Anda di halaman 1dari 19

Disusun oleh

:Ahmad Zaini Arif, S.Kep., Ns.M.Tr.Kep


Sejarah
Sistem informasi keperawatan merupakan kombinasi
dari ilmu komputer, informasi dan keperawatan yang
disusun untuk mempermudah manajemen ,proses
pengambilan keputusan, dan pelaksanaan asuhan
keperawatan.
Salah satu penggunaan sistem informasi keperawatan di
kembangkan pada tahun 1960-1970 -an adalah dengan
pendokumentasian keperawatan terkomputerisasi.
Pendokumentasian terkomputerisasi memfasilitasi
pembakuan klasifikasi asuhan keperawatan sehingga
menghilangkan ambiguitas dalam pendokumentasian
keperawatan. 
Komputer telah dikenal berpuluh -- puluh
tahun lalu, tetapi rumah sakit lambat dalam
menangkap revolusi komputer. Perawat
terlambat mendapatkan manfaat dari
komputer,
usaha pertama dalam menggunakan komputer
oleh perawat terjadi pada akhir tahun 1960-an
dan awal tahun 1970-an, penggunaannya
mencakup catatan perawat untuk menjelaskan
status dan perawatan pasien dan penyimpanan
hasil sensus dan gambaran staf keperawatan 
Latar
Belakang
 Dalam era globalisasi sekarang ini,
rumah sakit dituntut untuk
meningkatkan kinerja dan daya saing
sebagai badan usaha dengan tidak
mengurangi misi sosial yang
dibawahnya Rumah sakit harus
merumuskan kebijakan-kebijakan
strategis antara lain efisiensi dari
dalam (organisasi, manajemen, serta
SDM)
 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit adalah
sistem komputerisasi yang memproses dan
mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan
kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi,
pelaporan dan prosedur administrasi untuk
memperoleh informasi secara cepat, tepat dan
akurat.
 Siste m Informasi Manajemen (SIM) berbasis
komputer merupakan sarana pendukung yang
sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak –
untuk operasional rumah sakit.
Menurut para
ahli
 Menurut Abdul Kadir (2003) Sistem Informasi
Manajemen (SIM) adalah system informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi
biasanya, SIM menyediakan informasi untuk operasi
organisasi.
Selanjutnya.
Menurut Haag (2000, p. 114) SIM juga
sering disebut sebagai sistem
peringatan manajemen karena sistem
ini memberikan peringatan kepada
pemakai terhadap masalah
RUANG
LINGKUP
Ruang lingkup Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan,
mencakup pengelolaaninformasi dalam lingkup
manajemen pasien (front office management).
Lingkup ini antaralain sebagai berikut:
1. Pasien, yang mencatat data/status pasien
untuk memudahkan pengidentifikasian
maupun pembuatan statistik dari pasien
masuk sampai keluar
2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah
sakit, seperti: penyakit dalam, bedah, anak,
obstetri dan ginekologi, KB, syaraf, jiwa, THT,
mata,gigi dan mulut, kardiologi,radiologi, bedah
orthopedi, paru- paru, umum, UGD, dan lain-lain
sesuai kebutuhan.
Selanjutnya.
3.Rawat Inap .
4.Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat
informasi pemeriksaan seperti: ECG, EEG,USG,
ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-
lain.
5.Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan
pembayaran untuk rawat jalan, rawat inap dan
penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab
medik), baik secara langsung maupun melalui jaminan
dari pihak ketiga/asuransi/JPKM
6.Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi
inventori dan transaksi obat-obatan.
B. STRATEGI
SIMRS
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur
pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi yang
terintegrasi dan di intergrasikan dengan prosedur
manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan
informasi yang tepat waktu dan efektif untuk
mendukung proses pengambilan keputusan
manajemen, sehingga dalam tahapannya akan
membuat bebrapa SOP baru guna menungjang
kelancaran penerapan Sistem yang tertata dengan
rapih dan baik.
Selanjutnya.
.
Berdasarkan definisi di atas, maka kita dapat membagi
Sistem Informasi Manajemen menjadi 5 komponen utama
guna menunjang terlaksanana penerapan sistem
informasi yang benar dan sesuai kebutuhan:
1.Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit)
2.Hardware (Perangkat Kerasa berupa Komputer, printer dan
lainnya)
3. Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya)
4. SOP (Standar Operasional Prosedur)
5. Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait
untuk sama-sama mejalankan sistem karena sistem
tidak akan berjalan tanpa di Input)
6. SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya
sebuah sistem dimana data diinput dan di proses melalui
tenaga-tenaga SMD tersebut)
Selanjutnya.
.
Berdasarkan definisi
a. Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah
di atas, Sakit)
maka kita
b.Hardware (perangkat Keras berupa komputer, printer dan
lainnya) dapat membagi
c. Networking (jaringan LAN, wireless dan lainnya)
d. SOP (Standard Operating Procedure)SIMRS menjadi 6
e. Komitmen (komitmen semua unit / departemen /
instalasi yang terkait untuk sama-sama mejalankan
komponen utama
sistem karena sistem tidak akan berjalan tanpa di-input)
f. SDM (sumberdaya manusia adalah faktor
gunautama
menunjang
suksesnya sebuah sistem dimana data di-input dan
diproses melalui tenaga SDM tersebut)
terlaksananya

penerapan SIMRS
Contoh program
SIMRS

Anda mungkin juga menyukai