Anda di halaman 1dari 8

MGT 105 – MANAGEMENT

CATATAN SEMESTER 1 – PERTEMUAN 6


“Strategy Formulation and Execution”

Pengajar :
 Dra. Lily Suhaily, MBA
Penulis/ Kontributor :
 Claudia Woenarso (C)

Do not share this without author’s permission.


Do not share this to a large group of people.
1. Importance of Strategy
 Menunjukkan seberapa penting manajemen strategis.
 Menentukan organisasi mana yang berhasil dan mana yang kesulitan.
 Kesalahan manajemen strategis dapat merugikan perusahaan.

2. Thinking Strategically
 Lingkungan di zaman sekarang mengharuskan perusahaan untuk berpikir lebih
strategis.
 Berpikir strategis tentang organisasi dan persaingan harus
- Berpikir dan mengambil pandangan jangka panjang.
- Melihat gambaran secara keseluruhan.
- Berpikir secara positif yang dapat mempengaruhi kinerja dan keberhasilan di
bidang keuangan.

3. What is Strategic Management?


 Strategic Management: sekumpulan keputusan dan tindakan yang digunakan untuk
merumuskan dan melaksanakan strategi yang akan memberikan kesesuaian yang
unggul secara kompetitif antara organisasi dan lingkungannya guna mencapai tujuan
organisasi.

4. Purpose of Strategy
 Explicit Strategy: rencana tindakan yang mengambarkan alokasi sumber daya dan
aktivitas untuk menangani lingkungan, mencapai keunggulan kompetitif dan
mencapai tujuan organisasi.
 Competitive Advantage: apa yang membedakan organisasi dari yang lain dan
memberikan keunggulan tersendiri untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien
di pasar.

5. Elements of Competitive Advantage


 Elemen keunggulan kompetitif yang dapat digunakan manajer dalam mengambil
strategi:
a. Menargetkan pelanggan tertentu. Manajer harus dapat menentukan target pasar
secara geografis.
b. Memanfaatkan kompetensi inti. Manajer harus mengetahui keunggulan/ keahlian
yang dimiliki perusahaan. Hal ini dapat membantu mengembangkan organisasi
dan berkompetensi dengan pesaing lain.
c. Membangun sinergi. Interaksi antar bagian-bagian perusahaan dapat membangun
sinergi. Hal ini membuat perusahaan memperoleh keuntungan khusus,
menciptakan nilai tambah dengan sumber daya yang ada dan memberikan
dorongan besar pada laba.
d. Menciptakan dan memberikan nilai. Manajer harus membantu perusahaan
menciptakan nilau dengan merancang strategi yang memanfaatkan kompetensi
inti dan mencapai sinergi.

6. Levels of Strategy Organization


 Corporate-level Strategy:
Berkaitan dengan organisasi secara keseluruhan dan kombinasi unit bisnis serta
produk yang membentuknya. Keputusan strategis pada tingkat ini berkaitan dengan
akuisisi bisnis baru, penambahan atau divestasi unit bisnis, dan usaha dengan
perusahaan lain di daerah baru.
 Business-level Strategy:
Berkaitan dengan setiap unit bisnis dalam suatu organisasi. Keputusan strategis pada
tingkat ini menyangkut jumlah iklan, arahan dan luasnya penelitian dan
pengembangan, perubahan produk, pengembangan produk baru, dan lainnya.
 Functional-level Strategy:
Berkaitan dengan departemen fungsional utama dalam unit bisnis. Strategi fungsional
melibatkan semua fungsi utama, termasuk keuangam, penelitian dan pengembangan,
pemasaran dan manufaktur.

7. The Strategic Management Process


 Para eksekutif mengevaluasi posisi saat ini sehubungan dengan misi, tujuan dan
strategi.
 Para eksekutif memindai lingkungan eksternal dan internal organisasi (menggunakan
metode SWOT) serta mengidentifikasi masalah strategis yang mungkin memerlukan
perubahan.

8. Strategy Formulation VS Strategy Execution


 Strategy Formulation: termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang
mengarah pada penetapan tujuan perusahaan dan pengembangan rencana strategis
tertentu.
 Strategy Execution: penggunaan alat manajerial dan organisasi untuk mengarahkan
sumber daya menuju pencapaian hasil strategis.

