Jurnal Indikator Sterilisasi
Jurnal Indikator Sterilisasi
STERILIZATION
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor
45363.
Email : *bannylestari@ymail.com
ABSTRAK
Pelayanan sterilisasi bertujuan untuk menyediakan produk dan alat medik yang steril, untuk
menjamin suatu sterilisasi berjalan dengan baik perlu dilakukan pemeriksaan uji sterilitas dan
melakukan monitoring sterilisasi. Monitoring sterilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan
indikator kimia dan indikator biologi. Indikator kimia Internal bentuk strip memberikan
informasi secara visual pada produk yang telah melewati proses sterilisasi, dengan terjadinya
perubahan warna pada indikator tersebut. Tahapan penelitian meliputi: uji cemaran mikroba
ruang Laminar Air Flow (LAF), formulasi sediaan infus NaCl 0,9%, Aplikasi indikator biologi
spore strip dan indikator kimia internal bentuk strip dalam proses sterilisasi panas basah,
evaluasi sediaan infus NaCl 0,9%. Dari uji cemaran mikroba ruang LAF tidak ditemukan
adanya pertumbuhan mikroba. Indikator kimia internal bentuk strip berubah warna menjadi
hitam dimulai dari waktu sterilisasi 5 menit. Hasil uji sterilitas indikator biologi dan sediaan
memberikan hasil yang sama yaitu tidak terdapat pertumbuhan mikroba dimulai dari waktu
sterilisasi 9 menit. Hasil ini membuktikan bahwa penggunaan indikator kimia internal bentuk
strip pada sterilisasi panas basah efektif pada suhu 1210C selama 9 menit..
Kata kunci : Indikator kimia Internal bentuk strip, Indikator biologi spore strip, Metode
sterilisasi panas basah, uji sterilitas
ABSTRACT
Sterilization treatment aims to provide products and sterile medical devices, to ensure a well-
run sterilization is necessary to check the sterility test and monitoring sterilization. Monitoring
of sterilization can be performed using chemical indicators and biological indicators. Internal
chemical indicator strips provide visual information on a product that has gone through the
sterilization process, with the color change in the indicator. Stages of research include:
microbial contamination test Laminar Air Flow (LAF) room, dosage formulations infusion of
NaCl 0,9%, Application of biological indicators spore strips and internal chemical indicator
strips in the form of moist wet sterilization processes, evaluation of preparations which include
sterility test. Microbial contamination test of LAF room showed that was no microbial growth,
2
internal chemical indicator strips black discoloration of the sterilization time of 5 minutes,
Sterility test results and preparation of biological indicators give the same result there is no
microbial growth starts from 9 minutes. These results prove that chemical indicators of moist
heat sterilization process are effective in 121⁰C for 9 minutes.
Key words : Internal Chemical indicator strips, Spore strip biological Indicators, Wet
sterilization method, Sterility
PENDAHULUAN
penghilangan semua jenis organisme hidup, diekspose terhadap lingkungan jenuh uap
dalam hal ini adalah mikroorganisme yang air pada 121˚C. Nilai Fo di industri farmasi
terdapat dalam suatu benda (Pratiwi,2008). dan industri makanan sering dinyatakan
penghilangan semua bentuk kehidupan mengatakan alat layak dapat dipakai. Dalam
and May, 2003). menjamin alat berjalan dengan baik hal ini
uap air panas bertekanan. Menurut Guy Tujuan dari pelayanan sterilisasi
snelling, jika temperatur pada autoklaf adalah menyediakan produk atau bahan dan
tidak mencapai 1210C , tidak semua spora alat medik yang steril, namun bukan berarti
menit. Waktu sterilisasi dalam proses steril. Barang-barang yang telah disteril
sterilisasi panas basah dapat juga harus ada jaminan bahwa barang-barang
parameter (Denyer dan Hodges, 1998). bagian dalam setiap kemasan sekunder,
telah bekerja dengan baik (Capuccino and dilakukan oleh Gilang Rahayu,
kimia atau fisika dalam memonitor proses Alat-alat yang digunakan dalam
sterilisasi autoklaf agar bisa menjamin penelitian antara lain autoklaf (All
kelayakan pemakaian alat sterilisasi American ), inkubator (Memmert ),
autoklaf tersebut (Marina, 2011). Laminar Air Flow (LAF) kabinet, lemari
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, pendingin (Sharp ), timbangan analitik
pada penelitian ini akan dilakukan uji digital (Metler Todello ), indikator biologi
biologi spore strip pada sterilisasi panas alat-alat gelas yang lazim digunakan di
Metode
Semua alat dan bahan yang akan digunakan mengandung natrium klorida 0,9%, karbon
dalam prmbuatan medium uji dan formulasi aktif 0,1% dan Aqua pro Injectionum
infus NaCl 0,9% disterilkan dengan cara hingga 500 mL. Kemudian disterilkan
media NA lalu dibuka tutup cawan Petri Uji efektivitas dilakukan dengan 2
dan letakkan didalam LAF ditempatkan media pertumbuhan yaitu TSB yang
diposisi yang berbeda. Lalu tutup cawan diinokulasikan jamur (Candida albicans)
Petri kemudian diinkubasikan pada suhu Kemudian dimasukkan 1ml sediaan infus
Pembuatan Sediaan Infus NaCl 0,9% : subtilis) kemudian dimasukan 1ml sediaan
Infus NaCl 0,9% dibuat sendiri di NaCl 0,9% yang sudah disterilisasi.
6
Kemudian inkubasikan selama tujuh hari diinkubasi selama 14 hari pada suhu antara
pada suhu 20-250C untuk TSB dan 30-350C 550C - 600C. Jika spora bertahan selama
variasi waktu 5; 7; 9; 10,5; 12; 13,5 dan 15 Evaluasi Sediaan Infus NaCl 0,9%:
menit. Pengujian dilakukan dengan Evaluasi sediaan infus NaCl 0,9% yang
bentuk strip pada cawan Petri yang telah pemeriksaan pH, dan uji sterilitas sediaan
berisi Indikator Biologi spore strip setelah NaCl 0,9%. Sediaan dievaluasi secara
itu bungkus dengan pembungkus yang organoleptis, dilihat warna serta kejernihan.
sesuai. Setelah itu indikator kimia internal Sediaan infus NaCl 0,9% harus jernih dan
bentuk strip yang telah mengalami proses mempunyai pH 4,5 sampai 7,0. Setelah itu
sterilisasi diamati perubahan warna yang dilakukan uji sterilitas sediaan infus NaCl
terjadi, jika indikator ini berubah warna 0,9% dilakukan dengan menggunakan 2
maka menunjukkan proses sterilisasi media pertumbuhan yaitu FTM dan TSB.
berjalan dengan baik dan amati perubahan Secara aseptik tutup vial sediaan NaCl
Indikator biologi spore strip yang media FTM dan TSB kemudian dikocok
telah steril dipindahkan kedalam ruang LAF dengan hati-hati. Media FTM diinkubasikan
untuk dilakukan uji sterilitas. Secara aseptik pada suhu 300-350C dan media TSB pada
tabung reaksi diisi dengan medium TSB dan suhu 200-250C selama tidak kurang dari 14
Indikator biologi spore strip. Setelah itu hari. Dibuat kontrol positif dan kontrol
7
negatif untuk masing-masing media bahan yang digunakan. Selain itu, media
positif. Media FTM dan TSB sebagai Laminar Air Flow (LAF).
Hasil Penyiapan Alat dan Bahan bebas dari mikroba dan partikel-partikel
disterilkan dengan cara yang sesuai. Alat- Hasil dari pengujian diperoleh hasil
alat dan bahan yang digunakan di dalam bahwa ruang LAF tidak terdapat
penelitian harus sudah dalam keadaan steril pertumbuhan mikroba pada cawan yang
mikroba dan partikel pada sediaan yang cemaran mikroba ruang LAF dapat dilihat
Cawan Hasil
Kontrol negatif -
1 -
2 -
3 -
Hasil Uji Fertilitas dan Efektivitas Media Candida albicans dapat tumbuh pada media
Hasil dari uji fertilitas media dapat dilihat pada Tabel 2. dibawah ini.
Hasil uji efektifitas media menunjukkan suhu 1210C. Dapat dilihat pada tabel 3, ini
subtilis dan Candida albicans pada media dapat menumbuhkan mikroba walaupun
FTM dan TSB yang mengandung sediaan telah ditambahkan sediaan infus NaCl 0,9%
infus NaCl 0,9% yang telah disterilisasi steril kedalam media tersebut.
Hasil Uji Sterilitas Indikator Kimia Hasil Uji Sterilisasi Indikator Biologis
Hasil uji sterilitas indikator kimia Hasil uji sterilitas indikator biologi
internal bentuk strip yang disterilisasi spore strip yang berisi bakteri spore strip
panas basah pada suhu 1210C dengan dengan menggunakan metode sterilisasi
variasi waktu 5; 7; 9; 10,5; 12; 13,5; dan 15 panas basah pada suhu 1210C pada waktu 5
menit menunjukkan adanya perubahan menit dan 7 menit pada media TSB yang
warna yang sama pada setiap perbedaan diinkubasi selama 14 hari menunjukkan
waktu. Ini dapat diasumsikan bahwa hasil yang sama yaitu adanya pertumbuhan
sediaan yang telah melalui proses sterilisasi mikroba terlihat adanya kekeruhan pada
indikator kimia internal bentuk strip adalah digunakan untuk proses sterilisasi.
5 menit. Perubahan warna yang terjadi dari Untuk hasil uji sterilitas indikator
lingkaran berwarna orange menjadi biologi spore strip yang disterilisasi pada
lingkaran berwarna hitam, tetapi tidak waktu 9; 10,5; 12; 13,5; dan 15 menit
spesifik perubahan warna yang terlihat menunjukkan hasil yang sama pula yaitu
dapat disimpulkan bahwa indikator kimia mikroba pada media TSB yang dapat
kurang efektif untuk memonitoring proses ditunjukkan dengan adanya kekeruhan pada
sterilisasi dan Indikator kimia internal media tersebut, ini menandakan bahwa
bentuk strip tidak bisa digunakan tunggal indikator biologi spore strip yang telah
sebagai penentu produk itu steril atau tidak. disterilisasi pada suhu tersebut dapat
Hasil Evaluasi Sediaan Infus NaCl 0,9% 10,5; 12; 13,5; dan 15 menit. menunjukkan
Evaluasi sediaan infus NaCl 0,9% hasil yang sama yaitu tidak berwarna dan
yang dilakukan meliputi uji organoleptis, jernih seperti terlihat pada Tabel 4.
pemeriksaan pH, uji cemaran sediaan, dan dibawah. Hasil ini menunjukkan bahwa
Hasil uji organoleptis sediaan infus sediaan infus NaCl 0,9% baik sebelum
NaCl 0,9% yang dibuat dan disterilisasi maupun sesudah proses sterilisasi akhir.
yang disterilisasi akhir dengan persyaratan nilai pH dari sediaan infus NaCl
basah pada suhu 1210C dengan variasi dalam Farmakope Indonesia edisi IV tahun
Hasil Uji Sterilitas Sediaan NaCl 0,9% menit dan 7 menit pada media TSB yang
NaCl 0,9% yang disterilisasi dengan hasil yang positif disetiap media yaitu
basah pada suhu 1210C dengan variasi sediaan infus NaCl 0,9%. Ini menunjukkan
waktu 5; 7; 9; 10,5; 12; 13,5; dan 15 menit bahwa waktu yang digunakan tidak efektif
digunakan 2 media uji, yaitu media FTM digunakan untuk melakukan proses
dan TSB. Pada media FTM yang sterilisasi. Pada hasil uji sterilitas sediaan
diinkubasi selama 14 hari pada waktu infus NaCl 0,9% yang disterilisasi pada
sterilisasi 5 menit dan 7 menit waktu 9; 10,5; 12; 13,5; dan 15 menit
menghasilkan hasil yang sama yaitu menunjukkan hasil yang sama dengan uji
menunjukan hasil positif pada semua media sterilitas sediaan NaCl 0,9% pada media
ini berarti tedapat pertumbuhan mikroba FTM yaitu negatif, ini berarti bahwa tidak
didalamnya. Kedua waktu tersebut tidak terdapat adanya pertumbuhan mikroba pada
efektif untuk mensterilkan sediaan tersebut. sediaan infus NaCl 0,9%, yang menandakan
Sedangkan hasil uji sterilitas sediaan infus bahwa sediaan yang telah disterilisasi pada
NaCl 0,9% yang disterilisasi pada waktu 9; waktu tersebut dapat dikatakan steril dan
10,5; 12; 13,5; dan 15 menit menunjukkan dapat memberikan tingkat keamanan
hasil yang negatif untuk setiap sedian, ini sterilitas yang baik.
1210 C.
Lawrence, J. dan May, D., 2003, Infection
DAFTAR PUSTAKA Control in the Community, Churchill
Livingstone, London.
Goeswin, A.2009. Sediaan Farmasi Steril.
Lukas, S. 2006. Formulasi Steril.
Bandung: ITB
Yogyakarta: Penerbit Andi. hal. 9-
Cappuccino, James G. and Natalie 14; 82-84; 86-99.
Sherman. 2001. Microbiology : A
Marina. 2011. Uji kualifikasi kinerja
Laboratory Manual, 6th Edition.
autoklaf digital menggunakan
San Fransisco. USA : Pearson
indikator biologis spore strip
Education Inc.
Bacillus stearothermophillus.
Denyer, S. P., dan Hodges, N. A., 1998, [Skripsi]. Jatinangor : Fakultas
Principles and Practice of Farmasi UNPAD
Sterilization, Pharmaceutical in
Microbiology, chapter 22 hal 385 Pratiwi, S. T. 2008. Mikrobiologi Farmasi .
Jakarta: Penerbit Erlangga
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
2009. Pedoman Instalasi Pusat Rahayu G. 2009. Aplikasi Indikator Biologi
Sterilisasi (CSSD) Di Rumah Sakit. Sporestrip Dalam Proses Sterilisasi
Jakarta : Departemen Kesehatan. Panas Basah. [Skripsi]. Jatinangor :
Available online at www.kars.or.id Jurusan Farmasi FMIPA UNPAD.