Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980). Akhir-akhir ini banyak orang membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Konon sangat suilt mencari kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang pada zaman sekarang cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang peduli pada kepentingan orang lain, kepentingan lingkungannya. Krisis kepemimpinan ini disebabkan karena makin langkanya kepedulian pada kepentingan orang banyak, kepentingan lingkungannya. Salah satu hal yang menjadi permasalahan dalam kepemimpinan adalah dalam hal pengambilan keputusan; terkadang hal ini menjadi perkara yang tidak mudah bagi seorang pemimpin untuk memutuskan suatu perkara. Terkadang ego, kepentingan, kondisi bawahan, hal yang menjadi pokok bahasan menjadi factor- faktor yang mempengaruhi seorang pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan. Untuk itu maka kita harus menanamkan jiwa kepemimpinan dalam diri masing-masing. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relative pelik dan sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan penting dalam membantu kelompok, organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka.
1 2
Dalam makalah singkat ini, kami membahas tentang kepemimpinan dan
pengambilan keputusan yang menjadi dua hal yang mutlak ada dalam kehidupan berorganisasi pada khususnya dan kehidupan manusia secara umum selaku makhluk social.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan Kepemipinan dan Manajemen Keputusan? 2. Apa yang dimaksud dengan Teori Kepemimpinan? 3. Apa saja Nilai dari Kepemimpinan? 4. Apa yang dimaksud dengan Kepemimpinan dan Power? 5. Apa saja Tipe-tipe Pimpinan dan Manajemen? 6. Bagaimana Sebab Munculnya Pemimpin? 7. Apa saja Bentuk-bentuk Pembuatan Keputusan? 8. Bagaimana Proses Pembuatan Keputusan? 9. Bagaimana Keterlibatan Bawahan (Bottom Up) dalam Pembuatan Keputusan (Decision making)? 10. Bagaimana Cara Penggunaan Metode Kuantitatif dalam Pembuatan Keputusan? 11. Bagaimana Langkah-langkah dalam Pengambilan Keputusan?
1.3 Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1. Kepemipinan dan Manajemen Keputusan 2. Teori Kepemimpinan 3. Nilai dari Kepemimpinan 4. Kepemimpinan dan Power 5. Tipe-tipe Pimpinan dan Manajemen 6. Sebab Munculnya Pemimpin 7. Bentuk-bentuk Pembuatan Keputusan 3
8. Proses Pembuatan Keputusan
9. Keterlibatan Bawahan (Bottom Up) dalam Pembuatan Keputusan (Decision making) 10. Metode Kuantitatif dalam Pembuatan Keputusan 11. Langkah-langkah dalam Pengambilan Keputusan