Anda di halaman 1dari 12

mandiri dan tidak tergantung pada suhu

Suhu Tubuh lingkungan.Tubuhmanusia memiliki


seperangkat sistem yang memungkinkan
Pengertian tubuhmenghasilkan, mendistribusikan,
Suhu tubuh merupakan panas yang dan mempertahankan suhu tubuh
dihasilkan oleh tubuh dandiatur oleh dalamkeadaan konstan. Panas yang
suatu pusat di dalam hipotalamus dari dihasilkan tubuh sebenarnya merupakan
otak.Pusat ini bereaksiterhadap darah produk tambahan proses metabolisme
yang melaluinya.Bila diukur di dalam yang utama (Corwin, 2001).Suhu tubuh
mulut atau anus,suhu yang terbaca manusia cenderung berfluktuasi setiap
menunjukkan “suhu tengah” dari tubuh, saat.Banyak faktor yang dapat
yaitu suhu dariorgan – organ rongga dada menyebabkan fluktuasi suhu tubuh.Untuk
dan rongga perut serta dari otak. Suhu mempertahankan suhu tubuh manusia
mulutnormal berkisar antara 36,0° - dalam keadaan konstan,
37,5°C, suhu rektal / anus sedikit diperlukanregulasi suhu tubuh. Suhu
lebihtinggi. Suhu yang terbaca di ketiak tubuh manusia diatur dengan mekanisme
dan lipat paha sedikit lebih umpan balik ( feed back ) yang
rendah(Ignatavicius, 2002). diperankan oleh pusat pengaturan suhu
di hipotalamus. Apabila pusat temperatur
Fisiologi Suhu Tubuh hipotalamus mendeteksi suhu tubuhyang
Berdasarkan distribusi suhu di dalam terlalu panas, tubuh akan melakukan
tubuh, dikenal suhu inti(core temperatur), mekanisme umpan balik.Mekanisme
yaitu suhu yang terdapat pada jaringan umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh
dalam, sepertikranial, toraks, rongga telah melewati batas toleransi tubuh untuk
abdomen, dan rongga pelvis.Suhu ini mempertahankan suhu, yang disebut titik
biasanyadipertahankan relatif konstan tetap (set point).Titik tetap tubuh
(sekitar 37°C).selain itu, ada suhu dipertahankan agar suhu tubuh inti
permukaan (surface temperatur), yaitu konstan pada 37°C. Apabila suhu tubuh
suhu yang terdapat pada kulit, jaringan meningkat lebih dari titik tetap,
sub kutan, dan lemak. Suhu ini biasanya hipotalamus akan merangsang untuk
dapat berfluktuasi sebesar 20°C sampai melakukan serangkaian mekanismeuntuk
40°C (Corwin, 2001). mempertahankan suhu dengan cara
menurunkan produksi panas
Penghasil Suhu Tubuh danmeningkatkan pengeluaran panas
1. Laju metabolisme basal (basal sehingga suhu kembali pada titik tetap
metabolisme rate, BMR) di semuasel (Smletzer, 2002).
tubuh.
2. Laju cadangan metabolisme yang Mekanisme kehilangan panas dapat
disebabkan aktivitas otot(termasuk terjadi melalui beberapa proses di
kontraksi otot akibat menggigil). antaranya :
3. Metabolisme tambahan akibat
pengaruh hormon tiroksin dan 1. Radiasi yaitu proses penyebaran
sebagian kecil hormon lain, misalnya panas melalui gelombang
hormon pertumbuhan (growthhormone electromagnet. Dari objek ke panas
dan testosteron). tubuh
4. Metabolisme tambahan akibat Contoh : timbangan bayi dingin tanpa
pengaruh epineprine, norepinephrine alas
dan rangsangan simpatis pada sel. 2. Konveksi yaitu proses penyebaran
5. Metabolisme tambahan akibat panas karena pergeseran antara
peningkatan aktivitas kimiawi didalam daerah yang kepadatannya tidak
sel itu sendiri terutama bila temperatur sama seperti dari tubuh pada udara
menurun. dingin yang bergerak tau pada air di
kolam renang.Penguapan dari tubuh
Sistem Pengaturan Suhu Tubuh ke udara
Tubuh manusia merupakan organ Contoh : angin dari tubuh bayi baru
yang mampu menghasilkan panas secara lahir
1
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
3. Evavorasi yaitu roses perubahan Jadi hipertermi adalah keadaan
cairan menjadi uap. Karena suhu tubuh seseorang yang meningkat di
penguapan cairan yang melekat pada atas rentang normalnya karena faktor
kulit eksternal atau akibat kehilangan
Contoh : air ketuban pada tubuh bayi, mekanisme termorgulasi.
baru lahir, tidak cepat dikeringkan.
4. Konduksi yaitu proses Etiologi Hipertermi
pemindahan panas pada objek lain Hipertermi dapat disebabkan
dengan langsung tanpa gerakan yang gangguan otak atau akibat bahan toksik
jelas, seperti bersentuhan dengan yang mempengaruhi pusat pengaturan
permukaan yang dingin dan lain-lain. suhu.Zat yang dapat menyebabkan efek
Panas tubuh diambil oleh suatu perangsangan terhadap pusat
permukaan yang melekat di tubuh pengaturan suhu sehingga menyebabkan
Contoh : pakaian bayi yang basah demam disebut pirogen. Zat pirogen ini
tidak cepat diganti dapat berupa protein , pecahan protein ,
Proses Terjadinya dan zat lain. Terutama toksin polisakarida
Pusat pengaturan suhu tubuh terletak , yang dilepas oleh bakteri toksik / pirogen
di hipotalamus anterior dimana terdapat yang dihasilkan dari degenerasi jaringan
suatu pusat kecil yang mengatur suhu tubuh dapat menyebabkan demam
tubuh.Pemanasan dari ini menyebabkan selama keadaan sakit.
fase dilatasi semua pembuluh darah Faktor penyebabnya :
tubuh.Salah satu penyebabnya a) Dehidrasi
peningkatan suhu tubuh adalah b) Penyakit atau trauma
peradangan karena masuknya suatu virus c) Ketidakmampuan atau menurunnya
tertentu dalam tubuh. Untuk itu tubuh kemampuan untuk berkeringat
akan berkompensasi terhadap d) Pakian yang tidak layak
peradangan yang di tandai dengan e) Kcepatan metabolism meningkat
hipertermi atau peningkatan suhu tubuh. f) Pengobatan/anesthesia
g) Terpajan pada lingkungan yang
Hipertermi panas(jangka panjang)
h) Aktivitas yang berlebihan.
Pengertian Hipertermi
Batasan Karakteristik
a) Hipertermi merupakan keadaan
Mayor(Harus terdapat)
ketika individu mengalami atau
a) Suhu lebih tinggi dari 37,80C per
berisiko mengalami kenaikan suhu
oral atau 38,80C per rektal
tubuh ..> 37,8o C (100oF) per oral
b) Kulit hangat
atau 38,8oC (101 oF) per rektal yang
c) Takikardia
sifatnya menetap karena faktor
Minor (Mungkin Terjadi)
eksternal (Lynda Juall, 2012).
a) Kulit kemerahan
b) Hipertermi adalah peningkatan suhu
b) Peningkatan kedalaman
tubuh di atas kisaran normal
pernapasan
(NANDA, 2012).
c) Menggigil atau merinding
c) Keadaan suhu tubuh seseorang
d) Dehidrasi
yang meningkat di atas rentang
e) Sakit dan nyeri yang spesifik atau
normalnya.(nic noc.2007).
umum (mis : sakit , malaise/
d) Hipertermi adalah peningkatan suhu
kelelahan)
tubuh inti akibat kehilangan
f) Kehilangan napsu makan
mekanisme termorgulasi.
(ensiklopedia keperawatan).
Termometer ketiak akan memberikan
e) Hipertermi adalah peningkatan suhu
hasil nilai pengukuran suhu yang lebih
tubuh yang lebih besar dari
rendah sekitar 0.5’C jika dibandingkan
jangkauan normal (Doenges
dengan termometer mulut sehingga jenis
Marilynn E.).
termometer yang digunakan berpengaruh
dalam pengukuran suhu secara tepat.
Sebagian besar kasus demam memang
2
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
disebabkan oleh berbagai penyakit infeksi mengumpulkan data-data. Tahap
dan peradangan sehingga gejala demam pengkajian terdiri atas : pengumpulan
seringkali diidentikkan dengan adanya data, analisa data, merumuskan masalah,
infeksi dalam tubuh. Namun sebenarnya analisa.
ada banyak proses lainnya selain infeksi Data Subjektif
yang dapat menimbulkan gejala demam  Pasien mengeluh panas
antara lain alergi, penyakit autoimun,  Pasien mengatakan badannya
kelainan darah dan keganasan. Berbagai terasa lemas / lemah
proses tersebut akan memicu pelepasan Data obyektf
pirogen, yaitu mediator penyebab  Suhu > 380c
demam, ke dalam peredaran darah yang  Kulit kemerahan
lebih lanjut akan memicu pelepasan zat  Tubuh pasien teraba hangat
tertentu yang bernama prostaglandin  Takikardi
sehingga akan menaikkan set point di
 Nafas cepat
pusat pengaturan suhu di otak.
 Dehidrasi
Pelepasan prostaglandin tersebut yang
merupakan dalang dari timbulnya  Mukosa bibir kering
berbagai gejala yang sering menyertai
demam yaitu badan meriang, pegal-linu Diagnosa Keperawatan
dan sakit kepala. Set point di pusat a. Hipertermi berhubungan dengan
pengatur suhu di otak yang tiba-tiba naik proses infeksi oleh virus yang ditandai
tersebut akan membuat tubuh merasa dengan suhu tubuh pasien > 37 oC,
bahwa suhu badan berada dibawah nilai akral hangat / panas, takikardia, dan
normal akibatnya pembuluh darah akan nafas cepat.
menyempit untuk mencegah kehilangan b. Hipertermi berhubungan dengan
panas badan dan tubuh akan mulai ketidakefektifan regulasi suhu
menggigil untuk menaikkan suhu tubuh. sekunder terhadap usia yang ditandai
Jadi menggigil dapat dikatakan suatu dengan pasien mengeluh panas,
tahapan awal dari kenaikan suhu tubuh lemas, dan pusing.
dalam proses demam. Dengan demikian, c. Hipertermi berhubungan dengan
gejala menggigil, demam, sakit kepala, ketidakcukupan hidrasi untuk aktivitas
dan badan pegal-linu merupakan satu yang berat yang ditandai dengan
paket gejala yang disebabkan oleh proses pasien mengeluh haus, badan pasien
yang sejalan. panas, dehidrasi dan mukosa bibir
Selain itu terdapat pula kondisi ‘demam’ kering.
lainnya namun yang tidak disebabkan
oleh kenaikan set point di pusat pengatur Rencana Keperawatan
suhu di otak, yaitu dikenal sebagai Perencanaan keperawatan adalah
hipertermia.Pada hipertermia, terdapat suatu pemikiran tentang perumusan
kenaikan suhu tubuh yang tinggi yang tujuan , tindakan, dan penilaian rangkaian
disebabkan oleh peningkatan suhu inti asuhan keperawatan pada pasien
tubuh secara berlebihan sehingga terjadi berdasarkan analisa pengkajian agar
kegagalan mekanisme pelepasan panas. dapat teratasi masalah kesehatan /
Hipertermia antara lain dijumpai pada keperawatannya.
heat stroke (tersengat panasnya udara Tahap awal perencanaan adalah
lingkungan), aktivitas fisik yang prioritas masalah, Prioritas masalah
berlebihan pada cuaca panas serta berdasarkan mengancam jiwa pasien.
dikarenakan efek dari beberapa jenis Tahap keduanya yaitu rencana prioritas.
obat-obatan seperti ekstasi.
Tujuan Setelah diberikan tindakan asuhan
ASKEP keperawatan diharapkan masalah
hipertermi teratasi
Pengkajian Kriteria hasil
Pengkajian Merupakan tahap awal a. Menunjukkan penurunan suhu
dan dasar utama dari proses tubuh
keperawatan yang bertujuan untuk
3
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
b. Akral pasien tidak teraba hangat/ keperawatan yang telah dibuat
panas sebelumnya (Lynda Juall, Cerpenito
c. Pasien tampak tidak lemas 2006).
d. Mukosa bibir lembab Evaluasi
Evaluasi tujuannya adalah untuk
No Intervensi Rasional mengetahui sejauh mana tujuan
1 Pantau tanda- Tanda-tanda vital keperawatan dapat dicapai dan
tanda vital merupakan aluan memberikan umpan balik terhadap
terutama suhu untuk mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan,
keadaan umum yaitu :
pasien terutama suhu  Mampu menunjukkan penurunan
tubuhnya suhu tubuh ke batas normal (36,50C-
2 Beri pasien Dengan minum 37,50C
banyak minum banyak air  Akral pasien tidak teraba hangat/
air (1500-2000 diharapkan cairan panas
cc/hari) yang hilang dapat  Pasien tampak tidak lemas
diganti cegah  Mukosa bibir lembab
dehydrasi
3 Beri pasien
kompres air
Dengan kompres
akan terjadi
Hypotermi
hangat atau air perpindahan panas
Pengertian
dingin seperti secara konduksi dan
 Hipotermia adalah penurunan suhu
ketiak, lipatan kompres hangat akan
tubuh di bawah 360C (Dep.Kes.RI,
paha, leher mendilatasi pembuluh
1994).
bagian darah
belakang  Kondisi penurunan suhu tubuh
seseorang di bawah rentang normal.
4 Beri selimut Untuk mengurangi
 Hipotermia adalah suatu keadaan di
pendingin demam ,
mana individu mengalami atau
Anjurkan mempermudah
beresiko untuk menderita penurunan
memakai penguapan panas
suhu tubuh di bawah 35,5 ºC (90 ºF) /
pakaian tipis
rectal disebabkan oleh peningkatan
5 Anjurkan meminimalisir
faktor-faktor eksternal.
pasien banyak produksi panas yang
istirahat diproduksi oleh tubuh
Prinsip Dasar
Rasional :
