Anda di halaman 1dari 5

http://www.e-jurnal.com/2014/02/mata-pencaharian-penduduk-kabupaten.

html

Mata pencaharian Penduduk Kabupaten Cianjur bermacam-macam. Seperti


daerah lainnya di Indonesia, masalah pertumbuhan penduduk merupakan masalah
yang paling pokok. Demikian halnya di Kabupaten Cianjur permasalahan laju
pertumbuhan penduduk dan penyebaran penduduk yang tidak merata, merupkan
permasalahan yang sulit dikendalikan. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Cianjur,
mencoba mengupayakan rentang kendali, yang slah satunya dengan cara
mengefisienkan wilayah yang tersedia di Kabupaten Cianjur, yang tidak terlepas dari
keadaan daerah-daerah setempat disesuaikan dengan perkembangan wilayah, kondisi
geografis, dan topografis.

Dari alasan tersebut dapat diasumsiakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi


kepadatan penduduk tersebut meliputi:

1. Faktor sosiologis, misalnya perkawinan


2. Faktor ekonomis yaitu adanya kecenderungan bagi penduduk untuk mencari
daerah-daerah yang paling menguntungkan.
3. Faktor  geografis,  akibatnya banyak penduduk  mencari  daerah  atau  lahan 
subur untuk  dijadikan  lahan  bercocok  tanam  dan  bertempat  tinggal, 
sehingga  hal tersebut menimbulkan tidak meratanya penyebaran penduduk; dan
4. Perbedaan  tingkat  pertumbuhan  alami  (rate  of  natural  increase)  pada 
masing-masing wilayah atau daerah di kabupaten Cianjur.

Misalnya laju pertumbuhan penduduk dalam lima tahunan menunjukan kenaikan


sebesar 2,14% per tahunnya. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Cianjur mencoba
mengupayakan tentang kendali dengan harapan dapat memperkecil laju pertumbuhan
penduduk, yang bertujuan tercapainya masyarakat yang sejahtera.

Selain mata pencaharian bidang pertanian ada juga yang bermata pencaharian
sebagai perajin anyaman-anyaman dan pedagang yang bermukim memenuhi daerah
perkotaan disepanjang jalan utama antar kota. Namun mereka merupakan golongan
terkecil dan sisanya adalah mereka yang bermata pencaharian sebagai pegawai negeri
sipil, kepolisian, dan TNI. 
http://himatcianjur.blogspot.co.id/2010/10/keadaan-penduduk-kabupatenbcianjur.html

Keadaan Penduduk Kabupaten Cianjur

Pembangunan kependudukan merupakan langkah penting dalam mencapai


pembanguna berkelanjutan. Upaya ini di selenggarakan melalui dua langkah pokok
pengendalian kuantitas penduduk. Pengendalian kuantitas dilaksanakan melalui
program Keluarga Berencana dan Kesehatan reproduksi, pengaturan mobiltas
penduduk dan penyelenggaraan administrasi kependudukan.Sedangkan peningkatan
kualitas penduduk dapat dilihat melalui pencapaian indek pembangunan manusia
( IPM ).

A. Laju Pertumbuhan Penduduk


Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur tahun 1995 sebanyak 1.745.763 jiwa tahun
2000 sebanyak 1.922.106 jiwa, dan pada thun 2006 sebanyak 2.125.023 jiwa. Selama
periode tahun 1995-2006 laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Cianjur rata-rata
sebesar 1,86% per tahun. Angka laju pertumbuhan penduduk berdasarkan data Susenas
lebih tinggi bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk berdasarkan
pencacahan sensus penduduk (SP) tahun 2000 sebesar 1,57% tahun 0,25persen
dibanding laju pertumbuhan penduduk hasil sensus penduduk (SP) tahun 1990 yaitu
sebesar 1,82%. Angka itu masih berada diatas laju pertumbuhan penduduk secara
nasional yaitu 1,49%, namun masih dibawah rata-rata jawa barat pada periode 2004-
2006 sebersar 2,09%.
Dilihat dari setiap Kecamatan , angka laju pertumbuhan penduduknya sangat
fluktuatif, dengan angka tertinggi derada diatas rata-rata kebupaten ditepati oleh
kecamatan Karangtengah (3,72%), Mande (2,75%), Ciranjang (2,20%), Cugenang
(1,96%), Bojongpicung (1,87%), dan Pacet (1,96%). Masih tinggiya angka laju
pertumbuhan penduduk di kabupaten Cianjur selama periode tahun 1995-2005 ini
antara lain disebabkan oleh masih belum terkendalinya angka kelahiran total ( Total
Ferlity Rate / TFR). Idealnya laju pertumbuhan ini harus dapat ditekan sampai
mendekati angka 1% atau bahkan kurang.Berdasarkan series tahun 1995-2005,
pencacahan sensus diprediksikan untuk kurun waktu 2005-2015, perkiraan laju
pertumbuhan penduduk Kabupten Cianjur rata-rata akan jatuh pada angka 1,62%-
1,86%.

B. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk Kabupten Cianjur pada tahun 2005 sekitar 548,94 jiwa per
km². laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Cianjur ini tidak merata, terlihat bahwa
sekitar 63,90% penduduk Kabupaten Cianjur terkonsentrasi di bagian utara, 19,19%
mendiami berbagai kecamatan dibagian tengah dan sisanya sebanyak 17,12% berada di
berbagai Kecamatan di bagian selatan kabupaten Cianjur.
Kepadatan penduduk di kecamatan-kecamatan wilayah utara jauh lebih tinggi
dibandingkan wilayah selatan dan tengah, dengan demikian pengembangan potensi
ekonomi kecamatan-kecamatan di wilayah tengah dan selatan menghadapi kendala
untuk dikembangkan, antara lain karena penduduknya masih jarang dan terpencar
sehingga secara ekonomis pengembangan di wilayah tersebut kurang menguntunkan.
Terjadinya kesenjangan penyebaran penduduk secara geografis dimungkinkan
berklaitan erat dengan faktor daya tarik wilayah,terutama,dengan asfek ekonomi serta
ketersediaan sarana tempat tinggal yang memadai. Beberapa Kecamatan yang
memperlihatkan kepadatan penduduk cukup tinggi di wilayah Cianjur utara antara lain
Kecamatan Cianjur (6.275,98 jiwa/km²), Karangtengah (3.073,68 jiwa/km²) ,
Kercamatan Ciranjang (2.276,76 jiwa/km²), Cipanas (1.834,47 jiwa/km²), Pacet
(1.495,03 jiwa/km²), Sukaluyu (1.546,96 jiwa/km²), Cugenang (1.424,14 jiwa/km²),
Cilaku (1.455,18 jiwa/km²), dan Warungdoyong ( 1.279,57 jiwa/km²). Sementara itu
kecamatan yang mempunyai kepadatn penduduk geografis terkecil adalah kecamatan
Naringul (180,75 jiwa/km²) dan kecamatan Agrabinta (184,40 jiwa/km²).Sedangkan
berdasarkan hasil proyeksi pada tahun 2011 kepadatan penduduk tertinggi terdapat di
kecamatan Karang Tengah dengan jumlah kepadatan penduduk sebesar
10.014jiwa/km². Sementara kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah pada
tahun 2011 adalah kecamatan Cidaun dan Naringgul,masing-masing memiliki
kepadatan penduduk sebesar 165 jiwa/km² dan 194 jiwa/km².

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Cianjur

Kepadatan penduduk

Dengan kepadatan penduduk tidak merata:

1. 63,90 % di wilayah utara dengan luas wilayah 30,78 %


2. 19,19 % di wilayah tengah dengan luas wilayah 28,25 %
3. 17,12 % di wilayah selatan dengan luas wilayah 40,70 %

BPS

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, Rasio Jenis


Kelamin Menurut Kecamatan, 2015

Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah Rasio Jenis


Kelamin
Laki-laki Perempuan

Agrabinta 19,450 18,270 37,720 106.46


Leles 16,767 15,791 32,558 106.18
Sindangbarang 27,363 26,202 53,565 104.43
Cidaun 33,891 32,462 66,353 104.4
Naringgul 23,689 22,165 45,854 106.88
Cibinong 30,925 28,524 59,449 108.42
Cikadu 18,327 17,279 35,606 106.07
Tanggeung 23,368 21,986 45,354 106.29
Pasirkuda 18,223 17,090 35,313 106.63
Kadupandak 25,831 24,295 50,126 106.32
Cijati 16,953 16,589 33,542 102.19
Takokak 26,681 25,550 52,231 104.43
Sukanagara 25,856 24,552 50,408 105.31
Pagelaran 36,147 33,649 69,796 107.42
Campaka 33,427 31,963 65,390 104.58
Campaka Mulya 12,353 11,858 24,211 104.17
Cibeber 61,654 57,796 119,45 106.68
Warungkondang 34,513 32,551 67,064 106.03
Gekbrong 27,347 25,728 53,075 106.29
Cilaku 52,008 49,086 101,094 105.95
Sukaluyu 37,746 34,706 72,452 108.76
Bojongpicung 37,752 35,486 73,238 106.39
Haurwangi 28,601 26,960 55,561 106.09
Ciranjang 39,778 37,649 77,427 105.65
Mande 37,019 34,963 71,982 105.88
Karangtengah 71,562 67,329 138,891 106.29
Cianjur 83,416 80,412 163,828 103.74
Cugenang 54,099 49,279 103,378 109.78
Pacet 51,927 48,660 100,587 106.71
Cipanas 55,654 52,461 108,115 106.09
Sukaresmi 42,574 40,113 82,687 106.14
Cikalongkulon 50,276 47,323 97,599 106.24
Kabupaten 1,155,177 1,088,727 2,243,904 106.11
Cianjur

Sumber: Proyeksi Penduduk

Jenis Kelamin
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Jumlah
Laki-laki Perempuan
Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak-Belum
78,228 34,601 112,829
Tamat SD
Sekolah Dasar 328,723 145,296 474,019

SLTP 120,212 50,162 170,374

SLTA 111,388 30,933 142,321

DiplomaI/II/III/Akademi/Universitas 39,260 21,363 60,623

2015 677,811 282,355 960,166

Sumber: Sakernas

Berdasarkan hasil Survei Antar Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2015, penduduk usia 15 tahun
keatas yang merupakan angkatan kerja yaitu 960.166 jiwa yang terbagi dalam dua yaitu yang bekerja
sebanyak 863.592 jiwa dan yang berstatus pengangguran terbuka yaitu sebanyak 96.574 jiwa. Angkatan
kerja terbanyak bekerja di sektor pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan mencapai 35,97
persen, diikuti oleh sektor perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel sebanyak 27,95 persen.
Dengan demikian sektor pertanian masih mendominasi penyerapan tenaga kerja terbesar dan disusul
oleh sektor perdagangan.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 89,94 persen dan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) sebesar 10,06 persen. TPAK tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya, sehingga TPT pun menjadi berkurang. Angkatan kerja yang bekerja lebih dari setengahnya
berpendidikan tamat SD dan paling banyak berada pada kelompok umur 35-39 tahun dan 40-44 tahun.

Jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebanyak1.466.290 orang dan usia tidak
produktif (0-14 tahun dan 65+ tahun) sebagaisebanyak 777.614 orang. Hal ini mengakibatkan
rasio ketergantungan ataurasio ketergantungan 53,03, yang berarti bahwa pada setiap 100 usia
produktifPopulasi beruang 53 penduduk usia tidak produktif

Kerja

Berdasarkan hasil Survei Antarpemerintah Nasional (Sakernas) pada tahun 2015, populasi berusia 15
tahun ke atas yang merupakan pekerjaan Kekuatan itu adalah 960.166 orang yang terbagi menjadi dua
yang bekerja sebanyak 863.592 orang dan status pengangguran terbuka sebanyak 96.574 penduduk.
Tenaga kerja terbesar di bidang pertanian, kehutanan, perburuan, dan sektor perikanan mencapai 35,97
persen, diikuti oleh sektor perdagangan, ritel, restoran dan hotel sebesar 27,95 persen. Dengan
demikian sektor pertanian tetap mendominasi penyerapan tenaga kerja terbesar dan diikuti oleh
perdagangan sektor.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebesar 89,94 persen dan Pengangguran Tingkat 10,06 persen. TPAK
2015 mengalami peningkatan dibanding sebelumnya tahun, sehingga TPT menjadi berkurang. Tenaga
kerja yang bekerja lebih dari setengah adalah sekolah dasar berpendidikan dan sebagian besar berada di
kelompok usia 35-39 tahun dan 40-44 tahun.

Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Table Selama Seminggu yang Lalu
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Cianjur, 2015* Population Aged 15 Years and Over by Type of Activity
During the Previous Week and Sex in Cianjur Regency, 2015

Anda mungkin juga menyukai