Anda di halaman 1dari 22

BUAH dan MANFAATNYA

APEL
• Buah ini dapat dikonsumsi dalam kondisi segar,
dibentuk pure, dikeringkan atau diubah menjadi
bubuk
• Bubuk apel digunakan untuk treatment diare pada
balita
• Kandungan pektin yang tinggi bersifat antibakteri
pada Staphylococcus aureus. S. faecalis, E.coli
• Kandungan phenolic dan flavonoid  bersifat
antitumor
2. Alpukat (Persea Americana Mill.)
• Kandungan lemaknya tinggi, yaitu 5-25%
• Minyak pada daging buah kaya vitamin
A, B, dan E
• Kulit buah dapat berperan sebagai
antibiotik dan penyembuhan dari disentri
3. Pisang (Musa acuminate Colla.)
• Bubur pisang dapat digunakan untuk
mengontrol disentri dan diare
• Pisang kaya akan vitamin dan mineral seperti
Tiamin (0.031 mg), riboflavin (0.073 mg),
niacin (0.065 mg), vitamin B6 (0.4 mg), folat
(20µg), vitamin C (8.7 mg), zat besi (0.26
mg), magnesium (27 mg), mangan (0.27 mg),
kalium (358 mg)
• Kandungan serotonin dan
norepineprin pada pisang
berhubungan dengan mood rasa
senang
• Kandungan vitamin B6 pada
pisang bermanfaat dalam
pembentukan serotonin

• Kulit pisang mengandung karbohidrat dan serat yang


tinggi
• Kulit pisang yang matang juga berperan dalam
penurunan tekanan darah, menghambat seksresi asam
lambung yang berlebihan dan stimulasi otot pada usus
halus  karena kandungan norepinephrine, dopamin,
dan serotonin
• Kulit pisang yang matang
bermanfaat sebagai antifungi dan
antibiotik
• Aktivitas antioksidan pada kulit
pisang mencapai 94.25% pada
konsentrasi 125 mg/ml sedangkan
pada buahnya hanya sekitar 70%
pada konsentrasi 50 mg/ml
(Fatemeh et al, 2012)
• Antioksidan pada kulit pisang
antara lain katekin, gallokatekin,
dan epikatokin
Kulit pisang mengandung anti nutrien antara
lain
• Hydrogen cyanide  senyawa racun yang
jika dalam jumlah besar dikonsumsi dapat
menyebabkan kematian dalam beberapa
menit. Kandungan dalam kulit pisang
sangat rendah dan tergolong aman
• Oksalat  berhubungan dengan penyakit
ginjal dan menghambat penyerapan
kalsium
• Fitat  menghambat penyerapan Fe
• Saponin  paralysis pada sistem sensorik
4. Durian (Durio zibenthinus L.)
• Tinggi kandungan pektin dan hemiselulosa
• Produk durian di India digunakan sebagai produk
sumber energy
• Daging durian dilaporkan mempunyai efek anti
diabetik dan anti hiperlipidemia
• Durian mempunyai nilai indeks glikemik lebih rendah
daripada semangka, pepaya atau nanas (Daniel et al.,
2008)
• Pada percobaan klinis skala kecil. Durian dapat
memperbaiki homeostatis glukosa dengan
mengubah sekresi dan aksi insulin
• Kandungan antioksidan dalan durian dapat
mencegah stres oksidatif yang memicu
terjadinya diabetes
• Kandungan folat dalam durian sangat tinggi
dibandingkan dengan buah lainnya (175-
440µg/100 g)
• Kekurangan folat berdampak pada kejadian
neural tube defect dan peningkatan
homosistein  berhubungan dengan kejadian
penyakit jantung (Striegel et al., 2018)
5. Anggur
(Vitis vinifera)
• Kandungan senyawa fenolik berperan dalam
mencegah penyakit kardiovaskular dan kanker
• Kandungan senyawa fenolik pada anggur meliputi
asam fenol, antosianin, flavonol, flavan-3-ols dan
tanin
• Flavonoid lainnya pada anggur (quercetin.
Kaempferol, dan myricetin) dapat menghambat
karsinogen
• Aktifitas anti-inflamasi dari antosianin berperan
sebagai antiedema dan pada mikroangiopati
diabetik
5. Anggur
(Vitis vinifera)
• Antosianin juga bermanfaat sebagai antiulcer
dan proteksi terhadap radiasi UV
• Asam ellagic dan resveratrol (tinggi pada kulit
dan biji) berperan dalam menurunkan risiko
kanker dan penyakit jantung koroner
6. Jambu biji
(Psidium guajava L.)
• Jambu biji kaya akan vitamin C (299mg/100 g),
kalsium (0.01%), fosforus (0.04%) dan zat besi
(1%)
• Kaya akan licopene (5204 µg)  2x lebih banyak
daripada lycopene pada tomat
• Buah yang belum matang bermanfaat untuk
menghentikan gastroentritis, diare, dan disentri
• Kandungan avicularin, guaijavarin, amritoside,
genin, quercetin mempunyai sifat antidiare dan
antibakteri
7. Kiwi (Actinidia
chienesis Planc.)
• Tinggi kandungan vitamin C
• Mengandung enzim
proteolitik actinidin yang
dapat membantu pencernaan
• Daging kiwi kaya asam folat,
kalium, kromium, dan vitamin
E
8. Mangga (Mangifera indica L.)
• Mangga mempunyai
kandungan yang bermanfaat
sebagai laksatif dan diuretic
• Jus mangga juga mempunyai
sifat cooling effect
• Bermanfaat dalam mengobati
kolera
• Kulit mangga mengandung
15% tanin yang bermanfaat
sebagai astringent, diare,
disentri, uretritis
8. Mangga (Mangifera indica L.)
• Mangga tinggi vitanin C, β karoten dan mineral
• Mangga berperan dalam penurunan kolesterol,
trigliserida dan LDL serta meningkatkan HDL dalam
tubuh
• Tinggi antosianin pada buah yang sudah masak
9. Manggis (Garcinia
mangostana L)
• Daging manggis digunakan
untuk mengatasi disentri
pada pengobatan tradisional
• Dapat diaplikasikan pada
kasus eczema, penyakit
kulit, mengatasi penyakit
diare, gonorrhea dan dapat
digunakan sebagai astrigens
10. Pepaya (Carica papaya L.)
• Pepaya yang sudah matang tinggi karotenoid,
vitamin C
• Karatoneid utama yaitu cryptoxanthin yang berperan
sebagai antioksidan
• Papain yang merupakan enzim proteolitik mempunyai
efek antioksidan
• Berperan dalam perbaikan kesehatan kulit
11. Markisa (Passiflora edulis Deg.)

• Kandungan karotenoid sekitar 0.6-1.16%


• Sumber niacin dan riboflavin
• Berdasarkan pengobatan tradisional Cina, markisa
dapat digunakan untuk mengatasi imsomnia,
menopause, demam, dan tekanan darah tinggi
• Tinggi kalsium dan magnesium
12. Nanas (Ananas comosus Merr.)
• Kandungan air sebesar 90% dan kaya akan
kalium, kalsium, iodium, sulfur dan khlor
• Enzim bromelin pada nanas bermanfaat
mengurangi inflamasi
• Kandungan mangannese pada nanas
dibutuhkan untuk membangun tulang dan
jaringan ikat
• Enzim bromelin juga berperan sebagai
analgesik dalam mengobati gejala arthritis
13. Pomegranate (Punica granatum L.)
• Kaya antioksidan yang berperan sebagai
antiatherogenic, menghambat oksidasi LDL
• Kaya asam sitrat dan sodium sitrat
• Dapat digunakan untuk mengatasi dispepsia
• Ekstraks pomegranate dapat mencegah tekanan
darah tinggi dengan menurunkan stres oksidative
dan menghambat Angiotensin converting enzyme
14. Tamarind (asam
jawa)
• Kaya akan kalsium, fosfor, zat besi, tiamin,
riboflavin dan niacin
• Terdapat kandungan senyawa aktif seperti
tanin, flavonoid, dan saponin
• Daunnya memiliki kandungan protein, lemak,
serat, saponin, tanin, flavonoid, natrium,
kalium, magnesium, fosfor, kalsium, sulfur

Anda mungkin juga menyukai