1. ANALISIS JURNAL
a. Problem (p) : sampel dalam penelitian ini adalah pasien post partum yang menjalani
persalinan dengan operasi SC yang dirawat di Bansal Nifas RSUD pada periode
b. Intervensi : pasien post SC yang dirawat dibangsal nifas RSUD yang ditemui saat
menggenggam jari mulai dari ibu jari sampai dengan kelima jari lain dengan waktu 3
c. Comparison (c):
- Penelitian yang dilakukan oleh Diana KS yang berjudul pengaruh teknik relaksasi
genggam jari terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi didapatkan hasil
pada kelompok kontrol sebelum dilakukan perlakuan, sebagian besar dengan tingkat
kecemasan ringan dan setelah dilakukan perlakuan sebagian besar dengan tingkat
kecemasan ringan dan sedang. Hasil uji t membuktikan ada pengaruh signifikan
pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan kecemasan pada pasien.
- penelitian yang dilakukan oleh sarah dengan judul teknik relaksasi genggam jari
terhadap intensitas nyeri pada pasien post appendiktomi didapatkan hasil rata-rata
sebelum dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 4,80 dan hasil rata-rata
sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari adalah 3,88. Hasil bivariat didapat p
value 0,000 sehingga menunjukan ada perbedaan intensitas nyeri sebelum dan
sesudah dilakukan teknik relaksasi genggam jari pada pasien post apendiktomi.
- penelitian yang dilakukan oleh intan dkk yang berjudul teknik relaksasi genggam
jari terhadap nyeri didapatkan hasil rata-rata nyeri sebelum intervensi sebesar 6,30,
rata-rata nyeri setelah intervensi sebesar 4,5. Ada pengaruh teknik relaksasi genggam
jari terhadap nyeri di RSUD, hasil uji t p value 0,000 <α (0,05).
- penelitian yang dilakukan Ratna pratiwi dkk dengan judul penurunan intensitas
nyeri akibat luka post sectio caesarea setelah dilakukan latihan teknik relaksasi
didapatkan hasil intensitas skala nyeri sebelum dilakukan intervensi adalah, dimana
nilai tersebut masuk dalam kategori nyeri berat tertahankan, sedangkan sesudah
dilakukan adalah 3,6 dimana nilai tersebut masuk dalam kategori sedang. P = 0,000
dengan taraf signifikan <0,05 yang berarti ada perbedaan yang signifikan dari
d. Outcome (O) : dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skala nyeri antara
kelompok relaksasi genggam jari dengan kelompok kontrol p value 0,000, serta ada
perbedaan skala nyeri antara kelompok aroma terapi lavender dengan kelompok
kontrol p value 0,000, namun tidak ada perbedaan antara kelompok intervensi dalam
2. MATERI
Liana, 2008 menyebutkan bahwa teknik relaksasi gegngam jari adalah cara yang mudah
tangan kita terdapat saluran atau meridian energi yang terhubung dengan berbagai organ dan
emosi (Cane, 2013). Menggenggam jari sambil menarik nafas dalam-dalam (relaksasi) dapat
mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi, karena genggaman jari akan
menghanatkan titik-titik keluar dan masuknya energi pada meridian (energi channel) yang
terletak pada jari tangan kita. Titik-titik refleksi pada tanan memberikan ransanan secara
reflek (spontan) pada saat enaman. Ransanan tersebut akan menalirkan semacam elomban
kejut atau listrik menuju otak kemudian diproses denan cepat dan diteruskan menuju saraf
pada oran tubuh yan menalami anuan, sehina sumbatan di jalur eneri menjadi lancar.
Relaksasi enam jari dapat menendalikan dan menembalikan emosi yan akan membuat tubuh
menjadi rileks. Ketika tubuh dalam keadaan rileks maka keteanan pada otot bekuran yan