Anda di halaman 1dari 2

Pada vidio kali ini saya akan sedikit menjelaskan mengenai Penguat transistor dangan penerapan

multisim. Tidak bisa dipungkiri lagi transistor merupakan salah satu komponen aktif yang paling
penting dalam rangkaian elektronika. fungsinya yang memiliki banyak tujuan menjadikannya
selalu hadir dalam setiap rangkaian elektronika apa saja, seperti rangkaian penguat (amplifier),
berbagai saklar elektronik, regulator power supply, dan lain sebagainya. namun rangkaian
transistor akan bekerja efektif jika rancangan konfigurasi pada suatu rangkaian sesuai dengan
fungsinya. Apakah itu untuk menguatkan arus, tegangan ataupun daya. Konfigurasi ini
berhubungan dengan penempatan input dan output pada masing-masing transistor yang
digunakan. Salah satu fungsi utama transistor adalah sebagai penguat sinyal. Dalam hal ini
transistor bisa dikonfigurasikan sebagai penguat tegangan, penguat arus maupun sebagai penguat
daya.

Berdasarkan sistem pertanahan transistor (grounding) penguat transistor dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu :

Penguat Common Base (grounded-base)

Penguat Common Base adalah penguat yang dimana memiliki prinsip kerja dengan kaki basis
transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor.
Penguat Common Base mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.Secara umum rangkaian
penguat berbasis common base banyak digunakan pada rangkaian penguat tegangan, namun
memiliki penguatan arus yang sangat kecil, sehingga dapat diabaikan atau bisa dianggap tidak
memiliki penguatan arus. Agar lebih jelas perhatikan penerapan pada multisim berikut.

.......................................

Rangkaian konfigurasi penguat transistor dengan common base biasanya banyak digunakan pada
rangkaian penguat frekuensi tinggi diatas 10MHz yang mengutamakan penguatan tegangan
dibandingkan dengan penguatan arus. Selain itu karena konfigurasi dengan common base
memiliki impedansi masukan yang rendah, maka konfigurasi ini tidak cocok untuk digunakan
pada rangkaian penguat frekuensi rendah karena akan membebani impedansi input yang
biasanya dibutuhkan impedansi masukan tinggi pada rangkaian audio.
2. Penguat Common Emitor

Pada penguat konfigurasi ini memiliki prinsip kerja dimana emitor dari transistor akan
dihubungkan ke ground dan kita akan mempunyai impedensi input yang tinggi,dan impedensi
keluaran yang tinggi dengan penuatan tinggi juga. Jenis penguatan dengan konfigurasi common
emitor ini seding digunakan pada circuit penguat tegangan.

...........................

3. Penguatan Common Elektor

Pada penguat konfigurasi Elektor ini memiliki prinsip kerja dimana kaki collector transistor ini
dihubungkan ke ground yangsebagai akibatnya akan didapatkan impedensi output yang rendah,
impedensi keluaran yang tinggi dengan nilai pengutan yang cukup baik dan juga biasanya
digunakan pada circuit penguat arus

.............................

Anda mungkin juga menyukai