18 Slide

Slide 1
Kasih pendahuluan bahwa kami akan menyampaikan bahan paparan kami terkait dengan
Rencana Bisnis Jalan Tol Ruas Waru – Bandara Juanda.

Slide 2
Ini adalah kronologis awalnya Jalan Tol Ruas Waru - Bandara Juanda.

 Sebelum adanya BPJT, Jasa Marga masih bertindak selaku pengatur jalan tol
di Indonesia.
 Tahun 95-96 dilakukan tender 19 ruas, salah satunya adalah SERR yang
mempunyai segmen SS Waru sampai dengan Tanjung Perak dan CMNP
mendapatkan tender tersbut.
 Dikarenakan adanya krismon akhirnya proyek terhenti, dan dilanjutkan pada
tahun 2005. Pada tahun 2005 setelah dilakukan review kelayakan Jalan Tol
SERR hanya layak pada stage/seksi 1 saja dan pada saat itu dihitung
mempunyai IRR 21%
 Dilakukan perhitungan kelayakan ulang pada 2007 dan didapatkan IRR
18,62%
 Pada saat ini tim Internal CMNP dan CMS melakukan kajian internal dengan
mendapat nilai kelayakan dibawah 10%

Slide 3
Jelasin Asalnya SERR itu terdiri dari 3 stage
Stage 1 : SS Waru – Tambak Oso – Akses Juanda
Stage 2 : Tambak Oso – Kenjeran
Stage 3 : Kenjeran – Tanjung Perak
Kondisi yang terjadi saat ini adalah Waru – Bandara Juanda
Slide 4 dan 5

Surabaya-Gersik

Kriyan-Legundi-
BUnder Surabaya-Gempol

Surabaya-
Mojokerto

Jelasin jaringan yang ada di sekitar Surabaya. Ada Kriyan-Legundi-Bunder, Surabaya-

Mojokerto, Surabaya-Gersik dan Surabaya-Gempol. Sementara Waru-Juanda hanya Single
Destination ke Bnadara Juanda

Slide 6
Ini adalah 4 ruas yang ada disekitar Waru-Juanda dengan Panjang dan ATL dari masing-
masing ruas jalan tol.
Terlampir juga komposisi kendaraan dari satu ruas menuju ruas jalan tol lainnya.
Missal yg paling ujung yg ada tulisan CMS. Kalau dari Tol CMS, yg keluar di ruas Waru Juanda
ada 33,90%, yang keluar di JSM (Sur-Mojo) ada 31,10%, yang ada di JSMR-O (Sur-Gempol)
ada 22,5% dan di JSMR C (Sur-Ger) ada 23,20%

Slide 7
Menampilkan pernah ada kajian lalin terkait dengan SIUT (SERR + Surgem)

Slide 8
Hasilnya untuk menentukan system pembayarn jalan tol SERR. Bisa baca aja dari tulisannya

Slide 9
Ini menampilan kondisi dari parameter untuk masing-masing pihak. Bisa baca juga, kalua
ada yg gatau tanya aja. Sama siapa tanyanya hayo? WAAAAAAAAAAAAQ

Slide 10
Ini adalah kronologisnya. Seperti yang sudah ditampilkan diawal, awalnya bussplan dari
tahun 2005 menyatakan bahwa kelayakan jalan tol hanya terpenuhi sampai dengan stage 1
saja dengan total biaya investasi 777 M dengan IRR 21%.
Setelah dilakukan review pada tahun 2007, didapatkan biaya Investasi sebesar 1,288 T
dengan nilai IRR 18,6%

Slide 11 dan 12
Menjelaskan bahwa kondisi eksisting sekarang tidak sesuai dengan asumsi traffic yang ada
pada 2007. Diantaranya tidak terbentuk koneksitas SS Waru dst (bacain sampe huruf G.
Selain itu terjadinya pergeseran trase yang menyebabkan tidak sesuainya perencanaan
pembebasan lahan yang menambah beban Investasi
Slide 12 itu menyatakan aja bahwa aka nada rencana Bandara Terminal 3

Slide 13.
Itu adalah penjelasannya.

 SS waru itu tidak terbentuk karena tidak terbentuknya SS Waru

 Adanya jalan competitor Sedati arteri pada 2007 yang langsung menuju Bandara
yang membuat kehilangan traffic
 Koneksitas MERR tidak terjadi, hanya MERR … yang (baca ada di slide)
 SS yang sangat rumit yang membuat arus lalin menuju CMS terhambat (sulit)

Slide 14.
Setelah melakukan kajian internal terkait dengan lost traffic yang dialami CMS, dicoba untuk
menkuantitatifkan kehilangan tersebut dan diperkirakan mencapai 50.338 kendaraan yang
hilang. Penyebabnya adalah yg ada di slide 13

Slide 15
Menjelaskan pada tahun 2008, CMS sudah melakukan kajian ulang dan hasilnya (jelasin yg
ada di slide tulisannya)

Slide 16
Sama seperti slide 15 tapi ini laporannya dari JICA

Slide 17
Bacain aja yg ada di Slide

Slide 18
Bilang makasi sm si NICO WAKAKAAKAKKAKAKAK
8 SLIDE
Slide 1
Kasih pendahuluan bahwa kami akan menyampaikan bahan paparan kami terkait dengan
Rencana Bisnis Jalan Tol Ruas Waru – Bandara Juanda.

Slide 2
Ini adalah kronologis awalnya Jalan Tol Ruas Waru - Bandara Juanda.

 Sebelum adanya BPJT, Jasa Marga masih bertindak selaku pengatur jalan tol
di Indonesia.
 Tahun 95-96 dilakukan tender 19 ruas, salah satunya adalah SERR yang
mempunyai segmen SS Waru sampai dengan Tanjung Perak dan CMNP
mendapatkan tender tersbut.
 Dikarenakan adanya krismon akhirnya proyek terhenti, dan dilanjutkan pada
tahun 2005. Pada tahun 2005 setelah dilakukan review kelayakan Jalan Tol
SERR hanya layak pada stage/seksi 1 saja dan pada saat itu dihitung
mempunyai IRR 21%
 Dilakukan perhitungan kelayakan ulang pada 2007 dan didapatkan IRR
18,62%
 Pada saat ini tim Internal CMNP dan CMS melakukan kajian internal dengan
mendapat nilai kelayakan dibawah 10%

Slide 3
Jelasin Asalnya SERR itu terdiri dari 3 stage
Stage 1 : SS Waru – Tambak Oso – Akses Juanda
Stage 2 : Tambak Oso – Kenjeran
 Stage 3 : Kenjeran – Tanjung Perak
Kondisi yang terjadi saat ini adalah Waru – Bandara Juanda

Slide 4
Jelasin jaringan yang ada di sekitar Surabaya. Ada Kriyan-Legundi-Bunder, Surabaya-
Mojokerto, Surabaya-Gersik dan Surabaya-Gempol. Sementara Waru-Juanda hanya Single
Destination ke Bnadara Juanda

Surabaya-Gersik

Kriyan-Legundi-
BUnder Surabaya-Gempol

Surabaya-
Mojokerto

Slide 5
Ini adalah kronologisnya. Seperti yang sudah ditampilkan diawal, awalnya bussplan dari
tahun 2005 menyatakan bahwa kelayakan jalan tol hanya terpenuhi sampai dengan stage 1
saja dengan total biaya investasi 777 M dengan IRR 21%.
Setelah dilakukan review pada tahun 2007, didapatkan biaya Investasi sebesar 1,288 T
dengan nilai IRR 18,6%

Slide 6
Menjelaskan bahwa kondisi eksisting sekarang tidak sesuai dengan asumsi traffic yang ada
pada 2007. Diantaranya tidak terbentuk koneksitas SS Waru dst (bacain sampe huruf G.
Selain itu terjadinya pergeseran trase yang menyebabkan tidak sesuainya perencanaan
pembebasan lahan yang menambah beban Investasi

Slide 7
Setelah melakukan kajian internal terkait dengan lost traffic yang dialami CMS, dicoba untuk
menkuantitatifkan kehilangan tersebut dan diperkirakan mencapai 50.338 kendaraan yang
hilang. Penyebabnya adalah yg ada di slide 13

Slide 8
Bilang makasi sm si NGAPAK WAKAKAAKAKKAKAKAK