Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR (TERM OF REFEENCE)

PEKERJAAN PENGAWASAN

SKPD : Dinas Kesehatan Kab. Mamuju Tengah


Pekerjaan : Pengawasan Rehab.Total Gedung Rawat Jalan Puskesmas Polo Camba
Lokasi : Kec.Pangale Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat
Sumber Dana : APBD Kab. Mamuju Tengah
Tahun Anggaan : 2018
Waktu Pelaksanaan : 150(Seratus Lima Puluh) Hari Kalender

I. PENDAHULUAN
A. U M U M
1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal dan dapat menjadi teladan bagi
lingkungannya, serta berkonstribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, diawasi dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan
kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara.
3. Pemberi jasa Konsultan Pengawas untuk bangunan gedung negara perlu diarahkan secara
baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan bangunan yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan pengawasan perlu disiapkan secara matang
sehingga memang mampu mendorong perwujudan bangunan sesuai karya perencanaan dan
sesuai dengan kepentingan proyek.
5. Agar Pengawasan Rehab.Total Gedung Rawat Jalan Puskesmas Polo Camba terlaksana
dengan baik dan memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika) dan
ekonomis, maka harus diawali dengan kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa konsultansi
perencana.

B. LATAR BELAKANG
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah merupakan salah satu institusi yang dibentuk
oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah untuk memberi pelayanan kepada masyarakat
dalam hal menjalankan fungsi dan tanggung jawab sebagai aparat pemerintah dalam bidang
pelayanan kesehatan.
2. Ketersediaan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan tugas dan
tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah yang diaplikasikan dalam
program peningkatan sarana dan prasarana Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah,
dengan kegiatan Pengawasan Rehab.Total Gedung Rawat Jalan Puskesmas Polo Camba
sehingga diharapkan dapat menampung kebutuhan akan fasilitas kesehatan khususnya di Kab
Mamuju Tengah.
3. Untuk mewujutkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah memandang
perlu untuk melibatkan peran Konsultan Pengawas melakukan kajian teknis dan arsitektur
guna menghasilkan produk teknis yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan yang
berlaku.
4. Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah yang dalam hal ini
adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah.
5. Untuk menyelenggarakan kegiatan termaksud, dibentuk Panitia Pengadaan Barang/Jasa
dalam hal ini Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Mamuju Tengah yang akan
melakukan proses pelelangan Pengawasan Rehab.Total Gedung Rawat Jalan Puskesmas Polo
Camba pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas yang memuat
masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan kedalam pelaksanaan perencanaan dan pengawasan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
3. Penyusunan rencana Pengawasan Rehab.Total Gedung Rawat Jalan Puskesmas Polo Camba
Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah bertujuan agar bangunan puskesmas dapat
memenuhi standar nasional layaknya fasilitas umum bagi pelayanan kesehatan masyarakat,
dan dapat digunakan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan kesehatan yang bersifat teknis
4. Terlaksananya kegiatan tersebut diatas ,kegiatan pengawasan ini sangat diperlukan untuk
mendukung kegiatan pelaksanaan konstruksi gedung dan mengarahkan seluruh tahap dan
proses pekerjaan agar berjalan sesuai dengan pedoman umum perencanaan teknisnya dan
mengacu pada aturan aturan pendukung laiinya.

D. LINGKUP KEGIATAN
A. PERSIAPAN
a. Sebelum pekerjaan dimulai PPK,Pengawas dan Kontraktor melaksanakan Pre Construksion
Meeting (PCM).
b. Menyusun program kerja,alokasi tenaga non konsepsi pekerjaan pengawasan.
c. Pemeriksaan Dokumen Pelaksanaan Konstruksi
d. Mengecek selanjutnya diteruskan kepada PPK/PPTK untuk disetujui,mengenai jadwal waktu
pelaksanaan yang diajukan Kontraktor(Time Schedule/Bar Chart/S Curve).
B. PEKERJAAN TEKNIS
a. Melaksanakan pengawasan umum,pengawasan lapangan,koordinasi dan inspeksi kegiatan-
kegiatan pelaksanaan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan
dapat secara terus menerus,sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk yang kedua kalinya.
b. mengawasi kebenaran ukuran,kualitas dan kuantitas dari bahan atau pekerjaan,peralatan dan
perlengkapan selama pekerjaan diserahkan untuk yang kedua kalinya.
c. mengawasi kemajuan pelaksanan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat agar batas
waktu serta kondisi seperti yang tercantum dalam dokumen kontrak terpenuhi.
d. memberikan petunjuk,perintah,penambahan atau pengurangan pekerjaan dan harus
menyampaikan kepada PPTK.
e. memberikan petunjuk,perintah sejauh tidak mengenai pengurangan/penambahan biaya dan
waktu serta tidak menyimpang dari kontrak,dapat langsung disampaikan kepada kontraktor
dengan pemberitahuan kepada PPTK.

C.KONSULTASI
a. Melakukan konsultasi dengan PPTK membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selama
masa pelaksanaan pembangunan.
b. mengadakan rapat berkala,sedikitnya 2 kali dalam sebulan dengan PA,PPK,PPTK dan kontraktor
dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan
yang tidak sesuai dengan kontrak,untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan,serta sudah diterima paling lambat satu minggu
kemudian.
D. LAPORAN
a. Memberikan laporan dan masukan kepada PPK dan PPTK melalui pelaksanaan teknis mengenai
volume persentase dan nilai bobot bagian atau seluruh pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
dibandingkan dengan apa yang tercantum dalam kontrak kontraktor.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal
yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan banguan yang dipakai,jumlah tenaga kerja dan alat-alat yang
digunakan
E.DOKUMEN
a. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor terutama yang
mengakibatkan tambah atau kurangnya pekerjaan dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh kontraktor(Shop Drawing).
b. menerima dan menyiapkan berita acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan
dilapangan serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
c. memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
II. PELAKSANA
Pengawasan/ Supervisi pada pekerjaan Pengawasan Rehab.Total Gedung Rawat Jalan Puskesmas Polo
Camba adalah Konsultan Supervisi yang ditetapkan dan diumumkan sebagai pemenang oleh Pokja ULP
sesuai PERPRES 70 Tahun 2016.
Jasa-jasa yang dilakukan Konsultan Supervisi adalah :
a. Melakukan supervisi selama pelaksanaan konstruksi guna menjamin kualitas pekerjaan fisik.
b. Melakukan pembantuan dan pembinaan menyangkut administrasi kegiatan kepada kontraktor
pelaksana (MC 0, Laporan Harian, Mingguan, Bulanan, Back Up data, As Build Drawing).
c. Membuat Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang berbentuk rencana dan realisasi, progres
fisik dan keuangan proyek setiap bulan.

III. TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PENGAWAS


a. Melaksanakan pengawasan umum pengawas lapangan,koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus.
b. Mengawasi kebenaran ukuran,kualitas dan kuantitas dari bahan atau pekerjaan,peralatan dan
perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja lain.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat agar batas
waktu serta kondisi seperti yang tercantum dalam kontrak terpenuhi.
d. Memberikan petunjuk,perintah,penambahan atau pengurangan pekerjaan dan harus
menyampaikan kepada pelaksana teknis Kegiatan.
e. Memberikan petunjuk,perintah sejauh tidak mengenai pengurangn/penambahan biaya dan waktu
serta tidak menyimpang dari kontrak,dapat langsung disampaikan kepada kontraktor dengan
pemberitahuan kepada PPK/PPTK.
f. Bersikap tegas dan tidak bertoleransi terhadap kesalahan yang dilakukan oleh kontraktor.
g. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan
sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

IV. B I A Y A

A. Biaya Pengawasan
d. Biaya Pengawasan Rehab.Total Gedung Rawat Jalan Puskesmas Polo Camba Dinas Kesehatan
Kabupaten Mamuju Tengah dibebankan pada APBD Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
Anggaran 2018.
e. Besarnya biaya konsultan pengawas merupakan biaya tetap dan pasti (Lump Sum).
f. Pagu Anggaran/Nilai HPS kegiatan dimaksud sebesar Rp. 79.500.000,- (Tujuh Puluh Sembilan
Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
g. Kode rekening : ………………………………………….
h. Biaya pekerjaan Konsultan Pengawasan dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan pengawasan sesuai peraturan yang
berlaku, yang terdiri dari :
III. Honorarium Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang.
IV. Materi dan penggandaan laporan.
V. Pembelian dan sewa peralatan.
VI. Sewa kendaraan.
VII. Biaya rapat-rapat.
VIII. Perjalanan (lokal maupun luar kota).
IX. Jasa dan overhead Pengawasan.
X. Pajak dan Iuran Daerah lainnya.

B. Sumber Dana
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan pengawasan dibebankan pada DIPA Dinas Kesehatan
Kabupaten Mamuju Tengah.

V. LOKASI PEKERJAAN
Ds.Polo Camba Kec.Pangale Kab.Mamuju Tengah (Puskesmas Polo Camba )

VI. WAKTU PELAKSANAAN


Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 150 (Seratus Lima Puluh) hari
kalender.

VII. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan kerangka acuan kerja ini lebih lanjut
akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Laporan Pendahuluan.
a. Persiapan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan supervisi.
b. Rencana penugasan personil dan evaluasi secara menyeluruh dan usulan cara penanganan
dan metode kerja konsultan.
2. Laporan Bulanan, terdiri dari :
a. Time Schedule.
b. Laporan Mingguan (Rekap/ Resume Laporan Harian).
c. Berita Acara Progres Pekerjaan.
d. Foto-foto Progres Pelaksanaan Pekerjaan.
Laporan dibuat dalam 5 (Lima) Eksemplar dan disampaikan setiap akhir bulan bersangkutan.
3. Laporan Akhir, terdiri dari :
a. Gambar As Build Drawing.
b. Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan.
c. Dokumntasi/Foto-foto sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Laporan dibuat dalam 5 (Lima ) eksemplar dan disampaikan pada serah terima pekerjaan fisik.
VIII. KRITERIA
1. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas seperti yang dimaksud pada KAK
harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas
bangunan, yaitu :

1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :


a. Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata
bangunan yang ditetapkan di Daerah yang bersangkutan.
b. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
c. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik
lingkungan, ketentuan wujud bangunan dan budaya daerah sehingga seimbang, serasi
dan selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial dan budayanya).
b. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
c. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Persyaratan Struktur bangunan :
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul
akibat perilaku alam dan manusia.
b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan.
c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan banda yang disebabkan
oleh perilaku struktur.
d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh
kegagalan struktur.
2. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan
dengan bangunan gedung yang akan direncanakan baik dari segi fungsi khusus bangunan, maupun
segi teknik lainnya misalnya :
1. Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konserfasi bangunan yang ada.
2. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar, seperti dalam rangka
inplementasi tentang pemetaan bangunan dan lingkungan.
3. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat, geografi
klimatologi dan lain-lain.

IX. MASUKAN
1. Informasi
1. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas harus mencari informasi yang dibutuhkan
selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen termasuk melalui
Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
melaksanakan tugasnya, baik yang berasal dari PPK/Satker maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab Konsultan Perencana.
3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan pengawasan
diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
a. Informasi tentang lahan, meliputi :
 Kondisi fisik lokasi seperti : Luasan, batasan-batasan, dan topografi.
 Koefisien dasar bangunan
 Koefisien lantai bangunan
 Perincian penggunaan lahan, perkerasan, dll.
b. Pemakai Bangunan :
 Struktur organisasi
 Jumlah personil-personil sekarang dan proyeksi pengembangan untuk tahun
mendatang (umumnya 5 tahun)
 Kegiatan utama, penunjang, pelengkap
 Perlengkapan/peralatan khusus, jenis, berat, dan dimensinya.

