Anda di halaman 1dari 9

GUNAHUMAS

Jurnal Kehumasan ISSN – 2655-1551

Kegunaan Televisi Dalam Membantu Memecahkan Masalah Belajar


dan Pembelajaran
Mubiar Agustin
Dosen pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Email: mubiar@upi.edu
Dewi Sri Mulyani
Pascasarjana Teknologi Pendidikan IPI Garut
Email: dewibachtiar48@gmail.com
Yuni Fatimatizzahro
Pascasarjana Teknologi Pendidikan IPI Garut
Email: yunifzahroo@gmail.com

Abstrak
Kemajuan teknologi yang cepat dan pesat, berdampak juga pada bidang pendidikan, yang
menghasruskan menerapkan TIK dalam kegiatan pembelajaran.Pada Negara Thailand, Afrika
Selatan dan Slovenia memiliki kelebihan dan kekurangan.salah satu kekurangannya yaitu ketidak
merataan fasilitas untuk penggunaan TIK, keahlian guru yang kurang maksimal, atau lokasi
daerah yang sulit dijangkau yang dapat membuat suatu ketertinggalan. ”. Data ini berasal dari
kuesioner konteks nasional (NCQ) (dijawab oleh koordinator penelitian nasional SITES [NRC]
untuk setiap negara atau sistem pendidikan).Kuesioner yang diberikan secara online oleh Pusat
Pengelolaan Data IEA pada kuartal terakhir di tahun 2016.Salah satu solusi yang dapat digunakan
dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menerapkan TV Edu.yang di dalamnya
berisikan mengenai pembahsan sautu bahanajar dan suatu permasalahan pelajaran yang di
kumpulkan berdasarkan pengajuan melalui telepon, email dan jugasosial media. Pelaksanaan TV
Edu di sesuaikan dengan kebijakan serta kurikulum masing-masing Negara, dan program ini
berpacu pada model pembelajaran Learning Start With a Question yang dimana satu
pembelajaran dimualai dengan pertayaan.Kata Kunci :TIK, Pedagogi, TV Edu.
Abstract
Rapid technological advances and rapid, also impacted on the field of education, which makes it
difficult to apply ICT in learning activities. In Thailand, South Africa and Slovenia countries have
advantages and disadvantages. , or the location of hard-to-reach areas that can create a lag. ". This
data comes from the national context questionnaire (NCQ) (answered by the national research
coordinator SITES [NRC] for each country or education system). Questionnaire provided online
by the IEA Data Management Center in the last quarter of 2016. One of the solutions that can
used in overcoming these problems by implementing TV Edu. which contains the discussion of
learning materials and a problem of lessons gathered based on telephone, email and social media
submissions. The implementation of Edu TV is adjusted to the policies and curriculum of each
country, and this program is driven by the Learning Start with a Question learning model in which
one learning begins with questions.
Keywords: ICT, Pedagogy, TV E
183 Volume 1, Nomor 2, Edisi Desember tahun 2018

1. PENDAHULUAN maupun kebutuhan sehingga terciptanya


“Teknologi Pembelajran”.
Perkembangan dan kemajuan Terciptanya suatu perkembangan
ilmu dan teknologi di era sekarang ini serta kemajuan tekonologi dalam
semakin pesat dan cepat.Kemajuan dan pendidikan, tidak luput dari suatu
perkembangan itu pun tidak hanya masalah ketidak merataan pada suatu
mencakup dalam satu bidang saja, daerah tertentu yang secara tidak
melainkan mencakup segala hal. Salah langsung membuat ketertinggalan dan
satu kemajuan dan perkembangan ilmu kurang maksimalnya penggunakaan TIK
dan teknologi yang dapat kita rasakan dalam kegiatan pembelajaran. Ketidak
adalah dalam bidang pendidikan, dimana merataanya tersebut bisa diakbiatkan
pada zaman dahulu suatu pendidikan itu oleh lokasi serta jangkauan dari daerah
tidak tercampuri oleh teknologi. Tetapi tersebut, fasilitas, serta keahlian guru
sekarang teknologi merupakan bagian yang dirasa belum cukup untuk
dari suatu satuan pendidikan. megaplikasikan TIK dalam kegiatan
Kemajuan teknologi yang cepat pembelajaran.
dan perubahan yang besar, berdampak Dengan adanya beberapa
langsung pada kegiatan sehari-hari dan masalah mengenai penggunaan dan
pada pola pikir manusia. Sama hal-nya penerapan TIK dalam pembelajaran,
dengan kemajuan teknologi dalam telah dilakukannya suatu penelitian di
bidang pendidikan, yang pada dasarnya beberapa bagian negara di dunia yang
diciptakan untuk membantu dan telah ditulis dalam buku berjudul
menunjang sesuatu kegiatan “PEDAGOGY AND ICT USE IN
pembelajaran yang mengakibatkan SCHOOLS AROUND THE WORLD :
bayak perubahan. Perubahan tersebut Finding From the IEA Sites 2006
telah mendorong banyak diskusi tentang Study”. Salah satu negara yang
peran dan proses pendidikan serta peran dilakukanya penelitian adalah Thailand,
teknologi informasi dan komunikasi Afirka Selatan, dan Slovenia.
(ICT) dalam pengajaran dan
pembelajaran di era baru. 2. KAJIAN LITERATUR
Teknologi merupakan sebuah Kemajuan teknologi yang cepat
sarana yang dapat digunakan untuk dan pesat, berdampak juga pada bidang
memecahkan sebuah masalah, dan pendidikan, yang mengharuskan
dengan adanya teknologi dalam bidang menerapkan TIK dalam kegiatan
pendidikan diharapkan juga dapat pembelajaran. Pada negara Thailand,
memecahkan suatu masalah seperti Afrika Selatan dan Slovenia memiliki
dalam kegiatan pembelajaran yang kelebihan dan kekurangan. Salah satu
nantinya teknologi tersebut dapat kekurangannya yaitu ketidak merataan
digunakan sebagai media pembelajaran. fasilitas untuk penggunaan TIK,
Maka dari itu, dengan adanya suatu keahlian guru yang kurang maksimal,
perubahan besar baik dari segi pola pikir atau lokasi daerah yang sulit dijangkau
yang dapat membuat suatu dengan menerapkan TV Edu.yang di
ketertinggalan. Salah satu solusi yang dalamnya berisikan mengenai
dapat digunakan dalam mengatasi pembahsan suatu bahan ajar dan suatu
permasalahan kekurangan tersebut yaitu
Kegunaan Televisi Dalam Membantu Memecahkan Masalah Belajar dan Pembelajaran
184

permasalahan pelajaran yang


dikumpulkan berdasarkan pengajuan
melalui telepon, email dan juga sosial media.

Menurut Darmawan (2017), dalam pembelajaran adalah proses yang


bahwa keberadaan televise dapat terjadi terutama di tingkat kelas dan
menjadi sumber belajar bagi para guru di sekolah, tetapi tren umum atau pola yang
sekolah, mengingat dalam siaran muncul dalam kaitannya dengan proses
televisi, banyak mengandung informasi ini dapat dianggap karakteristik dari
yang komprehensif sehingga guru dapat keseluruhan sistem pendidikan.
memperoleh learning resources yang Pernyataan ini sejajar dengan perspektif
cukup untuk bekal mendidik para yang diberikan dalam Plomp, Anderson,
siswanya. Dari pendapat tersebut sangat Law, dan Quale (2003).
jelas bahwa peran dari ICT dalam
penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran dapat berfungsi ganda,
yaitu: (a) menenamkan kebiasaan
menggunaan teknologi untuk
pendidikan; (b) menantang peran dan
inovasi penggunan sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Sebagaimana Gambar.1 Empat bidang faktor kontekstual
dalam kajian pada Paperini, dimana
aspek pedagogy televisi di berbagai Pertanyaan penelitian yang berkaitan
negara selama ini telah menjadi solusi dengan empat bidang
dalam penyelenggaraan pembelajaran a. Demografi
bagi warga negaranya. Indikator budaya demografis dan
pendidikan di seluruh sistem
3. METODOLOGI diperoleh dari UNDP Human
Development Report 2006
Sesuai yang tercantum dalam yang diterdiri dari populasi ,
buku berjudul “PEDAGOGY AND ICT urbanisasi, pendapatan, ketimpangan
USE IN SCHOOLS AROUND THE pendapatan, tingkat pendidikan,
WORLD : Finding From the IEA Sites dan investasi dalam
2006 Study”. Data utamanya ini berasal pendidikan. Tujuannya adalah untuk
dari kuesioner konteks nasional (NCQ) mengeksplorasi sejauh
(dijawab oleh koordinator penelitian mana indikator ini memprediksi
nasional SITES [NRC] untuk setiap struktur dan pedagogi yang terkait
negara atau sistem pendidikan). Namun, dengan pendidikan TIK. Pertanyaan
juga menggunakan beberapa indikator penelitian yang kami ajukan
demografi dan teknologi dari Laporan berkaitan dengan bidang berikut: Di
Pembangunan Manusia 2006 (United antara sistem pendidikan yang
Nations Development Programme, dipelajari, apa distribusi indikator
2006). Keempat bidang kontekstual yang (dan bagaimana mereka berbeda)
terdapat pada bab ini sebagai atribut dalam hal populasi, PDB,
sistem pendidikan. Pedagogi dan TIK ketidaksetaraan pendapatan, selama
185 Volume 1, Nomor 2, Edisi Desember tahun 2018
pengguna telepon per 1.000 Pada hal ini diidentifikasi empat set
penduduk, dan pengguna internet per indikator untuk lingkup ini: (i) sistem
1.000 penduduk? pendidikan investasi dan output; (ii)
b. Struktur sistem pendidikan sentralisasi dalam hal sumber
pendanaan dan komponen dengan pedagogi. Maka
kurikuler; (iii) persyaratan memutuskan untuk menjelajah
pengembangan profesional pertanyaan umum berikut: Sejauh
untuk guru; dan (iv) komponen mana sistem pendidikan
kurikulum matematika dan sains. mengimplementasikan ICT dan juga
Data studi kasus Kozma (2003) menggabungkannya dengan
mendukung pentingnya kekuatan- reformasi pedagogi ? Indikator yang
kekuatan ini. Dalam mengeksplorasi relevan termasuk kebijakan dan
peran faktor-faktor ini, dipandu dari praktik terkait TIK dalam
pertanyaan penelitian yang lebih pendidikan. TIK memiliki potensi
luas, yaitu: Apa pola distribusi di yang sangat besar untuk
seluruh sistem pendidikan dalam hal mentransformasikan seluruh aspek di
tingkat pendidikan umum, investasi dalam pendidikan di sekolah untuk
dalam pendidikan, mencapai tujuan-tujuan
pengembangan profesional guru, pembelajaran.
sentralisasi kurikulum dan
pendanaan, dan kurikulum Sesuai dengan apa yang telah
matematika dan komponen dijelaskan, intrumen utama yang
kurikulum sains? digunakan untuk mengumpulkan
c. Pedagogi informasi yang diperlukan untuk
Instrumen NCQ berisi sejumlah menjawab semua pertanyaan ini adalah
pertanyaan yang berkaitan dengan dengan menggunakan NCQ, yang mana
tren dalam praktik pedagogis dalam informasi tersebut akan diberikan
setiap sistem pendidikan secara kepada SITES NRC. Pengumpulan data
keseluruhan. Beberapa menggunakan kuesioner yang diberikan
ini difokuskan pada reformasi secara online oleh Pusat Pengelolaan
instruksional atau Data IEA pada kuartal terakhir di tahun
perubahan. Indikator persiapan guru 2016. Kuesioner yang diberikan
juga termasuk dalam termasuk kuesioner yang terbuka dan
pedagogi. Untuk pertanyaan- tertutup, pertanyaanya yang
pertanyaan ini atau indikator, kami mengintegrasikan kedua jenis informasi
terutama tertarik pada distribusi dan metodelogisnya lebih terkait dengan
indikator pedagogis lintas sistem inikator dan analisis yang tercantum
pendidikan. pedagogi adalah ilmu sebelumnya dari laporan teknis SITUS
atau seni dalam menjadi seorang 2006.
guru. Istilah ini merujuk pada strategi Analisis yang dilakukan dibatasi
pembelajaran atau gaya dngan satu level dimana system
pembelajaran. pendidikan adalah sebagai unit analisis,
d. Kebijakan dan kegiatan terkait TIK meskipun terdapat beberapa indikator
Seperti halnya bidang pedagogi, ICT dasar orientasi pedagogis dan
adalah dimensi utama yang menarik, penggunaan TIK di tingat sistem.
terutama dalam hal interaksinya Pelaporan analisis ini dan temuanya
Kegunaan Televisi Dalam Membantu Memecahkan Masalah Belajar dan Pembelajaran
186

