Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH TERAPI BERMAIN MENGGAMBAR

TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK


BERKEBUTUHAN KHUSUS

PROPOSAL

Diajukan untuk Menyelesaikan Pendidikan


Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan

Disusun oleh:
Angger Doniansyah
NIM 4002170078

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA

B A N D U N G
2 0 2 1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan


perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Setiap anak dilahirkan
dengan perbedaan dan kekhasannya sendiri, misalnya anak berkebutuhan khusus.
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan anak yang mengalami gangguan
secara fisik, mental, inteligensi, emosi, dan sosial sehingga membutuhkan
perlakuan yang khusus dan pembelajaran secara khusus untuk meningkatkan
kemampuannya (Riadin dan Usop,2017). Kemampuan anak yang sangat perlu
dikembangkan adalah perkembangan fisik/motorik. Motorik merupakan
perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui aktivitas yang terkoordinir
antara susunan saraf, otot, otak, dan urat saraf tulang belakang.

Perkembangan motorik halus sendiri sangat penting dan berpengaruh pada


segi kehidupan anak. Sebagian besar dari anak berkebutuhan khusus mengalami
hambatan atau gangguan dalam perkembangan motorik halusnnya. Sehingga
pihak keluarga dan pendidik di tempat anak tersebut bersekolah harus berupaya
untuk melatih agar kemampuan motorik halusnya mengalami peningkatan dan
keterbatasan anak tersebut tidak jadi hambatan dalam kehidupannya. Kemampuan
motorik halus dirangsang dengan memberikan stimulus-stimulus dalam bentuk
kegiatan bermain, seperti meniru garis lurus, melipat kertas, meniru gambar,
mewarnai dan menggambar.

Menggambar dapat memberikan rasa senang karena pada dasarnya anak


sudah sangat aktif dan imajinatif selain itu anak masih tetap dapat melanjutkan
perkembangan kemampuan motorik halus dengan kegiatan menggambar. Terapi
menggambar ini adalah salah satu yang dapat meningkatkan perkembangan
motorik halus anak. Jenis terapi ini bertujuan untuk melatih koordinasi syaraf
halus motorik dengan koordinasi mata serta kemampuan dalam menjaga emosi.
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat diidentifikasi


masalah berikut :
1. Anak berkebutuhan khusus harus mendapat stimulus untuk
merangsang kemampuan motorik halusnya.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh terapi bermain menggambar terhadap
kemampuan motorik halus pada anak berkebutuhan khusus.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kemampuan motorik halus anak berkebutuhan
khusus sebelum mendapatkan terapi menggambar
b. Mengidentifikasi kemampuan motorik halus anak berkebutuhan
khusus sesudah mendapatkan terapi menggambar
c. Menganalisis pengaruh terapi menggambar terhadap kemampuan
motorik halus anak berkebutuhan khusus

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan ilmu keperawatan anak, khususnya dalam
penerapan terapi bermain menggambar untuk meningkatkan
perkembangan motorik halus pada anak berkebutuhan khusus.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan
terapi bermain menggambar untuk meningkatkan kemampuan
motorik halus pada anak berkebutuhan khusus.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai data dasar
untuk meneliti selanjutnya sebagai bahan referensi dalam meneliti
lebih lanjut terkait pengaruh terapi bermain menggambar terhadap
kemampuan motorik halus pada anak berkebutuhan khusus.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Populasi yang di teliti adalah anak berkebutuhan khusus


2. Kurang berkembangnya kemampuan motorik halus
3. Pengaruh terapi bermain menggambar

Anda mungkin juga menyukai