Suhu normal bayi, baru lahir
6 Pantau suhu Suhu ruangan harus berkisar 36,50C – 37,50C (suhu ketiak).
lingkungan dirubah agar dapat Gejala awal hipotermia apabila suhu <
membantu 360C atau kedua kaki, dan tangan teraba
mempertahankan dingin. Bila seluruh tubuh bayi teraba
suhu dingin, maka bayi sudah mengalami
7 Kolaborasi Pemberian oabt hipotermi sedang (Suhu 320C –
dalam antibiotik unuk 360C).Disebut hipotermia berat bila suhu
pemberian mencegah infeksi tubuh < 320C. Hipotermia menyebabkan
obat antipiretik pemberian obat terjadinya penyempitan pembuluh darah
dan antibiotic antipiretik untuk yang mengakibatkan terjadinya
penurunan panas metoblisme anerobik, meningkatkan
8 Beri Health meningkatkan kebutuhan oksigen, mengakibatkan
Education ke pengetahuan dan hipoksemia dan berlanjut dengan
pasien dan pemahaman dari kematian (Saifudin, 2002)
keluarganya pasien da Factoryang berubungan
keluarganya  Penuaan
Implementasi  Konsumsi akohol
Pelaksanaan merupakan  Kerusakan hipotalamus
keseluruhan kegiatan yang di lakukan  Penurunan laju metabolic
sesuai dengan rencana tindakan
4
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
 Kulit berkeringat pada lingkungan  pasang alat pantau inti suhu tubuh
yang dingin kontinyu, jika perlu
 Penyakit atau trauma  pantau suhu paling sedikit 2 jam
 Ketidakmampuan atau penurunan sekali, jika perlu
kemampuan untuk menggigil
 Ketidakaktifan Penyuluhan untuk pasien dan keluaraga
 Penggunaan pakaian yang tidak
mencukupi  ajarkan kepada pasien khususnya
 Malnutrisi pasien usia lanjut tindakan untuk
 Obat-obatan mencegah hipotermi akibat terpajan
 Terpajan lingkungan yang dingin suhu dingin.
atau kedinginan  ajarkan indikasi hipotermia dan
 Hipotiroidisme tindakan kedaruratan yang diperlukan,
 Ketidakmampuan system jika perlu
pengaturan suhu neonates
aktivitas kolaboratif
 Kehilangan lemak subkutan dan
malnutrisi  untuk hipotermia berat, bantu
dengan teknik menghangatkan
 Berat badan lahir rendah
suhu inti tubuh

aktivitas lain
Batasan karakteristik
Mayor (80 % - 100 %)
 berikan pakaian yang hangat, keirng,
 Penurunan suhu tubuh di bawah
selimut penghangat, alat-alat
35,5 ºC (96 ºF) per rectal
pemanas mekanis, suhu ruangan
 Kulit dingin
disesuaikan dan lain-lain sesuai
 Pucat (sedang) toleransi
 Menggigil (ringan)  jangan berikan obat intramuscular
Minor (50 % - 79 %) atau subkutan untuk pasien hipotermi
 Kebingungan  untuk pasien intrabedah:
mental/mengantuk/gelisah
 atur suhu ruangan untuk
 Nadi dan pernafasan menurun mempertahankan kehangatan pasien
 Kakeksia/malnutrisi  selimuti kepala dan bagian tubuh
pasien yang terbuka
NOC:
 hangatkan darah sebelum diberikan
Pasien akan :
 selimuti pasien dengan selimut hangat
 menjelaskan tindakanuntuk
untuk pemindahan setelah
mencegah atau meminimalkan
pembedahan
penurunan suhu tubuh
 melaporkan tanda dan gejala dini Perawatan dirumah
hipotermi
 pastikan thermometer tersedia
 mempertahankan suhu pasien dirumah, ada seseorang yang dapat
Normal setidaknya 36 C menggunakannya dan cukup akurat
 ajarkan klien atau keluarga untuk
Intervensi NIC
menggunakan thermometer
 ajarkan pasien terutama pasien lansia,
Pengkajian
tindakan untuk mencegah hipotermi
 catat nilai dasar TTV
akaibat terpajan suhu dingin
 lakukan pemantauan jantung pada
 ajarkan indikasi hipotermia dan
pasien
tindakan kedaruratan yang sesuai
 gunakan thermometer rentang
rendah, bila perlu Hipotermia termasuk salah satu kondisi
 kaji gejala hipotermia yang membutuhkan penanganan medis
 kaji kondisi medis yang dapat darurat.Kondisi ini terjadi saat temperatur
menyebabkan hipotermia tubuh menurun drastis di bawah suhu
5
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
normal yang dibutuhkan oleh lakukan untuk menghindari hipotermia,
metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di yaitu:
bawah 35°C.  Menjaga agar tubuh tetap kering.
Penyebab utama hipotermia adalah Air lebih cepat menyalurkan panas ke
pajanan udara dingin.Misalnya karena udara dibandingkan jika tubuh kita
tidak mengenakan pakaian yang tepat kering. Segera ganti jika pakaian
saat mendaki gunung, berada terlalu lama Anda yang basah karena akan
di tempat dingin, jatuh ke kolam berisi air menyerap panas tubuh Anda.
yang dingin, mengenakan pakaian yang  Kenakan pakaian yang sesuai
basah, atau suhu pendingin ruangan dengan cuaca dan kegiatan, terutama
yang terlalu rendah (khususnya bagi bagi Anda yang gemar mendaki
manula dan bayi). gunung atau berkemah di tempat
Hipotermia dapat terjadi pada siapa saja, yang dingin. Gunakanlah pakaian dari
tapi ada beberapa faktor risiko yang dapat bahan yang dapat menjaga
meningkatkan risiko seseorang kehangatan tubuh sekaligus
mengalami kondisi ini. menyerap keringat, misalnya woll.
 Usia – bayi dan manula. Kemampuan Hindari pakaian berbahan katun.
untuk mengendalikan temperatur Gunakan jaket yang tahan angin dan
tubuh yang belum berkembang air.
dengan sempurna pada bayi dan yang  Jangan lupa untuk menggunakan
menurun pada manula. Anak-anak topi, syal, sarung tangan, kaus kaki,
juga terkadang mengabaikan udara serta sepatu bot. Usahakan agar kaus
dingin karena terlalu asyik bermain. kaki serta sepatu Anda tidak sesak
 Minuman keras dan obat-obatan agar aliran darah berjalan lancar.
terlarang. Zat alkohol di dalam  Pilihlah pakaian dengan ukuran
minuman melebarkan pembuluh darah yang sesuai. Pakaian yang pas akan
dan membuat banyak darah berada di menciptakan ruang sirkulasi udara
permukaan kulit. Kondisi ini hangat di antara kulit dan pakaian.
mempercepat dan meningkatkan Sedangkan pakaian yang ketat tidak
pelepasan panas tubuh. Sedangkan dapat menghangatkan Anda.
obat-obatan terlarang dapat membuat  Lakukan gerakan sederhana untuk
seseorang tidak menyadari situasi dan menghangatkan tubuh, tapi jangan
cuaca dingin di sekitarnya. sampai berkeringat berlebihan. Jika
 Penyakit yang memengaruhi memori, terkena angin, baju yang basah
misalnya penyakit Alzheimer. karena keringat dapat menurunkan
Pengidap penyakit ini biasanya tidak panas tubuh.
sadar bahwa mereka sedang  Sediakan minuman dan makanan
kedinginan atau tidak paham apa yang hangat, tetapi hindari minuman yang
harus dilakukan. mengandung alkohol atau kafein.
 Pengaruh penyakit tertentu. Ada Bayi dan anak-anak lebih rentan terkena
beberapa penyakit yang dapat serangan hipotermia dibandingkan orang
memengaruhi mekanisme pengendali dewasa.Karena itu, Anda perlu
suhu tubuh, misalnya anoreksia melakukan langkah-langkah pencegahan
nervosa, stroke, dan hipotiroidisme. agar mereka terhindar dari hipotermia. Di
 Obat-obatan tertentu, misalnya antaranya adalah:
antidepresan, sedatif, serta analgesik  Berikan pakaian atau jaket tambahan
opiat. Obat-obatan ini dapat agar lapisan perlindungan mereka
memengaruhi kemampuan tubuh lebih tebal.
untuk mengendalikan temperatur.  Jangan biarkan bayi Anda tidur di
 Orang yang menghabiskan waktu dalam ruangan yang suhunya terlalu
lama di tempat yang dingin, misalnya dingin.
pendaki gunung.  Jangan biarkan anak Anda bermain di
luar saat hujan atau cuaca dingin.
Langkah Pencegahan Hipotermia
Hipotermia bisa dicegah. Ada beberapa
langkah sederhana yang dapat Anda
6
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
Menghindari dan membentengi diri dari 2. Lakukan verifikasi order yang ada
udara dingin akan membantu kita untuk untuk pemeriksaan
mencegah serangan hipotermia yang 3. Mencuci tangan
berpotensi fatal. 4. siapkan alat

B. Tahap orientasi
1. Menberi salam, pangil pasien dengan
PEMERIKSAAN SUHU panggilan yang di senangi
2. Memperkenalkan nama pasien
3. Jelaskan prosedur dan tujuan
Pemeriksaan suhu merupakan
tindakan pada pasien dan keluarga
salah satu pemeriksan yang digunakan
4. Berikan kesempatan pasien dan
untuk menilai kondisi metabolisme dalam
keluarga untuk bertanya
tubuh, dimana tubuh menghasilkan panas
5. Jaga privacy pasien
secara kimiawi melalui metabolisme
darah.Suhu dalam tubuh perlu di jaga
C. Tahap kerja
keseimbangannya, yaitu diproduksi.
1. Memberikan kesempatan pada pasien
Proses pengaturan suhu terletak pada
dan keluarga untuk bertanya sebelum
hypothalamus dalam system saraf
tindakan dimulai
pusat.bagian depan hyphotalamus dapat
2. Menggunakan sarung tangan
mengatur pembuangan panas dan bagian
3. Menanyakan keluhan utama
hyphotalamus belakang mangatur upaya
melakukan penilaian sesuai dengan
penyimpanan panas.
prosedur
Pemeriksaan suhu ini dapat dilakukan
4. Melakukan kegiatan sesuai
malalui oral, rectal dan aksila yang
perencanaan
digunakan untuk menilai keseimbangan
suhu tubuh serta membantu menentukan
Penilaian suhu pada aksila
diaognosis dini suatu penyakit.
1. Mengamati angka yang di tunjuk air
raksa dengan benar
CARA MEMERIKSA SUHU
2. Menurunkan air raksa bila perlu
3. Mengatur posisi pasien
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
4. Meletakan termimeter di ketiak
Pengukuran Tanda Vital (Suhu )
tangan kanan atau tangan kiri dengan
Pengertian :
posisi ujung termometer dibawah
Mengukur suhu tubuh dengan
kemudian pasien disuruh menjepit
mengguanakan termometer yang di
termometer dengan cara tangan
pasangkan di mulut, aksila atau rektal.
kanan atau tangan kiri memegang
bahu secara bersilangan
Tujuan
5. Menunggu sekitar 5-10 menit
 Mengetahui suhu tubuh pasien untuk
6. Mengambil termometer setelah 5-10
menentukan tindakan keperawatan
menit kemudian mengelap
 Membantu menegakkan diagnosis
termometer dengan cara berputar dari
urutan yang paling bersih keurutan
Persiapan alat :
yang paling kotor
 Termometer aksila, atau termometer
7. Menbaca hasil pengukuran suhu yang
mulut atau rektum, ditunjukan air raksa dengan segera
 tissue, 8. Merapikan baju dan posisi pasien
 air bersih, air sabun, air desinfektan, senyaman mungkin
 savlon didalam botol, 9. Mencelupkan termometer dengan
 sarung tangan urutan air savlon, air sabun dan bilas
 pena dan buku. dengan air bersih
10. Mengeringkan termometer dengan
Prosedur kerja : menggunakan tissue
A. Tahap prainteraksi 11. Mengembalikan atau menurunkan
1. Baca status pasien posisi air raksa
12. Mencuci tangan
7
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
1. Menanyakan kepada pasien apa
Pemeriksaan suhu secara rectal yang dirasakan setelah dilakukan
1. cuci tangan tindakan
2. gunakan sarung tangan 2. Menyimpulkan prosedur yang telah
3. jelaskan prosedur pada dilakukan
pasien 3. Melakukan kontrak untuk tindakan
4. atur posisi pasien dengan selanjutnya
posisi sim atau miring ( miring 4. Berikan penghargaan sesuai
dengan kaki atas fleksi kaki bawah dengan kemampuan pasien
lurus) 5. Mengakhiri kegiatan dengan
5. pakaian di turunkan di memberikan salam
bawah glutea E. Dokumentasi
6. tentukan thermometer, Catat seluruh hasil kegiatan
standartkan pada nilai nol, lalu tindakan dalam buku, beri waktu
oleskan vaselin 2,5 – 3,5 cm pada pelaksanaan kegiatan dan tanda tangan
orang dewasa. perawat jaga.
7. letakkan telapak tangan PROSEDUR KOMPRES
pada sisi glutea pasien dan
masukkan thermometer ke dalam Pengertian kompres
rectal, saat memasukan thermometer Kompres adalah metode
minta klien nafas` dalam, pemeliharaan suhu tubuh dengan
pertahankan posisinya sekitar 3-5 menggunakan cairan atau alat yang dapat
menit. menimbulkan hangat atau dingin pada
8. setelah 3-5 mnt angkat bagian tubuh yang memerlukan.
thermometer. Jenis kompres :
9. Lap dengan tissue dan baca  kompres panas
hasilnya.
 kompres dingin
10. Bersihakan daerah anus,
kembalikan ke posisi yang nyaaman.
Kompres Panas :
11. Bersihkan thermometer,
turunkan air raksa dan kembalikan
Pengertian:
pada tempatnya.
Memberikan rasa hangat pada
Pemeriksaan suhu secara Oral
klien dengan menggunakan cairan atau
1. cuci tangan
alat yang menimbulkan hangat pada
2. gunakan sarung tangan
bagian tubuh yang memerlukan.
3. jelaskan prosedur pada
Tujuan pemberian komprespanas
pasien
 memperlancar sirkulasi darah
4. atur posisi pasien
5. tentukan letak bawah lidah  mengurangi rasa sakit
6. tentukan suhu thermometer  memberi rasa hangat, nyaman,
di bawah 34-35°c dan tenang pada klien
7. letakkan thermometer di  merangsang peristatik usus
bawah lidah sejajar dengan guzi  memperlancar pengeluaran getah
8. anjurkan mulut dikatupkan radang ( eksudat)
selama 3-5 menit Indikasi pemberian kompres
9. angkat thermometer dan  klien yang kedinginan(suhu tubuh
baca hasilnya yang rendah akibat anastesia atau
10. catat hasil iklim ).
11. bersihkan thermometer  klien dengan perut kembung
dengan kertas tisu  klien yang punya penyakit
12. cuci dengan air sabun dan peradangan, seperti radang
desinfektan bilas dengan air lalu persendian
keringkan.  sepasme otot
 adanya abses akibat suntikan,
D. Tahap terminasi hematoma
8
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
 pemakaian buli-buli panas ada
Kompres panas kering menggunakan bagian bdomen, tutup buli-buli
buli-buli panas mengarah ke atas atau ke samping
1. persipan alat :  pada bagian kaki, tutup buli-buli
 buli-buli panas dan sarungnya mengarah ke bawah atau ke samping
 termos berisi air panas  buli-buli harus di periksa dulu atau
 termomerter air panas tidak cicin karet pada penutupnya
 lap kerja
2. prosedur :
 persiapan alat Kompres panas dengan bantal
 cuci tangan listrik.
 lakukan pemasangan telebih
dahulu pada buli-buli panas dengan  Untuk pasien kedinginan atau sakit
cara : mengisi buli-buli dengan air
perut pada keadaan tertentu.
panas, kencangkan penutupnya
 Persiapan alat bantal listrik pada
kemudian membalik posisi buli-buli
tempatnya, dan handuk.
berulang-ulang, lalu kosongkan
isinya. Siapkan dan ukur air yang di
Prosedur :
inginkan (50-60ºc)
1. Berikan penjelasan kepada
 isi buli-buli dengan air panas
klien tentang perasat yang akan
sebanyak kurang lebih setengah
dilakukan.
bagian dari buli-buli tesebut. Lalu
2. Bawa alat-alat ke dekat
keluarkan udaranya dengan cara :
klien.
 letakkan atau tidurkan buli-buli di 3. Periksa tegangan
atas meja atau tempat datar. listrik,sesuaikan voltage bantal listrik
 Bagian atas buli-buli di lipat sampai dengan stopkontak, setelah itu
kelihatan permukaan air di leher masukan bantal listrik pada
buli-buli sarungnya.
 Kemudian penutup buli-buli di tutup 4. Cuci tangan dan keringkan
dengan rapat/benar tangan dengan seksama (kering
 Periksa apakah buli-buli bocor atau betul).
tidak lalu keringkn dengan lap 5. Atur posisi pasien.
kerja dan masukkan ke dalam 6. Letakkan handuk di atas
sarung buli-buli bagian yang akan dipasang bantal
 Bawa buli-buli tersebut ke dekat listrik.
klien 7. Letakkan bantal listrik yang
 Letakkan atau pasang buli-buli telah diberi sarung di atas handuk,
pada area yang memerlukan lalu nyalakan. Atur suhu jangan
 Kaji secara teratur kondisi klien terlalu panas.
untuk mengetaui kelainan yang timbul 8. Awasi / tunggu pasien
akibat pemberian kompres dengan selama pemakaian bantal listrik.
buli-buli panas, seperti kemerahan, 9. Angkat bantal listrik jika
ketidak nyamanan, kebocoran, dsb. sudah cukup / selesai
 Ganti buli-buli panas setelah 30 menggunakannya.
menit di pasang dengn air anas lagi, 10. Rapikan kembali pasien.
sesuai yang di kehendaki 11. Bereskan dan simpan
 Bereskan alat alat bila sudah kembali alat yang dipakai.
selesai 12. Cuci tangan
 Cuci tangan 13. Dokumentasikan.
 Dokumentasikan
Perhatian :
Hal-hal yang peril di perhatikan :  Jangan berikan bantal listrik pada
 buli-buli panas tidak boleh pasien yang tidur, tidak sadar, yang
diberikan pada klien pendarahan menggunakan kompres basah.

9
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
 Tidak boleh menggunakan peniti 4. Berikan pada pasien perasat yang
sebagai penahan (fiksasi) kabel listrik. akan dilakukan.
 Selama pemasangan dilarang 5. Pasang pengalas pada area yang
berhubungan dengan alat / tangan akan dikompres
yang basah. 6. Masukkan waslap/kain kasa
kedalam air biasa atau air es lalu
diperas sampai lembab
7. Letakkan waslap/kain kasa
Kompres dingin
tersebut pada area yang akan
dikompres
Pengertian :
8. Ganti waslap/kain kasa tiap kali
Memasang suatu zat dengan suhu
dengan waslap/kain kasa yang
rendah pada tubuh untuk tujuan
sudah terendam dalam air biasa
terapeutik.
atau air es.
9. Diulang-ulang sampai suhu tubuh
Tujuan
turun
 menurunkan suhu tubuh 10. Rapikan klien dan bereskan alat-
 mencegah peradangan meluas alat bila prasat ini sudah selesai
 mengurangi kongesti 11. Cuci tangan
 mengurangi perdarahan setempat 12. Dokumentasikan
 mengurangi rasa sakit pada
daerah setempat C.Hal yang harus diperhatikan:
 agar luka menjadi bersih 1. Bila suhu tubuh 39
C /lebih, tempat kompres dilipat
paha dan ketiak
Indikasi : 2. Pada pemberian
 klien dengan suhu tubuh yang kompres dilipat paha, selimut
tinggi diangkat dan dipasang busur
 klien dengan batuk dan muntah selimut di atas dada dan perut
darah klien agar seprei atas tidak basah
 pascatonsilektomi
 radang, memar Kompres Dingin Kering Dengan Kirbat
Es (Eskap)
Kompres Dingin Basah Dengan Air
Biasa / Air Es Pengertian memasang eskap / es
krag pada tubuh untuk tujuan terapeutik
Temapat pengompresan: dengan menggunakan:
 Untuk menurunkan suhu tubuh;  Kirbat es ( Eskap) : bentuk bundar /
ketiak, lipat paha. lonjong digunakan untuk bagian
 Untuk mengurangi perdarahan/ kepala dada dan perut.
rasa sakit , tergantung pada  Eskrag Bentuk memanjang digunakan
tempatnya. untuk daerah leher.
Tujuan :
A. Persiapan Alat :  Menurunkan suhu
1. Kom kecil berisi air biasa/air es  Mengurangi nyeri / sakit, missal pada
2. Perlak pengalas appendiks.
3. Beberapa buah waslap/kain kasa  Mengurangi perdarahan, pada
dengan ukuran tertentu tonsilektomi, batuk / muntah darah.
4. Sampiran bila perlu
5. Selimut bila perlu Dilakukan pada :
 Klien yang suhu tubuhnya tinggi,
B.Prosedur :  Klien dengan perdarahan hebat,
1. Dekatkan alat-alat ke klien misalnya epistaksis.
2. Pasang sampiran bila perlu
3. Cuci tangan

10
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
 Klien yang kesakitan misalnya 1. Bila klien kedinginan
appendiksitis infiltrate, sakit kepala atau sianosis, kirbat es harus segera
hebat. di angkat
 Klien pasca pembedahan 2. Selama pemberian
(tonsilektomi) kirbat es, perhatikan kult klien
terhadap keberadaan iritasi dan lain-
A. Persiapan Alat : lain
1. Kirbat es/eskap 3. Pemberian kirbat es
dengan sarungnya untuk menurukan suhu tubuh, maka
2. Kom berisi berisi suhu tubuh harus di control setiap 30-
potongan-potongan kecil es dan satu 60 menit.Bila suhu sudah turun
sendok teh garam agar es tidak cepat kompres di hentikan
mencair 4. Bila tdak ada kirbat
3. Air dalam kom es bias menggunakan kantong plastic
4. Lap kerja 5. Bila es dalam kirbat
5. Perlak kecil dan es sudah mencair harus segera
pengalasnya. diganti (bila perlu)

COOLER BLANKET dan WARMER


B. Prosedur: BLANKET
1. Berikan penjelasaan pada pasieh
tentang prosedur yang akan Pengertian:
dilakukan. Menurut arti katanya blanket
2. Bawa alat-alat ke dekat klien adalah selimut, cooller pendingin dan
3. Cuci tangan Warmer penghangat. Sehingga dapat
4. Masukkan batnan es ke dalam kom diberikan pengertian upaya untuk
air supaya pinggir es tidak tajam membuat kondisi menjadi hangat atau
5. Isi kirbat es dengan potongan es dingin, sebagai upaya untuk mengatasi
sebanyak kurang lebih setengah kedinginan (hypothermia) dan panas
bagian dari kirbat tersebut ( hyperthermia)
6. Keluarkan udara dari eskap dengan Ada juga yang digunakan untuk
melipat bagian yang kosong, lalu di meredakan perdarahan dengan cara
tutup rapat mengkonstriksi pembuluh darah,
7. Periksa skap, adakah kebocoran atau meredakan inflamasi dengan
tidak vasokonstrisi, dan meredakan nyeri
8. Keringkan eskap dengan lap, lalu dengan memperlambat kecepatan
masukkan ke dalam sarungnya konduksi saraf, menyebabkan mati rasa.
9. Buka area yang akan di kompres dan Tujuan:
atur posisi yang nyaman pada klien 1. Membantu menurunkan suhu
10. Pasang perlak pengalas pada bagian tubuh
tubuh yang akan di kompres 2. Mengurangi rasa sakit atau nyeri
11. Letakkan eskap pada bagian yang 3. Membantu mengurangi perdarahan
memerlukan kompres 4. Membatasi peradangan
12. Kaji keadaan kulit setiap 20 menit
terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu Indikasi :
tubuh 1. Pasien yang suhunya tinggi
13. Angkat eskap bila sudah selesai 2. Pasien perdarahan hebat
14. Atur posisi klien kembali pada posisi 3. Pasien yang kesakitan
yang nyaman
15. Bereskan alat setelah selesi Kebanyakan produk di internet jurstru
melakukan prasat ini dipakai untuk binatang seperti Kuda atai
16. Cuci tangan Anjing. Atau didesain untuk perumuhan
17. Dokumentasikan yang mempunyai iklim panas dan dingin.
Akan tetapi juga ada design yang
C. Hal-Hal Yang Perlu Di Perhatikan dibuat untuk mengatasi pasien kedinginan

11
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021
baik pada bayi, dewasa paska operasi
atau serangan jantung.
Bentuk yang dilakukan dalam upaya
tersebut dari kondisi konvensional dari
kompres dengan air biasa atau kantong
panas, WWZ, botol dll. Bed Jet atau alat
lain yang yang dikoneksikan dengan
mesin dan listrik dan atau bantal listrik,
The BedJet adalah produk yang
dipatenkan merupakan produk pertama
untuk mengubah tempat tidur yang ada
ke suhu yang dikontrol lingkungantanpa
mengubah nuansa tempat tidur dan tidak
ada kasur bantalantambahan,tidak ada
kasur toppers,tidak ada kabel dan tidak
ada tabung
Mohon maaf jika belum, bias memberikan
yang terbaik tentang makalah ini, karena
masih jarang juga kita jumpai di
lingkungan kita apalagi pada rumah sakit
yang berada di daerah-daerah.

The BedJet

Semoga Bermanfaat….

12
Siswanto, S.Pd, S.Kep. Ners. M.Kes
KMB II Semester II, 2021

Anda mungkin juga menyukai