dibagi menjadi dua bagian, di dalam dan pada bagian akhir terdapat integrative
diantara. Hal pertama berfokus pada berjudul “kesimpulan”.
distribusi deskriptif dan data kualitatif
sedangkan yang kedua terdiri dari 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
analisis eksplanatif atau prediksi yang
b. Pendidikan dan Pelatihan
1. Afrika Selatan Lanjutan (Further Education and
Demokrasi dalam reformasi Training)
pendidikan di Afrika Selatan diawali c. Pendidikan dan Pelatihan Tinggi
dari kebijakan pemerintahan dan (Higher Education and Training).
parlemen dengan disusunnya
undang-undang persekolahan tahun Pemerintah Asia Afrika telah
1996 yang baru, dan mulai berlaku di memberlakukan beberapa hal yang
awal tahun 1997 yang membawa, mencerminkan upayanya dalam
menyiapkan tata administrasi mengaplikassikan TIK dalam
persekolahan yang baru, dan pendidikan, diantaranya yaitu
memilih dewan sekolah yang baru. dengan adanya kebijakan layanan TI
Kurikulum pun direformasi publik tahun 2001, yang
berdasarkan kurikulum 2005. memungkinkan warga negaranya
Menurut Karya Ilmu (2006) Sistem mengakses layanan pemerintahan 24
persekolahan di Afrika Selatan jam sehari dalam memanfaatkan
terdiri atas dua macam bentuk, yaitu berbagai alat TIK. Pemerintah Afrika
: Selatan telah menyetujui kebijakan
a. Pendidikan melalui persekolah dan strategi bagi FOSS (Free and
Formal (Education), pendidikan Open Sorce software) atau sumber
yang pertama ini dilakukan belajar tebuka dan cuma-cuma.
melalui suatu lembaga Beberapa inisiatif yang telah
persekolahan pada umumnya. dilakukan Afrika Selatan untuk
Ada yang didirikan oleh negara meningkatkan penggunaan TIK
dan ada juga oleh Swasta. dalam sistem pembelajaran terlihat
b. Pendidikan melalui Pelatihan dari sudah diterapkannya TIK dalam
(Training), pendidikan ini sistem managemen dan administrasi
dilakukan melalui suatu lembaga sekolah dengan sistem pelacakan dan
bukan merupakan suatu lembaga perekaman informasi unit siswa
persekolahan tapi melalui suatu nasional. Selanjutnya Afrika juga
kegiatan pelatihan yang melaksanakan program inisiatif
dilakukan seperti pendidikan laptop guru atau pendanaan untuk
Kejar Paket A di Indonesia. guru membeli laptop. Selain itu
Kedua bentuk sistem persekolahan terdapat Thutong sebagai portal
tersebut dijalankan dalam tiga pendidikan nasional, terdapat pula
tingkatan yakni: saluran radio dan saluran televisi
a. Pendidikan dan Pelatihan pendidikan, dan juga telah berjalan e-
Umum/Dasar (General pendidikan di tingkat perguruan
Education and Training) tinggi.
187 Volume 1, Nomor 2, Edisi Desember tahun 2018
Hanya saja yang masih menjadi menjadi hambatan yang serius di
massalah adalah perlunya dukungan Afrika selatan untuk pemanfaatan
