MAPABA-III
“Revolusi Mental
Guna Mengoptimalkan Potensi Mahasiswa”
3Th Edition
Copyright © 2017
PMII Raden Segoro
Composer
Steering Committee Team MAPABA-III
Design Cover
Muhlis
Indah alfiana
Layout
Iis dahlia
Sofiayana
Editor
Sahlan
Faizah
Printing Office
Komisariat PMII Raden Segoro
Name :........................................
D.O.B :........................................
Fak/Jur/Smt :........................................
( ___________________________ )
NAMA LENGKAP
STRUKTUR PANITIA
MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA) 2017
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
KOMISARIAT RADEN SEGORO
STAI NAZHATUT THULLAB KETAPANG
Devisi-Devisi
KATA PENGANTAR
Dan
SAMBUTAN KETUA UMUM KOMISARIAT RADEN SEGORO
STAI NATA KETAPANG CABANG SAMPANG
KATA PENGANTAR..............................................vi
DAFTAR ISI..................................................vii
PENDAHULUAN.................................................1
MATERI
1. Kemahasiswaan dan Tanggung Jawab Sosial .............5
2. Keorganisasian PMII..................................18
3. Aswaja...............................................34
4. Nilai Dasar Pergerkan (NDP)..........................45
5. Ke-Indonesian........................................53
6. Studi Gender dan Kelembagaan Kopri...................65
7. Analisa Diri (ANDIR).................................75
LAGU-LAGU PERGERAKAN........................................88
DAFTAR PUSTAKA..............................................91
Penegasan Tema
1. Revolusi Mental
Revolusi mental adalah suatu perubahan, yang mana
perubahan itu dibagi menjadi dua: yaitu pertama perubahan skala
kecil dan yang kedua perubahan skela besar. Mental ialah yang
bersangkutan dengan batin dan watak manusia,yang bukan bersifat
badan atau tenaga. Bukan hanya pembangunan fisik yang
diperhatikan, melainkan juga pembangunan batin dan watak.
Kesehatan mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang
bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi,
bakat dan pembawa yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa
kepada kabahagiaan diri orang lain.
Jiwa itu mempunyai dua macam hubungan, keatas dan
kebawah. Ke atas, ia hubungan dengan akal, dan karena itu ia
adalah “Mahluk” yang berfikir dan menerima akal, dan karena itu
ia kekal. Kebawah, ia berhubungan dengan dunia benda yang
dibentuknya menurut idea yang datang daria atas. Karena jiwa
melahirkan dunia benda yang rendah itu menurut contoh dari
akal, dari atas, ia menjadi sebab bahwa kosmos, alam besar itu
menjadi keseluruhan yang besar sekali dan hiudp.1
Definisi ini mendorong mahasiswa memperkembangkan dan
memanfaatkan segala potensi yang ada. Jangan sampai ada bakat
yang tidak bertumbuh dengan baik, atau yang digunakan dengan
cara yang tidak membawa kepada kebahagiaan, yang mengganggu hak
dan kepentingan orang lain. Bakat yang tidak dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, akan membawa kepada kegelisahan dan
pertentangan batin. Dalam pergaulan degan orang atau
keluarganya akan terlihat kaku dan mungkin sekali tidak akan
mengindahkan orang, karena ia merasa menderita, sedih, marah
kepada dirinya dan orang lain.2
2. Guna Mengoptimalkan
Guna adalah kata depan untuk menyatakan tujuan, Dalam hal
ini kata guna bertujuan untuk menunjukan dari tujuan kalimat.
Kata mengoptimalkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah
menjadikan paling baik; menjadikan paling tinggi. Kata
“mengoptimalkan” dari kata “optimal” artinya (ter) baik,
tertinggi, paling menguntungkan. Maksudnya optimal ini
1
Drs. Atang Abdul Hakim, M.A. FILSAFAT UMUM dai metologi sampai teofilosofis. (CV
PUSTAKA SETIA, 2008). Hal. 129.
2
. Dr. Zakiah Daradjat, kesehatan mental. (CV. haji masagung, 1994). Hal. 12.
3. Potensi
Potensi adalah suatu bakat atau kemamapuan seseorang yang
terpendam dalam diri manusia, dalam hal ini kami membagi dua
bagian dalam potensi. yang perma Bakat yang sudah digunakan
adalah bakat yang sudah diketahui oleh mahasiswa itu sendiri,
namun walaupun mereka mengetahui kemampuan mereka tidak semua
mahasiswa dapat menggunakan secara maksimal dikarnakan kurang
rasa percaya diri terhadap mereka sendiri. Yang kedua Bakat yang
belum digunakan adalah adalah bakat yang tidak pernah mereka
ketahui oleh mereka.
Suatu kemampuan, kesanggupan, kekuatan ataupun daya yang
mempunyai kemungkinan untuk bisa dikembangkan lagi menjadi
bentuk yang lebih besar (majdi: 2007)
Suatu bentuk sumber ddaya atau kemampuan yang cukup besar
namun kemampuan tersebut belum tersikap dan belum diaktifkan.
Pendek kata, arti potensi adalah kekuatan terpendam yang belum
dimanfaatkan, bakat tersembunyi, atau keberhasilan yang belum
diraih padahal sejatinya kita mempunyai kekuatan untuk mencapai
keberhasilan tersebut (myles monreoe).
Dalam artikel-artikel mengenai perinting seringkali
disebutkan mengenai pentingnya bagi orang tua untuk memahami dan
mengembangkan potensi mahasiswa. Potensi setiap anak berbeda-
beda, ada yang berpotensi dalam bidang seni, ada yang berpotensi
dalam bidangnya masing-masing, serta potensi-potensi lainnya.
Dengan mengetahui potensi mahasiswa maka orang tua/guru dapat
mendidik mahasiswa sesuai dengan potensi yang dimiliki. Jangan
sampai terjadi salah kaprah, potensi mahasiswa pada seni yang
mereka miliki sementara orang tua/guru mengarahkan kebidang yang
lain. Hal ini membuat mahasiswa tidak nyaman dan potensi
mahasiswa tidak berkembang dengan optimal.
4. Mahasiswa
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mahasiswa
adalah seseorang yang belajar diperguruan tinggi, didalam
struktur pendidikan di Indonesia mahasiswa memegan status
pendidikan tertinggi.
Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990
adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Perguruan
tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978) Mahasiswa
adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti
pelajaran di Perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30
tahun.
Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang
memperoleh statusnya karena ikatan dengan Perguruan
III. TUJUAN
1. Pengenalan organisasi PMII pada calon anggota baru
2. Mengetahui arah, tujuan serta orientasi PMII
3. Memperdalam materi dan wacana dalam PMII
4. Mengasah Intelektualisme dan menanamkan idealisme mahasiswa
yang beriman dan bertakwa kepada ALLAH SWT.
5. Langkah awal memulai pergerakan
6. Memperkaya wawasan serta menanamkan metode pengkayaan
intelektual
A. Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990
adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Perguruan
tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978) Mahasiswa
B. Fungsi Mahasiswa
Berdasarkan tugas perguruan tinggi yang diungkapkan
M.Hatta yaitu membentuk manusia susila dan demokrat yang
1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan
masyarakat
3
MODUL PK PMII RADEN SEGORO STAI NATA Ketapang. Bersama PMII Mewujudkan Generasi
Bangsa yang Beretika dan Berintelektual (MAPABA-I, 2015). Hal. 8.
C. Peran Mahasiswa
1. Mahasiswa Sebagai “Iron Stock”
Mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa
diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki
kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan
generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan
aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat
dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat
mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari
golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi
harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan
kemahasiswaannya merupakan momentum kaderisasi yang sangat
sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki
kesempatan.
Dalam konsep Islam sendiri, peran pemuda sebagai
generasi pengganti tersirat dalam Al-Maidah:54, yaitu pemuda
sebagai pengganti generasi yang sudah rusak dan memiliki
karakter mencintai dan dicintai, lemah lembut kepada orang
yang beriman, dan bersikap keras terhadap kaum kafir.
4
Modul PK PMII RADEN SEGORO STAI NATA Ketapang. Mengoptimalkan Potensi Mahasiswa
yang Berasaskan Tri Khidmat. (MAPABA, 2016). Hal.11-12.
5
.Ibid, Hal.12-13
D. Posisi Mahasiswa
Mahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu
saja tidak bisa disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan
kontribusi terhadap bangsa. Mahasiswa pun masih tergolong kaum
idealis, dimana keyakinan dan pemikiran mereka belum dipengarohi
oleh parpol, ormas, dan lain sebagainya. Sehingga mahasiswa
menurut saya tepat bila dikatakan memiliki posisi diantara
masyarakat dan pemerintah.
Mahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah
dapat berperan sebagai kontrol politik, yaitu mengawasi dan
membahas segala pengambilan keputusan beserta keputusan-
keputusan yang telah dihasilkan sebelumnya. Mahasiswa pun dapat
berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat, dengan melakukan
interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis
masalah yang tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan
realita yang terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan
bertanggung jawab dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi
di masyarakat.
Mahasiswa dalam hal hubungan pemerintah ke masyarakat
dapat berperan sebagai penyambung lidah pemerintah. Mahasiswa
diharapkan mampu membantu menyosialisasikan berbagai kebijakan
yang diambil oleh pemerintah. Tak jarang kebijakan-kebijakan
pemerintah mengandung banyak salah pengertian dari masyarakat,
oleh karena itu tugas mahasiswalah yang marus “menerjemahkan”
maksud dan tujuan berbagai kebijakan kontroversial tersebut agar
mudah dimengerti masyarakat.
Posisi mahasiswa cukuplah rentan, sebab mahasiswa berdiri
di antara idealisme dan realita. Tak jarang kita berat sebelah,
saat kita membela idealisme ternyata kita melihat realita
masyarakat yang semakin buruk. Saat kita berpihak pada realita,
ternyata kita secara tak sadar sudah meninggalkan idealisme kita
Keorganisasian
A. Definisi Organisasi
Secara bahasa organisasi berasal dari kata organon, dalam
bahasa Yunani oragnon berarti sekelompok orang dalam satu wadah
untuk tujuan bersama.Sedangkan menurut istilah, organisasi
berarti sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Lebih lanjut para ahli memberikan definisi
tentang organisasi sebagai berikut:
1. Stoner menyatakan bahwa Organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. James C Mooney menyatakan Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard menyatakan bahwa Organisasi merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih.
Secara keseluruhan dari pendapat para ahli di atas
menyatakan bahwa organisasi adalah kumpulan beberapa orang dalam
sebuah wadah sistematis untuk mencapai tujuan bersama yang
hendak dicapai.
B. Unsur Organisasi
Organisasi yang baik memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1. Man (Manusia)
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau
ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau
personel.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu
akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau
semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan
menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara
bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power)
organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai.
Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang
diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang
harus dikerjakan..
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment
yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin,
PMII
Sejarah masa lalu adalah cermin masa kini dan masa datang.
Dokumen historis, dengan demikian merupakan instrumen penting untuk
mengaca diri. Tidak terkecuali PMII. Meski dokumen yang disajikan
dalam tulisan ini terbilang kurang komplit, sosok organisasi
mahasiswa tersebut sudah tergambar jelas berikut pemikiran dan
sikap-sikapnya. Dokumen Sejarah menjadi sangat penting untuk
ditinjau ulang sebagai referensi atau cerminan masa kini dan
menempuh masa depan, demikian halnya Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) sebagai organisasi kemahasiswaan yang gerak
perjuangannya adalah membela kaum mustadh’afin serta membangun
kebangsaan yang lebih maju dari berbagai aspek sesuai dengan yang
telah dicita-citakan.
PMII, yang sering kali disebut Indonesian Moslem Student
Movement atau Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah anak cucu
NU (Nahdlatul Ulama) yang terlahir dari kandungan Departemen
Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), yang juga
anak dari NU. Status anak cucu inipun diabadikan dalam dokumen
kenal lahir yang dibikin di Surabaya tepatnya di Taman Pendidikan
Putri Khodjijah pada tanggal 17 April 1960 bertepatan dengan
tanggal 21 Syawal 1379 H, sebagai organisasi underbow Partai NU.
Dalam perkembangannya PMII menjadi organisasi independen dan
menekankan diri sebagai organisasi pergerakan, dengan tujuan
menciptakan pribadi Muslim yang memiliki komitmen memperjuangkan
cita-cita kemerdekaan Indonesia (Pasal 4 AD/ART). Struktur
organisasi PMII meliputi Pengurus Besar, Koordinator Cabang
Lambang PMII
Poin 12 Lambang PMII diciptakan oleh H.
Said Budairi.Lazimnya lambang, lambang PMII
memiliki arti yang terkandung di setiap
goresannya. Arti dari lambang PMII bisa
dijabarkan dari segi bentuknya (form) maupun
dari warnanya.7
1. Dari Bentuk :
a. Perisai berarti ketahanan dan keampuhan mahasiswa Islam
terhadap berbagai tantangan dan pengaruh luar
b. Bintang adalah perlambang ketinggian dan semangat cita-
cita yang selalu memancar
c. Lima bintang sebelah atas menggambarkan Rasulullah dengan
empat Sahabat terkemuka (Khulafau al Rasyidien)
d. Empat bintang sebelah bawah menggambarkan empat mazhab
yang berhauan Ahlussunnah Wal Jama’ah
e. Sembilan bintang sebagai jumlah bintang dalam lambing
dapat diartikan ganda yakni:
1) Rasulullah dan empat orang sahabatnya serta empat orang
Imam mazhab itu laksana bintang yang selalu bersinar
cemerlang, mempunyai kedudukan tinggi dan penerang umat
manusia.
2) Sembilan orang pemuka penyebar agama Islam di Indonesia
yang disebut WALISONGO.
2. Dari Warna :
a. Biru, sebagaimana warna lukisan PMII, berarti kedalaman
ilmu pengetahuan yang harus dimiliki dan digali oleh warga
pergerakan. Biru juga menggambarkan lautan Indonesia yang
mengelilingi kepulauan Indonesia dan merupakan kesatuan
Wawasan Nusantara.
7
.Keputusan – keputusan Musyawarah Pimpinan Nasional (MUSPIMNAS). Ambon, 18 – 22
November 2015. Hal. 69.
A. Prawacana
Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Dan yang dibawa
oleh nabi-nabi sebelumnya dinamakan Islam, karena menunjukkan
hakikat dan esensi agama tersebut. Arti kata “Islam” adalah
masuk dalam perdamaian, dan seoang muslim adalah orang yang
membuat perdamaian dengan tuhan dan degan manusia.9
Ahlussunnah Wal jama’ah (Aswaja) merupakan bagian
integral dari keorganisasian PMII. Dalam NDP (Nilai Dasar
Pergerakan) disebutkan bahwa aswaja merupakan metode pemahaman
kayakinan tauhid. Lebih dari itu, disadari atau tidak aswaja
merupakan bagian kehidupan sehari-hari setiap anggota organisasi
kita. Akarnya tertanam dalam pada pemahaman dan perilaku
penghayatan kita masing-masing dalam menjalankan Islam. Selama
ini proses reformasi Ahlussunnah Wal Jama’ah telah berjalan,
bahkan masih berlangsung hingga saat ini. Tahun 1994, dimotori
oleh KH Said Agil Siraj muncul gugatan terhadap Aswaja yang
sampai saat itu diperlakukan sebagai sebuah madzhab. Padahal
didalam Aswaja terdapat berbagai madzhab, khususnya dalam bidang
fiqh. Selain itu, gugatan muncul melihat perkembangan zaman yang
sangat cepat dan membutuhkan respon yang kontekstual dan cepat
pula. Dari latar belakang tersebut dan dari penelusuran terhadap
bangunan isi Aswaja sebagaimana selama ini digunakan, lahirlah
gagasan Ahlussunnah Wal Jama’ah sebagai manhaj Al-fikr (metode
berpikir).
PMII melihat bahwa gagasan tersebut sangat relevan dengan
perkembangan zaman, selain karena alasan muatan doktrinal Aswaja
selama ini yang terkesan terlalu kaku. Sebagai manhaj, Aswaja
menjadi lebih fleksibel dan memungkinkan bagi pengamalnya untuk
menciptakan ruang kreatifitas dan menolorkan ikhtiar-ikhtiar
baru menjawab perkembangan zaman. Bagi PMII Aswaja juga menjadi
ruang untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang sempurna
bagi setiap tempat dan zaman. Islam tidak diturunkan untuk
sebuah masa depan dan tempat tertentu. Kehadirannya dibutuhkan
sepanjang masa dan akan selalu relevan. Namun relevansi dan
makna tersebut sangat tergantung kepada kita, pemeluk dan
penganutnya, mempelakukan dan mengamalkan islam. Disini PMII
sekali lagi melihat bahwa Aswaja merupakan pilihan paling tepat
ditengah kenyataan masyarakat kepulauan Indonesia yang beragam
dalam etnis, budaya dan agama.
Tindakan pergerakan sosial banyak digemari kaum muda
pula? Dan, contoh yang sangat bagus, lihatlah kepada agama islam
di zaman Nabi kita sendiri ilmu trikh telah menetapkan, bahwa
9
Prof. DR. Rosihon anwar, M..Ag., Pengantar Studi Islam, (CV. Pustaka setia
bandung, 2009). Hal. 14.
B. Sketsa Sejarah
Semenjak sabda Nabi yang mengatakan bahwa agama Islam
akan terpecah menjadi 73 golongan, dan hanya satu yang benar
diantara kesemua golongan tersebut, berbagai aliran dalam agama
islam dari zaman dulu sampai sekarang akhirnya mengklaim bahwa
diri mereka masing-masing merupakan satu-satunya golongan yang
benar dan sesuai dengan ajaran Nabi yang dikenal dengan ASWAJA.11
Ahlussunnah walJama’ah (ASWAJA) lahir dari pergulatan
intens antara doktrin dengan sejarah. Di wilayah doktrin, debat
meliputi soal kalam mengenai status Alqur’an apakah ia mahluk
atau bukan, kemudian debat antara sifat-sifat Allah antara
ulama’ salafiyyun dengan golongan Mu’tazilah dan seterusnya.
Di wilayah sejarah, proses pembentukan ASWAJA terentang
hingga zaman Khulafaur Rasyidin, yakni dimulai sejak terjadi
perang shiffin yang melibatkan Kholifah Ali bin Abi Tholib RA
dengan Muawiyyah.Bersamaan dengan kekalahan kholifah ke-empat
tersebut, setelah dikelabui melalui taktik arbitrase (tahkim)
oleh kubu muawiyyah, ummat islam mulailah islam terpecah kedalam
berbagai golongan. Diantara mereka terdapat Syi’ah, Khowarij,
Jabariyyah, Qadariyyah, Mu’tazilah, dll.
Di antara kelompok itu, adalah sebuah komunitas yang
dipelopori oleh imam Abu Sa’id Hasan Yasar Al-Bashri (21-110
H/639-728 M), Lebih dikenal dengan nama Imam Hasan Al-Bashri,
yang cenderung mengembangkan aktivitas keagamaan yang bersifat
kultural(tsaqafiyah) ilmiah dan berusaha mencari jalan kebenaran
secara jernih. Komunitas ini menghindari pertikaian politik
antara berbagai faksi politik (firqah) yang berkembang ketika
itu. Sebaliknya mereka mengembangkan sistem keberagaman semacam
itu, mereka tidak mudah untuk mengkafirkan golongan atau
kelompok lain yang terlibat dalam pertikaian politik ketika itu.
Seirama waktu, sikap dan pandangan tersebut diteruskan
kegenerasi-generasi Ulama setelah beliau, diantaranya Imam Abu
Hanifah Al-Nu’man (w.150 H), Imam Malik Ibn Anas (w.179 H),
Imam Syafi’i (w.2014 H), Ibn Kullab (w.204 H), Ahmad Ibn Hanbal
(w.241 H), hingga tiba pada generasi Abu Hasan Al-Asy’ari
(w.324 H), dan Abu Mansur Al-Maturidi (w.333 H). 12 Kepada dua
ulama terakhir inilah permulaan faham Aswaja sering dinisbatkan;
10
Ir. Soekarno, Islam sontoloyo pikira-pikiran pembaruan pemikiran Islam, (SEGA
ARSY, 2015). Hal. 61.
11
Ali Maschan Moesa. Agama dan Demokrasi Komitmen Muslim tradisionalis Terhadap
Nilai-nilai Kebangsaan, (Penerbit: pustaka dai muda bekerjasama dengan putra
belajar, 2002). Hal. 47.
12
.Drs KH. A. Busyairi Harists, M.Ag. ISLAM NU pengawal tradisi sunni Indonesia,
(penerbit khalista surabaya, 2010). Hal. 20.
C. Pengertian ASWAJA
Secara etimologi ASWAJA merupakan singkat Ahlussunnah
Waljamaah yang terbentuk dari tiga kata:
1. Ahl, dalam kamus munawir diartikan kelompok, keluarga,
kerabat. Lafadz ahlun yang dikaitkan dengan Al-sunnah secara
tidak langsung sudah merupakan badal nisbah terhadap Al-
sunnah.14
2. Al-sunnah, secara etimologi barmakna al-thariqah wa law
ghaira mardhiyah (jalan atau cara walaupun tidak diridahi).15
sebagaimana yang dikutip dalam Al-munjid fi Al-lughah,
Al-‘a’lam disebutkan bahwa Al-sunnah mempunyai persamaan
makna dengan Al-Thariq (jalan, cara, metode), At-Tabi’ah
(kebiasaan). Secara terminologi banyak para
ulama’mendifinisakan Al-sunnah sesuai dengan keilmuan yang
digelutinya seperti ulama’mahadditsin mengartikan sunnah
ialah sesuatubyang disandarkan kepada nabi baik berupa
perkataan, perbuatan, sifat dan taqrir (pengakuan) yang
dijadikan dalil dalam menentukan syari’at Islam .
3. Al-jama’ah merupakan masdar dari jama’ yang artinya
mengumpulkan, kemudian jika dilihat dari masdar lain pada
fi’il mazidnya yaitu ijtima’ mempunyai makna perkumpulan,
namun secara terminologi bisa disebutkan bahwa Al-jam’ah
ialah sekumpulan orang yang bersepakat yang mempunyai tujuan
yang sama, kata ini juga cenderung di indentikan dengan
ijma’ Al-shahabah (konsensus sahabat Nabi) yang dijadikan
sebagai landasan sumber hukum.16
D. Nilai-NilaiAswaja
1. Nilai-nilai Kemoderatan (Tawassuth)
Khairul umur awsathuha (moderat adalah sebaik-baik
perbuatan). Tawassuth bisa dimaknai sebagai berdiri di
tengah, moderat, tidak ekstrim, tetapi memiliki sikap dan
pendirian yang teguh dalam menghadapi posisi dilematis antara
yang liberal dan konserfatif, kanan dan kiri, Jabariyah dan
18
.Ibid, Hal. 219.
19
.Ibid, Hal. 220.
21
Ibid, Hal. 221.
PROLOG
NDP adalah tali pengikat (kalimatun sawa’) yang
mempertemukan warga pergerakan dalam satu cita-cita perjuangan
sesuai tujuan organisasi. Nilai Dasar Pergerakan menjadi sandaran
organisasi dalam menegakkan Tauhid di kehidupan sehari-hari,
sebagai panduan nilai dalam berhubungan dengan Allah, dalam
berhubungan dengan sesama manusia dan dalam berhubungan dengan
alam. Oleh sebab itu seluruh warga PMII harus memahami dan
menginternalisasikan Nilai Dasar Pergerakan, baik secara personal
maupun secara bersama-sama.
Secara historis, NDP PMII mulai terbentuk pasca Independensi
PMII ketika Mukernas III di Bandung (1-5 Mei 1976). Pada saat itu
penyusunan NDP masih berupa kerangkanya saja, lalu diserahkan
kepada tim PB PMII. Namun, hingga menjelang Kongres PMII VIII di
Bandung, penyusunan tersebut belum dapat diwujudkan.Hingga akhirnya
saat Kongres PMII VIII di Bandung (16-20 Mei 1985) menetapkan
penyempurnaan rumusan NDP dengan Surya Dharma Ali sebagai ketua
umumnya.Penyempurnaan ini berlangsung hingga 1988.Selanjutnya pada
tanggal 14-19 September 1988 ketika Kongres IX PMII, NDP mulai
disahkan di Surabaya.
A. Arti NDP
NDP adalah nilai yang secara mendasar merupakan
perlambangan dari nilai-nilai keislaman, kemerdekaan(al-
Khurriyyah), persamaan (al-Musawwah), keadilan
(al-‘Adallah),toleran (Tasamuh), damai (al-Shulh),
dankeindonesiaan; keberagamaan yang mencakup perbedaan agama,
ras, suku, golongan dan keyakinan dengan kerangka pemahaman
nilai Aswaja secara komprehensif.
Disamping itu, koherensi aspek iman, islam, dan ihsan
menjadikan Aswaja sebagai manhaj al fikr dan manhaj al tagayur
al ijma’ (perubahan sosial) yang terus akan merekonstruksi
(menyusun kembali) pemahaman dan aktualisasi (perwujudan) ajaran
agama yang toleran, humanis, anti kekerasan dan kritis
transformatif.22
B. Fungsi NDP
Pemahaman terhadap fitrah manusia sebagai khalifah fil
‘ardh dan sebagai ‘abdu, serta pemahaman akan Islam sebagai
agama yang rohmatal lil ‘alamin tidak lain merupakan kerangka
dan landasan dalam setiap fungsi dari NDP yang akan membentuk
22
.MODUL PK PMII RADEN SEGORO STAI NATA Ketapang. Bersama PMII Mewujudkan Generasi
Bangsa yang Beretika dan Berintelektual (MAPABA-I, 2015). Hal. 44.
