Anda di halaman 1dari 2

Pkn

Radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme. Radikalisme merupakan suatu sikap yang
mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan
nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekeraan (violence) dan aksi-aksi yang ekstrem. Ada
beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal. 1) intoleran (tidak mau
menghargai pendapat &keyakinan orang lain) 2) fanatik (selalu merasa benar sendiri;
menganggap orang lain salah) 3) eksklusif (membedakan diri dari umat Islam umumnya
Sementara pengertian terorisme berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia nomor
5 tahun 2018 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 15 tahun 2013 tentang
penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang nomor 1 tahun 2002 tentang
pemberantasan tindak pidana terorisme adalah perbuatan menggunakan kekerasan atau
ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana terror atau rasa takut secara meluas, yang
dapat menimbulkan korban yang bersifat masal, dana tau menimbulkan kerusakan atau
kehancuran terhadap objek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas public, atau fasilitas
internasional dengan motif ideologi, politik atau gangguan keamanan

Sekarang ini di Insonesia terdapat 3 bentuk radikalisme yang sering kita jumpai yaitu yakin
keyakinan, tindakan dan politik, termasuk mengganti ideologi Pancasila dengan khilafah.
Radikalisme secara keyakinan ialah orang yang selalu menilai orang lain kafir. Radikalisme
secara tindakan yaitu kelompok yang selalu menghalalkan segala cara, termasuk melakukan
pembunuhan atas nama agama. Radikalisme dalam bentuk politik, kelompok yang ingin
mengganti ideology negara yang sah, Pancasila, dengan ideologi khilafah. Bentuk terorisme
antara lain peledakan bom/pengeboman, pembunuhan, pembajakan, penghadangan,
penculikan dan penyanderaan, perampokan, pembakaran dan penyerangan dengan peluru
kendali (firebombing), serangan bersenjata, dan penggunaan senjata pemusnah massal.

Menegur dan Memberikan peringatan serta nasehat kepadanya karena ideologi pancasila
adalah ideologi yang sesuai dengan aspirasi masyarakat indonesia dan pendiri negara yang
dijadikan pedoman dan petunjuk dalam bernegara

Pancasila dalam kehidupan berbangsa sehari-hari, berfungsi dan berperan sebagai dasar
negara sekaligus menjadi ideologi persatuan bangsa. Pancasila digunakan sebagai dasar untuk
mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia. Sejarah bangsa
Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus gagasan tentang dasar negara
Pancasila adalah Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang terbentuk
tanggal 29 April 1945 dan dilantik tanggal 28 Mei 1945 kemudian mulai bekerja tanggal 29 Mei
1945 merupakan badan resmi yang membahas dasar negara. Badan ini beranggotakan 60
0rang dengan ketua Dr. Radjiman Widiodiningrat. Peran Pancasila yang paling sangat menonjol
sejak Indonesia merdeka adalah dalam memper satukan rakyat Indonesia menjadi bangsa yang
memiliki kepribadian dan percaya pada diri sendiri. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
majemuk membutuhkan pembentukan pembangunan watak bangsa. Hal ini oleh Presiden
Soekarno disebut nation and character building yang bertujuan untuk menggalang persatuan
dan kesatuan.
Berbagai perbedaan pemikiran dan pan dangan hidup masyarakat Indonesia disatukan dalam
payung Pancasila. Perkembangan berbagai paham di dunia dan derasnya arus globalisasi
harus mampu dihadapi bangsa Indonesia agar tidak terseret arus global yang belum tentu baik
dan menguntungkan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan tersebut
Pancasila perlu menjadi ideologi terbuka.
Jika ideologi nya tertutup, akan menuju kemandegan. Keterbukaan bukan berarti mengubah
Pancasila, melainkan me wujudkan nilai-nilai Pancasila secara lebih konkret sehingga memiliki
kemampuan yang lebih tajam dalam memecahkan masalah-masalah baru dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Yang bertanggungjawab atas pencegahan radikalisem dan terorisme adalah hal tersebuh
sudah menjadi kewajiban bagi seluruh komponen bangsa dan negara untuk melawan gerakan
ini. Peran mahasiswa sangat penting sebab masyarakat menilai mahasiswa sebagai kaum
intelektual dan contoh bagi masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga merupakan agen
perubahan sekaligus generasi penerus bangsa. Mahasiswa sebagai agen perubahan sekaligus
generasi penerus bangsa harus memiliki pemahaman yang lebih. Tujuannya agar mahasiswa
tidak mudah disusupi pemahaman yang menyimpang.

Anda mungkin juga menyukai