Anda di halaman 1dari 18

PEMBELAHAN SEL

 Organisme multiseluler,
berkembang/tumbuh melalui pembel sel
 Sel somatis (sel tubuh) bersifat diploid (2
n)
 Sel gamet bersifat haploid (1 n)

 Sel somatis membelah secara mitosis

 Sel gamet membelah secara meiosis

 Organisme uni seluler (bakteri, protozoa )


membelah secara amitosis: nukleus langsung
belah jadi dua. Tidak ada pbentukan benang spindel,
peleburan membran inti, penampakan kromosom dll.
Pembelahan mitosis

 MITOSIS : yaitu pembel. Sel


yang teratur, dua sel anaknya
masing-masing mempunyai
jumlah dan macam
kromosom yang sama dari
sel induk.
 TERJADI pada : pembel.
dan pertumbh. Embrio dan
pergantian sel yang rusak
(misalnya sel darah, kulit dan
usus)
 JENIS pembel. mitosis :
mitosis karyosoma dan
mitosis sitosoma
FASE PEMBELAHAN MITOSIS

 Profase ( 30 – 60 ‘)
 Metafase (2 – 6’ )

 Anafase (3 – 15’ )

 Telofase (30 – 60
‘)
 Fase antara :
Interfase
Tahapan mitosis
 PROFASE : nukleus mulai
menghilang, kromosom
mulai timbul dan
membentuk pilinan (heliks)
terlihat lebih pendek dan
tebal; tiap kromosom
membelah menjadi 2
kromatid

 METAFASE : muncul
gelendong, sentromer mulai
terikat pada sekumpulan
mikrotubula dan berpindah
di tengah antara kutub-
kutub; sentromir terletak
dalam satu bidang “ekuator
 ANAFASE : kromosom
dari setiap dublet saling
berpisah, bergerak ke
kutub berlawanan;
masih ada benang
gelendong; akhir
anafase semua
kromosom sampai
kutub
 TELOFASE : kromosom
membuka
gulungannya; nukleus
timbul kembali; serat
gelendong menghilang;
terjadi pembelahan
sitoplasma; terbentuk
membran pemisah
Meiosis
 Setiap spesies jml kromosomnya khas :
 Drosophila melanogaster 8
 bawang 16
 Manusia 46
 Kromosom dalam pasangan homolog
 Sel berkomplemen lengkap, pasangan
kromosomnya disebut diploid

 MEIOSIS : yaitu proses pembelahan sel yang


terdiri dari dua pembelahan sel secara berurutan
dengan satu duplikasi kromosomnya saja
 Sel anak mempunyai jml kromosom separoh jml
sel induk, sehingga disebut pembel reduksi
 CIRI-CIRI:

 Terjadi di sel kelamin


(gonad)
 Jumlah sel anak 4
(sperma) dan (telur)
 Jumlah kromosom ½
dari induknya
 Pembelahan terjadi 2
kali (Meiosis I dan
Meiosis II)
 Meiosis I: kromosom
utuh = induk
 Meiosis II: kromosom
½ induk
meiosis
Sinapsis: proses krom
berpasangan
Tahapan Meiosis
 PROFASE I

 a. Leptoten : kromatin memendek/menebal, kromosom


tampak jelas

 b. Zigoten : krom homolog berpasangan membentuk n


bivalen (proses sinapsis). Sentromer belah dua bergerak
ke arah kutub berlawanan

 c. Pakiten : bivalen (kromosom yg berpasangan)


memendek. Duplikasi kromosom

 d. Diploten : kromosom homolog saling menjauhi shg


tampak kromatid dan terjadi perlekatan berbentuk X
(disebut kiasma yg merupakan tempat terjadinya alih
silang). Setiap bivalen memiliki 4 untai kromatid (lengan
kromosom).

 e. Diakinesis : sentriol homolog bergerak menjauh,


terbentuk benang spindel, membran inti-nukleus
menghilang.
PERBANDINGAN MITOSIS-MEIOSIS
 Perilaku Kromosom
– Mitosis: kromosom homolog independent
– Meiosis: kromosom homolog berpasangan membentuk
bivalen hingga tahap anaphase I

 Jumlah kromosom anak- reduction in meiosis


– Mitosis- sel anak identik (diploid atau 2n)
– Meiosis-sel anak haploid (n)

 Identitas genetik anak


– Mitosis: sel anak identik
– Meiosis: sel anak memiliki pasangan kromosom beragam
– Meiosis: kromatid tidak identik karena ada alih silang
atau crossing over

Anda mungkin juga menyukai