Jurnal Umi-Guna Humas-SM
Jurnal Umi-Guna Humas-SM
Abstrak
Kemajuan teknologi yang cepat dan pesat, berdampak juga pada bidang pendidikan, yang
menghasruskan menerapkan TIK dalam kegiatan pembelajaran.Pada Negara Thailand, Afrika
Selatan dan Slovenia memiliki kelebihan dan kekurangan.salah satu kekurangannya yaitu ketidak
merataan fasilitas untuk penggunaan TIK, keahlian guru yang kurang maksimal, atau lokasi
daerah yang sulit dijangkau yang dapat membuat suatu ketertinggalan. ”. Data ini berasal dari
kuesioner konteks nasional (NCQ) (dijawab oleh koordinator penelitian nasional SITES [NRC]
untuk setiap negara atau sistem pendidikan).Kuesioner yang diberikan secara online oleh Pusat
Pengelolaan Data IEA pada kuartal terakhir di tahun 2016.Salah satu solusi yang dapat digunakan
dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan menerapkan TV Edu.yang di dalamnya
berisikan mengenai pembahsan sautu bahanajar dan suatu permasalahan pelajaran yang di
kumpulkan berdasarkan pengajuan melalui telepon, email dan jugasosial media. Pelaksanaan TV
Edu di sesuaikan dengan kebijakan serta kurikulum masing-masing Negara, dan program ini
berpacu pada model pembelajaran Learning Start With a Question yang dimana satu
pembelajaran dimualai dengan pertayaan.Kata Kunci :TIK, Pedagogi, TV Edu.
Abstract
Rapid technological advances and rapid, also impacted on the field of education, which makes it
difficult to apply ICT in learning activities. In Thailand, South Africa and Slovenia countries have
advantages and disadvantages. , or the location of hard-to-reach areas that can create a lag. ". This
data comes from the national context questionnaire (NCQ) (answered by the national research
coordinator SITES [NRC] for each country or education system). Questionnaire provided online
by the IEA Data Management Center in the last quarter of 2016. One of the solutions that can
used in overcoming these problems by implementing TV Edu. which contains the discussion of
learning materials and a problem of lessons gathered based on telephone, email and social media
submissions. The implementation of Edu TV is adjusted to the policies and curriculum of each
country, and this program is driven by the Learning Start with a Question learning model in which
one learning begins with questions.
Keywords: ICT, Pedagogy, TV E
183 Volume 1, Nomor 2, Edisi Desember tahun 2018
dibagi menjadi dua bagian, di dalam dan pada bagian akhir terdapat integrative
diantara. Hal pertama berfokus pada berjudul “kesimpulan”.
distribusi deskriptif dan data kualitatif
sedangkan yang kedua terdiri dari 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
analisis eksplanatif atau prediksi yang
b. Pendidikan dan Pelatihan
1. Afrika Selatan Lanjutan (Further Education and
Demokrasi dalam reformasi Training)
pendidikan di Afrika Selatan diawali c. Pendidikan dan Pelatihan Tinggi
dari kebijakan pemerintahan dan (Higher Education and Training).
parlemen dengan disusunnya
undang-undang persekolahan tahun Pemerintah Asia Afrika telah
1996 yang baru, dan mulai berlaku di memberlakukan beberapa hal yang
awal tahun 1997 yang membawa, mencerminkan upayanya dalam
menyiapkan tata administrasi mengaplikassikan TIK dalam
persekolahan yang baru, dan pendidikan, diantaranya yaitu
memilih dewan sekolah yang baru. dengan adanya kebijakan layanan TI
Kurikulum pun direformasi publik tahun 2001, yang
berdasarkan kurikulum 2005. memungkinkan warga negaranya
Menurut Karya Ilmu (2006) Sistem mengakses layanan pemerintahan 24
persekolahan di Afrika Selatan jam sehari dalam memanfaatkan
terdiri atas dua macam bentuk, yaitu berbagai alat TIK. Pemerintah Afrika
: Selatan telah menyetujui kebijakan
a. Pendidikan melalui persekolah dan strategi bagi FOSS (Free and
Formal (Education), pendidikan Open Sorce software) atau sumber
yang pertama ini dilakukan belajar tebuka dan cuma-cuma.
