Anda di halaman 1dari 21

Penyakit Arteri Koronaria

Dessy R. Harista, S.Kep,Ns.,M.Kep

Copyright © 2019 Dessy Rh


Penyakit arteri koronaria

disebut juga

Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Copyright © 2019 Dessy Rh


Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit
tidak menular penyebab kematian nomor 1
setiap tahunnya.

Penyakit jantung koroner diprediksi akan


meningkat hingga 23,3 juta kematian pada
tahun 2030. (KEMENKES RI, 2013).

Copyright © 2019 Dessy Rh


Definisi

Penyakit jantung koroner


adalah gangguan fungsi
jantung akibat otot jantung
kekurangan darah karena
adanya penyempitan
pembuluh darah koroner
(Kemenkes, 2013).

Copyright © 2019 Dessy Rh


Definisi

• Penyakit yang terjadi karena penyempitan arteri


koronaria akibat aterosklerosis, yang
menyebabkan gangguan pasokan oksigen dan
nutrien ke dalam jaringan miokard akibat
penurunan aliran darah koroner (Kowalak,
2015)

Copyright © 2019 Dessy Rh


aterosklerosis
Penyempitan arteri
koronaria

Penurunan aliran
darah koroner
gangguan pasokan oksigen
dan nutrien ke dalam
jaringan miokard

PJK
Copyright © 2019 Dessy Rh
Copyright © 2019 Dessy Rh
Faktor Risiko
Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi :
1. Riwayat Keluarga
2. Umur : Untuk laki-laki akan semakin meningkat setelah usia
mereka 45 tahun. Sedangkan untuk wanita mengalami
peningkatan setelah usia mereka 55 tahun.
3. Jenis kelamin
4. Obesitas : Obesitas dapat menyebabkan penyakit jantung karena
terlalu banyak makan

Copyright © 2019 Dessy Rh


Faktor Risiko
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi :
1. Hipertensi
2. Diabetes Melitus
3. Dislipidemia
4. Kurang aktivitas fisik
5. Diet tidak sehat
6. Stres
7. Perokok

Copyright © 2019 Dessy Rh


Patofisiologi
• Plak yang mengandung lemak jaringan fibrosa
 membuat lumen arteri koronaria semakin
sempit  volume darah dalam arteri berkurang
 iskemia miokard
• Aterosklerosis  penyempitan lumen 
perubahan vaskuler yang merusak kemampuan
arteri koronaria berdilatasi gangguan
keseimbangan pasokan dan kebutuhan oksigen
dalam miokardium

Copyright © 2019 Dessy Rh


Klasifikasi (1)
Terdapat 4 klasifikasi penyakit jantung koroner yaitu:

1. Asimtomatik (Silent Myocardial Ischemia)


- Penderita Silent Myocardial Ischemia tidak pernah
mengeluh adanya nyeri dada (angina) baik saat istirahat
maupun beraktivitas.
- Ketika menjalani EKG akan menunjukan depresi
segmen ST, pemeriksaan fisik dan vital sign dalam batas
normal.

Copyright © 2019 Dessy Rh


Klasifikasi (2)
2. Angina Pektoris Stabil (STEMI).
- Pada klasifikasi penyakit jantung koroner Angina Pektoris
Stabil Terdapat nyeri dada saat melakukan aktivitas
berlangsung selama 1 – 5 menit dan hilang saat istirahat.
- Nyeri dada bersifat kronik (>2 bulan)
- Pada pemeriksaan EKG biasanya didapatkan depresi
segmen ST.

Copyright © 2019 Dessy Rh


Klasifikasi (3)
3. Angina Pektoris tidak Stabil (NSTEMI).
- Secara keseluruhan sama dengan penderita
angina stabil. Tapi nyeri lebih bersifat progresif
dengan frekuensi yang meningkat dan sering
terjadi saat istirahat.
- Pada pemeriksaan EKG biasanya didapatkan
deviasi segmen ST .

Copyright © 2019 Dessy Rh


Klasifikasi (4)
4. Infark Miokard Akut (IMA).
- Infark Miokard Akut Sering didahului dada terasa tidak
enak (chest discomfort).
- Nyeri dada seperti tertekan, teremas, tercekik, berat,
tajam dan terasa panas, berlangsung >30 menit
bahkan sampai berjam – jam.
- Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
ketakutan, gelisah, tegang, nadi sering menurun
- Hasil elektrokardiografi menunjukan elevasi segmen
ST.

Copyright © 2019 Dessy Rh


Tanda Gejala
1. Angina
• Merupakan tanda klasik PJK
• Terjadi karena penurunan pasokan oksigen ke
dalam miokardium
• Tanda angina:
– Nyeri seperti terbakar, tertekan, atau terasa berat
pada dada, dapat menjalar ke lengan kiri, leher,
rahang, atau skapula kiri

Copyright © 2019 Dessy Rh


Tanda Gejala
2. Mual dan muntah  akibat stimulasi
refleks oleh rasa nyeri pada pusat muntah
3. Ekstremitas dingin dan kulit pucat 
akibat stimulasi saraf simpatik
4. Diaforesis  akibat stimulasi saraf
simpatik
5. Xantelasma (endapan lemak pada
kelopak mata)  akibat hiperlipidemia

Copyright © 2019 Dessy Rh


Diagnosis
1. Hasil EKG
2. CT scan
3. Angiografi koroner
4. Pemeriksaan ultrasonografi intravaskuler

Copyright © 2019 Dessy Rh


Asuhan Keperawatan
• Analis Data
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Diagnosa pada PJK sering kali berdasarkan adanya keluhan sakit dada yang
mempunyai ciri khas sebagai berikut :
• Letaknya, seringkali pasien merasakan adanya sakit dada di daerah sternum
atau di bawah, atau dada sebelah kiri dan kadang-kadang menjalar ke
lengan kiri atau dapat menjalar kepunggung, rahang, leher, lengan kanan.
• Kualitas nyeri dada  pada angina biasanya timbul pada waktu
melakukan aktivitas.
• Lamanya  serangan sakit dada biasanya berlangsung 1-5 menit.
• Bila sakit dada berlangsung lebih dari 20 menit, mungkin pasien mendapat
serangan infark miokard acute dan bukan disebabkan angina pectoris.

Copyright © 2019 Dessy Rh


Diagnosa keperawatan
• Nyeri berhubungan dengan iskemia miokardium
• Cemas berhubungan dengan rasa takut akan kematian
 Kurang pengetahuan tentang dasar sifat penyakit dan metode
untuk menghindari komplikasi
 Potensial terjadi ketidakpatuhan terhadap aturan terapeutik
berhubungan dengan tidak mau menerima perubahan pola
hidup yang sesuai

Copyright © 2019 Dessy Rh


Copyright © 2019 Dessy Rh
Copyright © 2019 Dessy Rh

Anda mungkin juga menyukai