OLEH :
WAHYU WIDIANTORO
SLAMET EFENDI
ANGGI SETIYANA
TURIAH NINGSIH
TOIF
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI,
MOTIVASI,DANPENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN” Makalah ini berisikan
tentang arti kepemimpinan, komunikasi, motivasi, dan pengembangan karir terhadap kinerja
karyawan. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua Saya menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu Kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.
BAB I Pendahuluan..................................................................................................... 4
1. Teori Kepemimpinan.................................................................................................. 4
2. Teori Komunikasi........................................................................................................ 4
3. Teori Motivasi............................................................................................................. 5
4. Teori Pengembangan Karir........................................................................................ 5
BAB II ISI.............................................................................................................
1. HubunganKepemimpinan ......................................................................... 6
2. Hubungan Komunikasi............................................................................... 7
3. Hubungan Motivasi………………………………………………................... 8
PENDAHULUAN
Pada Bab I ini akan dijelaskan teori – teori kepemimpinan, komunikasi, motivasi, dan pengembangan
karir :
TEORI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan atau Leadership berasal dari kata “pimpin” yang berarti tuntun, bina, atau bimbing.
Dengan demikian, kepemimpinan merupakan hal yang berhubungan dengan proses menggerakan,
memberikan tuntunan, membina, membimbing, menunjukkan jalan, memberi contoh keteladanan,
mengambil resiko, mempengaruhi dan menyakinkan orang lain. Menurut William G. Scott pada
tahun 1962, beliau pernah berbicara mengenai arti kepemimpinan yaitu
“Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di
dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.” Dalam hal ini dimaksudkan bahwa
kepemimpinan selalu menyangkut dalam hal mempengaruhi orang lain demi tercapainya suatu
tujuan yang baik. Seorang pemimpin dituntut memiliki tanggung jawab yang besar dan mampu
menunjukkan jalan yang baik atau benar, namun dapat pula dituntut untuk mengepalai suatu
pekerjaan atau kegiatan.
Sementara mendefinisikan kepemimpinan adalah penting untuk memahami bahwa seorang
pemimpin adalah seseorang yang secara efektif dapat berkomunikasi dengan pengikutnya. Salah
satu definisi kepemimpinan mendefinisikan pemimpin sebagai pemimpin alam. Pemimpin alam ini
disebut karismatik pemimpin. Karismatik pemimpin yang memiliki potensi untuk membawa
perubahan radikal dalam masyarakat. Pemimpin perlu terus memantau lingkungan. Mereka tidak
hanya dapat bertindak secara lokal tetapi mereka harus memiliki pandangan yang lebih luas.
TEORI KOMUNIKASI
Komunikasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya komunikasi yang baik
dan terarah maka akan tercapai sebuah kesuksesan entah itu dalam hal pekerjaan maupun
pergaulan. Menurut seorang ahli bernama Effendy tahun 2000, beliau pernah berbicaraa mengenai
arti komunikasi yaitu “Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak,
dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau
tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan.” Dengan
adanya komunikasi, segala hal informasi dapat disampaikan secara langsung dan cepat. Tidak ada
orang yang dapat eksis atau terkenal tanpa adanya komunikasi. Oleh sebab itu komunikasi amat
sangat dibutuhkan terutama dalam bidang pekerjaan.
TEORI MOTIVASI
Motivasi dibutuhkan oleh setiap orang agar orang tersebut terpanggil dan bersemangat untuk
melakukan kegiatan yang akan dia lakukan. Menurut seorang ahli bernama Mangkunegara pada
tahun 2005, beliau mengemukakan pendapatnya tentang arti motivasi yaitu “motivasi terbentuk dari
sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi
merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk
mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap
Mangkunegara juga mengemukakan teori Hierarki Kebutuhan Maslow yang berisi :situasi kerja itulah
yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal”.
1. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, seksual.
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang
paling dasar
2. Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan diri dari ancaman, bahaya, pertentangan,
dan lingkungan hidup.
3. Kebutuhan untuk rasa memiliki (sosial), yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi,
berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.
4. Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain.
5. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill
dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, gagasan dan kritik
terhadap sesuatu.
Ciri-ciri motivasi :
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)
3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
4. Lebih senang bekerja mandiri
5. Tidak cepat bosan terhadap tugas-tugas yang rutin
6. Dapat mempertahankan pendapatnya
7. Tidak cepat menyerah terhadap hal yang diyakini
8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
BAB II
ISI
Umpan balik
kembali ke Sender
Noise
Media
pembawa
Sender Reciever Reciever
Sender memiliki pesan
menyusun dan terjemahkan memahami
ide
mengirim pesan pesan pesan
berkomunikasi
Tujuan Komunikasi
1. Penerima pesan dapat memenuhi pesan yang disampaikan oleh pengirim (pemahaman
Penerima).
Tujuan utama dari komunikasi adalah agar penerima pesan memahami pesan yang di
sampaikan oleh pengirim pesan.
2. Penerima pesan memberikan tanggapan terhadap pesan yang disampaikan (Respon
penerima). Tujuanya agar pihak yang diajak berkomunikasi memberikan tanggapan
yang positif/negatif.
3. Membangun hubungan saling menguntungkan. Tujuanya terciptanya hubungan yang
saling menguntungkan antara pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi.
4. Membangun nama baik Organisasi.
Tujuanya menciptakan rasa saling pecaya citra positif tehadap organisasi tersebut.
Pola-pola Komunikasi
Pola komunikasi di bagi menjadi 2,yakni:
1. Komunikasi Internal (Internal Communication).
Pola komunikasi internal bisa berbentuk:
Komunikasi vertikal.
Komunikasi antara Atasan dengan bawahan.
Komunikasi Horizontal.
Komunikasi antara Manajer dengan Kolega nya/antara karyawan dengan
Koleganya.
Komukasi berbentuk jaringan (network)
Misalnya komunikasi antara manajer pemasaran dengan staf penelitian dan
pengembangan untuk mendiskusikan pengembangan produk.
Oleh sebab itu motivasi dapat dikatakan sebagai suatu pemberian pengarahan, dorongan atau
semangat kepada para karyawan agar mampu bekerja sesuai dengan tujuan yang diharapkan, demi
tercapainya tujuan organisasi dalam suatu perusahaan dengan efektif dan efisien.
Hubungan Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karyawan
Pengembangan karier adalah satu langkah untuk menciptakan karakter seorang karyawan yang
dibutuhkan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mencapai target-targetnya. Hubungan yang
saling menguntungkan tentu akan membuat para karyawan bekerja dengan baik dan maksimal.
Maka saya memilih pengembangan karir menurut mondy karena perencanaan dimana seorang
individu menetapkan tujuan karir dan mengidentifikasi sarana untuk mencapainya dan meniti proses
kenaikan jabatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ada. Sejatinya perencanaan karir
tidaklah dipisahkan dari pengembangan karir itu sendiri.
Hubungan pengembangan karir yaitu suatu proses rangkaian kegiatan untuk meningkatkan
kemampuan kerja individu karyawan untuk merencanakan karir dimasa sekarang dan masa depan.
Hal yang penting dimana manajemen dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan sikap
karyawan terhadap pekerjaannya dan membangun kepuasan kerja yang lebih tinggi.
Pengembangan karir (career development) meliputi perencanaan karir (career planning) dan
manajemen karir (career managemen). Memahami pengembangan karir dalam sebuah organisasi
membutuhkan suatu pemeriksaan atas dua proses, yaitu bagaimana masing-masing individu
merencanakan dan menerapkan tujuan-tujuan karirnya (perencanaan karir) dan bagaimana
organisasi merancang dan menerapkan program program pengembangan karir/manajemen karir.
Manajemen karir (career management) adalah proses dimana organisasi memilih, menilai,
menugaskan, dan mengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu kumpulan
orangorang yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang.
Pengembangan karir terhadap kinerja pegawai
Meningkatkan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang,yang
dilakukan melalui pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Dari keterangan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan, komunikasi, dan
pengembangan karir sangat berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan dikarena masing-masing
memiliki point-point peranan penting. Seperti halnya kepemimpinan, karyawan membutuhkan
pemimpin yang adil dan bijaksana agar kinerja si karyawan dapat dinilai secara kompeten dan
efisien. Kemudian komunikasi, komunikasi yang komunikatif dibutuhkan agar antar atasan dan
bawahan agar tercipta kerjasama yang baik. Kemudian motivasi, motivasi amat sangat dibutuhkan
pada setiap karyawan agar bagi mereka yang telah berprestasi dapat meningkatkan lagi prestasi
dalam bidangnya. Dan pengembangan karir, pengembangan karir dibutuhkan sebagai reward
terhadap kinerja-kinerja karyawan yang kompeten di bidangnya.
SARAN :
Pemimpin seharusnya lebih memperbanyak lagi melakukan kegiatan untuk meningkatkan motivasi-
motivasi kerja terhadap karyawannya seperti melakukan tambahan training, memberikan reward bagi
yang berprestasi, melakukan pendekatan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan, dan melakukan
kegiatan khusus untuk membangun kekeluargaan antara karyawan dan perusahaan.