melalui suatu lembaga Beberapa inisiatif yang telah
persekolahan pada umumnya. dilakukan Afrika Selatan untuk
Ada yang didirikan oleh negara meningkatkan penggunaan TIK
dan ada juga oleh Swasta. dalam sistem pembelajaran terlihat
b. Pendidikan melalui Pelatihan dari sudah diterapkannya TIK dalam
(Training), pendidikan ini sistem managemen dan administrasi
dilakukan melalui suatu lembaga sekolah dengan sistem pelacakan dan
bukan merupakan suatu lembaga perekaman informasi unit siswa
persekolahan tapi melalui suatu nasional. Selanjutnya Afrika juga
kegiatan pelatihan yang melaksanakan program inisiatif
dilakukan seperti pendidikan laptop guru atau pendanaan untuk
Kejar Paket A di Indonesia. guru membeli laptop. Selain itu
Kedua bentuk sistem persekolahan terdapat Thutong sebagai portal
tersebut dijalankan dalam tiga pendidikan nasional, terdapat pula
tingkatan yakni: saluran radio dan saluran televisi
a. Pendidikan dan Pelatihan pendidikan, dan juga telah berjalan e-
Umum/Dasar (General pendidikan di tingkat perguruan
Education and Training) tinggi.
187 Volume 1, Nomor 2, Edisi Desember tahun 2018
Hanya saja yang masih menjadi menjadi hambatan yang serius di
massalah adalah perlunya dukungan Afrika selatan untuk pemanfaatan
yang kuat dari pemerintah untuk TIK yang efektif. Membutuhkan
dapat merealisasikan berbagai backbone dan telekomunikasi yang
program pengimplementasian TIK terjangkau dan aksesibel serta
dalam pendidikan. Pendanaan dan pasokan listrik yang stabil.
penentuan prioritas investasi TIK Kurangnya jumlah professional TI di
sebagai alat pengembangan pun Afrika Selatan.
digunakan sebagai kendaraan oleh
negara yang dapat meningkatkan
2. Thailand prestasi siswa di bidang ini
Di Thailand, infrastruktur TIK khususnya dan keterampilan hidup
terbatas melarang pengembangan mereka secara umum.
banyak ketrampilan Pusat Teknologi Pendidikan (CET)
TIK. Pembelajaran dan pengajaran di bawah ONFEC bertanggungjawab
sains dan matematika untuk produksi program televisi dan
terhubung dengan pembelajaran siaran radio pendidikan, media
berbasis proyek meskipun pendidikan komputer, media untuk
penggunaan alat TIK, dan di mana peserta didik disabilitas, materi
internet berlaku. UU Pendidikan cetak, serta video dan audio untuk
Nasional BE 2542 (1999) menambah bahan belajar pada
jelas mengidentifikasi ketentuan jenjang pendidikan formal, non
umum untuk pengembangan formal dan sektor
Keterampilan abad ke-21, seperti pendidikan sepanjang hayat.
yang didorong oleh teknologi untuk CET melaksanaan siaran televisi
pendidikan. Rencana Pembangunan pendidikan (ETV) dengan waktu
Ekonomi dan Sosial Nasional ke-9 tayang 15 jam
Thailand (2007–2011), berfokus sehari untuk mendukung pendidikan
pada pengembangan kualitas hidup formal, non formal dan
masyarakat Thailand, sistem pendidikan informal. Selain
dalam masyarakat pembelajaran itu pula terddapat siaran radio
berbasis pengetahuan melalui filsafat pendidikan 14 jam sehari dan 5 hari
"kecukupan" ekonomi ". dalam seminggu. Selain itu, Thailand
Masalah yang terkait dengan juga telah mengaplikasikan
penerapan dan penggunaan ICT di pendidikan dan E-Learning atau
pendidikan dibawa ke depan oleh pembelajaran berbasis teknologim
hasil Thailand untuk IEA Ketiga pada sistem pendidikannya.
Studi Matematika dan Sains Tetapi terdapat beberapa hambatan
Internasional (TIMSS), OECD yang menjadi pertimbangan
Program Penilaian Siswa Thailand dalam penerapan TIK
Internasional (PISA), dan SITES-M1 dalam sistem pendidikan,
dan SITUS-M2. Sebagai akibatnya, diantaranya adalah kurangnya
bahasa ibu, bahasa Inggris, kualifikasi personil ICT, rendahnya
matematika, dan sains kini menjadi insentif untuk personil ICT,
area fokus perbaikan. Thailand kurangnya dukungan pembiayan
melihat keterampilan berpikir, untuk pemgembangan ICT, tidak
proses belajar, dan teknologi yang
Kegunaan Televisi Dalam Membantu Memecahkan Masalah Belajar dan Pembelajaran
188