NIM : 030997478
KELAS : MANAJEMEN 6B
MANAJEMEN PERUBAHAN
MODUL 2
2. Apa saja faktor internal organisasi yang memberi tekanan agar organisasi melakukan
perubahan?
Jawab: Faktor internal organisasi yang memberi tekanan agar organisasi melakukan
perubahan diantaranya:
a. Pertumbuhan organisasi
b. Kebutuhan organisasi untuk mengintgrasikan dan berkolaborasi
c. Kebutuhan akan identitas baru
d. Diangkatnya pemimpin baru
e. Faktor politik dan kekuasaan
3. Bagaimana perubahan alami sebuah organisasi?
Jawab: Secara alami sesungguhnya setiap organisasi selalu mengalami perubahan,
disadari atau tidak. Proses perubahannya bisa dilacak sejak pertama kali organisasi
tersebut didirikan. Sebgaimana kita ketahui, pada umumnya terbentuknya sebuah
organisasi dimulai dari tahap penuangan ide (courtship stage) sampai pada tahap lahirnya
sebuah organisasi (birth stage) yang berlanjut sampai dengan organisasi tersebut eksis
(early birth stage) dan bisa melakukan kegiatannya (infancy stage). Tentunya siapa pun
yang mendirikan organisasi tidak hanya berharap organisasi tersebut sekedar bisa hidup
dan menjalankan kegiatannya namun juga berharap agar organisasi yang didirikannya
terus tumbuh berkelanjutan (sustainable growth). Dengan kata lain setiap organisasi
hampir pasti mengalami siklus hidup dan pada setiap tahap dalam siklus hidup tersebut
pasti mengalami perubahan.
Salah satu sebab organisasi berubah adalah karena di dalam kehidupan organisasi
terdapat banyak pihak yang memiliki kepentingan berbeda sehingga tarik ulur
antar pihak-pihak tersebut menyebabkan perubahan menjadi sesuatu yang tidak
terhindarkan. Selain itu, ada dua alasan lain yang menyertai perubahan organisasi,
yaitu; alasan ekonomi dan perspektif pembelajaran organisasi.
Terdapat beberapa faktor internal organisasi yang memberi tekanan agar
organisasi melakukan perubahan diantaranya adalah; pertumbuhan organisasi,
kebutuhan organisasi untuk mengintgrasikan dan berkolaborasi, kebutuhan akan
identitas baru, diangkatnya pemimpin baru, dan faktor politik dan kekuasaan.
Secara alami sesungguhnya setiap organisasi selalu mengalami perubahan,
disadari atau tidak. Proses perubahannya bisa dilacak sejak pertama kali
organisasi tersebut didirikan. Sebgaimana kita ketahui, pada umumnya
terbentuknya sebuah organisasi dimulai dari tahap penuangan ide (courtship
stage) sampai pada tahap lahirnya sebuah organisasi (birth stage) yang berlanjut
sampai dengan organisasi tersebut eksis (early birth stage) dan bisa melakukan
kegiatannya (infancy stage). Dengan kata lain setiap organisasi hampir pasti
mengalami siklus hidup dan pada setiap tahap dalam siklus hidup tersebut pasti
mengalami perubahan.
Ada berbagai keragaman tipologi perubahan. Untuk aplikasinya, kita dapat
memilih salah satu pendapat yang sesuai dengan kondisi lingkungan yang kita
hadapi, namun tidak tertutup kemungkinan juga untuk mengombinasikan berbagai
pendapat tersebut sesuai kebutuhan.
Model perubahan yang ditawarkan Lewin, prinsipnya sederhana yaitu perubahan
dapat dilakukan dengan memperhatikan dua kekuatan yang saling berlawanan
namun keduanya memberi tekanan kepada organisasi. Kedua faktor tersebut
adalah faktor pendorong perubahan dan faktor penghambat perubahan.