Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan sesuai
waktu yang telah ditentukan.

Saya tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini tanpa bantuan berbagai pihak
yang terkait . Dengan demikaian, saya ucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang Maha Esa.


2. Yerry Mias selaku patner belajar saya di pelajaran PENJAS.
3. Kedua orang tua saya yang selalu mendukung.
4. Teman – teman kelas X MIPA 4

Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, maka dari itu, saya
selaku penulis menerima segala kritik, saran, dan segala bentuk tanggapan. Semoga
makalah ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca maupun saya sendiri.

Wonosari, April 2017

Penyusun

Nafsi Hananti

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
a. Latar Belakang.................................................................................................................................3
b. Tujuan..............................................................................................................................................3
c. Rumusan Masalah............................................................................................................................3
BAB II ISI...................................................................................................................................................4
a. Sejarah atletik..................................................................................................................................4
b. Atletik..............................................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik
maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
kesehatan seseorang setelah olahraga. “Olahraga” berasal dari bahasa Perancis Kuno

2
desport yang bermakna “kesenangan”, serta pengertian berbahasa Inggris tertua
ditemukan seputar tahun 1300 yakni “segala hal yang mengasyikkan serta menghibur
untuk manusia”. Olahraga adalah satu diantara sumber utama dari hiburan karenanya ada
pendukung olahraga yang umumnya terbagi dalam beberapa besar orang dan bisa
disiarkan lebih luas lagi lewat tayangan olahraga.

b. Tujuan
1. Agar pembaca dapa mengetahui jenis jenis atletik dan pengertiannya

c. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan atletik?

BAB II ISI
a. Sejarah atletik
   Sebelum masuk ke inti masalah, kita akan  mencoba mengetahui sedikit tentang sejarah atletik. Kata
atletik berasal dari bahasa Yunani yaitu Athlon atau Athlum artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan
atau perjuangan. Istilah athletic dalam bahasa Inggris dan athletic dalam bahasa Jerman mempunyai
pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan.

3
Atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia. Atletik
adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah
perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa  : Panhellenik
Games The Pythian Game(dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian
Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman
Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya
berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral,
yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun . The Nemean
Games(dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt,
Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan
pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari,
bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan
sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

b. Atletik
Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan 

Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim


dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan indoor
adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki
belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet
berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m dan
110/100m haling rintang (diganti dengan sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat
kebanyakan dan kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m,
jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang
normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m. marathon 5.000m
adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh pernah
dilombakan. Di medio abad 20, ada seri perlombaan duel di MadisonSquare Garden (New
York) lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi,
ini sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m dibandingkan 400m
yang ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.

Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi, lompat galah,
lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak peluru
ditambahkan hanya untu event outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam
stadion indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di
Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain,
terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di
Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang
rintang, lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang

4
rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk outdoor
ada heptathlon untuk wanita dan decathlon

Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan

 Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama musim semi.
Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua
berukuran 440 yardm dimana ada beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard
karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan
yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa
termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di
dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum dimana lintasan
itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai untukAmerican Football, sepak
bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan
permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping
selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di
luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan
implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.

 Event

Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa
(contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama
musim indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba
berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari
seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak
dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor
dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dariMaroko dan Svetlana Masterkova
dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.

Lari

     Lari merupakan salah satu nomor yang paling dominan di kecabangan atletik yaitu
dimana nomor-nomor lari itu paling banyak diperlombakan. Dalam perlombaan nomor lari tidak
hanya melakukan lari saja, tapi dibutuhkan suatu reaksi yang cepat ketika melakukan awalan lari
dan juga dibutuhkan kecepatan yang maksimal untuk nomor-nomor pendek seperti nomor 60m,
100m, 200m, dan lainnya. Dengan reaksi yang cepat seorang atlet bisa melakukan awalan yang
lebih baik dibandingkan dengan atlet yang reaksi lambat. Maka dari itu diperlukan sekali latihan-
latihan yang bisa mendukung reaksi kita untuk bisa cepat lagi. Ini adalah salah satu contoh latihan-
latihan reaksi untuk pemula, untuk latihannya kita bisa menggunakan suara (bunyi), atau dengan
sentuhan, seperti contoh untuk suara, kita bisa menyuruh atlet untuk berbaring tengkurap dengan
posisi kepala berada pada arah berlawanan dengan arah yang digunakan untuk berlari (belakang).

5
Kemudian kita memberitahu kepada atlet, bahwa jika anda terdengar suara hitungan angka 5, anda
harus berlari kebelakang. Kita bisa mengecoh konsentrasi mereka dengan menyebut angka 15, 50,
dan lain-lainnya. Dan jika kita menyebut angka 5, mereka pasti bereaksi dengan membangun
badan mereka, berbalik dan lari kearah belakang. Inilah salah satu contoh untuk melatih reaksi
untuk atlet pemula tetapi menggunaakan tepuk tangan.

Lompat

Di atletik tidak hanya ada nomor lari saja, tetapi juga ada nomor-nomor yang lainnya seperti lompat,
sedangkan lompat itu sendiri terbagi menjadi; lompat jauh, lompat tinggi, dan lompat gala. Dimana pada
ini semua merupakan gabungan antara kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan dalam upaya untuk
melompat semaksimal mungkin. Pada nomor lompat sangat diperlukan sekali kekuatan kaki, karena kaki
digunakan sebagai tumpuan dan mendarat ketika melakukan lompatan. Pada model latihan lompat untuk
pemula kita bisa memilih beberapa permainan yg sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari,
seperti contoh;  lari  karung  karena  sehingga  dengan      otomatisnya     kita    akan   meloncat – loncat  
sampai   ke  garis   finish, dan inilah  yang kita  perlukan   pada cabang  atletik  terutama pada nomor
lompat.

     Selain lomba lari karung kita juga bisa menggunakan permainan yang lainnya, yang tujuannya biar
seorang atlet pemula itu tidak merasa jenuh dan bosen terhadap latihan dan permainan yang seperti itu
terus, kita seorang pelatih harus mampu berfikir kreatif, yaitu mencari permainan sperti apa lagi yang
harus digunakan untuk latihan melompat. Ini adalah contoh yang kedua untuk model latihan   melompat  
untuk    pemula, yaitu; permaianan melompat kardus, dimana kita bisa menyuruh atlet kita  untuk
melompat kardus mie baik  dengancara  kekiridan kekanan maupun   depan   belakang   dengan  satu
syarat tanpa  menyentuh karsus tersebut.

Tolak

Cabang olah raga ini dilakukan denag cara melemparkan bola besi yang sangat berat ( peluru ) sejauh
mungkin.

Cara memegang peluru

Peluru diletakan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari
tangan. Jari tangan diregangkan atau dibuka, jari manis, jari tengah dan jari penunjuk dipergunakan untuk
menahan peluru bagian belakang.Sedangkan jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk menahan peluru
bagian samping. Yaitu agar peluru tidak tergelincir kedalam atau keluar

6
Sikap badan pada waktu akan menolak

Mengambil posisi awal dengan membelakangi arah tolakan badan, berdiri tegak dengan kaki dibuka lebar
( kangkang ) dengan posisi kaki kiri lurus kedepan dan berat badan ada di atas kaki kanan, pada saat
badan diturunkan, tumit kaki penunjang diangkat, kaki belakang juga diangkat sedikit bengkok, kearah
belakang atas, kemudian badan dibungkukkan kedepan dan lutut kanan ditekuk lurus kedepan demikian
juga ujung kakinya.sedangkan keadaan tangan kanan memegang pelurudan ditempelkan pada bahu dan
tangan kiri dengan siku dibengkokkan berada didepan sedikit agak serong keatas lemas. Tangan kiri
berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan.

Cara menolakan peluru

Kaki kanan sekarang segera diluruskan, memberi dorongan bermula dari sol tumit kaki belakang, sedang
kaki kiri menendang ke belakang kuat-kuat terhadap / ke arah balok batas tolakan.Bersamaaan dengan
memutar badan dari belakang kearah samping kiri atau kearah tolakan, siku ditarik serong keatas
kebelakang ( kearah samping kiri ),pinggul, pinggang dan perut didorong kedepan agak keatas hingga
dada terbuka menghadap kedepan serong keatas kearah tolakan. Dagu diangkat dan pandangan kearah
tolakan. Pada saat seluruh badan menghadap kearah tolakan, secepatnya peluru itu ditolakan sekuat-
kuatnya kedepan kearah tolakan ( parabola ).

 Lempar

a)    Lempar lembing

Lempar lembing termasuk salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik, prestasi yang diukur
adalah hasil lemparan sejauh mungkin. Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet lempar
lembing yaitu :

cara memegang lembing, cara membawa lembing, lempar lembing tanpa awalan, dan lempar lembing   
dengan awalan. Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan
panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
 
Teknik dalam lempar lembing. yang pertama, yaitu:

Cara Memegang

7
1. CaraFinlandia 
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong hamper menuju
arah badan. Kemudian jari tengah memegang tepian atau pangkal ujung dari tali bagian belakang
(dilingkarkan, dibantu dengan ibu jari ndiletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan
lembing. Jari telunjuk harus lemas ke belakang membantu menahan badan lembing. Sedangkan jari-jari
yang lainnya turut memegang lilitan pegangan di atasnya dalam keadaan lemas. Dengan cara Finlandia
ini, jari tengah dan ibu jari yang memegang peranan penting untuk mendorong tali pegangan pada saat
melempar (Syarifuddin, 1992).

2.  Cara Amerika

Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan, dengan ujung atau mata lembing serong hamper menuju
kea rah badan. Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau pangkal dari ujung tali bagian belakang
lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing
serta dalam keadaan lurus. Sedangkan ketiga jari lainya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut
membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi dengan pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan ibu
jari memegang peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar (Syarifuddin, 1992).

Anda mungkin juga menyukai