Anda di halaman 1dari 3

Nama : Inrawati Onding

NIM : H061181322
Logging merupakan metode pengukuran besaran-besaran fisik batuan reservoir terhadap
kedalaman lubang bor. Loging sumur (well logging) juga dikenal dengan borehole logging adalah
cara untuk mendapatkan rekaman log yang detail mengenai formasi geologi yang terpetrasi dalam
lubang bor. Log dapat berupa pengamatan visual sampel yang diambil dari lubang bor (geological
log) atau pengukuran fisika yang diperoleh dari respon piranti instrument yang dipasang dalam
sumur (geological log).
Saat ini peralatan logging dan metode interpretatif berkembang semakin akurat dan canggih,
keduanya berperan besar dalam proses pengambilan keputusan geologi. Interpretasi log petrofisik
saat ini menjadi “alat” yang sangat penting dan bermanfaat dalam geologi minyak bumi.
Disamping penggunaannya untuk membantu mengkorelasikan zona dengan peta struktur dan
isopac dalam eksplorasi, logging dapat mendefinisikan karakteristik fisik batuan seperti litologi,
porosity, geometri porositas, dan permeabilitas. Data logging digunakan untuk mengidentifikasi
zona produktif, menentukan kedalaman dan ketebalan zona, membedakan antara minyak, gas dan
air dalam reservoir, dan untuk mengestimasi cadangan hidrokarbon. Selain itu, pengembangan
peta geologi dari interpretasi dapat membantu untuk menentukan hubungan facies dan lokasi
pengeboran.
Terdapat banyak variasi tipe log, salah satu yang sering digunakan dalam eksplorasi hidrokarbon
disebut dengan log open hole. Open hole diaplikasikan dengan cara merekam sumurbor
menggunakan log-log dalam keadaan tidak tertutup casing.
Dua parameter dasar penentuan pengukuran well log adalah porositas dan fraksi ruang porositas
yang terisi hydrocarbon. Parameter dar interpretais log ditentukan keduanya secara langsung atau
tidak langsung, dan diukur melalui salah satu dari tiga tipe umum log, yaitu : 1) Elektrik 2) Nuklir,
dan 3) akustik atau sonic. Nama-nama log tersebut dinamai berdasarkan sumber yang digunakan
untuk menentukan pengukuran. Sumber yang berbeda membentuk rekaman (logs) yang terdiri dari
satu atau lebih kurva, kurva ini merepresentasikan property dalam batuan disekitar sumur bor.
Properti batuan atau karakteristik yang mempengaruhi pengukuran logging yaitu : porositas,
permeabilitas, saturasi air, dan resistivitas. Hal ini sangant penting bagi pembaca untuk memahami
property-properti dan konsep-konsep tersebut sebelum melakukan interpretasi.
Permeabilitas adalah property batuan dalam mengalirkan fluida. Permeabilitas erat kaitannya
dnegan prorositas tapi tidak selalu bergantung pada itu. Permeabilitas dikontrol oleh ukuran dari
ruang yang saling berhubungan (pore throats atau kapilaritas) antar pori-pori. Permabilitas diukur
dalam darcie dan direpresentasikan dalam symbol Ka. Batuan akan mengalirkan single fluida
ketika memiliki saturasi 100 % yang disebut dnegan permabilitas absolut. Sedangkan
permeabilitas efektif mengacu pada keberadaan dua fluida dalam batuan, dan bagaimana
kemampuan fluida tersebut untuk mengalirkan keberadaan fluida lain ketika fluida tersebut
bercampur.
Formation Water (air bawaan pada Formasi batuan) dimiliki oleh tekanan kapiler dalam pori
batuan yang berfungsi untuk menghalangi pergerakan dari hidrokarbon. Air formasi mengambil
ruang dari pori batuan dan ruang yang saling terhubung (connecting passages) antar pori-pori.
Sehingga dapat menghalangi atau mengurangi kemampuan fluida untuk mengalir melalui batuan.
Permeabilitas relatif adalah perbandingan antara permeabilitas efektif dari fluida pada kondisi
partial dengan permeabilitas pada konsisi 100% tersaturasi (permeabilitas absolut). Ketika
permeabilitas relatif dari air formasi adalah nol, Formasi akan memproduksi hidro karbon yang
bebasa dari air. Permeabilitas relatif dari hidrokarbon adalah 100%. Dengan bertambahnya
permeabilitas relative pada air, Formasi akan menghasilkan sejumlah air pada hidrokarbon.
Saturasi Air adalah persentase volume pori batuan yang di penuhi oeh air. Saturasi air diukur
dalam persentase yang disimbolkan sebagai Sw

