PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Oleh
April Artinanda
P1021910
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
51
KATA PENGANTAR
dalam menyelesaikan skripsi ini dan berharap semoga apa yang telah ditulis dalam
skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.Selesainya penyusunan skripsi ini
tidak lepas dari bimbingan, kerja sama, dukungan serta bantuan dari berbagai
pihak. Dengan penuh kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan segenap rasa
terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada yang penulis hormati dan sayangi:
bimbingan dan arahan kepada penulis mulai dari penyusunan proposal ini
2. Koordinator dan seluruh staf dosen / pengajar mata kuliah dari Bagian
serta Bidan KIA Puskesmas Bara-Barayya, yang telah memberi ijin dan banyak
5. Orang tua penulis tercinta, dan kakak saya yang telah banyak memberi
6. Semoga segala bantuan, dukungan dan bimbingan yang telah diberikan kepada
penulis bernilai pahala di sisi Allah SWT. Penulis menyadari bahwa Proposal
ini masih sangat jauh dari kata sempurna, mulai dari tahap persiapan hingga
tahap penyelesaian. Semoga dapat menjadi bahan introspeksi dan motivasi bagi
penulis ke depannya.Akhir kata, semoga apa yang telah penulis lakukan ini
dapat bermanfaat bagi banyak orang dan mendapat pahala di sisi Allah SWT.
Wassalam
Peneliti
53
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 5
C. Penyuluhan.................................................................................... 18
G. Hipotesis ....................................................................................... 32
D. Instrumen Penelitian...................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Mandagi, 2013) Kecemasan (anxiety) merupakan perasaan takut yang tidak jelas
penyebabnya dan tidak didukung oleh situasi yang ada. (Usman, 2016)
Kecemasan dapat dirasakan oleh setiap orang jika mengalami tekanan dan
sering dijumpai. Menurut laporan The National Comorbidity Study, satu dari
kecemasan. Gangguan cemas juga lebih banyak terjadi pada wanita (30,5%)
Gejala cemas yang timbul berbeda-beda pada setiap individu. Gelaja cemas
sumber stressor kecemasan adalah kehamilan, terutama pada ibu hamil yang labil
untuk pertama kalinya akan merasa senang dan semakin tinggi rasa ingin tau
2
terhadap perubahan diri dan perkembangan janin. Tetapi, di saat yang sama timbul
dilakukan oleh Astria (2009) menunjukkan kecemasan lebih banyak dialami pada
2013)
Kecemasan pada ibu hamil dapat timbul khususnya pada trimester ketiga
kehamilan hingga saat persalinan, dimasa pada periode ini ibu hamil merasa
cemas terhadap berbagai hal seperti normal atau tidak normal bayinya lahir, nyeri
jadwal persalinan, terutama pada kehamilan pertama, wajar jika timbul perasaan
cemas atau takut karena kehamilan merupaka pengalaman yang baru. (Maimunah,
2009)
Akan tetapi, kecemasan akan berdampak negatif pada ibu hamil sejak masa
2009)
3
pada trimester ketiga dapat mengakibatkan penurunan berat lahir dan peningkatan
produksi hormon steroid, rusaknya perilaku sosialdan angka fertilitas saat dewasa.
Barayya Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Makassar.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan
1. Definisi Kecemasan
a. Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh
situasi. Individu yang merasa cemas akan merasa tidak nyaman atau takut,
dialami sesorang dan berhubungan dengan perasaan yang tidak pasti dan
kekhawatiran, keprihatinan dan rasa takut yang timbul secara alami dan
2. Etiologi Kecemasan
kecemasan, yaitu teori psikologis dan teori biologis. Teori psikologis terdiri
atas tiga kelompok utama yaitu teori psikoanalitik, teori perilaku dan teori
a. Teori Psikoanalitik
antara keinginan tidak disadari yang bersifat seksual atau agresif dan
ancaman terhadap hal tersebut dari superego atau realitas eksternal. Sebagai
mencegah pikiran dan perasaan yang tidak dapat diterima agar tidak muncul
kecemasan menggunakan secara berlebihan salah satu atau pola tertentu dari
b. Teori Perilaku
oleh ayah yang kasar, dapat menjadi cemas ketika melihat ayahnya. Hal
2012)
c. Teori Eksistensial
e. Neurotransmiter
(Sadock, 2015)
yang sama seperti GABA dan membantu reseptor pascasinaps untuk lebih
dengan gangguan cemas memiliki keadaan patologis dari fungsi otak dan
hal ini dapat menjadi penyebab dari gejala gangguan cemas yang dialami
g. Teori Genetik
Gambaran untuk gangguan cemas lainnya, walaupun tidak setinggi itu, juga
3.Tingkat Kecemasan
hari. Ansietas ringan merupakan perasaan bahwa ada sesuatu yang berbeda
yang benar-benar berbeda yang menyebabkan agitasi atau gugup. Hal ini
persepsi.
i. Ansietas berat, dapat dialami ketika individu yakin bahwa ada sesuatu yang
berbeda dan terdapat ancaman, sehingga individu lebih fokus pada sesuatu
yang rinci dan spesifik dan tidak berfikir tentang hal yang lainnya.
freeze, yaitu kebutuhan untuk pergi secepatnya, tetap di tempat dan berjuang
ibu hamil, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dibagi
menjadi dua jenis, yaitu informasi dari tenaga kesehatan dan dukungan suami.
(Shodiqoh, 2014)
11
tidak percaya dari ibu hamil mengenai cerita atau mitos yang didengar dari
orang lain atau yang berkembang di daerah asal atau tempat tinggalnya.
atau tidak takut yang dialami oleh ibu menjelang persalinan. (Shodiqoh,
penting bagi ibu hamil karena informasi yang diperoleh dapat mempengaruhi
dalam kehamilan, membuat ibu hamil lebih siap dengan semua kemungkinan
yang akan terjadi saat persalinan dan ibu tidak terbebani dengan perasaan takut
dan cemas. Selain informasi dari tenaga kesehatan, dukungan suami juga
merupakan faktor eksternal yang penting bagi ibu hamil. Dukungan suami
dapat mengurangi kecemasan sehingga ibu hamil trimester ketiga dapat merasa
faktor biologis dan faktor psikis yang mempengaruhi kecemasan pada ibu
hamil. Faktor biologis meliputi kesehatan dan kekuatan selama kehamilan serta
kesiapan mental ibu hamil selama kehamilan hingga kelahiran dimana terdapat
perasaan cemas, tegang, bahagia, dan berbagai macam perasaan lain, serta
ibu hamil seperti pengambilan keputusan, usia ibu hamil, kemampuan dan
4. Gejala Kecemasan
perasaan cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, dan mudah
tersinggung.
b. Ketegangan (tension), yaitu merasa tegang, lesu, tak bisa istirahat dengan
c. Ketakutan, yaitu takut pada gelap, takut pada orang asing, takut ditinggal
sendiri, takut pada binatang besar, takut pada keramaian lalu lintas, dan
d. Gangguan tidur, yaitu sukar masuk tidur, terbangun pada malam hari, tidur
hobi, sedih, bangun dini hari, dan perasaan yang berubah-ubah sepanjang
hari.
g. Gejala somatik (otot), yaitu sakit dan nyeri di otot-otot, kaku, kedutan otot,
i. Gejala respiratori, yaitu rasa tertekan atau sempit di dada, perasaan tercekik,
rasa penuh atau kembung, mual, muntah, buang air besar lembek,
k. Gejala urogenital, yaitu sering buang air kecil, tidak dapat menahan air seni,
m. Tingkah laku pada saat wawancara, yaitu gelisah, tidak tenang, jari gemetar,
distorsi persepsi waktu dan ruang tetapi juga orang dan arti peristiwa. Distorsi
dengan hal yang lain yaitu membuat asosiasi. (Kaplan & Sadock, 2014)
penelitian, salah satunya adalah Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS).
penilaian angka antara 0-4, yang dirincikan sebagai berikut: 0= tidak ada gejala
sama sekali, 1= gejala ringan (apabila terdapat 1 dari semua gejala yang ada),
2= gejala sedang (jika terdapat separuh dari gejala yang ada), 3= gejala berat
(jika terdapat lebih dari separuh dari gejala yang ada), dan 4= gejala berat
yaitu: <14: tidak ada kecemasan; 14-20: kecemasan ringan; 21-27: kecemasan
(Shodiqoh, 2014)
B. Kehamilan
15
1. Definisi Kehamilan
adalah fertilisasi atau penyatuan antara spermatozoa (dari pria) dan ovum (sel
telur dari wanita) yang dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Dari fase
40 minggu yang dibagi menjadi tiga semester yatu trimester pertama yang
minggu ke-14 sampai minggu ke-27, dan trimester ketiga berlangsung dari
rasa cemas bercampur rasa bahagis, rasa sedih, rasa kecewa, sikap
dari ibu yang tampak dari sikap negatif seperti tidak mempedulikan dan
semakin jelas. Ibu akan fokus pada kehamilannya dan lebih mempersiapkan
psikologis ibu hamil tampak lebih tenang, tetapi perhatian mulai beralih
janin. Pada fase ini, sifat ketergantungan ibu hamil terhadap pasangannya
2013)
psikologis yang terjadi, seperti perubahan emosional dan rasa tidak nyaman,
perkembangan pada sel telur yang telah dibuahi dan terbagi dalam
3fase yaitu fase ovum, fase embrio dan fase janin. Fase ovum
atau tidak.
yang cepat. Pada periode ini bunyi jantung janin sudah dapat
dan beratnya kurang lebih 600 gr. Pada periode ini , dokter dan
18
dan organ organ tumbuh janin untuk siap dilahirkan. Berat janin
pada usia kehamilan trimester ini mencapai 2,5 Kg. Semua fungsi
psikis calon ibu, kemungkinan yang akan terjadi pada calon ibu
1) Hyperemesis Gravidarum
19
2) Perdarahan Pervaginam
(Kusmiyati, 2009).
3) Mola hidatidosa
minggu.
4) Kehamilan Ektopik
5) Anemia
23
pembuatannya.
6) Hipertensi Gravidarum
denganpreeklampsia,
b. Penyuluhan
1. Definisi Penyuluhan
agar mereka tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya
2.Tujuan Penyuluhan
kehidupanmasyarakat menjadi lebih baik dari keadaan yang ada menuju tingkat
mencakup setiap bidang, di segala segi, dan dalam semua lapangan. Agar
program?
tidak?
pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan Jangka Pendeka Perubahan tingkat
farming, mau dan mampu mengubah cara-cara usaha dengan cara-cara yang
lebih baik, Better living, menghemat dan tidak berfoya-foya setelah tujuan
2. Metode Penyuluhan
a. Metode ceramah
kesehatann
2.) Menurut Abdul Majid secara spesifik metode ceramah bertujuan untuk:
27
gamblang.
yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau
perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
ceramah.
a. Materi yang dapat dikuasai peserta sebagai hasil dari ceramah akan
adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai peserta pun akan
terjadinya verbalisme.
walau pun secara fisik peserta ada di dalam kelas, namun secara mental
sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika peserta
diberi kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang
untuk bertanya
sperti halnya metode yang lain, metode Tanya jawab memiliki kelebihan
misalnya kelas akan lebih hidup karena partisipasi peserta lebih aktif
pasif hanya mendengarkan saja Metode Tanya jawab ini selain memiliki
merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih
disampaikan oleh orang –orang yang sudah mereka kenal, karena sudah
4. Langkah-langkah Penyuluhan
h. Pelaksanaan penyuluhan
Point
yang dapat dilihat dan didengar misalnya rekaman video, film, slide suara, dan
lain sebagainya. Pada dasarnya media ini terdiri atas audiovisual diam, yaitu
media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara
(sound slide) dan film rangkai suara sehingga kemampuan media ini dianggap
dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup/bergerak dan
suara alamiah atau suara yang sesuai merupakan salah satu kegunaan
hidup dan suara memberinya daya tarik sendiri. Kedua jenis media ini
2007).
yang sudah maupun yang akan dialami secara realistis dalam waktu
yangsingkat
informasi yangdibutuhkan.
degan metode ceramah, dan hanya membahas inti dari materu yang akan
visuala) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi bila guru mengajar
belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tapi juga aktifitas
1990).Menurut Van den Ban dan Hawkins (1999), evaluasi dalam kegiatan
penyuluhan adalah suatu alat manajemen yang berorientasi pada tindakan dan
sekerja dalam meningkatkan kesejahteraan peserta (ibu hamil), hal ini dapat
paling penting dari tugas seorang penyuluh adalah merubah sikap mental
yang mendasari tingkah laku para peserta menjadi lebih baik lagi agar dapat
tepat dan aman, serta dapat di akses secara mudah untuk memperoleh pelayanan
salah satu kasus yang penting dan relatif sering ditemukan di dunia kebidanan,
dan merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu hamil. Diharapkan
dengan penangan yang cepat dan akurat dapat menekan mortalitas dan
alternatif dan untuk memutuskan pilihan mana yang bermanfaat dan sesuai.
rasa kontrol dan mampu untuk menangani stres lebih baik (Perry & Potter,
2015).
komunikasi dua arah yang ditujukan kepada keluarga penderita khususnya untuk
c. Kerangka Teori
Tidak Cemas
Berat
sumber : (WHO 2015,Narendra 2015,Peery & Potter 2015,Rohani dkk 2010,Notoadmojo 2010,)
30
E.Kerangka Konsep
Ketereangan
: Variabel Independent
: Variabel Dependent
:
F. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian hipotesis penelitian adalah ada pengaruh penyuluhan terhadap kecemasan
G. Defenisi Operasional
Defenisi
Variabel Cara
Operasiona Kriteria okjektif Skala Ukur
Pengukuran
l
pada buku
Tidak jik usia kehamilan < 28
hamil atau
minggu
menanyakan
tanggal HPHT
penyuluhan penyuluhan Pemberian Ikut jika kehadiran di atas 50 Oridinal
arah yang
dilakukan oleh
Tidak jika kehadiran ibu
peneliti
kurang dari 50 % dair jadwal
kejadian ayng
Tidak jika ibu tidak megalami
dapat tanda bahaya kehamilan
membahayaka
selama
kehamilan
terhitung dari
trimester I
sampai
trimester akhir
kehamilan
Tingkat Perasaan Menggunakan 1.< 14 : Tidak ada ordinal
primigravid 56
a trimester
ketiga.batas
-batas
normal,
yang diukur
berdasarkan
skala
HARS.
BAB III
METODIOLOGI PENELITIAN
a.desaian penelitian
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study Pada penelitian ini, peneliti
akan dinilai derajat atau tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester ketiga.
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan januari 2021 di Puskesmas Bara-Barayya
Makassar
Populasi adalah semua ibu hamil primigravida trimester ketiga di Puskesmas Bara-
Barayya Makassar. Sampel adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak
memenuhi kriteria eksklusi penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil
1.instrumen penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang terdiri atas
dua bagian.adalah kuisioner HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) terdiri dari
kelompok gejala diatas diberi penilaian angka antara 0-4, yang dirincikan sebagai
berikut: 0= tidak ada gejala sama sekali; 1= gejala ringan, apabila terdapat 1 dari
semua gejala yang ada; 2= gejala sedang jika terdapat separuh dari gejala yang ada;
3= gejala berat jika terdapat lebih dari separuh dari gejala yang ada; dan 4= gejala
berat sekali jika terdapat semua gejala yang ada. Masing-masing nilai dari 14
kelompok gejala dijumlahkan dan dinilai derajat kecemasannya, yaitu: < 14: tidak ada
berat; dan 42-56: kecemasan berat sekali. Pertanyaan dari kuisioner HRS-A memiliki
Membuat modul
Inform Consent
Uji Relabilitas dilakukan pada instrument penelitian yan terdiri dari 14 pernyataan
yang kemudian oleh para responden memberikan nilai berupa skor 1-4 terhadap pernyataan di
instrument tersebut. Peneliti menggunakan program SPSS untuk mempermudah hitungan uji
(kuesioner) yang merupakan indikator dari variable. Hasil uji dikatakan reliable jika jawaban
responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2006: 45). Suatu variable dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha >0,60 (Nunnally, 1960
dalam Ghozal, 2006: 46). Berikut hasil uji reliabilitas pada variabel yaitu kecemasan.
memakai program software Microsoft Excel 2010 atauIBM SPSS Statistik 20. Data yang
telah diolah, disajikan dalam bentuk tabel distribusi disertai penjelasan yang disusun dalam
bentuk narasi.
H.Etika Penelitian
1. Sebelum melakukan penelitian maka peneliti akan meminta izin pada beberapa institusi
terkait.
terlebih dahulu maksud dan tujuan penelitian, serta meminta persetujuan responden untuk
ikut serta dalam penelitian dengan meminta tanda tangan dalam lembar inform consent.
