Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

KATEGORI PUSKESMAS

Dalam rangka pemenuhan Pelayanan Kesehatan yang didasarkan pada kebutuhan dan
kondisi masyarakat, Puskesmas dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik wilayah kerja
dan kemampuan penyelenggaraan.

1. Berdasarkan karakteristik wilayah kerja dibagi menjadi 3 (Tiga) kategori diantaranya


adalah :
a. Puskesmas kawasan perkotaan
Puskesmas kawasan perkotaan adalah Puskesmas yang wilayah kerjanya
meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria
kawasan perkotaan.
Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan perkotaan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a) Memprioritaskan pelayanan UKM pelayanan UKM dilaksanakan
dengan melibatkan partisipasi masyarakat
b) Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat
c) Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
d) Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan
permasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan masyarakat
perkotaan.
b. Puskesmas kawasan pedesaan
Puskesmas kawasan pedesaan merupakan Puskesmas yang wilayah kerjanya
meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 (empat) kriteria
kawasan pedesaan.
Pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan Pedesaan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a) Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat
b) Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat
c) Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
d) Pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola
Kehidupan masyarakat perdesaan.
c. Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil merupakan Puskesmas yang
Wilayah kerjanya meliputi kawasan dengan karakteristik.
Pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan penambahan
ompetensi tenaga kesehatan
b) Dalam pelayanan UKP dapat dilakukan penambahan kompetensi dan
kewenangan tertentu bagi dokter, perawat, dan bidan.
c) Pelayanan UKM diselenggarakan dengan memperhatikan kearifan
lokal
d) Pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola
kehidupan masyarakat di kawasan terpencil dan sangat terpencil
e) Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
2. Kategori Puskesmas menurut kemampuan penyelenggaraan dikategorikan menjadi 2
(dua):
a. Puskesmas non rawat inap Puskesmas yang tidak menyelenggarakan
pelayanan rawat inap, kecuali pertolongan persalinan normal.
b. Puskesmas rawat inap adalah Puskesmas yang diberi tambahan sumber daya
untuk menyelenggarakan pelayanan rawat inap, sesuai pertimbangan
kebutuhan pelayanan kesehatan.

BAB V

PERIZINAN DAN REGISTRASI

Pasal 28
Puskesmas yang telah dibangun dan memiliki izin harus melakukan registrasi yang diajukan
oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota kepada Menteri setelah memperoleh
rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi dengan jangka waktu 6 bulan.

Pasal 29

Didalam surat pemohonan rekomendasi Registrasi dilampirkan izin Puskesmas dan surat
keputusan dari Bupati/Walikota terkait jenis Puskesmas berdasarkan karakteristik wilayah
kerjanya dan akan dilakukan penilaian kelayakan Puskesmas dalam jangka waktu paling
lambat 14 lalu surat Registrasi Puskesmas akan diberikan paling lambat 7 hari setelah
penilaian.

Pasal 30

Surat permohonan registrasi Puskesmas harus melampirkan: fotokopi izin Puskesmas, profil
Puskesmas, laporan kegiatan Puskesmas sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir, surat
keputusan dari Bupati/Walikota terkait kategori Puskesmas, dan rekomendasi dinas kesehatan
provinsi. Setelah itu akan diberikan nomor kode Puskesmas.

BAB VI

PENYELENGGARAAN

Pasal 32

Puskesmas yang dibangun di setiap kabupaten/kota harus sesuai ketentuan dan aturan yang
sudah ditetapkan di perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai