aktivitas lain
Batasan karakteristik
Mayor (80 % - 100 %)
berikan pakaian yang hangat, keirng,
Penurunan suhu tubuh di bawah
selimut penghangat, alat-alat
35,5 ºC (96 ºF) per rectal
pemanas mekanis, suhu ruangan
Kulit dingin
disesuaikan dan lain-lain sesuai
Pucat (sedang) toleransi
Menggigil (ringan) jangan berikan obat intramuscular
Minor (50 % - 79 %) atau subkutan untuk pasien hipotermi
Kebingungan untuk pasien intrabedah:
mental/mengantuk/gelisah
atur suhu ruangan untuk
Nadi dan pernafasan menurun mempertahankan kehangatan pasien
Kakeksia/malnutrisi selimuti kepala dan bagian tubuh
pasien yang terbuka
NOC:
hangatkan darah sebelum diberikan
Pasien akan :
selimuti pasien dengan selimut hangat
menjelaskan tindakanuntuk
untuk pemindahan setelah
mencegah atau meminimalkan
pembedahan
penurunan suhu tubuh
melaporkan tanda dan gejala dini Perawatan dirumah
hipotermi
pastikan thermometer tersedia
mempertahankan suhu pasien dirumah, ada seseorang yang dapat
Normal setidaknya 36 C menggunakannya dan cukup akurat
ajarkan klien atau keluarga untuk
Intervensi NIC
menggunakan thermometer
ajarkan pasien terutama pasien lansia,
Pengkajian
tindakan untuk mencegah hipotermi
catat nilai dasar TTV
akaibat terpajan suhu dingin
lakukan pemantauan jantung pada
ajarkan indikasi hipotermia dan
pasien
tindakan kedaruratan yang sesuai
gunakan thermometer rentang
rendah, bila perlu Hipotermia termasuk salah satu kondisi
kaji gejala hipotermia yang membutuhkan penanganan medis
kaji kondisi medis yang dapat darurat.Kondisi ini terjadi saat temperatur
menyebabkan hipotermia tubuh menurun drastis di bawah suhu
5
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
normal yang dibutuhkan oleh lakukan untuk menghindari hipotermia,
metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di yaitu:
bawah 35°C. Menjaga agar tubuh tetap kering.
Penyebab utama hipotermia adalah Air lebih cepat menyalurkan panas ke
pajanan udara dingin.Misalnya karena udara dibandingkan jika tubuh kita
tidak mengenakan pakaian yang tepat kering. Segera ganti jika pakaian
saat mendaki gunung, berada terlalu lama Anda yang basah karena akan
di tempat dingin, jatuh ke kolam berisi air menyerap panas tubuh Anda.
yang dingin, mengenakan pakaian yang Kenakan pakaian yang sesuai
basah, atau suhu pendingin ruangan dengan cuaca dan kegiatan, terutama
yang terlalu rendah (khususnya bagi bagi Anda yang gemar mendaki
manula dan bayi). gunung atau berkemah di tempat
Hipotermia dapat terjadi pada siapa saja, yang dingin. Gunakanlah pakaian dari
tapi ada beberapa faktor risiko yang dapat bahan yang dapat menjaga
meningkatkan risiko seseorang kehangatan tubuh sekaligus
mengalami kondisi ini. menyerap keringat, misalnya woll.
Usia – bayi dan manula. Kemampuan Hindari pakaian berbahan katun.
untuk mengendalikan temperatur Gunakan jaket yang tahan angin dan
tubuh yang belum berkembang air.
dengan sempurna pada bayi dan yang Jangan lupa untuk menggunakan
menurun pada manula. Anak-anak topi, syal, sarung tangan, kaus kaki,
juga terkadang mengabaikan udara serta sepatu bot. Usahakan agar kaus
dingin karena terlalu asyik bermain. kaki serta sepatu Anda tidak sesak
Minuman keras dan obat-obatan agar aliran darah berjalan lancar.
terlarang. Zat alkohol di dalam Pilihlah pakaian dengan ukuran
minuman melebarkan pembuluh darah yang sesuai. Pakaian yang pas akan
dan membuat banyak darah berada di menciptakan ruang sirkulasi udara
permukaan kulit. Kondisi ini hangat di antara kulit dan pakaian.
mempercepat dan meningkatkan Sedangkan pakaian yang ketat tidak
pelepasan panas tubuh. Sedangkan dapat menghangatkan Anda.
obat-obatan terlarang dapat membuat Lakukan gerakan sederhana untuk
seseorang tidak menyadari situasi dan menghangatkan tubuh, tapi jangan
cuaca dingin di sekitarnya. sampai berkeringat berlebihan. Jika
Penyakit yang memengaruhi memori, terkena angin, baju yang basah
misalnya penyakit Alzheimer. karena keringat dapat menurunkan
Pengidap penyakit ini biasanya tidak panas tubuh.
sadar bahwa mereka sedang Sediakan minuman dan makanan
kedinginan atau tidak paham apa yang hangat, tetapi hindari minuman yang
harus dilakukan. mengandung alkohol atau kafein.
Pengaruh penyakit tertentu. Ada Bayi dan anak-anak lebih rentan terkena
beberapa penyakit yang dapat serangan hipotermia dibandingkan orang
memengaruhi mekanisme pengendali dewasa.Karena itu, Anda perlu
suhu tubuh, misalnya anoreksia melakukan langkah-langkah pencegahan
nervosa, stroke, dan hipotiroidisme. agar mereka terhindar dari hipotermia. Di
Obat-obatan tertentu, misalnya antaranya adalah:
antidepresan, sedatif, serta analgesik Berikan pakaian atau jaket tambahan
opiat. Obat-obatan ini dapat agar lapisan perlindungan mereka
memengaruhi kemampuan tubuh lebih tebal.
untuk mengendalikan temperatur. Jangan biarkan bayi Anda tidur di
Orang yang menghabiskan waktu dalam ruangan yang suhunya terlalu
lama di tempat yang dingin, misalnya dingin.
pendaki gunung. Jangan biarkan anak Anda bermain di
luar saat hujan atau cuaca dingin.
Langkah Pencegahan Hipotermia
Hipotermia bisa dicegah. Ada beberapa
langkah sederhana yang dapat Anda
6
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
Menghindari dan membentengi diri dari 2. Lakukan verifikasi order yang ada
udara dingin akan membantu kita untuk untuk pemeriksaan
mencegah serangan hipotermia yang 3. Mencuci tangan
berpotensi fatal. 4. siapkan alat
B. Tahap orientasi
1. Menberi salam, pangil pasien dengan
PEMERIKSAAN SUHU panggilan yang di senangi
2. Memperkenalkan nama pasien
3. Jelaskan prosedur dan tujuan
Pemeriksaan suhu merupakan
tindakan pada pasien dan keluarga
salah satu pemeriksan yang digunakan
4. Berikan kesempatan pasien dan
untuk menilai kondisi metabolisme dalam
keluarga untuk bertanya
tubuh, dimana tubuh menghasilkan panas
5. Jaga privacy pasien
secara kimiawi melalui metabolisme
darah.Suhu dalam tubuh perlu di jaga
C. Tahap kerja
keseimbangannya, yaitu diproduksi.
1. Memberikan kesempatan pada pasien
Proses pengaturan suhu terletak pada
dan keluarga untuk bertanya sebelum
hypothalamus dalam system saraf
tindakan dimulai
pusat.bagian depan hyphotalamus dapat
2. Menggunakan sarung tangan
mengatur pembuangan panas dan bagian
3. Menanyakan keluhan utama
hyphotalamus belakang mangatur upaya
melakukan penilaian sesuai dengan
penyimpanan panas.
prosedur
Pemeriksaan suhu ini dapat dilakukan
4. Melakukan kegiatan sesuai
malalui oral, rectal dan aksila yang
perencanaan
digunakan untuk menilai keseimbangan
suhu tubuh serta membantu menentukan
Penilaian suhu pada aksila
diaognosis dini suatu penyakit.
1. Mengamati angka yang di tunjuk air
raksa dengan benar
CARA MEMERIKSA SUHU
2. Menurunkan air raksa bila perlu
3. Mengatur posisi pasien
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
4. Meletakan termimeter di ketiak
Pengukuran Tanda Vital (Suhu )
tangan kanan atau tangan kiri dengan
Pengertian :
posisi ujung termometer dibawah
Mengukur suhu tubuh dengan
kemudian pasien disuruh menjepit
mengguanakan termometer yang di
termometer dengan cara tangan
pasangkan di mulut, aksila atau rektal.
kanan atau tangan kiri memegang
bahu secara bersilangan
Tujuan
5. Menunggu sekitar 5-10 menit
Mengetahui suhu tubuh pasien untuk
6. Mengambil termometer setelah 5-10
menentukan tindakan keperawatan
menit kemudian mengelap
Membantu menegakkan diagnosis
termometer dengan cara berputar dari
urutan yang paling bersih keurutan
Persiapan alat :
yang paling kotor
Termometer aksila, atau termometer
7. Menbaca hasil pengukuran suhu yang
mulut atau rektum, ditunjukan air raksa dengan segera
tissue, 8. Merapikan baju dan posisi pasien
air bersih, air sabun, air desinfektan, senyaman mungkin
savlon didalam botol, 9. Mencelupkan termometer dengan
sarung tangan urutan air savlon, air sabun dan bilas
pena dan buku. dengan air bersih
10. Mengeringkan termometer dengan
Prosedur kerja : menggunakan tissue
A. Tahap prainteraksi 11. Mengembalikan atau menurunkan
1. Baca status pasien posisi air raksa
12. Mencuci tangan
7
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
1. Menanyakan kepada pasien apa
Pemeriksaan suhu secara rectal yang dirasakan setelah dilakukan
1. cuci tangan tindakan
2. gunakan sarung tangan 2. Menyimpulkan prosedur yang telah
3. jelaskan prosedur pada dilakukan
pasien 3. Melakukan kontrak untuk tindakan
4. atur posisi pasien dengan selanjutnya
posisi sim atau miring ( miring 4. Berikan penghargaan sesuai
dengan kaki atas fleksi kaki bawah dengan kemampuan pasien
lurus) 5. Mengakhiri kegiatan dengan
5. pakaian di turunkan di memberikan salam
bawah glutea E. Dokumentasi
6. tentukan thermometer, Catat seluruh hasil kegiatan
standartkan pada nilai nol, lalu tindakan dalam buku, beri waktu
oleskan vaselin 2,5 – 3,5 cm pada pelaksanaan kegiatan dan tanda tangan
orang dewasa. perawat jaga.
7. letakkan telapak tangan PROSEDUR KOMPRES
pada sisi glutea pasien dan
masukkan thermometer ke dalam Pengertian kompres
rectal, saat memasukan thermometer Kompres adalah metode
minta klien nafas` dalam, pemeliharaan suhu tubuh dengan
pertahankan posisinya sekitar 3-5 menggunakan cairan atau alat yang dapat
menit. menimbulkan hangat atau dingin pada
8. setelah 3-5 mnt angkat bagian tubuh yang memerlukan.
thermometer. Jenis kompres :
9. Lap dengan tissue dan baca kompres panas
hasilnya.
kompres dingin
10. Bersihakan daerah anus,
kembalikan ke posisi yang nyaaman.
Kompres Panas :
11. Bersihkan thermometer,
turunkan air raksa dan kembalikan
Pengertian:
pada tempatnya.
Memberikan rasa hangat pada
Pemeriksaan suhu secara Oral
klien dengan menggunakan cairan atau
1. cuci tangan
alat yang menimbulkan hangat pada
2. gunakan sarung tangan
bagian tubuh yang memerlukan.
3. jelaskan prosedur pada
Tujuan pemberian komprespanas
pasien
memperlancar sirkulasi darah
4. atur posisi pasien
5. tentukan letak bawah lidah mengurangi rasa sakit
6. tentukan suhu thermometer memberi rasa hangat, nyaman,
di bawah 34-35°c dan tenang pada klien
7. letakkan thermometer di merangsang peristatik usus
bawah lidah sejajar dengan guzi memperlancar pengeluaran getah
8. anjurkan mulut dikatupkan radang ( eksudat)
selama 3-5 menit Indikasi pemberian kompres
9. angkat thermometer dan klien yang kedinginan(suhu tubuh
baca hasilnya yang rendah akibat anastesia atau
10. catat hasil iklim ).
11. bersihkan thermometer klien dengan perut kembung
dengan kertas tisu klien yang punya penyakit
12. cuci dengan air sabun dan peradangan, seperti radang
desinfektan bilas dengan air lalu persendian
keringkan. sepasme otot
adanya abses akibat suntikan,
D. Tahap terminasi hematoma
8
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
pemakaian buli-buli panas ada
Kompres panas kering menggunakan bagian bdomen, tutup buli-buli
buli-buli panas mengarah ke atas atau ke samping
1. persipan alat : pada bagian kaki, tutup buli-buli
buli-buli panas dan sarungnya mengarah ke bawah atau ke samping
termos berisi air panas buli-buli harus di periksa dulu atau
termomerter air panas tidak cicin karet pada penutupnya
lap kerja
2. prosedur :
persiapan alat Kompres panas dengan bantal
cuci tangan listrik.
lakukan pemasangan telebih
dahulu pada buli-buli panas dengan Untuk pasien kedinginan atau sakit
cara : mengisi buli-buli dengan air
perut pada keadaan tertentu.
panas, kencangkan penutupnya
Persiapan alat bantal listrik pada
kemudian membalik posisi buli-buli
tempatnya, dan handuk.
berulang-ulang, lalu kosongkan
isinya. Siapkan dan ukur air yang di
Prosedur :
inginkan (50-60ºc)
1. Berikan penjelasan kepada
isi buli-buli dengan air panas
klien tentang perasat yang akan
sebanyak kurang lebih setengah
dilakukan.
bagian dari buli-buli tesebut. Lalu
2. Bawa alat-alat ke dekat
keluarkan udaranya dengan cara :
klien.
letakkan atau tidurkan buli-buli di 3. Periksa tegangan
atas meja atau tempat datar. listrik,sesuaikan voltage bantal listrik
Bagian atas buli-buli di lipat sampai dengan stopkontak, setelah itu
kelihatan permukaan air di leher masukan bantal listrik pada
buli-buli sarungnya.
Kemudian penutup buli-buli di tutup 4. Cuci tangan dan keringkan
dengan rapat/benar tangan dengan seksama (kering
Periksa apakah buli-buli bocor atau betul).
tidak lalu keringkn dengan lap 5. Atur posisi pasien.
kerja dan masukkan ke dalam 6. Letakkan handuk di atas
sarung buli-buli bagian yang akan dipasang bantal
Bawa buli-buli tersebut ke dekat listrik.
klien 7. Letakkan bantal listrik yang
Letakkan atau pasang buli-buli telah diberi sarung di atas handuk,
pada area yang memerlukan lalu nyalakan. Atur suhu jangan
Kaji secara teratur kondisi klien terlalu panas.
untuk mengetaui kelainan yang timbul 8. Awasi / tunggu pasien
akibat pemberian kompres dengan selama pemakaian bantal listrik.
buli-buli panas, seperti kemerahan, 9. Angkat bantal listrik jika
ketidak nyamanan, kebocoran, dsb. sudah cukup / selesai
Ganti buli-buli panas setelah 30 menggunakannya.
menit di pasang dengn air anas lagi, 10. Rapikan kembali pasien.
sesuai yang di kehendaki 11. Bereskan dan simpan
Bereskan alat alat bila sudah kembali alat yang dipakai.
selesai 12. Cuci tangan
Cuci tangan 13. Dokumentasikan.
Dokumentasikan
Perhatian :
Hal-hal yang peril di perhatikan : Jangan berikan bantal listrik pada
buli-buli panas tidak boleh pasien yang tidur, tidak sadar, yang
diberikan pada klien pendarahan menggunakan kompres basah.
9
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
Tidak boleh menggunakan peniti 4. Berikan pada pasien perasat yang
sebagai penahan (fiksasi) kabel listrik. akan dilakukan.
Selama pemasangan dilarang 5. Pasang pengalas pada area yang
berhubungan dengan alat / tangan akan dikompres
yang basah. 6. Masukkan waslap/kain kasa
kedalam air biasa atau air es lalu
diperas sampai lembab
7. Letakkan waslap/kain kasa
Kompres dingin
tersebut pada area yang akan
dikompres
Pengertian :
8. Ganti waslap/kain kasa tiap kali
Memasang suatu zat dengan suhu
dengan waslap/kain kasa yang
rendah pada tubuh untuk tujuan
sudah terendam dalam air biasa
terapeutik.
atau air es.
9. Diulang-ulang sampai suhu tubuh
Tujuan
turun
menurunkan suhu tubuh 10. Rapikan klien dan bereskan alat-
mencegah peradangan meluas alat bila prasat ini sudah selesai
mengurangi kongesti 11. Cuci tangan
mengurangi perdarahan setempat 12. Dokumentasikan
mengurangi rasa sakit pada
daerah setempat C.Hal yang harus diperhatikan:
agar luka menjadi bersih 1. Bila suhu tubuh 39
C /lebih, tempat kompres dilipat
paha dan ketiak
Indikasi : 2. Pada pemberian
klien dengan suhu tubuh yang kompres dilipat paha, selimut
tinggi diangkat dan dipasang busur
klien dengan batuk dan muntah selimut di atas dada dan perut
darah klien agar seprei atas tidak basah
pascatonsilektomi
radang, memar Kompres Dingin Kering Dengan Kirbat
Es (Eskap)
Kompres Dingin Basah Dengan Air
Biasa / Air Es Pengertian memasang eskap / es
krag pada tubuh untuk tujuan terapeutik
Temapat pengompresan: dengan menggunakan:
Untuk menurunkan suhu tubuh; Kirbat es ( Eskap) : bentuk bundar /
ketiak, lipat paha. lonjong digunakan untuk bagian
Untuk mengurangi perdarahan/ kepala dada dan perut.
rasa sakit , tergantung pada Eskrag Bentuk memanjang digunakan
tempatnya. untuk daerah leher.
Tujuan :
A. Persiapan Alat : Menurunkan suhu
1. Kom kecil berisi air biasa/air es Mengurangi nyeri / sakit, missal pada
2. Perlak pengalas appendiks.
3. Beberapa buah waslap/kain kasa Mengurangi perdarahan, pada
dengan ukuran tertentu tonsilektomi, batuk / muntah darah.
4. Sampiran bila perlu
5. Selimut bila perlu Dilakukan pada :
Klien yang suhu tubuhnya tinggi,
B.Prosedur : Klien dengan perdarahan hebat,
1. Dekatkan alat-alat ke klien misalnya epistaksis.
2. Pasang sampiran bila perlu
3. Cuci tangan
10
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
Klien yang kesakitan misalnya 1. Bila klien kedinginan
appendiksitis infiltrate, sakit kepala atau sianosis, kirbat es harus segera
hebat. di angkat
Klien pasca pembedahan 2. Selama pemberian
(tonsilektomi) kirbat es, perhatikan kult klien
terhadap keberadaan iritasi dan lain-
A. Persiapan Alat : lain
1. Kirbat es/eskap 3. Pemberian kirbat es
dengan sarungnya untuk menurukan suhu tubuh, maka
2. Kom berisi berisi suhu tubuh harus di control setiap 30-
potongan-potongan kecil es dan satu 60 menit.Bila suhu sudah turun
sendok teh garam agar es tidak cepat kompres di hentikan
mencair 4. Bila tdak ada kirbat
3. Air dalam kom es bias menggunakan kantong plastic
4. Lap kerja 5. Bila es dalam kirbat
5. Perlak kecil dan es sudah mencair harus segera
pengalasnya. diganti (bila perlu)
11
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
baik pada bayi, dewasa paska operasi
atau serangan jantung.
Bentuk yang dilakukan dalam upaya
tersebut dari kondisi konvensional dari
kompres dengan air biasa atau kantong
panas, WWZ, botol dll. Bed Jet atau alat
lain yang yang dikoneksikan dengan
mesin dan listrik dan atau bantal listrik,
The BedJet adalah produk yang
dipatenkan merupakan produk pertama
untuk mengubah tempat tidur yang ada
ke suhu yang dikontrol lingkungantanpa
mengubah nuansa tempat tidur dan tidak
ada kasur bantalantambahan,tidak ada
kasur toppers,tidak ada kabel dan tidak
ada tabung
Mohon maaf jika belum, bias memberikan
yang terbaik tentang makalah ini, karena
masih jarang juga kita jumpai di
lingkungan kita apalagi pada rumah sakit
yang berada di daerah-daerah.
The BedJet
Semoga Bermanfaat….
12
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021