Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGANTAR PUBLIC RELATIONS

PUBLIC RELATION DAN OPINI PUBLIC

Dosen Pengampu : INTAN KEMALA, S.Sos., M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 6 :


1.Novia Rahmadani 12040323096
2.Diella Handayani 12040324174
3.Raul Afrizan 12040317670

Kelas 2 k

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim
Alhamdullilah, penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Public Relations Dan
Opini Publik, untuk memenuhi penilaian tugas kelompok pada mata kuliah Pengantar Public
Relations.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah tentang Public Relations Dan Opini
Publik tidak sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun untuk perbaikan penulisan tentang makalah ini, sehingga kedepannya nanti bisa
bermanfaat kepada penulis dan pembaca.

Duri,04 April 2021

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... ........ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
a. Latar Belakang............................................................................... 1
b. Maksud dan Tujuan....................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
a. Definisi Public Relations................................................................. 2
b. Tujuan Public Relations................................................................... 3
c. Opini publik..................................................................................... 4
d. Pemahaman Opini Publik................................................................ 7

BAB III PENUTUP.......................................................... 11


a. Kesimpulan.................................................................................. 10
b. Saran…………………………………………………………….11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
PR (PUBLIC RELATION) suatu seni berkomunikasi untuk menciptakan kepercayaan
public yang lebih baik dan terpercaya. Sedangkan Opini Public adalah anggapan suatu
kelompok dimana kebenaranyya masih sangat relefan dan tidak terkait oleh sebuah patokan,
dalam artian tidak semua opini public itu memiliki kebenaran yang mutlak. PR (public
relations) dan opini public memiliki keterkaitan yang hampir tidak bisa dipisahkan. Kedua
hal ini memang berbeda namun masih terkait antara satu sama lain, dimana bila public
relation tidak adanya opini public maka PR ini tidak ada fungsinya, namun sebaliknya bila
opini public tidak didampingi oleh PR maka semua akan tidak ada efeknya.

B.Maksud Dan Tujuan


1.Mengetahui tentang public relations dan opini publik
2. Untuk mendapatkan pemahaman tentang opini publik
3.Untuk mengenal PR dalam opini publik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Public Relations
Public relations adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik
sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian,
menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik,
kepercayaan, saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.

Menurut Cutlip dan Center dalam Effendy (2009:116) PR adalah fungsi manajemen yang
menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi
demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk
meraih pengertian dan dukungan publik.

Definisi Public Relations menurut International Public Relations Association (IPRA) dalam
Rumanti (2005:11), PR merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan
dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan
pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan
dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga akan ada kaitannya, dengan cara
menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan
dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi
kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan
tersebar luas.

Definisi Menurut (British) Institute of Public Relations (IPR) dalam Frank Jefkins (2003:9)
PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam
rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good-will) dan saling pengertian antara suatu
organisasi dengan segenap khalayak.

Definisi Menurut Frank Jefkins (2003:9) PR adalah semua bentuk komunikasi yang
terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling
pengertian.

B. Tujuan Public Relations


Tujuan Public Relations secara umum adalah, Mempengaruhi perilaku orang secara
individu maupun kelompok saat saling berhubungan,menciptakan dan memelihara,saling
pengertian. Maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa
dimengerti oleh pihak lain yang berkepentingan.
Menurut Edy Sahputra Sitepu (2011:2) menjelaskan Public Relations (PR) dalam
makna yang sederhana adalah tatap muka (hubungan) antara kelompok-kelompok dalam
suatu tatanan masyarakat.

Menurut Maria Assumpta Rumanti (2005:7-8) PR adalah kegiatan atau aktivitas yang
proses kegiatannya melalui empat tahap, yaitu penelitian yang didahului penemuan, analisis,
pengolahan data dan sebagainya; perencanaan yang direncanakan; pelaksanaan yang tepat;
evaluasi, penilaian setiap tahap dan evaluasi keseluruhan.

Menurut Onong Uchjana Effendy (2006:23) Hubungan Masyarakat (Humas) adalah


komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka
mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan
pemenuhan kepentingan bersama.

Public relations dikatakan berfungsi dalam suatu organisasi atau lembaga apabila
public relations tersebut telah menunjukan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari
kegiatan lainnya menurut Bertrand r.Canfield dalam lubis (2001:20) ada tiga fungsi public
relations yaitu :

1. Mengabdi kepada kepentingan umum


2. Memelihara hubungan yang baik
3. Menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik

Menurut S. Steinberg dalam suhandang (2004:53), tujuan public relations adalah


menciptakan opini public yang menyenangkan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
badan atau perusahaan yang bersangkutan.
Pada dasarnya tujuan setiap perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal, dan
ini hanya dapat dicapai apabila perusahaan cukup berhasil dalam menjalankan kegiatannya.
Adapun tujuan dilaksanakannya public relations adalah untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang kegiatan perusahaan dengan cara mengembangkan sikap saling
menghargai dan memperoleh opini public yang mendukung dan juga menciptakan kerjasama
berdasarkan hubungan kedalam maupun keluar.

Secara teoritis tujuan public relations dijelaskan sebagai berikut:

a) Tujuan berdasarkan kegiatan internal.


b) Tujuan berdasarkan kegiatan eksternal.
C. Opini public
Opini public adalah kumpulan sikap individu atau keyakinan populasi dewasa atau kumpulan
opini atau pandangan yang kompleks dari berbagai orang

Opini publik identik dengan pengertian kebebasan keterbukan,mengungkapkan ide –ide,


pendapat-pendapat ,keinginan, kebutuhan dan kritik membangun
Disini akan membahas mengenai pengertian-pengertian atau beberapa definisi
mengenai opini dari beberapa para ahli yang telah mereka artikan dan didefinisikan sebagai
berikut :

Opini menurut Webster’s New Collegiate Dictionary adalah suatu pandangan,


keputusan atau taksiran yang terbentuk di dalam pikiran mengenai suatu persoalan terntentu.
Suatu opini adalah lebih kuat dari sebuah kesan dan lebih lemah daripada pengetahuan yang
positif

Menurut Frazier Moore (2004) Opini lebih kuat dari pada sebuah kesan tetapi lebih lemah
dari pada pengetahuan yang positif. Opini merupakan suatu kesimpulan yang ada dalam
pikiran dan belum dikeluarkan untuk di perdebatkan.

Opini publik adalah sikap pribadi seseorang atau sikap pribadi seseorang ataupun
sikap kelompoknya, karena sikapnya ditentukan oleh pengalamanya,yaitu pengalamanya dari
dan dalam kelompok itu pula di kemukakan oleh (DOOB).

Opini publikakan berkembang dan menjadi kuat apabila opini public itu didukung
oleh beberapa opini kelompok (group opinion) sehingga opini public itu dapat lebih mudah
digerakan (Sunarjo 1984:27).

Opini publik ada tiga tahap menurut Ferdinand tonies seprti yang di kutip sunarjo
yaitu:

 Die luftartige (masih mencari bentuk yang nyata)

 Die flusige (sudah mempunyai bentuk yang nyata tetapi masih dapat dialirkan menurut
saluran yang kita kehendaki)

 Die fiste (opini publik yang sudah kuat dan tidak mudah berubah)

Opini publik memiliki dua komponen kata yaitu publik dan opini. Batasan sederhana
dari publik adalah suatu kelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama dalam
masalah tertentu, pendapat adalah ekspresi suatu sikap terhadap topik tertentu (yang ramai
dibicarakan). Sikap yang semakin kuat akan muncul kepermukaan dalam bentuk
opini. Sewaktu opini semakin kuat akan lebih terungkap atau terbentuk tindakan perangai
tertentu.(Seitel,1992:82)
Opini publik adalah kumpulan pendapat individu terhadap masalah tertentu yang
mempengaruhi suatu kelompok orang-orang (masyarakat).pendapat lain menyebutkan bahwa
opini public mewakili Sesuatu kesepakatan dimulai dengan sikap yang dimilik individu
bagaimana tangapan dia terhadap suatu pokok masalah yang dihadapinya adalah suatu fokus
utama dari kegiatan public relations (seitel).

Inilah sejumlah sikap pada karteristik menurut (seitel)

• Personal, secara fisik, unsur emosional suatu individu termasuk kondisi, usia dan status sosial

• Cultural, lingkungan dan dalam gaya hidup dan dalam area geografis tertentu, seperti jepang
berbeda dengan orang amerika berbeda dengan orang kotanya.

• Pendidikan, tingkat dan kualitas pendidikan seseorang.

• Familiar (people s’root), semacam akar rumput orang-orang

• Religi,suatu sistem kepercayaan tentang tuhan atau super natural.

• Tingkatan sosial,posisi dalam masyarakat,perubahan status sosial yang dimilik oang-orang.

• Ras,asal etnik/suku.

Karakteristik sikap juga dapat mempengaruhi faktor-faktor lain nya contoh seperti
:

 Pengalaman
 Tingkat ekonomi
 Sikap politik
 Angota
 Organisasi
Jhon dewey mendefinisikan,dalam effendy (1992). Publik ialah sebagai sekelompok orang
yang bersama-sama dipengaruhi oleh suatu kegiatan atau gagasan khusus.

Cutlip dan center menyebutkan bahwa publik merupakan sebuah kata benda kolektif bagi
suatu kelompok,sekelompok orang yang sama-sama terikat oleh suatu kepentingan yang
sama dan menunjukan perasaan yang sama. Opini menurut cutlip dan center sebagai
pengekspresian suatu sikap mengenal persoalan yang mengandung pertentangan (the
esprension on a controversial issue) jadi opini, pertentangan dan perselisihan,lain dengan
fakta yang diterima secara umum.
D. Pemahaman Opini Publik

Proses terbentuknya opini publik melalui beberapa tahapan yang menurut Cutlip dan
Center ada empat tahap, yaitu :

1. Ada masalah yang perlu dipecahkan sehingga orang mencari alternatif pemecahan.

2. Munculnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk memilih alternative.

3. Dalam diskusi diambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.

4. Untuk melaksanakan keputusan, disusunlah program yang memerlukan dukungan yang lebih
luas.

Selain itu, opini publik muncul karena adanya isu yang kontroversial. George
Carslake Thompson mengemukakan bahwa publik tertentu yang menghadapi isu yang
kontroversial dapat mengeluarkan reaksi yang berbeda-beda sehingga menimbulkan kondisi
yang juga berlainan.

Perbedaan itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu :

1. Perbedaan pandangan terhadap fakta.


2. Perbedaan perkiraan tentang cara mencapai tujuan.
3. Perbedaan motif yang serupa guna mencapai tujuan.
Erikson, Lutberg dan Tedin mengemukakan adanya empat tahap terbentuknya opini
publik :

1. Muncul isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak

2. Isu tersebut relatif baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar
ganda.

3. Ada opinion leaders (tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut, seperti
politisi atau akademisi

4. Mendapat perhatian pers hingga informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui
khalayak.

Seorang sosiolog dan ahli komunikasi Jerman, Ferdinand Tonnies, juga


mengemukakan tiga tahap pembentukan opini publik berikut ini :

1. Luftartigen Position, yaitu posisi bagaikan angin yang merupakan tahap masukan yang masih
semrawut.

2. Fleissigen Position, yaitu tahap pembicaraan yang mulai terarah untuk membentuk pikiran
yang jelas dan menyatu. Pada tahap ini isu bisa disetujui bisa juga tidak.
3. Festigen Position, yaitu tahap yang dapat menyatukan pendapat anggota kelompok dari
tahap-tahap sebelumnya.

Opini publik sudah terbentuk jika pendapat yang semula dipertentangkan sudah tidak
lagi dipersoalkan. Dalam hal ini tidak berarti bahwa opini publik merupakan hasil
kesepakatan mutlak atau suara mayoritas setuju, karena kepada para anggota diskusi memang
sama sekali tidak dimintakan pernyataan setuju. Opini publik terbentuk jika dalam diskusi
tidak ada lagi yang menentang pendapat akhir karena sudah berhasil diyakinkan atau
mungkin karena argumentasi untuk menolak sudah habis.

Berdasarkan terbentuknya opini publik, kita mengenal opini publik yang murni. Opini
publik murni adalah opini publik yang lahir dari reaksi masyarakat atas suatu masalah (isu).
Sedangkan opini publik yang tidak murni dapat berupa :

1. Manipulated Public Opinion, yaitu opini publik yang dimanipulasikan atau dipermainkan
dengan cerdik

2. Planned Public Opinion, yaitu opini yang direncanakan

3. Intended Public Opinion, yaitu opini yang dikehendaki

4. Programmed Public Opinion, yaitu opini yang diprogramkan

5. Desired Public Opinion, yaitu opini yang diinginkan

Menurut Cultip dan Center dalam sastropoetro (1987), opini adalah suatu ekspresi
tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil
pembicaraan tentang masalah yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-
beda. Dimana opini tersebut berasal dari opini-opini individual yang diungkapkan oleh para
anggota sebuah kelompok yang pandangannya bergantung pada pengaruh-pengaruh yang
dilancarkan kelompok itu
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil diskusi kelompok kami tentang PR dan Opini Publik dapat disimpulkan
bahwa public relations dapat menciptakan kenyamanan dan kesenangan di dalam opini
public,dan juga opini itu menciptakan kesan serta merencanakan program untuk meraih
pengertian,untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan perusahaan
dengan cara mengembangkan sikap saling menghargai dan memperoleh opini public tersebut.
Pengertian dan alur mereka berkembang memang sangatlah berbeda, dimana opini
public sifatnya lebih kepada eksternal public, sedangkan public relations lebih kepada public
internal.Cara kerja dan Pokok kajian mereka juga sangat berbeda walau masih dalam ruang
lingkup manusia.

Dari semua maka dapat diambil kesimpulan bahwa public relation dan opini public sangat
erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan dikarenakan pekerjaan mereka merupakan
perumpamaan sebuah tim yang tidak boleh cacat, bila salah satu tidak ada maka, salah satu
yang lainnya tidak bisa bekerja atau beraspirasi

B. Saran
Kami meminta keritikan dan saran apa yang sudah kami tulis agar kelak dapat
membangun pengetahuan dari apa yang belum kita ketahui,kami menulis ini bertujuan untuk
memahami apa itu PR dan opini public,yang sebelumnya kami belum memahaminya,ucapan
terimakasih kami kepada dosen Dasar-Dasar Humas,yang sudah memberikan tugas kepada
kelompok kami untuk membuat pemahaman tentang Public relations dan opini public.
Kelompok Kami yang mendapatkan kesempatan untuk membuat makalah yang berjudul
Public Relations Dan Opini Publik mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah
diberi dan ditugaskan maupun ditunjukan sebagai nilai tambahan dengan mendapakan nilai
individu. Jakarta 2015.
DAFTAR PUSTAKA

1.Soemirat, Soleh. Ardianto, Elvinaro..(2012:103). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT


Remaja Rosda Karya.

2.Rumanti, Maria Assumpta. (2005:7-8).Dasar-dasar Public Relations : Teori dan Praktik.


Jakarta : Grasindo.

3.Jefkins, Frank.(2003:9). Public Relations. Jakarta : Erlangga.

4.Effendy, Onong Uchjana (2006:23). Hubungan Masyarakat : Suatu Studi


Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai