Anda di halaman 1dari 10

GYMNOSPERM

AE
Oleh :
KELOMPOK 5

ANNISA PURBA (0310193129)


CITY QURNIA SARI POHAN (0310193144)
FITRIAH (0310193147)
PUTRI FATMAYA (0310193127)
SITI FAUZIAH (0310193137)
NURUL MUSLIMAH RITONGA (0310193123)
Pengertian Gymnospermae
• Istilah gymnospermae berasal dari bahasa yunani ang terdiri dari dua kata yaitu Gymnos “telanjang”, dan
Sperma “Biji”, Jadi gymnospermae adalah tumbuhan yang tidak memiliki pembungkus biji sehingga bijinya
tampak dari luar atau berada pada permukaan daun buah.

• Menurut Utami (1989) Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka atau berbiji telanjang
karena bijinya tidak dibentuk dalam bakal buah.

• Pada Gymnospermae, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau
runjung, secara harfiah Gymnospermae berarti Gym=telanjang, dan spermae=tumbuhan yang menghasilkan
biji.

• Tumbuhan yang termasuk golongan ini melulu terdiri atas tumbuhan-tumbuhan yang berkayu dengan
bermacam-macam habitus, bagian kayunya berasal dari berkas-berkas pembuluh pengangkutan kolateral
terbuka yang pada penampang melintang batang tersusun dalam suatu lingkaran, dank arena adana cambium
memperlihatkan tumbuhan menebal skunder.

• Dalam bagian xylem tidak terdapat pembuluh-pembuluh kayu melainkan hanya trakeida saja dan didalam
bagian floem berlainan juga dengan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) tidak terdapat sel-sel pengiring,
selain dari itu umumnya dalam batang tumbuhan biji terbuka tidak terdapat fleoterma.
Evolusi
• Evolusi merupakan perubahan yang terjadi dengan lambat dan membutuhhan waktu yang sangat lama,
evolusi terjadi dalam setiap proses kehidupan.
• Evolusi dapat terjadi pada tumbuhan seperti evolusi yang terjadi pada biji Gymnospermae.
Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun yang lalu), sebelum era
dinosaurus.
• Gymnospermae berasal dari Progymnospermae melalui proses evolusi biji, adanya evolusi biji
Gymnospermae, sehingga perlu untuk diketahui proses terjadinya evolusi biji tumbuhan tersebut serta
keuntungan terjadinya evolusi biji Gymnospermae.
• Bukti fosil mengungkapkan bahwa pada periode devon akhir ( sekitar 380 juta tahun lalu), beberapa
tumbuhan mulai memperoleh adaptasi-adaptasi yang khas bagi tumbuhan berbiji.
• Gymnospermae dibagi dalam sejumlah kelas yang sebagian telah punah. Diantara kelas-kelas
tersebutantara lain yaitu sebagai berikut:
1. Paku Biji (pteridospermae)
2. Cycadinae
3. Benettitinae
4. Benettitinae
5. Ginkyoinae
6. Coniferae
7. Gnetinae
Ciri - Ciri Gymnospermae
• Daun mempunyai bentuk yang bermacam-macam, kaku dan selalu hijau dan dalamnya berkas-berkas
pengangkutan yang tidak bercabang atau bercabang menggarpu.
• Bunga menurut pengertian sehari-hari belum ada, kadang-kadang makrosporofil dan mikrosporofil masih
terkumpul dalam jumlah yang tidak terbatas pada suatu sumbu yang panjang. Hiasan bunga tidak ada atau
tereduksi. Mikrosporofil untuk sebagian masih mempunyai kantong sari yang besar dan banyak dan
membuka dengan pertolongan eksotesiumnya, yaitu epidermis yang dapat bekerja sebagai mekanisme
kohesi.
• Bakal biji yang hanya mempunyai suatu integument terbuka, tidak seperti pada angiospermae terbungkus
dalam daun uah yang telah menjadi satu merupakan batik. Bakal biji itu langsung didatangi oleh serbuk
sari yang dibawa oleh angin.
• Gametofit telah mengalami reduksi, tetapi belum begitu jauh seperti pada angospermae. Pembentukan
gametofit betina terjadi dalam bakal biji dalam satu-satunya makrospora yang masih tinggal,karena dari 4
makrospora yang terjadi pada pembelahan tetrad dari suatu sel nuselus, yang 3 mati dan satu saja, yang
seperti juga pada angiospermae merupakan kandung lembaga.
• Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba. Batang dan akar berkambium sehingga
dapat tumbuh membesar. Akar dan batang tersebut selalu mengadakan pertumbuhan menebal sekunder.
Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka. Xilem pada gymnospermae hanya terdiri atas trakeid
saja sedangkan floemnya tanpa sel-sel pengiring.
• Pembentukan gametofit jantan berlangsung sebagai berikut. Dalam serbuk sari atau mikrospora,
mula-mula dipisahkan satu, dua, kadang-kadang beberapa sel yang menempel pada salah satu
dindingnya. Sel-sel ini dianggap sebagai sel-sel protalium yang segera akan mati. Sel yang masih
ketinggalan lau membagi diri, yang satu kecil, terdapat di bagian atas dekat dengan sel-sel protalium
yang telah mati tadi, dan dinamakan sel generative atau sel anteridium, yang satunya lagi besar dan
menyelubungi sel generative. Sel ini disebut vegetatif. Setelah terjadi penyerbukan sel vegetative lalu
tumbuh menjadi buluh serbuk sari. Pertumbuhanya dimulai pada bagian serbuk sari yang tipis
dindingnya dan memang tersedia sebagai tempat permulaan perkecambahanya serbuk sari. Sel
generatif lalu membagi diri lagi menjadi sel tangkai yang berhadapan dengan sel protalium dan sel
spermatogen. Sel spermatogen lalu membelah lagi menjadi dua sel sperma, yang pada golongan
gymnospermae tertentu berubah menjadi spermatozoid, tetapi biasanya dengan tanpa perubahan,
didalam buluh serbuk sari bergerak menuju ke sel telur.
• Tulang daun tidak beraneka ragam.
• Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam
strobilus betina.
• Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan bunga ataupun runjung.   Setiap
biji mengandung bakal tumbuhan , yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual.
Sesudah bertunas embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
• Sperma atau sel kelamin jantan menuju kesel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk
sari hanya terdapat pada tumbuhan berbiji.
• Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran
menghantar untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan – bahan lain.
• Gymnospermae memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang-cabang.
• Mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
• Bentuk perakaran tunggang.
Fertilisasi (Pembuahan) Tunggal pada Gymnospermae

• Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta ) adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yangdi sebut biji,
pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya bunga sehingga sering disebut dengan
tumbuhan berbunga (Anthopyta).
• Biji dihasilkan oleh bunga setelah terjadiperistiwa penyerbukan dan pembuahan, dengan kata lain,
biji dapat dihasilkan merupakanalat pembiakan secara seksual (generatif), selain itu, ada juga
pembiakan secara aseksual(vegetatif).
• Tumbuhan berbiji di kelompokkan menjadi dua, yaitu tumbuhan berbiji terbuka(Gymnospermae)
dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
• Pada tumbuhan biji terbuka,biji tidak tertutup dengan daging buah atau daun buah (karpelum),
sementara itu, pada tumbuhan berbiji tertutup, biji di tutupi oleh dagingbuah atau daun buah.
• Penyerbukan adalah peristiwa sampainya serbuksari yang membawa sel gamet jantan pada kepala
putik yang mengandung sel gamet betinapada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) dan sampainya
serbuk sari di tetes penyerbukanpada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).
• Sementara pembuahan adalah peristiwa meleburnya sel gamet jantan dan sel gametbetina, peristiwa
pembuahan terjadi setelah berlangsungnya penyerbukan.
• Terdapat perbedaan antara proses reproduksi Gymnospermae dengan Angiospermae, baik dalam
penyerbukan maupun pembuahan.
• Alat reproduksi generative pada tumbuhan berbiji terbuka terdapat daun yangmendukung spora,
seperti halnya pada tumbuhan paku.
• Alat reproduksi tersebut terdiri atas mikrosporofil yang tersusun dalam runjung (strobilus) jantan dan
makrosporofil yang tersusun dalam runjung (strobilus) betina.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai