Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan Kurikulum TIngkat Satuan Pendidikan pada
Mata Pelajaran Biologi di SMA/MA?

Jawab : Kurikulum diartikan juga seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang dikembangkan harus mengacu
pada visi, misi dan tujuan Lembaga pendidikan. Sehingga kurikulum tersebut menjadi alat untuk
mencapai arah yang telah ditetapkan dalam kurikulum. KTSP merupakan perwujudan otonomi
daerah dan pendidikan yang harus diakomodasi oleh lembaga pendidikan. KTSP adalah
kurikulum opersional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

KTSP merupakan bagian dari kurikulum berbasis kompetensi, karena dalam


pengembangannya semua komponen mengacu pada pembentukan kemampuan yang sesuai
dengan SKL, SI dan SP yang telah ditetapkan. Secara umum Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
yang harus dicapai madrasah pada jenjang Pendidikan tertentu harus disesuaikan dengan tujuan
pendidikan nasional mencakup komponen ketakwaan, akhlak, pengetahuan, keterampilan,
kecakapan, kemandirian, kreativitas, kesehatan dan kewarganegaraan. Semua komponen pada
tujuan pendidikan nasional harus tercermin pada kurikulum dan sistem pembelajaran pada semua
jenjang pendidikan. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, tugas madrasah adalah
mengembangkan potensi peserta didik secara optimal menjadikan siswa memiliki kemampuan
untuk hidup di masyarakat dan ikut menyejahterakan masyarakat. Lulusan madrasah harus
memiliki pengetahuan dan keterampilan serta berperilaku yang baik.

Dalam Standar Nasional Pendidikan telah ditetapkan SKL dan Kompetensi dasar yang harus
dicapai siswa, di dalamnya terdapat prinsip diversifikasi yang artinya kurikulum ini sebagai
proses penyesuaian, perluasan, pendalaman materi pembelajaran agar dan melayani
keberagaman kebutuhan dan tingkat kemampuan peserta didik serta kebutuhan lingkungan atau
daerah dengan berbagai kompleksitasnya. Untuk itu peserta didik harus mampu menerapkan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pengembangan lebih rinci dalam kompetensi dasar dapat dikaji dari pengembangan indikator
dalam KTSP. Oleh karena itu kurikulumnya harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
satuan pendidikan di bawah koordinasi Departemen Agama Kabupaten/kota atau Dinas
Pendidikan Kab/kota maupun provinsi. Pada dasarnya pengembangan KTSP harus mengacu
pada SI, SP dan SKL yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. SKL merupakan
bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk pengembangan potensi
peserta didik sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi, seni, serta pergeseran paradigma
pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Itu sebabnya KTSP disebut sebagai
kurikulum yang berbasis kompetensi tetapi relevan dengan potensi siswa maupun potensi daerah.

2. Bagaimana hubungan antar komponen-komponen yang ada  dalam kurikulum tersebut?

Jawab : Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen satu

sama saling mempengaruhi. Komponen-komponen tersebut membentuk suatu sistem

yang memiliki keterkaitan dan ketergantungan antar komponen.

a. Komponen Tujuan

Dalam KTSP komponen tujuan pembelajaran juga akan terlihat dari rumusan Standar
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) maupun indikator. Komponen tujuan berhubungan
dengan arah atau hasil yang ingin dicapai.

b. Komponen Isi/Materi Pelajaran

Komponenen Isi merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang
harus dimiliki siswa. Isi kurikulum itu menyangkut semua aspek bahan pelajaran baik yang
berhubungan dengan pengetahuan atau materi pelajaran yang biasanya tergambarkan pada isi
setiap mata pelajaran yang diberikan maupun aktivitas dan kegiatan siswa.

c. Komponen Metode/Strategi

Strategi dan metode merupakan komponen ketiga dalam pengembangan kurikulum. Komponen
ini merupakan gambaran proses kegiatan belajar mengajar yang memiliki peran yang sangat
penting, sebab berhubungan dengan implementasi kurikulum. Tujuan yang harus dicapai perlu
didukung dengan strategi yang sesuai untuk mencapainya.

d. Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pengembangan
kurikulum. Melalui evaluasi, dapat ditentukan nilai dan arti kurikulum, sehingga dapat dijadikan
bahan pertimbangan apakah suatu kurikulum perlu dipertahankan atau tidak, dan bagian-bagian
mana yang harus disempurnakan. Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektifitas
pencapaian tujuan.

3. Urutkan 3 pertimbangan paling direkomendasikan terkait prinsip pengembangan


kurikulum ketika guru biologi di SMA/MA akan mengembangkan perencanaan
pembelajaran pada materi Sistem Reproduksi pada Mamalia?

Jawab :

1. Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan Peserta Didik

Potensi, perkembangan, dan kebutuhan peserta didik merupakan foktor pertama yang menjadi
perhatian dalam pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Potensi setiap siswa di
masing-masing madrasah akan berbeda, begitu pula dengan kebutuhan dan perkembangannya.
Itu sebabnya kurikulum ini esensinya mengembangkan kompetensi siswa agar menjadi
manusia yang beriman, berahlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mencapai tujuan tersebut
potensi peserta didik tetap selalu menjadi perhatian utama.

2. Perkembangan Pengetahuan dan Teknologi Informasi.

Kemampuan berpikir dan belajar dengan cara mengakses, memilih dan menilai pengetahuan
untuk mengatasi situasi yang cepat berubah dan penuh ketidakpastian serta menghadapi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Selain itu, teknologi informasi
harus dijadikan sebagai jembatan untuk mencari atau mengembangkan bahan ajar yang sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Pilar Pendidikan

Kurikulum mengorganisasikan pondasi belajar kedalam lima pilar sesuai dengan panduan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk memahami dan menghayati; (c) belajar untuk
mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) belajar untu hidup bersama dan berguna
untuk orang lain dan; ( e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai