Anda di halaman 1dari 3

MENERIMA DIRI SENDIRI

I. TANDA-TANDA ORANG YANG TIDAK MENERIMA DIRI SENDIRI

Orang yang tidak dapat menerima keberadaan dirinya, pertama-tama akan membenci dirinya sendiri karena
ia melihat dirinya tidak sebaik dan sebagus orang lain. Kemudian ia akan membenci lingkungannya karena ia
merasa lingkungannya tidak menerima dirinya juga. Dan tidak berlebihan jika ia juga menyalahkan Tuhan
dan menganggap Tuhan tidak adil dengan memberikan keadaan yang kurang baik kepadanya. Orang yang
tidak dapat menerima dirinya sendiri, sulit untuk dapat menerima orang lain secara wajar. Beberapa tanda-
tanda orang yang tidak dapat menerima dirinya sendiri adalah sebagai berikut:
 Ia adalah seorang yang pemalu dan agak tertutup sehingga sulit bergaul dan berbaur dengan
lingkungannya. Ia merasa dirinya tidak layak sehingga ia akan memilih lingkungan tertentu saja
dimana ia merasa diterima dan aman.
 Kurang percaya diri, merasa dirinya tidak mampu dan menganggap dirinya orang kecil yang tidak
dapat berbuat apa-apa.
 Terlalu mengkritik diri sendiri dan selalu merasa salah serta tidak puas.
 Mempunyai pemikiran bahwa orang lain juga selalu mengkritik kelemahan dan kekurangannya.
 Mempunyai keinginan berlebihan untuk diakui.
 Selalu mengkritik orang lain karena tidak mau mengakui kekurangannya sendiri.
 Cenderung untuk selalu menolak atau memberontak terhadap wewenang yang ada di atasnya, baik
terhadap orang tua maupun kepada pimpinan.
 Sulit membangun kepercayaan teguh kepada Allah karena telah didasari oleh perasaan dan penilaian
bahwa Allah tidak adil

II. AKIBAT TIDAK MENERIMA DIRI SENDIRI

Ada 3 dampak yang serius bagi seseorang yang tidak dapat menerima dirinya dan keberadaannya. Ketiga hal
ini menghambat perkembangan karakter, pergaulan, pemikiran, kerohanian bahkan juga kariernya.

1. Sulit mengembangkan potensi dirinya


Orang yang tidak menerima dirinya sendiri ia berarti belum mengetahui betapa dahsyat dan ajaib
dirinya sebagai ciptaan Tuhan. Dan hal ini sangat menghambat potensi dirinya. Orang yang tidak
menerima dirinya sendiri:
 Selalu merasa rendah diri.
 Menganggap dirinya rendah dan buruk
 Merasa tidak mampu dan tidak bisa berbuat apa-apa.
 Mempunyai pandangan yang negatif tentang dirinya sehingga ia tidak bisa melihat sisi positif
dari dirinya.

2. Sulit mengasihi sesama


Orang yang tidak menerima dirinya sendiri sebenarnya merupakan seorang yang sedang sakit. Ia
sangat peka dengan lingkungannya, cepat tersinggung, selalu buruk sangka terhadap orang lain
sehingga ia menutup dirinya dari lingkungannya sehingga kasihnya kepada sesama menjadi
terhambat. Dasar dari tindakan mereka ini adalah karena mereka berpikiran:
 Merasa diperhatikan dan dikritik.
 Merasa selalu diperalat oleh orang lain
 Merasa dianaktirikan, dibedakan dari yang lain dan diperlakukan secara tidak adil.
3. Membatasi Allah untuk bekerja dalam dirinya
Karena orang-orang yang tidak menerima dirinya sendiri sulit untuk mengembangkan potensi dirinya
serta mengasihi sesamanya, maka ia secara tidak sadar telah membatasi Allah untuk bekerja melalui
dirinya. Hal ini masih ditambah lagi dengan pemikiran bahwa:
 Ia tidak berharga di hadapan Tuhan
 Ia merasa imannya kurang, tidak seperti orang-orang lain.
 Ia merasa sebagai orang yang kecil dan tidak diperhatikan oleh Allah
 Merasa tidak dapat berbuat apa-apa bagi Allah.

III. BAGAIMANA TERBENTUKNYA GAMBARAN DIRI YANG SALAH?

Ada beberapa hal yang dapat mendorong seseorang membentuk pandangan yang salah dan negatif tentang
dirinya sendiri, yaitu:
1. Sistem atau cara penilaian dunia yang salah.
Bila kita perhatikan, cara dunia menilai seseorang sangatlah berbeda dengan cara Allah menilai.
Dunia melihat dan menilai orang dari tampak luarnya saja.
a. Dunia menilai penampilan jasmani.

1
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan
yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah;
manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." 1 Samuel 16:7
b. Dunia menilai orang melalui kemampuannya, bakatnya, dan kepandaiannya.
c. Dunia melihat orang dari latar belakang kehidupannya
 Keturunan
 Kemampuan berbahasa
 Kehidupan sosial ekonomi
 Daerah tempat tinggal
 Warna kulit
 Pekerjaan
d. Dunia menilai seseorang dari kekayaannya.
 Makanan, pakaian, rumah, kendaraan
 Perhiasan
 Perabot dan perlengkapan rumah

2. Penolakan dari orang lain


Kata-kata kritikan yang pedas, kecaman, serta perkataan yang tajam dari orang lain, misalnya orang
tuanya sendiri, guru, teman-teman, dari pimpinan, dapat membentuk sesuatu pandangan yang salah
tentang dirinya. Kritik atau kata yang menyakitkan hati seseorang merupakan suatu penolakan orang
lain terhadap diri seseorang yang akan mengakibatkan orang yang bersangkutan juga menolak
dirinya sendiri jika ia meng-“ya”-kan kata-kata kritikan tersebut. Misalnya, jika seseorang selalu
dikatakan sebagai orang bodoh, lama-kalamaan ia akan meyakini bahwa ia memang bodoh.
Memang betul di dalam kehidupan ini banyak kali kita melakukan kesalahan, kegagalan, keteledoran,
kebodohan, serta hal-hal lainnya yang mengundang kritikan dari orang lain. Tetapi harus
diperhatikan bagi kita yang menerima kritikan, hendaknya kita menanggapinya dengan wajar dan
bukan dengan emosi serta selalu berusaha untuk memperbaiki yang salah. Dan bagi kita yang sering
mengkritik, berhati-hatilah dengan mulut anda karena mulut anda dapat membentuk pandangan
yang negatif tentang seseorang bahkan dapat merusak semua sisi kehidupannya.

3. Pengajaran yang salah


Tanpa disadari sering kali ada pengajaran-pengajaran yang salah yang kita terima dari orang tua
atau lingkungan kita. Misalnya
 Kita diajarkan untuk rendah diri, bukannya merendahkan hati.
 Kita diajarkan bahwa percaya diri adalah sama dengan kesombongan dan sebagai suatu
sikap yang tidak mau bergantung pada Tuhan.
 Mengasihi diri sendiri dianggap sebagai suatu tindakan mementingkan diri sendiri.
 Menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri dianggap terlalu percaya diri.
 Tidak layak sering kali dirancukan dengan tidak berharga.

IV. BAGAIMANA CARANYA UNTUK MENERIMA DIRI SENDIRI SERTA MEMBUANG PANDANGAN
YANG NEGATIF TENTANG DIRI SENDIRI

Ada empat langkah penting yang harus dilakukan bagi seseorang yang ingin dibebaskan dari cara
memandang dirinya yang salah:
A. Mengenali siapa diri kita menurut penilaian dan cara pandang Allah serta menolak cara
penilaian dunia yang salah.
Untuk bebas dari pandangan yang negatif tentang diri kita sendiri mulailah dengan melihat diri kita
sebagaimana Allah yang menciptakan kita melihatnya. Artinya, kita harus melihat bagaimana Alkitab
berkata tentang kita. Dan dengan berpegang pada penilaian Alkitab ini, kita menolak untuk
menerima cara pandang dunia yang menyesatkan.
1. Aku menolak memakai cara pandang dunia. Bacalah 1 Samuel 16:7. Katakanlah
dengan tegas, “Aku menolak cara dan sistem penilaian dunia atas manusia.”
2. Aku diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Bacalah Kejadian 1:27.
Katakanlah dengan lantang, “Aku memilih untuk menilai diriku, yaitu serupa dan segambar
dengan Allah.”
3. Aku berharga dan mulia di mata Allah. Bacalah Yesaya 43:1-4; 1Korintus 6:20.
Kemudian nyatakanlah pandangan Allah dengan mengatakan, “Harga yang mahal telah
dibayar untuk penebusanku oleh karena aku adalah orang yang berharga bagi Allah.”
4. Aku diciptakan secara khusus oleh Tuhan dan mempunyai tugas-tugas khusus
pula. Bacalah 1Korintus 12:18,22. Anda memang tiada duanya, alias unik. Oleh karena itu
katakanlah dengan yakin, “Aku adalah seorang yang berkepribadian unik. Aku menolak
untuk membanding-bandingkan diriku secara negatif dengan orang lain.”
5. Aku tahu bahwa Tuhan tidak membuang aku dan tidak menghakimi
kelemahanku. Bacalah Yohanes 6:37, Filipi 1:6. Dengan percaya akan kemurahan Tuhan,

2
katakanlah dengan iman, “Jika Tuhan tidak menghakimi kelemahan-kelemahanku, akupun
tidak akan menghakimi kelemahan-kelemahanku. Dan aku bersyukur bahwa Tuhan terus
membawaku kepada kesempurnaan.”
6. Tuhan mengasihi diriku sebagaimana aku ada. Bacalah Roma 5:8; 14:1-3. Kasih
Tuhan sungguh luar biasa dalamnya dan tanpa pamrih. Ia mengasihi kita karena kita
berharga di mata-Nya. Oleh karena itu katakanlah, “Terimakasih Tuhan karena Engkau telah
mengasihiku dan menerimaku sebagaimana adanya aku, dengan segala ketidak sempurnaan
dan kegagalan-kegagalanku. Akupun akan mengasihi dan menerima sesamaku sebagaimana
Engaku telah mengasihi dan menerimaku.”

B. Mengampuni mereka yang telah melukai hatimu.


Kita tidak mungkin dipulihkan dan disembuhkan jika masih memendam rasa benci. Nyatakan kasih
anda dengan mengampuni orang-orang yang telah melukai hati dan perasaan Anda. Ampunilah
mereka yang telah mengeluarkan pernyataan yang pedas, caci maki yang tajam bahkan penolakan
secara terang-terangan. Ampunilah mereka karena merekapun tidak tahu apa yabng telah mereka
lakukan. Bacalah Matius 6:14-15
C. Mulailah secara dewasa, jujur, dan terbuka untuk melihat sikap-sikap, tindakan-tindakan
anda yang salah serta mulai mengambil langkah-langkah perbaikan.
Adalah sangat penting untuk merubah secara nyata semua pikiran, perbuatan serta tingkah laku
yang salah agar tidak lagi mengundang kritik dan cemooh dari orang lain. Belajar dengan tekun
untuk mengisi kekuarangan yang bisa diisi dan jangan pernah berhenti untuk belajar.
D. Berdoa agar Tuhan memberikan hati dan pandangan yang baru serta menyembuhkan
luka-luka di hatimu
Doa orang benar dahsyat kuasanya. Oleh karena itu berdoa dan saling mendoakan agar Tuhan
memberikan kelepasan serta kesembuhan bagi hati Anda. Hati yang baru dan karakter yang baru
akan diberikan kepada Anda. Bacalah Yakobus 5:16.

AYAT ALKITAB

1 Samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan
yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia
melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Kejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Yesaya 43:1-4 1Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang
membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah
memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. 2Apabila engkau menyeberang melalui
air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila
engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar
engkau. 3Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus
engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu. 4Oleh karena engkau
berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia
sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
1 Korintus 12:18,22 18Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus,
suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. 22Malahan justru anggota-anggota tubuh yang
nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan.
Yohanes 6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang
kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
Filipi 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu,
akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Roma 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa.
Roma 14:1-3 1Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya. 2Yang seorang
yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan
sayur-sayuran saja. 3Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang
tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.
Matius 6:14-15 14Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan
mengampuni kamu juga. 15Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan
mengampuni kesalahanmu."
Yakobus 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu
sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Anda mungkin juga menyukai