Anda di halaman 1dari 4

POLITIK INTERNASIONAL

 Konsep Politik Internasional


Di dalam politik internasional memilki konsep yaitu hubungan-
hubungan atau reaksi dan aksi antar negara - negara dalam bidang politik demi
memenuhi kebutuhan serta mencapai berbagai visi dan misi setiap negara.
Dalam konsep politik internasional, politik internasional di anggap sebagai suatu
arena di mana setiap negara menunjukan dan memperlihatkan bagaimana
upaya setiap negara untuk menjalin hubungan timbal balik antar negara demi
mencapai tujuan negara masing - masing dengan menjaga kelangsungan
kehidupan negara dan bangsa serta juga meningkatkan berbagai aspek dalam
negara tersebut. Setiap negara berusaha menaikan powernya demi sebuah
reputasi agar dapat menjalin berbagai koneksi dengan negara lain, power yang
di maksud mencakup berbagai hal seperti militer, ekonomi, teknologi, budaya
dan berbagai hal lain yang terdapat di sebuah negara yang dapat di jadikan
sebagai suatu kekuatan negara tersebut. Negara juga berusaha agar keberadaan
negara tersebut dan warganya dapat terjaga dengan baik serta bersamaan
dengan setiap negara berusaha agar mendapatkan sebuah kejayaan bagi
negaranya masing - masing dalam berbagai aspek dalam ruang lingkup dunia
internasional.

 Politik Luar Negeri Dan Politik Internasional


Politik luar negeri dan politik internasional memilki kesamaan yaitu ke
dua hal ini menyangkut atau membahas tentang proses politik yang terjadi
namun jika di lihat secara detail ke dua hal ini memiliki perbedaan yang sangat
besar. Seorang ahli bernama Carlton.Clymer.Rodee et al menyatakan politik
luar negeri sebagai pola perilaku yang di wujudkan oleh suatu negara sewaktu
memperjuangkan kepentingannya dalam hubungannya dengan negara lain yang
bertujuan menyusun prioiritas menggerakan mesin pengambilan keputusan
pemerintah dan megelola sumber daya manusia dana alam untuk bersaing
dengan negar lain di dalam lapangan internasional. Dalam politik luar negeri,
negara memperjuangan berbagai kepentingan di dalam hubungannya dengan
negara lain. Yang di mana jika suatu hubungan di bangun oleh satu negara
dengan negara lain, maka negara berada dalam hubungan tersebut mau tidak
mau akan melewati batas – batas yuridiksi wilayahnya masing – masing. Politik
luar negeri suatu negara memilki tujuan, cara apa saja untuk mencapai tujuan
tersebut, dan cara mengelola sumber daya alam yang di milki negaranya sendiri
agar dapat bersaing dengan negara lain maupun negara lain. Dalam politik luar
negeri, suatu negara menetapkan dan menerapkan berbagai tindakan terhadapa
negara lain seperti AS di bawah administrasi George Walker Bush menetapkan
politik luar negeri berupa Global War on Terrorism atau di singkat GWOT.
Dalam politik luar negeri yang seperti ini pemerintahan AS menetapkan
kebijakan dalam hal keamanan yang sangat ketat di dalam negerinya , dalam
hal ini yaitu menagalisis setiap orang asing yang memasuki negaranya untuk
menghindari ancaman terrorisme oleh karena AS membangun teknologi militer
anti teror yang di mana hal ini menekan parlemen untuk menyediakan anggaran
yang sangat besar pada bidang keamanan dan menjalin hubungan dengan
negara lain yang memilki pemikiran yang sama yaitu anti terorisme ini. Namun
politik luar negeri hanya menganalisis hal hal yang di tetapkan negara terhadap
lingkungan luarnya dan tidak membahas lebih jauh tentang lingkungan luar
terhadap negara tersebut. reaksi ini dapat kita lihat dari contoh tadi yaitu AS
menanggapi politik luar negeri GWOT apakah pada lingkungan luarnya akan
bersifat netral atau mendukung atau malah menentang kebijakan yang telah di
keluarkna negara AS.
Jika politik luar negeri hanya membahas bagaimana sebuah negara
menaggapi serangkaian tindakan yang di ambil berdasarkan analisis
internasional. Politik internasional merupakan aksi-reaksi tindakan
antarnegara. Berbeda dengan politik luar negeri , politik internasional lebih
memfokuskan pada dinamika tanggapan dan menanggapi antara dua negeara
atau lebih. Dalam politik internasional juga mempunyai kaitan dengan politik
luar negeri akan tetapi politik internasional lebih memfokuskan terhadap
bagaimana tindakan negara dengan negara lain dalam suatu kebijakan yang di
buat oleh suatu negara. Misalnya peristiwa Timor Timur kasus tersebut
merupakan salah satu masalah politik internasional yang melibatkan 2 negara
berdaulat yaitu indonesia dan portugal. Dalam politik internasional dapat di
simpulkan bahwa politik internasional lebih mengidentifikasi dan menelaa
terhadap berbagai interaksi dan tindakan suatu negara yang dalam ha ini yaitu
bagaimana negara memberi tanggapan dan negara lain menanggapi tanggapan
tersebut dalam ruang lingkup dunia internasional di bandingkan politik luar
negeri yang yang lebih memfokuskan terhadap kebijakan yang di keluarkan
oleh sebuah yang di tujukan terhadap lingkungan luar negara tersebut.