C. Kedudukan
1. NDP menjadi sumber kekuatan ideal, moral setiap kegiatan
organisasi.
2. NDP menjadi pijakan argumentasi dan pengikat kebebasan
berfikir, berbicara dan bertindak setiap anggota.
3. NDP sebagai rujukan, landasan, dan cara berfikir pergerakan.
Secara esensial, nilai dasar pergerakan merupakan suatu
sublimassi nilai keislaman dan keindonesiaan dengan kerangka
pemahaman ahlussunnah wal jamaah yang dijiwai atass aaturan,
memberi arah dan mendorong serta penggerak kegiatan-kegiatan
PMII. Sebagai pemberi keyakinan dan pembenar mutlak, Islam
mendasari dan menginspirasi NDP dengan mencakup bidang
aqidah, syariah, dan akhlaq dalam rangka memperoleh
kesejahteraaan hidup. Dalam rangka memahami NDP itu, PMII
menjadikan aswaja sebagai pemahaman keagamaan yang paling
sesuai dengan realitas yang ada.
NDP berfungsi sebagai landasan berpijak, berfikir, dan
sebagai motivasi gerakan. Fungsi ini merupakan rumusan yang
cukup kompleks dan semestinya dijadikan dasar utama dari tiap
gerakan.mengingat saat ini, gerakan yang ditonjolkan hanya
terkesan manis dilidah dan jauh dari substansi.
23
MODUL PK PMII RADEN SEGORO STAI NATA Ketapang. Mengoptimalkan Potensi Mahasiswa
yang Berasaskan Tri Khidmat. (MAPABA-II, 2016). Hal. 49.
24
Ibid, Hal. 46.
EPILOG
Prakata
A. Sejarah
Peninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh
antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan
bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara
25
Ponntjjo sutowo, usmman pelly, fachry ali, dan lain-lain, memupuk kebhinnekaan
menyegarkan keindonesiaan, (ALIANSI KEBANGSAAN, 2014). Hal. VII.
B. Budi Utomo
Pada hari Minggu, 20 Mei 1908, pada pukul sembilan pagi,
bertempat di salah satu ruang belajar STOVIA, Soetomo
menjelaskan gagasannya. Dia menyatakan bahwa hari depan bangsa
dan Tanah Air ada di tangan mereka. Maka lahirlah Boedi
Oetomo.Namun, para pemuda juga menyadari bahwa tugas mereka
sebagai mahasiswa kedokteran masih banyak, di samping harus
berorganisasi. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa "kaum
tua"-lah yang harus memimpin Budi Utomo, sedangkan para pemuda
sendiri akan menjadi motor yang akan menggerakkan organisasi
itu.
Sepuluh tahun pertama Budi Utomo mengalami beberapa kali
pergantian pemimpin organisasi. Kebanyakan memang para pemimpin
26
HM. Nasruddin Anshory Ch, BANGSA GAGAL mensari identitas kebangsaan, (IKIS).
Hal.107.
E. Peristiwa Bersejarah.
Para pemuda melakukan pergerakan besar, berkumpul di kota
Jakarta. Merapatkan barisan serta melakukan kongres akbar dari
perkumpulan pemuda se-nusantara, berbaur menjadi satu.
Perjuangan pemuda menitik beratkan pada usaha melepaskan bangsa
Indonesia cengkeraman penjajahan Belanda.
Kongres Pemuda-Pemudi Indonesia Berhasil merumuskan janji
setia para pemuda terhadap bangsa.Yaitu :
SUMPAH PEMUDA
27
Mudji sutrisno, s.j. DEMOKRASI sumpah ucapankah, (penerbit kanisius,
2000).Hal.35.
30
.J.B. Suedermanta, An Indonesia renaissance, kebangkitan kembali republik
perspektif, H,S. Dillon, (Kompas, oktober 2012), Hal. 209-220.
31
Fauzan Alfas, PMII dalam simpul-simpul sejarah perjuangan, (jakarta, 2015 PB
PMII). Hal. 235.
33
Drs. H. Muhammad Shohib, MA. Al-Qur’an nul karim terjemah tafsir perkata,
(SYAAMIL AL-QUR’AN, 2007).Hal.173.
34
.Ibid, Hal. 289.
35
.Ibid, Hal. 6.
36
.Ibid, Hal. 152.
37
.Ibid, Hal. 153.
4. Gerakan Perempuan
Gerakan perempuan tidak pernah mengalami keseragaman
di muka bumi ini. Antara satu negara dengan budaya yang
lainnya, gerakan perempuan memiliki pola yang kadang berbeda
bahkan ambivalen. Feminisme sebagai sebuah isme dalam
perjuangan gerakan, perempuan mengalami interpretasi dan
penekanan yang berbeda dibeberaapa tempat. Ide atau gagasan
para feminims yang berbeda di tiap negara. Hingga kondisi
yang tak tertahankan yang dialami perempuan mendorong
munculnya pemikiran-pemikiran untuk membebaskan kaum
38
.Ibid, Hal. 29.
39
,
Herien Puspitawati, KONSEP, TEORI DAN ANALISIS GENDER (Departemen Ilmu Keluarga
dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia- Institut Pertanian Bogor, 2013).Hal. 9-10.
B. Kelembagaan KOPRI
PMII menyadari bahwa anggotanya perlu diberdayakan
semaksimal mungkin.Selama ini kader putri PMII dirasa belum
banyak yang diberi kesempatan untuk memaksimalkan potensinya,
padahal jumlah anggota putri PMII terbilang banyak.Untuk itu,
konstitusi PMII mensyaratkan keberadaan kader putri dalam setiap
tingkatan kepengurusan PMII diberi kuota minimal 1/3 (dari PB
sampai Rayon).
1. Landasan Normatif
40
MODUL PENGURUS BESAR PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII), (KOPRI). Hal.
21.
41
. NUR SAYYID SANTOSO KRISTEVA. MODUL PANDUAN TRAINING OF FASILITATOR (TOF)(TOF):
Metodologi Pelatihan, Fungsi dan Peranan Fasilitator Transformatif.Hal.60.
42
http://winberkarya.blogspot.co.id/2014/06/becoming-pmii-analisa-diri-self-
analysis.html. Tanggal 15 Okt. 17 jam. 16:30 wib
44
http://winberkarya.blogspot.co.id/2014/06/becoming-pmii-analisa-diri-self-
analysis.html. Tanggal 15 Okt. 17 jam. 16:30 wib
STRENGTHS WEAKNESSES
45
M. Karebet widjajakusuma, Be The Best not be asa,(Penerbit: GEMA INSANI, 2007 ).
Hal. 29.
D. Percaya Diri
Percaya diri adalah perasaan yakin seseorang atas
kemampuannya. Perasaan ini merupakan hasil pengelahan terhadap
sikap mental kita, ddan hubungan erat dengan kosep diri kita.
Sikap mental.? Konsep diri?
1. Konsep diri
Konsep diri adalah cara kita mengaggap diri kita,
menilai diri kita, dan mengetahui siapa kita. Agar tidak
membingungkan, simak tiga unsur yang menyususun kosepnya.
a. Diri ideal
Diri ideal (self ideal) adalah gambaran diri kita
yang ideal. Ika, misalnya, berharap suatu saat dirinya
menjadi perempuan menulis yang bisa menghasilkan karya
besar seperti almarhum pramoedya ananta toer, salah satu
novelis nomor wahid di negeri ini setiap orang boleh
memiliki idola dan hal itu memang manusiawi. Sudah
selayaknya, setiap muslim seperti kita mengidolakan
Rasulullah SAW. Di atas idola-idola kita yang lain.47
b. Citra diri
Citra diri (self image) adalah cara kita
memandang diri kita. Kalau sempat merenung, pasti kamu
pernah merasa dirimu belum mencapai tingkat yang diidam-
idamkan. Santai saja, kamu sendiri. Orang lain, bahkan
orang-orang besar, juga perah mengalami masa-masa yang
sama.
Ki manteb sudarsono, dalang wayang kulit dari
solo, tidak bisa melakukan “sabetan setan”-nya yang
tersohor itu dalam semalam. Selain karena faktor bakat
dan lingkungan yang mendukung, ia melatih kemampuannya
47
. Sultan Surya, M. Hariwijaya, Big Bng Spirit Mendongkrak untuk meraih prestasi
(PT. Pustaka insan madani, 2008). Hal. 41.
48
.Ibid, Hal.41.
49
.Ibid, Hal.42.