluhan hidung berair ,bersin ,dan hidung tersumbat ini kadang-
kadang merasa terganggu karena sering terbangun dari tidur oleh karena hidung berair dan
tersumbat ,tidak ada keluhan gangguan penciuman,pada pemeriksaan fisik keadaan
umumbaik ,tekanan Darah 110/90 mmHg ,Nadi 85x/menit ,pernapasan 24x/menit ,dada
simetris kiri dan kanan ,tidak tampak sesak ,ronki tidak ada ,mengi tidak ada.pemeriksaan
THT ,telinga tidak ditemukan kelainan,hidung :kavum nasi kiri dan kanan sempit .konka
media dan inferior kiri dan kanan edema dan livid ,sektum terdapat spina ,secret terlihat di
meatus inferior kiri dan kanan ,tenggorokan tidak di temukan kelainan .tangggal 23 februari
dilakukan tes cukit kulit dengan hasil :positif terhadap 3 jenis yaitu debu rumah,kecoa,bulu
anjing.hasil pemerikssan darah hemeglobin 12,8 gr/dl ,leukosit 7500µL,hematokrit 39 vol
%,trombosit 322.000/µL laju endap darah 15mm/1jam , hitung jenis leukosit : basophil 0(0-
1),eosinophil 4(1-3) ,neutrophil batang 1(2-6), neutropil segemen 55(50-70),limposit 36 (20-
40),monosit 4 (2-8) dari hasil tes kulit cukit dan penunjang di dapatkan diagnosis pasien
adalah Rhinitis elergi parsistem sedang berat terapi yang diberikan adalah nasehat untuk
menghindari elergen ,diberikan lembaran petunjuk cara menghindari elergen debu rumah
,steroid topical momexasone furoate,nasal spray 1x1 ,spray pada hidung kanan dan kiri.
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
X X XX
2 2 1 1
X
5 0
5
1
1 8
4
1
Keterangan :
X : Meninggal : Pasien
Komentar:
Generasi I : Kakek dan nenek Ayah dan ibu pasien sudah meninggal karena faktor
yang tidak diketahui.
Generasi II :
- Ayah dan ibu.
- Saudara-saudara dari ayah dan ibu tinggal serumah
Generasi III :
- Saudara pertama pasien meninggal karena faktor yang tidak diketahui.
- Pasien anak ke 3 dari 7 bersaudara. Pasien saat ini berumur 21 tahun
dirawat di Rumah sakit dengan Diagnosa Nhiritis elergi
E. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
1. Pengkajian Persepsi Kesehatan – Pemeliharan Kesehatan
Riwayat Kesehatan Dahulu: Pada saat dilakukan pengkajian keluarga pasien
mengatakan pasien pernah di rawat di Rumah Sakit sebelumnya
Riwayat Kesehatan Sekarang :
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan pola kesahatannya baik
tetapi ±1 bulan yang lalu filek,bersin-bersin dan sakit kepala dan
memperberat pada saat ± 4hari yang lalu
2) Keadaan saat sakit : Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal
23 februari 2021, keluarga pasien mengatakan pasien pilek,bersin dan sakit
kepala dan sulit bernafas melalui hidung.
b. Data objektif
1) Kebersihan Rambut : Rambut pasien nampak bersih. Pasien dibantu
Ibunya saudaranya dalam melakukan aktivitas selama dirawat di Rumah
Sakit.
2) Kebersihan Kulit : Kulit klien agak bersih.
2. Pola Nutrisi Metabolik
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan pola makannya baik
dengan menghabiskan 3 porsi dalam sehari. Pasien juga mengatakan tidak
ada alergi terhadap makanan.
2) Keadaan saat sakit : Keluarga pasien mengatakan pasien mkan
hanya 1x karna kurang nafsu makan
b. Data Objektif
1) Observasi : Pada saat dilakukan pengkajian tampak tubuh klien
kurus. Dan IMT 17,7 Kg/m2
2) Pemeriksaan fisik
Keadaan rambut : rambut klien tidak mudah rontok dan hitam panjang
Hidrasi kulit : turgor kulit klien normal
a) MATA
Palpebra : Kedua pelebra simetris, tidak ada perubahan warna
Pupil : isokor, diameter 2,5 mm/2,5 mm.
Konjungtiva : pucat
Sclera : sclera klien tidak ikterus.
b) HIDUNG
Inspeksi
Pemeriksaan rongga hidung dari depan dengan memakai speculum
hidung .dibelakang vestibulum dapat dilihat bagian dalam hidung,mukosa
dalam keadaan tampak pucat /kebiru-biruan(livid),ada secret .
Palpasi
Palpasi pada bagian lunak hidung :
Palpasi area sinus pasien : pasien merasa nyeri
c) MULUT
Rongga mulut : rongga mulut klien agak kotor dan bau,
membran mukosa kering
Kemampuan mengunyah : klien mengunyah dengan baik
Gigi : Tidak terdapat gigi palsu
d) LEHER
Inspeksi
Tidak ada benjolan di leher
e) THORAKS DAN PERNAPASAN
Inspkesi:
Warna kulit : Tidak terdapat massa atau luka
Bentuk dan pergerakan dada : Pergerakan dinding Simetris
- Pernapasan 24 x/menit
- Pola napas reguler
- Tidak ada sianosis
Palpasi : Vocal Fremitus : Getaran seimbang antara kiri dan kanan.
Perkusi : Terdengar bunyi sonor.
Auskultasi :
- Terdengar bunyi tambahan Ronchi
f) JANTUNG
Inspeksi :
- Ictus Kordis : Tidak tampak
- Pasien tidak menggunakan alat pacu jantung
Palpasi : Thrill : Tidak adanya getaran (Negatif)
Perkusi:
- Batas atas Jantung ICS 2-3
- Batas kanan Jantung linea sternalis kanan
- Batas kiri Jantung linea medioclavicularis kiri.
Auskultasi:
- Irama jantung : Teratur
g) ABDOMEN
Inspeksi :
- Bentuk Perut Cekung.
- Tidak ada benjolan Massa
- Tidak ada ascites
Auskultasi : Peristaltik usus kesan normal 13 x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri pada abdomen
Perkusi : Terdengar bunyi tympani
h) HEPAR & LIEN
Inspeksi
- Bentuk perut cekung
- Tidak ada penonjolan hepar dan lien
- Tidak ada tanda – tanda peradangan
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba
i) LENGAN DAN TUNGKAI
- Tidak ada atropi otot
- Terjadi kekakuan sendi pada ekstremitas bawah
- Uji kekuatan otot
5 5
4 4
Keterangan :
(1) 5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh,
mampu melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan
penuh.
(2) 4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu
melawan dengan tahan sedang.
(3) 3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
(4) 2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (grerakan pasif)
(5) 1 : Tidak ada kontraksi otot.
j) Pemeriksaan 12 Saraf Kranialis
- Nervus I (Olfactorius) : Fungsi penciuman pasien baik.
- Nervus II (Optikus) : Fungsi penglihatan pasien baik.
- Nervus III – IV – VI (Oculomotorius, Troklearis dan Abdusen) :
Respon pupil baik diameter 2,5 mm/2,5 mm. Tidak ada devisiasi bola
mata. Klien mampu menoleh ke kiri dan kekanan.
- Nervus V (Trigeminus) : pasien dapat mengedipkanm
mata
- Nervus VII (Facialis) : tidak dikaji
- Nervus VIII (Vestibulokoklearis) : pasien dapat mendengar dengan
baik. Klien tidak dikaji gaya jalannya karena bed rest.
- Nervus IX (Glosopharingeal) dan Nervus X (Vagus) : Sulit dikaji
- Nervus XI (Accesorius) : pasien dapat menoleh kiri dan kanan
- Nervus XII (Hypoglosus) : pasien dapat menggerakan lidah ke kiri
dan ke kanan.
- Kaku Kuduk Negatif
3. Pola Eliminasi
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit:
a) Keluarga pasien mengatakan pola eliminasi BAK lancar dengan frekuensi
±3 kali sehari dengan warna kuning jernih.
b) Keluarga pasien mengatakan pola eliminasi BAB lancar dengan frekuensi
1 kali sehari, konsistensi lunak dengan warna kuning.
2) Keadaan saat sakit:
a) Pasien BAK 3-4 kali/hari
b) Keluarga pasien mengatakan belum pernah BAB selama di rumah sakit
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan fisik
Peristaltic usus 13 x/menit
Palpasi Suprapubik : Tidak ada distensi dan vesica urinaria tidak teraba.
Nyeri ketok ginjal : tidak ada nyeri ketok pada ginjal kiri dan ginjal kanan
Mulut Uretra : Tidak ada peradangan.
Anus : tidak ada ada peradangan, fissure dan hemoroid.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
a) Keluarga pasien mengatakan pasien masih dapat melakukan aktifitas
secara mandiri, seperti mandi.
c) Keluarga pasien mengatakan sekali dalam sebulan pasien diajak
berekreasi oleh keluarganya.
2) Keadaan saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien lemas dan tidak dapat melakukan
aktivitas . Pasien terbaring lemah di tempat tidur.
b. Data Objektif
1) Observasi
a) Klien lebih banyak menghabiskan waktu di atas tempat tidur. Semua
kebutuhan klien dibantu oleh perawat dan keluarga.
1) Aktivitas harian:
Makan : Bantuan Orang (2)
Mandi : Bantuan Orang (2)
Berpakaian : Bantuan Orang (2)
Kerapian : Bantuan Orang (2)
Buang Air Besar: Bantuan dengan Alat (2)
Buang Air Kecil: Bantuan dengan Alat (2)
Mobilisasi ditempat tidur: Bantuan Orang (2)
Ambulasi : Pasien menggunakan tempat tidur
Postur Tubuh : Pasien tampak kurus
Anggota gerak yang cacat : Klien tidak memilik kecacatan anggota
gerak.
5. Pola Tidur dan Istirahat
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
a) Pasien mengatakan pola tidur baik dengan lama tidur waktu siang tidak
menentu karena digunakan untuk kuliah sedangkan pola tidur malam
sekitar jam 23.00 wita – 05.00 wita.
b) Pasien mengatakan tidak ada kebiasan sebelum tidur
2) Keadaan saat sakit
a) Pasien mengatakan pada malam hari pasien tidur mulai jam 22.00-05.30
b) Pola tidur pada siang hari tidak efektif.
b. Data Objektif
Observasi
1) Palpebra inferior berwarna pucat
2) Ekspresi wajah cerah
3) Pasien tidak menguap
6. Pola Persepsi Kognitif
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien dapat menggunakan bahasa enrekang
dan Indonesia
2) Keadaan saat sakit
Keluarga pasien mengatakan menerima kondisi pasien saat ini dan
menginginkan perawatan yang terbaik agar segera sembuh.
b. Data Objektif
Observasi : Kelurga pasien dan pasien tidak cemas dan sering gelisah.
7. Pola Persepsi dan Konsep Diri
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
a) Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien mampu mengambil
keputusan dengan baik dan mandiri.
b) Keluarga pasien mengatakan menerima kelebihan dan kekurangan diri
pasien.
2) Keadaan saat sakit
a) keluarga pasien memikirkan bagaimana pasien dapat sembuh dengan
segera.
b) Keluarga pasien mengatakan tidak cemas dalam memikirkan penyakitnya.
b. Data Objektif
1) Observasi
1) Kontak mata : Pandangan focus
2) Rentang perhatian : Pasien tampak ingin diperhatikan dan dirawat
dengan baik.
3) Suara dan tata bicara : Pasien jarang berbicara.