2. Tenaga/Personil
Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus menyediakan Personil yang memenuhi
ketentuan proyek, diutamakan berpengalaman dipengawasan bangunan gedung kesehatan,
baik ditinjau dari segi lengkap (besar) proyek maupun tingkat komplesitas pekerjaan.
Tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan pengawasan minimal terdiri dari :
1. TENAGA AHLI
a. Site Engginer/Team Leader
Adalah seorang sarjana Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur Pengalaman Minimal 7 (Tujuh)
tahun Efektif dalam bidang pengawasan bangunan gedung diutamakan yang
berpengalaman dipengawasan bangunan gedung kesehatan,memiliki SKA Ahli Bangunan
Gedung,melampirkan scan sertifikat (SKA),Foto copy Ijazah yang sudah dilegalisir/scanning
Ijazah asli,foto copy KTP,NPWP Serta melampirkan bukti lapor pajak pribadi tahun 2018
Tugas dari Site Engginer adalah bertanggung jawa pada hal hal sebagai berikut :
1. Menkoordinasikan pekerjaan agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan
spesifikasi teknis dilapangan serta memberikan petunjuk dan pengarahan kepada tim
kerja konsultan.
2. Merumuskan dan memecahkan masalah dilapangan yang berkaitan dengan konstruksi
yang sedang dibangun,memeriksa dan menganalisa kekuatan konstruksi.
3. Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data,
pengelolahan dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.
4. Memahami isi dokumen kontrak dari kontraktor.
5. Memahami strategi pelaksanaan kontraktor (berdasarkan hasil PCM).
6. Memberi saran dan masukan kepada pemborong/kontraktor pekerjaan
mengenai pelaksanaan Pekerjaan.
7. Mengarahkan Pemborong/Kontraktor terhadap pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
8. Menyusun laporan pengamatan periodic yang berisi;a).hasil konsolidasi
laporan/catatan-catatan dari pengawas;b) Catatan-catatan apabila ada
penyimpangan disertai bukti-bukti yang memadai(foto hasil sampling/copy hasil test
material dari laboratorium dll.);c.) Rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan untuk
perbaikan pelaksanaan dimasa mendatang
9. Memonitor secara seksama kemajuan darisemua pekerjaan dan melaporkannya
segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada
buku Spesifikasi Umum dan halitu benar- benar berpengaruh terhadap jadwal
penyelesaian yang direncanakan.
10. Memeriksadenganteliti semuakuantitas hasil pengukuransetiap pekerjaan
yangtelahselesai yangdisampaikanoleh ChiefInspector.
11. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan
berikutnya,maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi
tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam
Dokumen Kontrak.
12. Memberi rekomendasi kepada SKPD Dinas Kehatan Kab. Mamuju Tengah
menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.
13. Mengawasi dan memeriksa perbuatan Gambar Sebenarnya
Terbangun/Terpasang(asbuiltdrawing) dan mengupayakan agar semua gambar
tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (Provisional
HandOver/PHO).
14. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perihtungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh
kontraktor sebelum pelaksanaan.
15. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek,laporan harian,laporan
mingguan,bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan lainnya.
16. Menyusun Laporan Bulanan dan Akhir

2. TENAGA INSPEKTOR
Tenaga Ahli tersebut diatas dibantu oleh tenaga pendukung terdiri dari :
a. Inspector 1 orang, kualifikasi pendidikan sarjana Teknik Sipil Pengalaman Minimal 4 (Empat)
tahun Efektif dalam bidang pengawasan bangunan gedung diutamakan yang
berpengalaman dipengawasan bangunan gedung kesehatan
 Mengikuti petunjuk Site Engineer dalam melaksanakan tugasnya.
 Mengadakan pengawasan yang terus menerus dilokasi pekerjaan dan memberikan
laporan kepada leader yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak.
 Secara rutin mengawasi dan mencatat serta melakukan pengecekan terhadap hasil
pengukuran.
 Melakukan kegiatan pencatatan terhadap kegiatan kontruksi,mencatat
cuaca,material yang dikirim kelapangan,perubahan dan kebutuhan tenaga kerja
peralatan dilapangan,hal-hal khusus dan sebagainya dengan format laporan yang
mudah dimengerti leader.
 Melakukan perhitungan dan pencatatan perkembangan kemajuan volume
pekerjaan dan menyampaikan secara rutin ke leader.
 Bertugas dan bertanggungg jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan
melaporkan segala kondisi pekerjaan setiap harinya.

X. PENUTUP
a. Setelah menerima Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan Pengawasan ini, Konsultan Pengawas
harus memeriksa semua bahan masukan/ input yang telah ada dan segera mencari bahan
masukan/input lainnya yang dibutuhkan.
b. Apabila diperlukan, dapat diadakan perubahan atas isi karangka acuan kerja ini, sejauh hal
tersebut merupakan suatu keharusan serta dapat disetujui oleh semua pihak yang terlibat.
c. Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dijadikan acuan/ pedoman dalam
merencanakan dan melaksanakan Pekerjaan Supervisi/ Pengawasan Rehab.Total Gedung Rawat
Jalan Puskesmas Polo Camba Kab.Mamuju Tengah.

Topoyo, …………………………… 2018


Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah

LAWASA BIN BACO, SKM


NIP.1971031511991031009

Anda mungkin juga menyukai