yang kuat dari pemerintah untuk TIK yang efektif. Membutuhkan
dapat merealisasikan berbagai backbone dan telekomunikasi yang
program pengimplementasian TIK terjangkau dan aksesibel serta
dalam pendidikan. Pendanaan dan pasokan listrik yang stabil.
penentuan prioritas investasi TIK Kurangnya jumlah professional TI di
sebagai alat pengembangan pun Afrika Selatan.
digunakan sebagai kendaraan oleh
negara yang dapat meningkatkan
2. Thailand prestasi siswa di bidang ini
Di Thailand, infrastruktur TIK khususnya dan keterampilan hidup
terbatas melarang pengembangan mereka secara umum.
banyak ketrampilan Pusat Teknologi Pendidikan (CET)
TIK. Pembelajaran dan pengajaran di bawah ONFEC bertanggungjawab
sains dan matematika untuk produksi program televisi dan
terhubung dengan pembelajaran siaran radio pendidikan, media
berbasis proyek meskipun pendidikan komputer, media untuk
penggunaan alat TIK, dan di mana peserta didik disabilitas, materi
internet berlaku. UU Pendidikan cetak, serta video dan audio untuk
Nasional BE 2542 (1999) menambah bahan belajar pada
jelas mengidentifikasi ketentuan jenjang pendidikan formal, non
umum untuk pengembangan formal dan sektor
Keterampilan abad ke-21, seperti pendidikan sepanjang hayat.
yang didorong oleh teknologi untuk CET melaksanaan siaran televisi
pendidikan. Rencana Pembangunan pendidikan (ETV) dengan waktu
Ekonomi dan Sosial Nasional ke-9 tayang 15 jam
Thailand (2007–2011), berfokus sehari untuk mendukung pendidikan
pada pengembangan kualitas hidup formal, non formal dan
masyarakat Thailand, sistem pendidikan informal. Selain
dalam masyarakat pembelajaran itu pula terddapat siaran radio
berbasis pengetahuan melalui filsafat pendidikan 14 jam sehari dan 5 hari
"kecukupan" ekonomi ". dalam seminggu. Selain itu, Thailand
Masalah yang terkait dengan juga telah mengaplikasikan
penerapan dan penggunaan ICT di pendidikan dan E-Learning atau
pendidikan dibawa ke depan oleh pembelajaran berbasis teknologim
hasil Thailand untuk IEA Ketiga pada sistem pendidikannya.
Studi Matematika dan Sains Tetapi terdapat beberapa hambatan
Internasional (TIMSS), OECD yang menjadi pertimbangan
Program Penilaian Siswa Thailand dalam penerapan TIK
Internasional (PISA), dan SITES-M1 dalam sistem pendidikan,
dan SITUS-M2. Sebagai akibatnya, diantaranya adalah kurangnya
bahasa ibu, bahasa Inggris, kualifikasi personil ICT, rendahnya
matematika, dan sains kini menjadi insentif untuk personil ICT,
area fokus perbaikan. Thailand kurangnya dukungan pembiayan
melihat keterampilan berpikir, untuk pemgembangan ICT, tidak
proses belajar, dan teknologi yang
Kegunaan Televisi Dalam Membantu Memecahkan Masalah Belajar dan Pembelajaran
188