2) Pemeriksaan fisik
1) Pasien tidak memiliki kelainan bawaan
2) Bentuk abdomen klien cekung
3) Ada banyangan vena
4) Tidak ada lesi pada kulit
8. Pola Peran dan Hubungan dengan Sesama
a. Data subjektif
1) Keadaan sebelum sakit
a) Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan teman, dan
tetangga sangat baik.
b) Keluaega pasien mengatakan hubungan pasien dengan keluarga sangat
baik dengan saling membantu satu sama lain.
2) Keadaan saat sakit
a) Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan saudara dan
keluarga yang membesuknya sangat baik.
b) Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan perawat sangat
baik.
b. Data Objektif
Observasi
a) Hubungan pasien dengan saudara dan keluarga yang merawatnya sangat baik.
b) Hubungan pasien dengan perawat sangat baik.
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tanggal : 23 februari 2021
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
WBC 6.5 4.00-10.0 103/UL
RBC 4.44 4.00-6.00 106/UL
HGB 12.2 12.0-16.0 g/dL
HCT 38 37.0-48.0 %
MCV 85 80.0-97.0 fL
MCH 28 26.5-33.5 Pg
MCHC 32 31.5-35.0 Gr/dl
PLT 505 150-400 103/UL
RDW-SD 37.0-54.0 fL
RDW-CV 13.1 10.0-15.0 %
PDW 9.5 10.0-18.0 fL
MPV 9.3 6.50-11.0 fL
P-LCR 13.0-43.0 %
PCT 0.00 0.15-0.50 %
NRBC 81.8 0.00-99.9 %
NEUT 12.4 52.0-75.0 %
LYMPH 5.3 20.0-40.0 %
3
MONO 0.0 2.00-8.00 10 /UL
EO 0.5 1.00-3.00 103/UL
BASO 0.5 0.00-0.10 103/UL
Koagulasi
Waktu pembekuan 8.30 4-10 menit
Waktu pendarahan 2.00 1-7 menit
PT 10.9 10-14 detik
INR 1.00 --
APTT 24.6 22.0-30.0 Detik
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 198 140 mg/dl
Fungsi ginjal
Ureum 42 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.50 L(<1.3);P(<1.1) mg/dl
Fungsi hati
SGOT 25 <38 U/L
SGPT 18 <41 U/L
IMUNOSEROLOGI
Penanda Hepatitis
HBs Ag Non Reactive Non Reactive
Anti HCV (ICT) Non Reactive Non Reactive
Tanggal :
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
KIMIA DARAH
Elektrolit
Natrium 138 136 - 145 mmol/l
Kalium 4.7 3.5 - 5.1 mmol/l
Klorida 92 97 - 111 mmol/l
a. Terapi
1) Terapi cairan
Jenis cairan Kegunaan
1. RL mengembalikan keseimbangan cairan
tubuh
Terapi untuk alkalisator
Memberikan energy
2) Obat-obatan
N NAMA DOSIS ROUTE
O
1 loratadine 10mg/1x1 tablet
2. HCl 25mg 25mg/4x1 tablet
3. Memetasone
0,1mg Intranasal(semprot hidung)
furoate
4. Vitamin C 500mg/12jam oral
5. Chlorpheniramine 24mg/24jam tablet
6. Citicoline 500mg/24jam/iv intravena
7. Dimethindene
10ml 0ral
meleate
8. Ranitidin 50 mg/12 jam Intravena
G. ANALISA DATA
No Data focus Masalah
1. Ds :
a. Pasien mengeluh bersin-bersin
b. Pasien mengatakan terdapat secret di
hidung pasien
c. pasien mengatakn pilek
d. pasien mengeluh hidung tersumbat dan
terasa gatal.