Makassar”sebagai salah satu tugas dalam menyelesaikan studi. Dimana penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat kecemasan yang dialami oleh ibu
hamil primigravida pada trimester III Selama Pandemic Covid-19.Dalam penelitian ini, saya
yang akan saya ajukanberdasarkan kusioner yang telah saya sediakan.Pertanyaan tersebut
mengenai data pribadi ibu yang berupa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan
dan kuisioner Hamilton Rating Scale for Anxiety/HARS (untuk menilai tingkat kecemasan
yang dialami oleh ibu). Identitas ibuakan dirahasiakan dan tidak akan dipublikasikan.
Sehingga hanya peneliti yang akan mengetahui informasi yang diberikan berasal dari siapa.
Saya berharap ibu dapat menjawab dengan jujur sesuai dengan apa yang ibu rasakan saat
ini.Sebagai bukti kesediaan menjadi responden dalam penelitian ini, saya mohon kesediaan
Nama:
Umur:
Alamat:
Setelah mendapatkan keterangan secukupnya dari peniliti serta menyadari manfaat dari
BARA-BARAYA MAKASSAR
Dengan sukarela dan tanpa paksaan menyetujui untuk ikut serta dalam penelitian ini dengan
catatan bila suatu saat merasa dirugikan dalam bentuk apapun, berhak membatalkan
Makassar, 2020
Telpon: 085194195812
SCALE)
BARA-BARAYA MAKASSAR
I.Data Responden
Nama/Inisial:
Usia:
Status Finansial:
Riwayat Penyakit:
Keterangan
No. Pernyataan 1 2 3
1. Pada masa awal kehamilannya, ibu mungkin akan
mengalami perdarahan yang sedikit (perdarahan
implantasi) dan ini normal terjadi.
2. Keluar ketuban sebelum waktunya
3. kejang
6. Demam tinggi
Astria Y, Nurbaeti I, Rosidati C. 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III
Alibasjah RW, Izza K, Susiloningsih N. 2014. Hubungan Usia Ibu Hamil Trimester 3
Semarang.
Evayanti Y. 2015. Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami pada Ibu Hamil
Persalinan pada Ibu Primigravida Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk
Heriani. 2016. Kecemasan Dalam Menjelang Persalinan Ditinjau Dari Paritas, Usia dan
Hernanto FF. 2016. Pengetahuan Tentang Kehamilan, Dukungan Keluarga dan Kecemasan
Janiwarty B, Pieter HZ. 2013. Pendidikan Psikologi Untuk Bidan: Suatu Teori dan
Ibu Primigravida dan Multigravida Trimester III di Puskesmas Sanden Bantul. Stikes
Aisyiyaj Yogyakarta.
Maimunah S. 2009. Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Pertama. Jurnal Humanity.
5 (1): 61-67.
Mandagi DVV, Pali C, Sinolungan JSV. 2013. Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada
Primigravida dan Multigravida di RSIA Kasih Ibu Manado. Jurnal e-Biomedik (eBM).
1 (1): 197-201.
Novitasari T, Budiningsih TE, Mabruri MI. 2013. Keefektivan Konseling Kelompok Pra-
Developmental and Clinical Psychology. 2 (2): 62-70. Rosyidah NN. 2017. Gambaran
Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. 2015. Kaplan Sadock’s Synopsis of Psychiatry: Behavioral
Said N, Kanine E, Bidjuni H. 2015. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Kecemasan
Saseno, Kriswoyo PG, Handoyo. 2013. Efektifitas Relaksasi Terhadap Tingkat Kecemasan
pada Lansia di Posyandu Lansia Adhi Yuswa RW. X Kelurahan Kramat Selatan. Jurnal
Setyaningrum RF, Maryanto S, Sukarno. 2013. Hubungan Usia Ibu Primigravida Dengan
141-150.
Stuart GW. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. EGC. Jakarta.
Usman FR, Kundre RM, Onibala F. 2016. Perbedaan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Kota Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kp). 4 (1): 1-7.Videbeck, SL. 2012. Buku Ajar
Bruner & Suddath. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal - Bedah.Jakarta : EGC Chitty,
Kay K. (2008). Professional Nursing, Concepts and Challenge, 2nd edition, W.B
Saunders Co, Philadelphia Friedman, Marilyn M.2008. Keperawatan Keluarga: Teori dan