kondusifnya sikap masyarakat, program yang terakreditasi.


serangan virus dan tingginya harga Kementerian Pendidikan, Sains, dan
peralatan ICT. Olahraga bertanggung jawab atas
seluruh sistem pendidikan di
3. Slovenia Slovenia. Hal ini menciptakan,
Sistem pendidikan Slovenia diatur mengatur dan memonitor lembaga
sebagai pelayanan publik di mana pendidikan.
baik publik maupun lembaga swasta, Pendidikan wajib berlangsung
serta individu dapat menawarkan selama sembilan tahun, dari usia 6
hingga 15 tahun. Tingkatannya sekolah dasar merupakan pilihan
meliputi pendidikan prasekolah, mata pelajaran selama tiga tahun
pendidikan dasar wajib, senior terakhir dengan tiga perlakuan yang
sekunder, dan masuk ke perguruan berbeda setiap tahunnya, yang
tinggi yang termasuk kursus berfokus pada : radio, televisi, dan
pelatihan yang lebih pendek, dan internet. Pada tahun pertama
program yang lebih panjang di mencakup topik yang terkait dengan
universitas negeri dan swasta. media cetak. Tahun kedua
Slovenia adalah salah satu negara mengeksplorasi radio dan fitur dan
pasca-sosialis pertama di negara penawaran tahun ketiga dengan
Eropa Tengah yang televisi dan internet yang
memperkenalkan dan diwajibkan.
mengimplementasikan media Slovenia merupakan salah satu
pendidikan dalam kurikulumnya negara yang pertama di eropa timur
(Emedus : 2012). Ini berfungsi yang mengimplementasikan media
sebagai model untuk negara-negara pendidikan dalam kurikulum. Dalam
bekas Yugoslavia. Menurut laporan kurikulum pendidikan sekolah
itu, Sepuluh tahun Pelatihan menengah telah diintegrasikan
Pendidikan Media di Slovenia, oleh sebagai pendidikan wajib topik
Karmen Erjavec dan Zala Volcic, lintas-kurikuler dalam mata
masalah utamanya adalah kurangnya pelajaran seperti Bahasa Slovenia,
kebijakan pemerintah yang sedang Sosiologi, Psikologi, dan Seni
berlangsung pada media pendidikan Sejarah (Emedus : 2012). Tujuannya
untuk: membantu adalah agar siswa belajar
mengintegrasikannya secara definitif menggunakan teknologi baru tetapi
ke dalam kurikulum, menyediakan juga mengembangkan semangat
fasilitas untuk sekolah dan, sehubungan dengan informasi di
mengembangkan program pelatihan media.
guru yang mencakup subjek ini. Asosiasi Guru Media Pendidikan
Di Slovenia sejak tahun 1996 Slovenia menawarkan kursus dan
pendidikan media telah secara resmi lokakarya dalam pendidikan media
menjadi bagian dari kurikulum dari untuk guru tertarik pada subjek.
pra-sekolah hingga tingkat Kursus yang mencakup konsep
universitas (rencana dimulai pada teoritis dan pedagogis praktek untuk
tahun 2000). Pendidikan media di
189 Volume 1, Nomor 2, Edisi Desember tahun 2018
guru yang ingin mengajar 5. SIMPULAN DAN
pendidikan media di sekolah dasar. REKOMENDASI
Terlepas dari hal tersebut, Slovenia
memiliki kekurangan dukungan dari Setelah dilakukanya penelitian
otoritas pendidikan untuk mengenai pedagogi dan penerapan TIK
mempromosikannya pendidikan di dalam kegiatan pembelajaran di
dalam dan untuk media dalam kursus beberapa bagian negara di dunia
pelatihan guru awal. Tujuannya terutama di Thailand, Afrika Selatan,
adalah untuk mengkonversi ini dan Slovenia. Dari ketiga negara tersebut
interdisipliner, keterampilan lintas- memiliki kelebihan serta kekurangannya
kurikuler menjadi subjek yang tepat masing-masing, untuk kelebihan setiap
dalam pendidikan. negara dalam menerapkan TIK dalam

kegiatan pembelajaran bisa menjadi masalah bagi siswa pada saat


dilihat dari kebijakan negara tersebut dan belajar di sekolah. Teknik pengumpulan
cara masing-masing dalam suatu masalah pelajaran atau pengajuan
penerapannya. suatu materi yang ingin dibahas dapat
Sedangkan, untuk kekurangan dari diajukan melalui email, telepon, atau pun
ketiga negara terseut mempunyai sosial media yang tersedia. Karena TV
beberapa kesamaan. Seperti Edu yang akan diselenggarakan berpacu
ketidakmerataan fasilitas untuk pada model pembelajaran Learning Start
penggunaan TIK, keahlian guru yang With a Question atau pembelajaran yang
kurang maksimal, atau lokasi daerah dimulai dengan suatu pertanyaan dan
yang sulit dijangkau yang dapat setelah dilakukannya voting, maka
membuat suatu ketertinggalan. permasalahan yang paling banyak yang
Dengan adanya kekurangan akan dibahas
tersebut dan dipertimbangkan sesuai Program ini dilaksanakan pada
dengan kawasan tekonologi pendidikan hari libur sekolah yaitu sabtu dan
yang meliputi kawasan desain, kawasan minggu. Selain dapat disaksikan di TV,
pemanfaatan, kawasan pengembangan, TV Edu ini pun menyediakan dalam
kawasan pengelolaan dan kawasan bentuk video yang diunggah dalah media
penilaian. Salah satu solusi yang dapat sosial sehingga siswa dapat sewaktu-
digunakan dalam mengatasi waktu membukanya. Sebagai bahan
permasalahan kekurangan setiap negara evaluasi kegiatan TV Edu, setiap akhir
tersebut yaitu dengan menerapkan TV acara diajukan sebuah pertanyaan berupa
Edu. kuis berhadiah yang pertanyaan tersebut
TV Edu berisikan mengenai suatu bisa dijawab melalui telepon secara
pembahasan suatu bahan ajar dengan langsung ataupun dalam media sosial.
narasumber yang memiliki wawasan Selain itu, setiap tengah semester
luas dan ahli dalam bidangnya masing- ataupun akhir semester diadakan suatu
masing. Penerapan TV Edu ini di cerdas cermat yang diwakili oleh siswa
sesuaikan dengan kebijakan dan setiap sekolahnya. Dengan
kurikulum setiap Negara masing- melaksanakan program tersebut,
masing, dalam TV Edu selain membahas diyakini dapat membantu siswa dalam
mengenai suatu materi tetapi juga belajar dan juga membantu pemerataan
membahas mengenai materi yang dan mengatasi masalah penerapan TIK
Kegunaan Televisi Dalam Membantu Memecahkan Masalah Belajar dan Pembelajaran
190

dalam pembelajaran di masing-masing Ilmu, Karya. (2016). Pendidikan di


negara. Afrika Selatan; Perbandingan
Pendidikan. [online],
6. DAFTAR PUSTAKA diakses pada:
https://karyailmu99.com. Diakses
Darmawan,(2017). Pendidikan pada: 23 Oktober 2018
Teknologi Informasi dan Kustiana, Yudi. (2012). Pengelolaan
Komunikasi. Bandung: Rosda. Belajar Berbasis TIK. [online],
Guru Online. (2015). TIK dalam diakses pada:
Pendidikan (Sebuah Studi Kasus https://yudikustiana.com. Diakses
di Afrika Selatan). pada: 24 Oktober 2018.
[online],tersedia di: Sewu, Lawang. (2013). Teknologi
https://www.slideshare.net. Informasi dan Komunikassi di
Diakses pada: 25 Oktober 2018. Tahiland. [online]. Tersedia
di:https://www.scribd.com. Diakses
pada: 25 Oktober 2018
.

Anda mungkin juga menyukai