Do :
Ketidakefektifan
a. pasien tampak bersin-bersin
bersihan jalan nafas
b. Pasien Nampak hidung gatal dan
berhubungan dengan
kemerahan
dengan sekret
c. Terdapat sekret mucoid di bagian
permukaan hidung pasien
d. Pasien pilek
e. Secret hidung jernih,membrane mukosa
edema,basah dan kebiru-biruan
f. Nyeri Ketika di palpasi karena adanya
inflamasi.
g. Mata pasien Nampak merah dan berair
2.. Ds:
a. Pasien mengatakan sering mengalami sulit
tidur karena sulit bernafas.
b. Pasien mengatakan kadang menganga Gangguan pola tidur
Ketika kesulitan bernafas berhubungan dengan
Do: penyumbatan pada
a. Kulit tampak berwarna kehitaman di hidung
bawah kelopak mata bawah
b. Pasien Nampak gelisah
c. Pasien Nampak sulit tidur
3. DS :
- Pasien mengatakan cemas dengan
penyakitnya
- Paisen mengatakan kurang tau tentang
penyakitnya
- Pasien mengatakan sedih dengan Cemas berhubungan
penyakitnya dengan kurang nya
DO: pengetahuan tentang
penyakit
- Pasien Nampak cemas dengan
penyakitnya
INTERVENSI KEPERAWATAN
Do :
a. pasien tampak bersin-bersin
b. terdapat secret mucoid di permukaan
hidung pasien.
c. Pasien Nampak pilek
d. Secret hidung jernih,membrane
mukosa edema,basah dan kebiru-
biruan
e. Nyeri Ketika di palpasi karena
adanya inflamasi
f. Mata pasien Nampak merah dan
berair
2. Gangguan pola tidur berhubungan Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Management lingkungan
dengan penyumbatan pada hidung 3x24 jam klien dapat beristirahat dan tidur lebih 1. Kaji kebutuhan tidur klien
Ds: nyaman , Dengan Kriteria Hasil 2. Identifikasi keamanan dan kenyamanan
-Pasien mengatakan sering Status kenyamanan lingkungan.
mengalami sulit tidur karena sulit a. Keluhan tidak nyaman menurun 3. Sediakan tempat tidur dan lingkungan
bernafas. b. Gelisah menurun yang bersih dan nyaman.
-Pasien mengatakan kadang c. Pola tidur membaik 4. Anjurkan pasien bernafas dengan mulut
menganga Ketika kesulitan bernafas 5. Kolaborasi dengan tim medis pemberian
Do: obat.
-Kulit tampak berwarna kehitaman
di bawah kelopak mata bawah
-Pasien Nampak gelisah
-Pasien Nampak sulit tidur
3. Cemas berhubungan dengan kurang Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Managemen cemas
nya pengetahuan tentang penyakit 3x24 jam cemas pasien berkrang/hilang, Dengan 1. Observasi tanda-tanda vital
DS : Kriteria Hasil 2. Kaji timgkat kecemasan klien
- Pasien mengatakan cemas 1. pasien menggambarkan tingkat kecemasan 3. Berikan kenyamanan dan ketentraman pada
dengan penyakitnya dan pola kopingnya klien
- Paisen mengatakan kurang tau 2. pasien mengetahui dan mengerti tentang 4. Berikan penjelasan kepada klien tentang
tentang penyakitnya penyakit yang di derita serta pengobatan nya. penyakit yang di deritanya serta gunakan
- Pasien mengatakan sedih dengan 3. Perilaku gelisah menurun kalimat yang mudah di mengerti.
penyakitnya. 5. Singkirkan stimulasi yang berlebihan
6. Bila perlu kolaborasi dengan tim medis
DO:
- Pasien Nampak cemas dengan
penyakitnya
- Pasien Nampak pucat
- Pasien Nampak sedih dan
murung
- Pasien Nampak keluar keringat
dingin.
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI I
Nama Pasien : Nn. H
Ruangan/Kamar :
Di Susun Oleh :
Nama : NURLINDA, S.Kep
NIM : 20.04.005
CI Lahan CI Instirusi
( ) ( )
STIKES PANAKKUKANG
MAKASSAR
T.A 2021