MAKALAH FISIKA
DI SUSUN OLEH :
TUGAS : FISIKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan taufik dan hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan
makalah ini tanpa hambatan. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
FISIKA yang harus di penuhi penulis sebagai tugas harian. Penulis
mengharap bantuan dan arahan dari pembaca berupa kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini. Hal ini penulis lakukan karena makalah ini masih
banyak kesalahan baik yang menyangkut penggunaan bahasa dan sistematika
penulisan.
Tersusunya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada :
1. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan motivasi, nasihat dan
do’anya.
2. Bapak Drs. Suradi selaku kepala SMA N 1 Pesanggaran.
3. Bapak Sucipto wali kelas XII IPA 4
4. Bapak Sabirul Rasad selaku guru FISIKA yang telah membibing
penulis
5. Dan beberapa pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatuan
Mudah- mudahan Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan yang
diberikan kepada penulis dan harapan penuls mudah-mudahan makalah ini
dapat bermanfaat.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Atom adalah satuan dasar materi yang terkecil, yang terdiri atas inti atom
serta awan elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti tersebut.
Pada tahun 1808 John Dalton melakukan perenungan tentang atom.
Kemudian pada tahun 1897 J. J. Thomson fisikawan Inggris yang
mengemukakan bahwa terdapat partikel subatom yang disebut elektron yang
tersebar di dalam atom. Pada tahun 1911 Ernest Rutherford seorang ahli
Fisika Inggris memperbaiki Teori atom J.J. Thomson. Niels Bohr (1913),
fisikawan dari Denmark ini yang selanjutnya menyempurnakan model atom
yang dikemukakan oleh Rutherford.
1. RUMUSAN MASALAH
2. Bagaimana perkembangan teori atom?
3. Apa kelemahan yang terdapat pada macam-macam teori atom?
4. Apa kelebihan yang terdapat pada macam-macam teori atom?
DAFTAR ISI
JUDUL KARYA
MAKALAH 1
KATA
PENGANTAR 2
DAFTAR
ISI 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 4
2. Rumusan Masalah 4
BAB 11 PEMBAHASAN
TEORI ATOM 5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 10
Saran 10
Daftar Pustaka
11
BAB II
PEMBAHASAN
1. Teori Atom
Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf yunani kuno, demokritus
(460 – 370 sm). Menurut demokritus jika suatu materi dibelah maka
pembelahan materi akan berakhir pada tingkat dimana partikel tidak dapat
dibelah lagi, yang dinamakan atom. Namun konsep atom yang dikemukakan
oleh demokritus tidak didukung oleh eksperimen yang tidak meyakinkan,
sehingga tidak dapat diterima oleh beberapa ahli ilmu pengetahuan dan
filsafat. Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh jhon
dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh thomson (1897), rutherford (1911),
dan disempurnakan oleh bohr (1914).
1. Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah tak terbagi yang dinamai
atom.
2. Atom-atom dari suatu unsur adalah identik. Atom-atom dari unsur
yang berbeda mempunyai sifat-sifat yang berbeda, termasuk mempunyai
massa yang berbeda.
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain,
tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Reaksi kimia hanya merupakan
penataan ulang atom-atom.
4. Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari dua jenis unsur atau lebih
bergabung dengan perbandingan tertentu.
Pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa beberapa postulat dalam
teori atom Dalton ternyata kurang tepat, misalnya:
1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif didalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan
menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak
akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi,
elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah,
elektron akan memancarkan energi.
3. Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang
disebut kulit-kulit elektron.
Gambar 6. Model Atom Bohr (sumber : kimia.upi.edu)
1. Konfigurasi Elektron
Konfigursi elekron suatu atom adalah susunan elektron-elektron dalam atom
sesuai dengan tingkat energi.
1. Aturan Aufbau
Aturan aufbau menyatakan bahwa elekron dalam sebuah atom akan mengisi
orrbital mulai dari orbital yang tingkat energinya paling rendah sampai yang
paling tinggi. Tiap tingkat energi diisi elektron sebanyak mungkin sampai
penuh. Setiap keadaan, pnuh, keadaan erikutnya mulai diisi,demikian
seterusnya.
2. Aturan Hund
Aturan Hund menyatakan bahwa dalam orbital yang setingkat, elektron-
elektron tidak boleh berpasangan sebelum seluruh orbital setingkat terisi
elektron.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Daftar Pustaka
http://bse.depdiknas.go.id/bse/files/20090610173717/pdf/kelas10_sma_kimia
_budi_
http://mynoble.files.wordpress.com/2008/07/kimia-materi-dasar-kimia.doc