Saturasi air merepresentasikan konsep penting dalam interpretais log karena dari saturasi air, kamu
dapat menentukan saturasi hidrokarbon dari reservoir dengan dikurangkan oleh saturasi air.
(Dimana 1.0=100% saturasi air)
Irreducible Water Saturation (Sw irr) adalah saturasi air yang digunakan untuk menjelaskan
keadaan dimana semua air diserap dalam butir batuan, atau kapiler yang ada pada tekanan
kapilaritas. Pada irreducible water saturation, air tidak akan pindah, sehingga permeabilitas
relatifnya adalah sama dengan nol.
Resistivitas adalah property batuan yang pertama digunakan untuk pengembangan. Resistansi
adalah property yang melekat dari semua material-material, yang tidak mempertimbangkan bentuk
dan ukuran untuk menolak arus listrik. Sebab material-material memiliki perbedaan respon untuk
menolak aliran arus listrik.

Log Sinar Gamma Gamma atau Ray Log adalah metoda untuk mengukur radiasi sinar gamma
yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif yang terdapat dalam lapisan batuan di sepanjang
lubang bor. Unsur radioaktif yang terdapat dalam lapisan batuan tersebut diantaranya Uranium,
Thorium, Potassium, Radium,dll. Unsur radioaktif umumnya banyak terdapat dalam shale dan
sedikit sekali terdapat dalam sandstone, limestone, dolomite, coal, gypsum, dll. Oleh karena itu
shale akan memberikan response gamma ray yang sangat signifikan dibandingkan dengan batuan
yang lainnya. Jika kita bekerja di sebuah cekungan dengan lingkungan pengendapan fluvio-deltaic
atau channel system dimana biasanya sistem perlapisannya terdiri dari sandstone atau shale (sand-
shale interbeds), maka log gamma ray ini akan sangat membantu didalam evaluasi formasi
(Formation Evaluation-FE).
Neutron Log
Pada Netron Log, bila konsentrasi hidrogen didalam formasi besar maka semua partikel neutron
akan mengalami penurunan energi serta tertangkap tidak jauh dari sumber radioaktifnya. Hal yang
perlu digarisbawahi bahwa netron hidrogen tidak mewakili porositas batuan karena penentuannya
didasarkan pada konsentrasi hidrogen. Neutron tidak dapat membedakan antara atom hidrogen
bebas dengan atom hidrogen yang secara kimia terikat dengan mineral batuan, akibatnya pada
formasi lempung yang banyak mengandung atom-atom hidrogen didalam susunan molekulnya
seolah-olah mempunyai porositas tinggi.
Density Log menunjukkan besarnya densitas lapisan yang ditembus oleh lubang bor sehingga
berhubungan dengan porositas batuan. Besar kecilnya density juga dipengaruhi oleh kekompakan
batuan dengan derajat kekompakan yang variatif, dimana semakin kompak batuan maka porositas
batuan tersebut akan semakin kecil. Pada batuan yang sangat kompak, harga porositasnya
mendekati harga nol sehingga densitasnya mendekati densitas matriks
Log Resistivity adalah Suatu log yang digunakan untuk merekam sifat kelistrikan fluida.
Keberadaan hidrokarbon akan menunjukkan resistivitas yang besar, sedangkan untuk kandungan
air akan menunjukkan resistivitas yang kecil. Kandungan fluida yang ada juga menunjukkan
besaran porositas yang dimiliki batuan tersebut.
Interpretasi Data Logging dapat menyediakan jawaban mengenai ketebalan lapisan batubara,
kedalamannya, korelasi lapisan batubara, jenis batuan roof (20 cm di atas lapisan batubara), jenis
floor (20 cm di bawah lapisan batubara), mengetahui kondisi lubang bor dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai