Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI MANAJEMEN

Budgeting: Planning and Control

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. I Ketut Yadnyana, S.E., Ak., M.Si.

Oleh :
Ida Ayu Ary Mahadewi
1907531028

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
PEMBAHASAN

A. PERANAN ANGGARAN DALAM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN


Perencanaan (planning) adalah proses mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang
diperlukan untuk mencapainya. Anggaran (budget) adalah ekspresi kuantitatif suatu rencana
yang dinyatakan dalam satuan fisik atau keuangan atau keduanya. Pengendalian (control)
adalah proses menetapkan standar, memperoleh umpan balik mengenai kinerja yang
sesungguhnya, dan melakukan koreksi apabila kinerja yang sesungguhnya menyimpang dari
rencana.
Anggaran sebagai Alat Pengendalian dalam suatu Perusahaan, meliputi rencana
organisasi dan prosedur serta catatan yang berkenaan dengan pengamanan harta dan
kehandalan catatan keuangan. Eksistensi dari proses pengendalian memungkinkan manajemen
mengetahui dari waktu ke waktu dimana posisi perusahaan dalam hubungannya dengan posisi
yang direncanakan.
Anggaran juga dapat digunakan sebagai sistem pengendalian umpan maju apabila
anggaran digunakan dengan maksud untuk mengembangkan dan melaksanakan kegiatan-
kegiatan agar sesuai dan searah dengan tujuan, rencana, peraturan dan kebijakan perusahaan.
Disamping itu, anggaran sebagai alat manajemen untuk keperluan perencanaan dan
pengendalian mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

B. JENIS-JENIS ANGGARAN

Ada berbagai jenis anggaran yang harus dimiliki oleh perusahaan. Jenis-jenis anggaran
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Anggaran Penjualan
Pada umumnya, anggaran penjualan dibuat dalam satu periode yang di dalamnya berisi
rencana anggaran untuk satu periode. Anggaran penjualan juga sering dianggap sebagai
suatu anggaran utama dan dasar dari penyusunan jenis anggaran lainnya.

2. Anggaran Produksi
Anggaran produksi berisi tentang seluruh rencana unit perusahaan yang kelak hendak
diproduksi dalam periode anggaran. Anggaran produksi juga adalah landasan dari suatu
pembuatan anggaran biaya produksi.

3. Anggaran Biaya Produksi


Aliminsyah (2003) menjelaskan bahwa biaya produksi adalah rencana biaya produksi
yang terjadi dalam kurun waktu satu periode tertentu di masa depan. Umumnya, satu periode
dalam penyusunan anggaran diartikan sebagai satu tahun anggaran. Tahun tersebut dapat
disusun melalui metode anggaran kontinyu atau anggaran perpetual, yaitu anggaran yang
terperinci menjadi anggaran bulanan, dimana pada tiap anggaran bulan yang bersangkutan
dan saldo akhir pada bulan itu sendiri.

4. Anggaran Biaya Bahan Baku


Anggaran biaya bahan baku adalah anggaran yang direncanakan secara lebih
terperinci atas jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk menyelenggarakan proses
produksi selama periode yang akan datang, sebagai suatu dasar untuk menyusun budget
belanja bahan mentah dan budget biaya bahan mentah.

5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung


Pada prinsipnya, tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja di pabrik yang secara
langsung terlibat pada seluruh proses produksi dan biayanya akan dikaitkan pada biaya
produksi atau barang yang diproduksi. Anggaran upah tenaga kerja langsung merupakan
anggaran yang direncanakan secara detail tentang upah yang akan dibayarkan oleh tiap tenaga
kerja langsung selama periode yang akan datang.

6. Anggaran Overhead Pabrik


Anggaran overhead pabrik berisi tentang perencanaan biaya overhead pabrik selama
periode anggaran dan bisa digunakan untuk laporan penyusunan anggaran kas serta laba-
rugi.

7. Anggaran Persediaan
Pada umumnya, anggaran persediaan akan memuat seluruh hal mengenai suatu
persediaan dalam periode tertentu. Di dalamnya, perusahaan akan membuat perencanaan
anggaran persediaan secara detail, mulai dari nilai persediaan dan jumlah persediaan yang
masih tersedia dalam periode yang akan datang.

8. Anggaran Program
Anggaran program merupakan anggaran operasional atau kegiatan perusahaan
berdasarkan seluruh program utama perusahaan yang berbentuk jenis produk. Anggaran ini
dibuat untuk membantu perusahaan dalam menganalisa kesesuaian setiap program yang
dijalankan perusahaan.

9. Anggaran Pertanggungjawaban
Anggaran pertanggungjawaban merupakan anggaran yang didalamnya terdapat
anggaran operasional atau kegiatan perusahaan yang disusun berdasarkan pusat
pertanggungjawaban perusahaan. Umumnya, anggaran ini berfungsi sebagai alat pengendali
yang digunakan untuk seluruh bagian manajer perusahaan.

10. Anggaran Pengeluaran Modal


Anggaran pengeluaran modal berisi tentang seluruh prediksi perubahan aktiva tetap
oleh suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.

11. Anggaran Kas


Anggaran ini berisi tentang estimasi sumber dan penggunaan kas dalam kurun waktu
tertentu. Sementara itu, anggaran ini juga sering dimanfaatkan untuk membantu menjaga
likuiditas perusahaan.

12. Anggaran Laba-Rugi


Anggaran laba-rugi dibuat berdasarkan anggaran operasi yang didalamnya berisi
prediksi laba-rugi perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Selain itu, anggaran ini juga bisa
dimanfaatkan untuk dasar perencanaan anggaran neraca.

13. Anggaran Neraca


Anggaran neraca merupakan anggaran yang di dalamnya berisi tentang rencana
keuangan atau aktiva, utang, dan modal perusahaan di awal dan di akhir periode.

14. Anggaran Posisi Keuangan


Anggaran terakhir yang wajib dimiliki oleh sebuah perusahaan adalah anggaran posisi
keuangan. Dalam menyusun anggaran posisi keuangan, pihak perusahaan bisa melihat hasil
anggaran neraca yang sebelumnya telah dibuat.

C. JENIS INFORMASI YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBUAT ANGGARAN

Ada berbagai jenis informasi yang dibutuhkan untuk membuat anggaran pada setiap
jenis-jenis anggaran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan membutuhkan informasi tentang rencana jenis produk, jumlah,
harga, periode penjualan, tempat penjualan dan lain sebagainya.

2. Anggaran Produksi
Anggaran produksi ditentukan berdasarkan rencana dan juga penjualan atau
persediaan yang sebelumnya sudah direncanakan seperti biaya dasar produksi, tenaga kerja,
bahan baku, dan pabrik.

3. Anggaran Biaya Bahan Baku


Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bahan baku yang digunakan oleh suatu
pabrik secara tradisional terbagi menjadi bahan langsung dan bahan tidak langsung.
Biasanya, bahan langsung merupakan bahan baku yang menjadi bagian terpadu dari bagian
produksi dan bisa ditetapkan langsung menjadi harga pokok produk barang jadi.

4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung


Di dalamnya nanti akan meliputi rencana tentang jumlah waktu yang memang
dibutuhkan oleh para tenaga kerja langsung untuk bisa menyelesaikan unit yang akan
diproduksi, tarif upah yang akan dibayar pada para pekerja langsung dan kapan waktunya
mereka menjalankan proses produksi, dimana masing-masing dari mereka nantinya akan
dikaitkan dengan jenis produksi yang akan dihasilkan, serta tempat dimana para pekerja
langsung akan beroperasi.

5. Anggaran Overhead Pabrik


Biasanya, anggaran ini akan meliputi berbagai biaya yang harus dikeluarkan dalam
pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tidak langsung, pengawasan mesin produksi,
pajak, asuransi, sampai pada fasilitas lain yang dibutuhkan dalam suatu proses produksi.

6. Anggaran Persediaan
Didalamnya, perusahaan akan membuat perencanaan anggaran persediaan secara
detail, mulai dari nilai persediaan dan jumlah persediaan yang masih tersedia dalam periode
yang akan datang.

7. Anggaran Program
Anggaran program merupakan anggaran operasional atau kegiatan perusahaan
berdasarkan seluruh program utama perusahaan yang berbentuk jenis produk, seperti
program pengembangan dan juga penelitian. Anggaran ini dibuat untuk membantu
perusahaan dalam menganalisa kesesuaian setiap program yang dijalankan perusahaan.

8. Anggaran Pertanggungjawaban
Anggaran pertanggungjawaban merupakan anggaran yang didalamnya terdapat
anggaran operasional atau kegiatan perusahaan yang disusun berdasarkan pusat
pertanggungjawaban perusahaan.

9. Anggaran Pengeluaran Modal


Anggaran ini dibuat atas dasar estimasi penjualan dan dimanfaatkan sebagai dasar
penyusunan anggaran kas, overhead pabrik, dan biaya non produksi.

10. Anggaran Kas


Anggaran ini berisi anggaran operasi dan anggaran pengeluaran modal, serta
dimanfaatkan sebagai suatu dasar dalam menyusun anggaran neraca.

11. Anggaran Laba-Rugi


Anggaran laba-rugi dibuat berdasarkan anggaran operasi yang didalamnya berisi
prediksi laba-rugi perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

12. Anggaran Neraca


Anggaran neraca disusun berdasarkan hasil anggaran kas dan anggaran laba-rugi, serta
dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam pembuatan anggaran perubahan posisi keuangan.

13. Anggaran Posisi Keuangan


Anggaran ini berisi tentang suatu rencana perubahan utang, aktiva, dan modal
perusahan selama periode anggaran ditetapkan.

D. DIMENSI PERILAKU DARI ANGGARAN

Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja manajer. Bonus, kenaikan gaji, dan
promosi adalah hal yang dipengaruhi oleh kemampuan seorang manajer untuk mencapai dan
melampaui tujuan yang direncanakan. Anggaran dapat memiliki pengaruh perilaku yang
signifikan, positif atau negatif, bergantung pada bagaimana anggaran digunakan.
Perilaku positif muncul ketika tujuan tiap manajer sejalan dengan tujuan organisasi dan
manajer memiliki penggerak untuk mencapainya. Sejalannya tujuan manajerial dan tujuan
organisasi sering disebut sebagai kesesuaian tujuan (goal congruence). Jika anggaran tidak
dikelola dengan baik, para manajer tingkat bawah dapat menggagalkan tujuan organisasi.
Sistem anggaran yang ideal adalah sistem anggaran yang mencapai kesesuaian tujuan
secara utuh dan simultan, serta menciptakan suatu penggerak. Untuk mencapai tujuan secara
utuh dan simultan, serta menciptakan suatu penggerak untuk mencapai tujuan organisasi yang
etis. Fitur penting yang mendorong perilaku positi adalah umpan balik kinerja, intensif uang
dan non uang, anggaran partisipatif, standar yang realistis, kemampuan pengendalian biaya,
dan berbagai ukuran kinerja lainnya.
KESIMPULAN

Perencanaan (planning) adalah proses mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk
mencapainya. Anggaran (budget) adalah ekspresi kuantitatif suatu rencana yang dinyatakan dalam
satuan fisik atau keuangan atau keduanya. Pengendalian (control) adalah proses menetapkan standar,
memperoleh umpan balik mengenai kinerja yang sesungguhnya, dan melakukan koreksi apabila
kinerja yang sesungguhnya menyimpang dari rencana.
Ada berbagai jenis anggaran yang harus dimiliki oleh perusahaan. Jenis-jenis anggaran tersebut
adalah anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga
kerja langsung, anggaran overhead pabrik, anggaran persediaan, anggaran program, anggaran
pertanggungjawaban, anggaran pengeluaran modal, anggaran kas, anggaran laba-rugi, anggaran
neraca, dan anggaran posisi keuangan.
Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja manajer. Bonus, kenaikan gaji, dan
promosi adalah hal yang dipengaruhi oleh kemampuan seorang manajer untuk mencapai dan
melampaui tujuan yang direncanakan. Anggaran dapat memiliki pengaruh perilaku yang
signifikan, positif atau negatif, bergantung pada bagaimana anggaran digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

Hansen, D.R. and Mowen, M.M. 2005. Management Accounting Buku 1. Thomson: South-
Western.

Putra, Gustu. 2020. Dimensi Perilaku dari Anggaran.


https://www.academia.edu/9198090/Dimensi_Perilaku_dari_Anggaran#:~:text=Fitur%20t
ersebut%20meliputi%20umpan%20balik,biaya%2C%20dan%20berbagai%20ukuran%20k
inerja. (diakses pada 25 Maret 2021)

Savitri Dewi, Ratih. 2020. Peran Penganggaran dalam Perencanaan dan Pengendalian.
https://www.coursehero.com/file/23179655/Peran-Penganggaran-dalam-Perencanaan-dan-
Pengendalian/ (diakses pada 25 Maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai