Anda di halaman 1dari 8

18

BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 12 tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
menerangkan bahwa pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Golongan III diselenggarakan untuk membentuk PNS yang
profesional dan berkarakter. PNS yang berkarakter terbentuk oleh
sikap perilaku bela negara, nilai – nilai dasar PNS, dan
pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI,
serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
masyarakat. Peserta Pelatihan Dasar CPNS nantinya diharapkan
mampu menginternalisasikan nilai - nilai dasar profesi PNS dengan
cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada
tempat tugas melalui pembiasaan (habituasi), sehingga peserta
pelatihan dasar CPNS dapat merasakan manfaatnya secara
langsung.
Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur sipil
Negara menerangkan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita
bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu
dibangun aparatur sipil negara yang profesional, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan
dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mencapai
terciptanya aparatur sipil Negara seperti yang disebutkan di atas,
maka perlu adanya penerapan nilai - nilai dasar profesi PNS
melalui Pelatihan Dasar CPNS.
19

Berdasarkan Peraturan Kepala Administrasi Negara Nomor


22 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II menerangkan
bahwa kompetensi yang dibangun dalam pelatihan dasar CPNS
golongan II adalah kompetensi PNS sebagai pelayan
masyarakat yang profesional, yang diindikasikan dengan
kemampuan :
1. Menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS
2. Mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka NKRI
4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang
dibutuhkan sesuai bidang tugas
Nilai – nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang
merupakan landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun
nilai – nilai dasar PNS tersebut adalah sebagai berikut :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan masing-masing nilai dari
ANEKA.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
terwujudnya nilai-nilai publik, yaitu :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika
terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik
dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari
dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
20

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil


dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik;
d. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. (LAN-
RI, 2015:8)
Adapun Indicator akuntabilitas adalah sebagai berikut :
a. Tanggungjawab
b. Jujur
c. Kejelasan Target
d. Netral
e. Mendahulukan kepentingan public
f. Adil
g. Transparan
h. Konsisten
i. Partisipatif
2. Nasionalisme
Dalam arti luas, nasionalisme merupakan
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain (LAN-RI,
2015,7). Indikator nilai dasar nasionalisme mencakup :
religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak memaksakan
kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan
derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia,
tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela
berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin,
musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan,
tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial,
tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup
sederhana, kerja keras dan menghargai karya orang
lain.Indikator nilai dasar nasionlisme adalah sebagai berikut :
21

1) Religius (patuh ajaran agama)


2) Hormat menghormati
3) Kerjasama
4) Tidak memaksakan kehendak
5) Jujur
6) Amanah (dapat dipercaya)
7) adil
8) Persamaan derajat
9) Tidak diskriminatif
10) Mencintai sesama manusia
11) Tenggang Rasa
12) Membela kebenaran
13) Persatuan
14) Rela berkorban
15) Cinta tanah air
16) Memelihara ketertiban
17) Disiplin
18) Musyawarah
19) Kekeluargaan
20) Menghormati keputusan
21) Tanggung jawab
22) Kepentingan bersama
23) Gotong royong
24) Sosial
25) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya
26) Hidup sederhana
27) Kerja keras
28) Menghargai karya orang lain
22

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik (LAN-RI, 2015:11). Indikator nilai
dasar dari etika publik adalah:
a. Jujur
b. Bertanggung jawab
c. Integritas tinggi
d. Cermat
e. Disiplin
f. Hormat
g. Sopan
h. Taat pada perundang-undangan
i. Taat perintah
j. Menjaga rahasia.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai – nilai komitmen mutu
antara lain adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara kualitas pelayanan. Adapun indikator yang terdapat pada
nilai dasar komitmen mutu yaitu efektivitas, inovasi, dan berorientasi
mutu (LAN-RI,2015:7). Adapun indikator yang terdapat pada nilai dasar
komitmen mutu yaitu :
a. Efektivitas
b. Efisiensi
c. Inovasi
d. Berorientasi mutu.
23

5. Anti Korupsi
Penanganan korupsi perlu diselesaikan secara komperensif karena
korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa
berpengaruh secara jangka panjang dan merusak kehidupan (LAN-RI,
2015,6). Oleh karena itu, ASN perlu dibekali nilai dasar anti korupsi
agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
Indikator nilai dasar anti korupsi adalah:
a. Jujur
b. Disiplin
c. Tanggungjawab
d. Kerja keras
e. Sederhana
f. Mandiri
g. Adil
h. Berani
i. Peduli.
24

B. Peran dan Kedudukan ASN


1. Manajemen ASN
Manajemen Kepegawaian suatu proses pengelolaan
pegawai / karyawan mulai dari perekrutan / rekruitmen sampai
PHK (Putusan Hubungan Kerja) supaya pegawai memberikan
andil besar dalam lembaga untuk mencapai tujuan individu,
lembaga dan masyarakat. Ada beberapa asas untuk Pegawai
yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proposionalitas,
keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien,
keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan dan kesatuan,
keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.
2. Whole Of Government (WOG)
Whole Of Government (WOG) adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan - tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen, program dan pelayanan publik. Di dalam whole
of government terdapat beberapa nilai indikator yaitu
koordinasi, komunikasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi,
kolaborasi.
3. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas jasa, barang dan atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh
penyelenggaraan publik. Di dalam pelayanan publik terdapat
beberapa asas yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian
waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana,
kemudahan akses, disiplin/sapa/ramah, dan kenyamanan.
25

Anda mungkin juga menyukai