Anda di halaman 1dari 11

KURIKULUM

PELATIHAN KADER KESEHATAN GIGI DAN MULUT


DI POSYANDU KELURAHAN DUFA-DUFA

OLEH

AMA JUNIARTI S. ILYAS


P1337426217046

D IV KEPERAWATAN GIGI SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
2020 /2021
I. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan perkembangan paradigma pembangunan, telah ditetapkan arah
kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) 2010—2014 bidang kesehatan yang dititikberatkan
pada pendekatan preventif dan promotif serta pemberdayaan keluarga dan
masyarakat dalam bidang kesehatan. Salah satu bentuk upaya pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang salah satunya adalah Posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan diselengarakan
dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Oleh sebab itu, untuk
mendukung pembinaan Posyandu diperlukan langkah-langkah edukasi kepada
masyarakat antara lain dengan upaya peningkatan kapasitas kader melalui
pelatihan kader Posyandu.
Untuk maksud tersebut, perlu disusun buku kurikulum pelatihan kader Posyandu
sehingga dapat digunakan sebagai acuan berbagai pihak yang akan
menyelenggarakan pelatihan bagi kader Posyandu. Dengan demikian, pelatihan
tersebut diharapkan menghasilkan kader yang handal dalam upaya pengembangan
Posyandu khususnya di daerahnya.
Kurikulum ini didesain dengan pendekatan learned centered, yakni pendekatan
yang menempatkan pembelajar sebagai pusat perhatian, sedangkan fasilitator
lebih berperan sebagai process helper, mengingat adanya keanekaragaman
kebijakan dan budaya setempat maka tujuan pembelajaran diarahkan pada
tumbuhnya proses penemuan sendiri sehingga kompetensi yang telah diperoleh
dapat diterapkan dalam pelaksanaan tugas.
II. PENDEKATAN PELATIHAN
Pelatihan ini diselenggarakan dengan berdasarkan pendekatan berikut.
1. Berdasarkan Masalah (Problem Based), yakni proses
pelatihan didekatkan pada permasalahan nyata yang ada di lapangan.
2. Berdasarkan Kompetensi (Competency Based), yakni proses
pelatihan selalu berupaya untuk mengembangkan keterampilan berjenjang
langkah demi langkah menuju kemampuan paripurna.
3. Pembelajaran Orang Dewasa (Adult Learning), yakni
proses pelatihan yang diselenggarakan dengan pendekatan pembelajaran
orang dewasa, yang selama pelatihan peserta berhak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya.
b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapat, sejauh berada di dalam
konteks pelatihan.
c. Dihargai keberadaannya.
4. Pembelajaran Dengan Melakukan (Learning by Doing), yang
memungkinkan peserta untuk:
a. Berkesempatan melakukan eksperimentasi dari materi pelatihan
dengan menggunakan metode pembelajaran antara lain diskusi
kelompok, studi kasus, simulasi, role play (bermain peran), dan latihan
(exercise) baik secara individu maupun kelompok.
b. Melakukan pengulangan ataupun perbaikan yang dirasa perlu.
III. PERAN DAN KOMPETENSI
1. Peran dan Kompetensi
Kader Setelah diadakan pelatihan, peserta menjadi kader kesehatan gigi
dan mulut di posyandu pada Kelurahan Dufa-dufa dapat berperan sebagai
penyuluh untuk melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut,
kader juga dapat berperan sebagai pemeriksa keadaan umum kesehatan
gigi dan mulut masyarakat, serta kader berperan sebagai perujuk bila
terdapat penyakit gigi dan mulut.
2. Kompetensi
a. Promotif Melakukan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut
secara umum, jenis-jenis penyakit gigi dan mulut dan pencegahannya, dan
cara menjaga kebersihan gigi dan mulut.
b. Preventif Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara
sederhana pada balita dan ibu hamil, serta melakukan pertolongan pertama
pada sakit gigi dan radang gusi.
c. Rujukan Kader dapat melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut ibu
hamil dan balita
d. Pencatatan dan Pelaporan Kader dapat melakukan pencatatan kesehatan
gigi dan mulut serta dapat membuat pelaporannya.
IV. TUJUAN PELATIHAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, minat, dan ketrampilan peserta serta peran
serta kader di bidang kesehatan, khusunya bidang kesehatan gigi dan
mulut. Sehingga tercapai perilaku hidup sehat dan meningkatnya sumber
daya manusia.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan peserta dapat :
a. Meningkatkan pengetahuan kader tentang UKGM
b. Meningkatkan pengetahuan kader tentang kesehatan gigi secara umum.
c. Meningkatkan pengetahuan kader tentang jenis-jenis penyakit gigi dan
mulut.
d. Meningkatkan pengetahuan kader tentang cara-cara pencegahan penyakit
gigi dan mulut.
e. Meningkatkan kemampuan kader tentang cara pemeriksaan gigi dan mulut
secara sederhana pada ibu hamil dan balita.
f. Meningkatkan kemampuan kader dalam memberikan pertolongan pertama
pada sakit gigi dan radang gusi.
g. Meningkatkan kemampuan kader tentang cara menyikat gigi yang baik
dan benar.
h. Meningkatkan kemampuan kader tentang cara melakukan sistem rujukan
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan balita.
i. Meningkatkan kemampuan kader tentang teknik melakukan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut.

