DIARE
D. PENCEGAHAN DIARE
Menurut dinas kesehatan tahun 2004, ada 3 cara pencegahan diare yaitu:
1. Minumlah air yang sudah direbus hingga mendidih dan makanan yang sudah dimasak
hingga matang.
2. Beri ASI anak anda selama mungkin, disamping makanan lainnya yang dapat diberikan
sesuai dengan umur sikecil agar jika anak sudah besar sudah memiliki daya tahan
tubuh yang kuat.
3. Bayi yang minum dengan susu botol akan lebih mudah untuk terserang penyakit diare
dari pada bayi yang masih disusui ibunya
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
2015
Diare adalah perubahan frekuensi dan kosistensi tinja. WHO pada tahun 1984
mendefinisikan diare sebagai berak cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam (24 jam).
Para ibu mungkin mempunyai istilah tersendiri seperti lembek, cair, berdarah, berlendir atau
dengan muntah (muntaber). Penting untuk menanyakan kepada orangtua mengenai frekuensi
dan konsistensi tinja anak yang dianggap sudah tidak normal lagi.
A. PENGERTIAN
B. PENYEBAB DIARE
Faktor infeksi : Bakteri ( Shigella, Shalmonella, Vibrio kholera), Virus (Enterovirus), parasit
(cacing), Kandida (Candida Albicans).
Faktor parentral : Infeksi dibagian tubuh lain (OMA sering terjadi pada anak-anak).
Faktor makanan : Makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak, sayuran dimasak kurang
matang.
2. Gelisah
3. Muntah
5. Sakit kepala
6. Perasaan haus
E. KOMPLIKASI
2. Renjatan hipovolemik.
3. Hipokalemia (dengan gejala mekorismus, hiptoni otot, lemah, bradikardi, perubahan pada
elektro kardiagram).
4. Hipoglikemia.
5. Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktase karena kerusakan vili
mukosa, usus halus.
6. Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga mengalami
kelaparan.