 Penggunaan Power Dalam Politik Internasional


Dalam politik internasional power di gunakan sebagai suatu sarana
pendekatan buat negara untuk membangun suatu koneksi dengan negara lain.
Di mana power ini dapat mencakup berbagai hal seperti militer, ekonomi, dan
teknologi dan berbagai hal lain yang di anggap termasuk ke dalam power
tersebut. power di nyakan sebagai sesuatu kekuatan karena dalam politik
internasional meilhat power sebagai suatu pengaruh bagaimana suatu negara
memengauhi negara lain agar dapat menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan. Di mana jika sebuah negara memilki power yang kuat maka
negara tersebut juga memilki pengaruh yang sangat besar dan negara tersebut
dapat membangum hubunghan dengan negara lain dengan mudah tanpa
memenuhi sebuah standar untuk menjalin hubungan dengan negara yang ingin
bekerja sama karena negara tersebut memiliki pengaruh yang besar oleh sebab
itu negara yang memilki power yang besar sangat di untungkan dalam arena
internasional yang semua negara berusha memenuhi dan meningkatkan
kepentingan negaranya sendiri. Dimana power ini di bagi menjadi dua bagian
yaitu soft power dan hard power.

1. Soft Power
Berbeda dari pendekatan secara hard power yang lebih memaksakan
pendekatan secara soft power lebih merupakan pendekatan yang lebih aman di
lakukan karena jika menggunakan kedua negara mempunyai hubungan yang
baik dan hubungannya dapat di katakan awet karena pendekatan soft power
membangun hubungan antara negara dengan menarik perhatian dengan
kecerdesan emosional melalui karisma, komunikasi yang persuasif. Jadi dapat
di katakan bahwa soft power ini merupakan pendekatan yang lebih
menggunakan cara damai dan tidak menggunakan cara yang dapat
menimbulkan konflik dan ketegangan dalam hubungan antar negara yang
sedang terjadi dan dengan menggunakan cara dan pendekatan soft power juga
membawa dampak yang baik bagi bagaiman tanggapan negara lain terhadap
negara kita karena dalam menjalani hubungan dengan pendekatan ini tidak
ada unsur paksaan.

2. Hard Power
Berbanding terbalik dengan pendekatan softpower pendekatan secara
hard power lebih menggunakan cara yang dapat di katakan keras karena
dalam pendekatan ini negara melakukan berbagai tindakan yang mengandung
unsur paksaan seperti ancaman dan berbagai tindakan lain yang di gunakan
agar negara yang ingin di ajak kerja sama di paksa tunduk untuk mengikuti
berbagai bentuk kerja sama yang ingin di jalankan atau di jalin dengan negara
yang memaksa terhadap negara yang di paksa. Pendekatan seperti ini jarang
sekali di gunakan dan hanya di gunakan pada saat tertentu saja karena
menggunakan pendekatan secara hard power dapat menciptakan dan
menimbulkan konflik serta ketegangan pada hubungan antar negara.

Daftar Referensi :
 https://setabasri01.blogspot.com/2009/02/hubungan-internasional.html
 https://www.kompasiana.com/marsyandafadlina4971/5d96db9e097f363fc8061db
2/apa-sih-politik-internasiona
 https://geotimes.co.id/opini/definisi-kekuatan-hard-power-dan-soft-power/
 http://rizki-diana-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-85194-
SOH101%20%20Pengantar%20Ilmu%20Hubungan%20Internasional-Peranan
%20National%20Power%20Dalam%20Hubungan%20Internasional.html

Anda mungkin juga menyukai