V. PESERTA, FASILITATOR, NARASUMBER DAN PENYELENGGARA


1. Peserta
Adapun peserta dari kegiatan ini diambil sejumlah 2 orang kader dari
posyandu yang ada pada setiap RT di Kelurahan Dufa-dufa. Peserta dari
kegiatan ini berjumlah 20 orang.
2. Fasilitator
Kegiatan ini difasilitatori oleh petugas puskesmas, dosen Jurusan
Keperawatan Gigi dan mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi.
3. Narasumber
a. Dosen keperawatan gigi : Sukini, S,St, M.Hkes
b. Dosen keperawatan gigi : drg. Endah Aryati Ekoningtyas, MDSc
4. Penyelenggara Panitia
Penyelenggara dibentuk untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan
kader kesehatan gigi dan mulut di posyandu Kelurahan Dufa-dufa.
Struktur organisasi panitia penyelenggara yaitu sebagai berikut:
Panitia penyelenggara dibentuk untuk mendukung pelaksanaan Kegiatan
Pelatihan Kader Pekan Gigi Cemerlang, struktur organisasi panitia
penyelenggara yaitu sebagai berikut :
Pelindung :
a. Kajur Jurusan Keperawatan Gigi : Tri Wiyatini SKM, M.Kes.
b. Kepala Puskesmas Dufa-dufa : Heri Wibowo, SKM, M.Kes
c. Ketua Prodi D IV Keperawatan Gigi :SalikunS.Pd, M.Kes.

Penanggungjawab :

1. Ketua Rw : Arsad Djalal


2. Pembimbing : Sukini, M,Kes
3. Ketua : AmaJuniarti
4. Sekretaris : AnisaSitta
5. Anggota : TarlisSaptono
TutiAlawiah
Ragil Nindita P
Nooriza Rahma
Anggi Riyanti

VI. STRUKTUR PROGRAM


Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka disusunlah materi yang akan
diberikan secara rinci pada tabel berikut:

NO MATERI WAKTU
T P PL JLH
A. MATERI INTI:
1. Rongga Mulut 1 1
1 1
2. Pengetahuan tentang gigi
3. Menjaga kebersihan gigi dan mulut 12 3 7
4. Mampu memahami kelainan penyakit gigi 2
dan mulut.

2 2
5. Mengenal kebiasaan baik dan buruk
6. Pencegahan terhadap penyakit gigi dan 2 7
mulut
JUMLAH 9 2 3 19

Keterangan: T = Teori, P = Praktek / Penugasan,. 1 Jpl @ 45 menit, untuk PL = @


60 menit

VII. ALUR PROSES PEMBELAJARAN


Proses pembelajaran dalam pelatihan dapat digambarkan sebagai berikut:

Pembukaan

Building Learning Commitment


(BLC)

Pengetahuan dan Keterampilan

1. Rongga Mulut

2. Pengetahuan tentang gigi

3. Menjaga kebersihan gigi dan mulut


4. Mampu memahami kelainan penyakit gigi dan
mulut.

5. Mengenal kebiasaan baik dan buruk


6. Pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut

Simulasi dan Praktek


Lapangan

Evaluasi
Penutupa RTL
Penyelenggaraan
n

1. Pembukaan
Pelatihan dibuka oleh ketua panitia.
2. Building Learning Commitment/BLC (Membangun Komitmen Belajar)
Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti
proses pelatihan. Kegiatannya antara lain:
a. Penjelasan oleh fasilitator tentang tujuan pembelajaran
dan kegiatan yang akan dilakukan dalam materi BLC.
b. Perkenalan antara pesertadengan para fasilitator dan
panitiapenyelenggarapelatihan, sertaantarsesamapeserta.
c. Mengemukakan harapan, kekuatiran dan komitmen
masing-masing peserta selama pelatihan.

3. Pemberian wawasan
a. Dosen keperawatan gigi : Sukini, S,St, M.Hkes
b. Dosen keperawatan gigi : drg. Endah Aryati Ekoningtyas,
MDSc

4. Pembekalan pengetahuan dan keterampilan


Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan
mengarah pada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian
materi dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang melibatkan
semua peserta untuk berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi
tersebut, yaitu diskusi kelompok dan simulasi dengan kasus.

Pengetahuan dan keterampilan meliputi materi:

a. Rongga Mulut
b. Pengetahuan tentang gigi
c. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
d. Mampu memahami kelainan penyakit gigi dan mulut.
e. Mengenal kebiasaan baik dan buruk
f. Pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut
5. Praktek Lapangan
Akan dipraktekan mengenai menggosok gigi yang baik dan benar
6. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi awal yaitu untuk mengukur
kemampuan linatih. Evaluasi proses, mengevaluasi proses kegiatan yang
sedang berjalan. Evaluasi hasil yaitu evaluasi hasil pelatihan materi yaitu
dampaknya.
7. Penutupan
Penutupan dilaksanakan pada saat selesai kegiatan

VIII. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GGBPP)


1. Materi Inti

Materi inti Penyelenggaraan


waktu 1 Jpl @ 45 menit, untuk PL = @ 60 menit
Tujuan umum Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu
memahami materi pelatihan dengan baik
Tujuan khusus Setelah pembelajaran selesai, peserta latih mampu:
1. Menjelaskan Rongga Mulut
2. Menjelaskan materi tentang gigi
3. Menjelaskan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut
4. Manjelaskan tentang kelainan penyakit gigi dan mulut.
5. Menjelaskan tentang kebiasaan baik dan buruk
6. Menjelaskan tentan cara pencegahan terhadap penyakit gigi dan
mulut
Pokok 1. Rongga Mulut
pembahasan a. Definisi
b. Bagian-bagian
c. Manfaat dan kegunaan
d. Pemeriksaan sederhana
2. Pengetahuan tentang gigi
a. Bagian-bagian gigi
b. Tumbuh kembang gigi
c. Pergantian gigi
d. Makanan yang menyehatkan gigi
e. Pemeriksaan sederhana
3. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
a. Teknik menyikat gigi
b. Bentuk sikat gigi yang baik
c. Waktu menyikat gigi yang baik
4. Mampu memahami kelainan penyakit gigi dan mulut.
a. Kelainan yang terjadi pada gigi
b. Bahaya penyakit gigi
c. Cara mengobati
5. Mengenal kebiasaan baik dan buruk
a. Kebiasaan yang baik bagi gigi
b. Kebiasaan yang dapat merusak gigi
6. Pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut
a. Pencegahan penyakit gigi dan mulut
Metode Ceramah tanya jawab, penugasan, diskusi kelompok
Media 1. Modul
2. Slide
3. Lembar penugasan/bergambar
Alat bantu 1. LCD, laptop
2. Flip chart
3. Spidol
Referensi a. Dosen keperawatan gigi : Sukini, S,St, M.Hkes
b. Dosen keperawatan gigi : drg. Endah Aryati Ekoningtyas, MDSc

IX. EVALUASI
1. Peserta Melakukan Pre-test dan Post-test kepada kader posyandu dengan
memberikan beberapa pertanyaan tertulis.
2. Fasilitator Peserta pelatihan diberi lembar ceklis berupa angket untuk
menilai pemberi materi. Pemberian angket ini diberikan di akhir acara
3. Penyelenggara
a. Peserta, dan fasilitator diberi lembar ceklis untuk menilai kegiatan
yang telah diselenggarakan
b. Panitia mempunyai lembar ceklis untuk keterselenggaraan kegiatan,
mulai dari persiapan diadakannya kegiatan sampai selesainya kegiatan.

X. SERTIFIKASI
Penentuan angka kredit pelatihan dilaksanakan berdasarkan lamanya waktu
pelatihan dalam satuan pembelajaran efektif,dimana peserta yang mengikuti
pelatihan selama 10 jam pelajaran akan memperoleh angka kredit sebanyak 1
(satu).

Anda mungkin juga menyukai