DOKUMENTASI KEBIDANAN
Disusun Oleh :
PRODI D3 KEBIDANAN
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan Karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tak lupa
ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing kami Ibu Yunita Lestari dan
semua pihak yang turut membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, hal ini
disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki, namun
demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami dengan menyediakan sumber
informasi, memberikan masukan pemikiran, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini diwaktu yang akan datang, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan orang banyak supaya mengetahui apa-apa yang
ada dalam pelajaran Dokumentasi Kebidanan.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
B. PRINSIP-PRINSIP DOKUMENTASI KEBIDANAN
C. PROSES MANAJEMEN KEBIDANAN
D. LANGKAH DOKUMENTASI MENURUT VARNEY
A. LATAR BELAKANG
Manajemen kebidanan merupakan metode atau bentuk pendekatan yang digunakan bidan
dalam memberikan asuhan kebidanan sehingga langkah-langkah manajemen kebidanan
merupakan alur pikir bidan dalam pemecahan masalah atau pengambilan keputusan
klinis.asuhan yang dilakukan harus dicatat secara benar, sederhana, jelas, dan logis.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
adalah dengan adanya sistem pendokumentasian yang baik. Sistem pendokumentasian yang
dilaksanakan dapat memberikan manfaatantara lain sebagai sarana komunikasi antara tenaga
kesehatan, sarana untuk dapat mengikuti perkembangan dan evaluasi pasien, dapat dijadikan
data penelitian dan pendidikan, mempunyai nilai hukum dan merupakan dokumen yang sah.
Dalam kebidanan banyak hal penting yang harusd idokumentasikan yaitu segala asuhan atau
tindakan yang diberikan oleh bidan baik pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi,dan keluarga
berencana
Dokumentasi ini perlu karna dapat digunakan sebagai bahan untuk mempertanggung
jawabkan tindakan yang dilakukan dan juga bila ada kejadian gunggatan, maka dokumentasi
kebidanan dapat memebantu. Bidan sebagai tenaga kesehatan dan pelaksana asuhan
kebidanan wajib mencatat dan melaporkan kegiatannya yang dokumentasinya harus
tersimpan dengan baik. Sistem pendokumentasian yang dilaksanakan dapat memberikan
manfaat antara lain sebagai sarana komunikasi antara tenaga kesehatan, sarana untuk dapat
mengikuti perkembangan dan evaluasi pasien, dapat dijadikan data penelitian dan pendidikan,
dan mempunyai nilai hukum merupakan dokumentasi yang sah. Dalam kebidanan banyak hal
penting yang harus didokumentasikan yaitu segala asuhan atau tindakan yang diberikan oleh
bidan baik pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, dan keluarga berencana
B. TUJUAN PENULISAN
Prinsip adalah suatu hal yang diyakini, yang mendasari sesuatu hal tersebut. Yang
sifatnya tidak bisa dirubah. Dokumentasi adalah suatu proses pencatatan, penyimpanan
informasi, data fakta yang bermakna dalam pelaksanaan kegiatan (Management
Kebidanan Depkes RI, 1995)oManajemen Kebidananmerupakan alur pikir bagi
seorang bidan yang memberikan arah / kerangka kerja dalam menangani kasus
yang menjadi tanggung jawabnya.oPrinsip Dokumentasi Manajemen Kebidanan,
adalah Suatu hal yang diyakini dalam proses pencatatan, penyimpanan informasi, data
fakta yang bermakna dalam pelaksanan kegiatan yang merupakan alur pikir bagi
seorang bidan yang memberikan arah/kerangka kerja dalam menangani kasus yang
menjadi tanggung jawabnya.b. Prinsip Dokumentasi secara SempitoDapat dibuat catatan
secara singkat, kemudian dipindahkan secara lengkapoTidak mencatat tindakan yang
belum dilaksanakanoHasil observasi atau perubahan yang nyata harus dicatatoDalam
keadaan emergensi dan bidan terlibat langsung, perlu ditugaskan seseorang khusus
untuk endokumentasian oSelalu tulis nama terang serta jam dan tanggal pelaksanaan
tindakanc. Prinsip Dokumentasi (berhubungan dengan etika)oAutonomy; memberikan
hak-hak mereka untuk membuat pertimbangan dan pilihan tindakan.oBenefience;
merupakan tugas yang baik untuk menolong dan membuat klien lebih terbuka, agar
tidak terjadi kesalahanoJustice; memberikan penyaluran kebenaran terhadap manfaat
dan pokok2 dalam lingkungan
Catatan pasien merupakan dokumen yang legal dan bermanfaat sendiri juga bagi
tenaga kesehatan yang mengandung arti penting dan perlu memperhatikan prinsip
dokumentasi yang dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
a. Simplicity (kesederhanaan)
b. Conservatism
Dokumentasi harus benar-benar akurat yaitu didasari oleh informasi dari data yang
dikumpulkan.dengan demikian jelas bahwa data tersebut berasal dari pasien, sehingga
dapat dihinda ri kesimpulan yang tidak akurat.sebagai akhir catatan ada tanda tangan
dan nama jelas pemberi asuhan
c. Kesabaran
d. Precision (ketepatan)
f. Confidentiality (rahasia)
Informasi yang dapat dari pasien didokumentasikan dan petugas wajib menjaga
atau melindungi rahasia pasien yang bersangkutan
C. PROSES MENEJEMEN KEBIDANAN
1. Langkah I (Pengkajian)
Pada tahap ini, bidan harus mengumpulkan data dasar klien secara lengkap untuk
mengevaluasi pasien, meliputi identitas riwayat pemeriksaan fisik, pemeriksaan panggul atas
indikasi, mempelajari catatan sekarang atau laporan yang lalu, mempelajari data laboratorium
dan membuat laporan singkat untuk menentukan kondisi pasien.
Data subjektif diperoleh melalui anamnesis. Untuk memperoleh data subyektif dapat
dilakukan dengan cara menanyakan keluhan pasien, riwayat kesehatan, riwayat haid, riwayat
kehamilan, riwayat persalinan, dan riwayat nifas. (Asuhan Kebidanan Antenatal, 2006).
6. Langkah VI (Pelaksanaan)
Adalah implementasi dari rencana asuhan yang komprehensif, ini mungkin seluruhnya
diselesaikan oleh bidan atau sebagian oleh wanita atau anggota team kesehatan lainnya.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada kasus KPD disesuaikan dengan perencanaan yang
disusun yaitu Melakukan penilaian kemajuan persalinan setiap 4 jam, kondisi ibu dan
janinnya (HIS dan DJJ) setiap 30 menit, pengeluaran per-vaginam setiap 2 jam dan
mencatatnya di lembar observasi, serta memerikan therapy sesuai program pengobatan dari
dokter. (Ai Yeyeh, 2010)
A. Kesimpulan
Dokumentasi kebidanan digunakan sebagai informasi tentang status kesehatan pasien
dan semua kegiatan asuhan kebidanan yang dilakukan oleh bidan. Dokumentasi juga
berperan sebagai pengumpul, penyimpan, dan desiminasi informasi guna mempertahankan
sejumlah fakta yang penting secara terus menerus pada suatu waktu terhadap sejumlah
kejadian.
kebidanan yang akan diubah. Dokumentasi kebidanan merupakan suatu catatan
otentik atau dokumen asli yang dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum.Dokumentasi
kebidanan mempunyai manfaat dari berbagai aspek, diantaranya aspek hokum.Semua catatan
informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan bernilai hukum.Bila terjadi suatu
masalah yang berhubungan dengan profesi kebidanan, dimana bidan sebagai pemberi jasa
dan klien sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi diperlukan sewaktu-waktu.
Manfaat dari aspek hukum, yaitu dokumentasi kebidanan dijadikan sebagai jaminan
kepastian hukum atas dasar keadilan. Ditinjau dari segi isi, dokumentasi harus mengandung
nilai administrasi, nilai hukum, nilai keuangan, nilai riset dan nilai edukasi.Potter dan Perry
(1989 cit Muzdlillah, dkk, 2001) memberikan panduan legal sebagai petunjuk cara
mendokumentasikan dengan benar.
B. Saran
Berdasarkan makalah ini kami menilai bahwa dokumentasi kebidanan itu banyak
memiliki manfaat dan fungsi, bagi para pembaca hendaknya dapat memahami isi dari
makalah ini dan dapat digunakan dengan baik khususnya untuk mahasiswa Akademi
Kebidanan Budi Mulia Prabumulih dan bagi lembaga pendidikan Akademi Kebidanan Budi
Mulia Prabumulih.
DAFTAR PUSTAKA