9. SWOT Analysis
 Merupakan metode yang mencakup penilaian yang cermat terhadap kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang mempengaruhi kinerja organisasi.
 Analisis Internal
a. Kekuatan (Strengths)
Karakteristik internal positif yang dapat dimanfaatkan organisasi guna mencapai
tujuan kinerja strategisnya.
b. Kelemahan (Weaknesses)
Karakteristik internal yang dapat menghambat/ membatasi kinerja organisasi.
Manajer melakukan audit internal untuk menafsirkan kekuatan dan kelemahan.
 Analisis eksternal
a. Peluang (Opportunities)
Karakteristik lingkungan eksternal yang berpotensi membantu organisasi
mencapai atau melampaui tujuan strategisnya.
b. Ancaman (Threats)
Karakteristik lingkungan eksternal yang dapat mencegaj organisasi mencapai
tujuan strategisnya.

10. Formulating Corporate-level Strategy


Untuk memahami strategi perusahaan, terdapat 3 macam pendekatan:
 Portofolio Strategy
a. Strategic Business Units: divisi bisnis dari organisasi yang memiliki misi bisnis
yang unik, lini produk, pesaing dan pasar relatif terhadaap unit bisnis strategi
perusahaan lain.
b. Portofolio Strategy: berkaitan dengan perpaduan strategic business units dan lini
produk untuk memberikan sinergi dan daya saing keuntungan.
 BCG Matrix
a. Mengatur bisnis dalam dua dimensi (tingkat pertumbuhan bisnis dan pangsa
pasar).
b. 4 kategori untuk portofolio perusahaan (kombinasi tinggi/ rendah dan tingkat
pertumbuhan bisnis tinggi/ rendah)

 Diversification Strategy
a. Diversification: strategi pindah ke lini bisnis baru.
b. Related diversification: ekspansi ke bisnis baru terkait dengan aktivitas bisnis
yang ada.
c. Unrelated diversification: ekspansi ke lini bisnis baru yang tidak terkait.
d. Vertical Integration: ekspansi ke bisnis yang memasok ke bisnis atau menjadi
distributor.

11. Porter’s Five Forces Model


 Ancaman calon pendatang baru.
 Kekuatan tawar menawar pembeli.
 Kekuatan tawae menawar produk.
 Ancaman produk pengganti.
 Persaingan di antara para pesaing.
12. Porter’s Competitive Strategies
 Differentiation Strategy: membedakan produk dan layanan.
 Cost Leadership Strategy: secara agresif mencari fasilitas yang efisien, pengurangan
biaya dan pengendalian biaya.
 Focus Strategy: konsentrasi pada wilayah atau pembelia tertentu. Baik pendekatan
diferensiasi atau kepemimpinan biaya.

13. Characteristics of Porter’s Competitive Strategies


14. Global Corporate Strategies
 Globalization Strategy
- Ketika sebuah organisasi memilih strategi globalisasi, desain produk dan strategi
periklanan distandarisasi di seluruh dunia.
- Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa ada pasar global tunggal untuk
banyak produk konsumen dan industri.
- Teorinya bahwa orang di mana pun ingin membeki produk yang sama dan hidup
dengan cara yang sama.

 Multidomestic Strategy
- Ketika suatu organisasi memilih strategi multidomestik, artinya persaingan di
setiap negara ditangani secara independen dari persaingan industry di negara lain.
- Dengan demikian, perusahaan multinasional hadir di banyak negara, tetapi
mendorong pemasaran, periklanan, dan desain produk untuk dimodifikasi dan
disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing negara.

 Glocalization Strategy
- Strategi globalisasi menggabungkan koordinasi global untuk mencapai efesiensi
dengan fleksibilitas lokal untuk memenuhi kebutuhan di berbagai negara.
- Namun, strategi glokalisasi yang sebenarnya sulit dicapai karena satu tujuan
membutuhkan koordinasi global yang erat sementara yang lain membutuhkan
fleksibilitas lokal.
- Meskipun sebagian besar perusahaan multinasional ingin mencapai beberapa
derajat standarisasi global untuk menekan biaya, bahkan produk global mungkin
memerlukan beberapa penyesuaian untuk memenuhi peraturan pemerintah di
berbagai neara atau beberapa penyesuaian agar sesuai dengan preferensi
konsumen.
- Selain itu, persaingan yang meningkat berarti banyak organisasi perlu
memanfaatkan peluang global serta menanggapi heterogenitas pasar
internasional.

15. Strategy Execution


 Merupakan langkah terakhir dalam proses manajemen strategis.
 Embeddedness: pemahaman mendalam dan penerimaan arah dan tujuan organisasi di
seluruh organisasi. Penyelarasan mengharuskan semua aspek organisasi untuk fokus
pada tujuan strategis organisasi. Dengan hal ini, segala aspek dalam perusahaan akan
bergerak kearah yang sama.
16. Factors That Contributes to the Failure of Strategy Execution

17. Tools for Putting Strategy into Action

Anda mungkin juga menyukai