Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kelompok:

Arshya Garbita Gariana (0802519028)


Raissa Mentari Adwitiya (0802519136)
Tanya Dienta Nugroho (0802519171)
PR19C- Manajemen Strategis PR

Dorong Pemulihan Ekonomi, BI Optimalkan Kebijakan Makroprudensial

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan akan menggunakan


kebijakan makroprudensial disbanding penurunan suku bunga acuan untuk
mendorong pemulihan ekonomi lebih lanjut. Hal itu menjadi salah satu alasan bank
sentral mempertahankan BI-7DRRR sebesar 3,50 persen pada Rapat Dewan Gubernur
(RDG). Setidaknya, ada 9 langkah yang akan ditempuh BI. Keseluruhan langkah ini
sebagai bagian dari sinergi otoritas moneter dengan Komite Stabilitas Sistem
Keuangan (KSSK). Langkah pertama adalah memperkuat kebijakan nilai tukar rupiah
dengan tetap berada di pasar melalui triple intervention. BI juga memperluas
penggunaan instrument Suku Bank Indonesia (SukBI) pada tenor 1 minggu sampai
dengan 12 bulan. Kemudian memperkuat transparansi Suku Bunga Dasar Kredit
(SBDK) perbankan secara lebih rinci, serta berkoordinasi dengan Pemerintah dan
otoritas terkait untuk mendukung percepatan transmisi kebijakan moneter. Tak hanya
itu, pembuat kebijakan akan mempercepat pendalaman pasar uang melalui
pengembangan transaksi repo antar pelaku pasar dan penguatan infrastruktur
transaksi. Begitu pula memfasilitasi penyelenggaraan promosi perdagangan dan
investasi serta sosialisasi penggunaan Local Currency Settlement (LCS) bekerjasama
dengan instansi terkait.

Hal yang dilakukan oleh PR untuk menjaga hubungan baik dengan publik-
publiknya

Publik Internal Publik Eksternal


1. Mengadakan suatu analisa dan 1. Berkoordinasi dengan Pemerintah
perbaikan terhadap kebijaksanaan dan otoritas terkait untuk
yang dilaksanakan untuk mendukung percepatan transmisi
mendukung pemulihan ekonomi kebijakan moneter.
yang lebih lanjut, agar Bank 2. Memfasilitasi penyelenggaraan
Tugas Kelompok:
Arshya Garbita Gariana (0802519028)
Raissa Mentari Adwitiya (0802519136)
Tanya Dienta Nugroho (0802519171)
PR19C- Manajemen Strategis PR

Indonesia dapat lebih promosi perdagangan dan


mengoptimalkan kebijakan investasi serta sosialisasi
makroprudensial akomodatif. penggunaan Local Currency
2. Memperluas penggunaan Settlement (LCS) bekerjasama
instrument Suku Bank Indonesia dengan instansi terkait.
(SukBI). 3. Memperkuat koordinasi kebijakan
dengan Pemerintah dan KSSK.
4. Mengadakan sosialisasi
penggunaan LCS di Jepang dan
Malaysia.

Anda mungkin juga menyukai