X IPS 1
PENYALAH GUNAAN OBAT-OBATAN
DISUSUN OLEH :
HANI NURAENI
LAMIA
MALIAH ULFAH
RIYAD RAHMAT TAUFIK
RATNA SARI
SAEFUL NURDIN
SMAN 1 RAWAMERTA
RAWAMERTA - KARAWANG
JL. Raya Garunggung, Desa Panyingkiran kec. Rawamerta, Kab . Karawang
2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan puji dan syukur khadirat tuhan yang maha esa atas segala
berkah dan karunianya, sehingga saya dapat menyusun makalah tentang penyalah
gunaan obat - obatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
guru bidang studi sosiologi. Meskipun dalam pembuatan makalah ini menghadapi
beberapa kesulitan. Akhirnya makalah ini dapat di selesaikan maka dalam kesempatan
ini ijinkanlah saya mengucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak masa prasejarah umat manusia telah menggunakan berbagai zat
dengan harapan akan mengurangi rasa sakit fisik atau mengubah kondisi
kesadaran .Hampir seluruh manusia telah menemukan semacam zat beracun yang
mempengaruhi sistem saraf pusat,menghilangkan penderitaan fisik dan mental atau
menghasilkan euphoria. Terlepas dari konsekuensi mengonsumsi zat-zat semancam
itu yang sering kali sangat merusak, efek awalnya biasanya menyenangkan, suatu
faktor yang mungkin menjadi akar penyalah gunaan zat.
Orang-orang yang menyalah gunakan obat-obatan mengalami kerugian yang
sangat besar karenanya hubungan pribadi yang dapat sering kali hancur,dan
peforma kerja sangat menurun. Kerugian karena penyalah gunaan obat termasuk
kematian dini para penyalah guna, penanganan para penyalah guna, kriminalitas ,
dan penyakit medis yang sering kali ditimbulkan oleh penyalahgunaan obat .
Pada tahun 1999 , di amerika serikat hamper 15 jt orang menuturkan bahwa
mereka menggunakan obat terlarang Pada bulan sebelumnya . selain itu , 105 jt
orang amerika yang berusia diatas 12 tahun menuturkan bahwa mereka
mengkonsumsi alkohol dari berbagai jenis , dan 45 jt orang amerika menuturkan
bahwa mereka melakukan minimal satu episode minum berlebihan ( minum 5 gelas
atau lebih ) dalam 30 hari terakhir ( SAMHS, 2000).
Bukan hanya itu saja, beberapa obat-obatan medis yang sering kita
jumpaipun saatini sudah banyak disalah gunakan oleh para remaja untuk
memberikan efek yang sama seperti halnya saat menggunakan narkoba. Mereka
menyalah gunakaan obat-obatan medis tersebut karena obat tersebut dapat dijumpai
dengan mudah di lingkungannya sendiri dan harga nya pun lebih murah jika
dibandingkan dengan narkoba itu sendiri. Untuk itu, berdasarkan latarbelakang ini,
kami akan mencuba membahas tentang penyalah gunaan obat-obatan medis dan
tampak dari penyalah gunaan tersebut.
1
B. Tujuan
Makalah ini dimasukan sebagai pedoman,agar mahasiswa mengetahui
tentang obat medis saja terkadang disalah gunakan dan bahaya penyalah gunaan
obat-obatan tersebut.
C. Rumusan Masalah
Secara garis besar, masalah yang kami rumuskan adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud penyalahgunaan zat/obat?
2. Obat medis apa saja yang sering digunakan?
3. Apasajakah paktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan obat?
4. Bagaimanakah pencegahan penyalah gunaan obat-obat medis?
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan yang peroleh dari makalah ini, yaitu:
1. Bagi penyusun
Khusunya bagi objek setudi
Untuk menambah wawasan tentang penyalah gunaan obat-obat medis.
2. Bagi kampus
Sebagai bahan pelajaran tambahan bagi mahasiswa.
Sebagai tolak ukur sejauh mana kemampuan mahasiswa membuat
sebuah makalah.
3. Bagi masyarakat
Memberikan informasi tentang bahaya penyalahgunaan obat-obat medis.
E. Metode Penulisan
Adapun metode yang kami gunakan dalam karya tulis ini adalah studi
pustaka, yaitu cara pengumpulan data dengan membaca buku-buku dan berbagai
literatur lain yang berkaitan dengan permasalahan.
2
F. Sumber Data
Dalam karya tulis ini,kami memproleh data dengan cara membaca buku-buku
dan mencari bahan dari sumber lain yang berkaitan dengan permasalahan yang
akan di bahas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
ibu profen, ketoprofen,naproxen. Obat jenis ini juga berfungsi menghilangkan
rasa sakit (terutama akibat peradangan).
5
mereka menghadapi dan menyelesaikan persoalan-persoalan mereka
sendiri.
5) Faktor kontribusi : hubungan interpersonal yang terganggu, atau keadaan
orang tua yang potologis atau kacau
6) Faktor pencetus: pengaruh teman kelompok, dan tersedia obat atau zat.
6
BAB III
PEMBAHASAN WAWANCARA
7
13) Di mana biasanya kamu membeli obat-obatan tersebut
Jawaban:belinya ada di suatu tempat
14) Apakah kamu hanya mengkonsumsi saja atau ikut mengedarkan?
Jawaban:saya ini mah hanya mengkonsumsi penikmat ini mah
15) Berapa banyak kamu mengkonsumsi obat-obatan itu dalam satu minggu?
Jawaban:paling 15 dalam 1 minggu
16) Apakah kamu tidak takut tubuh kamu terkena penyakit dan kenapa kamu
sering mengkonsumsinya?
Jawaban:takut sih ya udah biasa sih udah kecanduan
17) Siapa-siapa saja yang mengkonsumsi obat-obatan tersebut?
Jawaban:teman saya banyak
18) Apa kamu mengkonsumsi obat-obatan ini karena kamu mau atau kamu
terpengaruh?
Jawaban:ini mah keinginan sendiri
19) Pernahkah kamu tercyduk oleh orang tuamu saat mengkonsumsi obat-obatan
itu?
Jawaban:pernah
20) Apa efeknya pernah membahayakan orang lain ketika mengkonsumsi obat-
obatan itu?
Jawaban:pernah
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyalahgunaan obat merupakan suatu keadaan dimana suatu obat digunakan
tidak untuk tujuan mengobati penyakit, akan tetapi digunakan untuk mencari atau
mencapai tujuan tertentu seperti ingin mendapatkan kenikmatan dari pemakaian
obat tersebut.Fakrot-Faktor Penyebab Penyalahgunaan Obat antara lain :
1. Ada orang-orang yang bertujuan untuk mengurangi atau meniadakan rasa
tertekan (stres dan ketegangan hidup).
2. Ada orang-orang bertujuan untuk sekadar mendapat perasaan nyaman,
menyenangkan.
3. Ada orang-orang memakainya untuk lari dan realita dan tangguan jawab
kehidupan.
4. Faktor-faktor lingkungan.
Para remaja dapat menyalahgunakan obat-obatan kemudian harinya jikalau kita
memanjakan mereka, melindungi mereka secara berlebih-lebihan, tidak
mengizinkan mereka untuk mandiri, tidak perlu melatih mereka menghadapi dan
menyelesaikan persoalan-persoalan mereka sendiri.
5. Faktor kontribusi : hubungan interpersonal yang terganggu, atau keadaan orang
tua yang potologis atau kaca
6. Faktor pencetus: pengaruh teman kelompok, dan tersedia obat atau zat.
9
B. Lampiran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://kbbi.web.id/tawuran
11