Anda di halaman 1dari 6

BORANG TUGAS MINGGU 12

MATERI: KERANGKA TEORI


MATA KULIAH KOMPOSISI

1. Pilihlah satu topik dalam bidang perpustakaan yang tertarik kamu teliti
Misalnya: pengaruh antara desain interior perpustakaan dengan minat kunjungan
pengguna
2. Buatlah Kerangka Teoritis sesuai dengan topik yang kami sukai tersebut (paling
banyak 3 halaman)
3. Jelaskan apa saja kesulitan dan hambatan dalam menyusun kerangka Teori dan cara
menanggulanginya.
Pengaruh Motivasi Yang Diberikan Perpustakaan Anak Pada Taman Bacaan

1) Motivasi
a) Pengertian motivasi
Motivasi merupakan sejumlah proses yang yang bersifat internal atau eksternal bagi
seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap entusiasme dan juga persistensi, dalam hal
melaksanakan kegiatan-kegiatan. Motivasi terbagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang timbul dari dalam seseorang.
Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang ditimbulkan melalui lingkungan sekitar seseorang
yang mempengaruhi orang tersebut untuk bertindak.
Motivasi pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan terbagi menjadi dua, motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik para pemustaka berawal dari keinginan
mereka untuk berekreasi dan menambah pendidikan mereka dengan membaca koleksi fiksi dan
koleksi nonfiksi di Layanan Remaja. Sementara itu untuk motivasi ekstrinsik yang pemustaka
miliki, timbul dari keinginan mereka mengikuti temannya untuk mencari hiburan murah tanpa
harus mengeluarkan banyak uang.
i) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi seseorang sebenarnya muncul dari dalam dan luar. Jika muncul dari dalam
disebut motivasi intrinsik, dan yang muncul dari luar disebut dengan motivasi ekstrinsik.
Sebenarnya kebutuhan seseorang untuk memenuhi sesuatu tidak hanya muncul karena keinginan
kuat yang ada didalam diri mereka, lingkunga sekitar dia hidup atau tinggal juga berperan
penting dalam mewujudkan kebutuhan itu. Itulah mengapa manusia disebut sebagai makhluk
sosial, karena manusia membutuhkan manusia lain untuk memenuhi segala kebutuhan mereka
Motivasi ekstrinsik yang dimiliki pemustaka disini adalah karena ajakan teman atau
orang tua, kesesuaian koleksi, fasilitas ruangan, dan pelayanan dan sikap petugas. Masih banyak
tempat tempat yang bisa dipilih orang tua untuk memberikan fasilitas yang dibutuhkan anak
mereka untuk menyalurkan hobi dan bakat mereka, salah satunya perpustakaan. Orang tua dan
teman merupakan orang-orang sekitar yang dapat berperan penting dalam ketertarikan untuk
memanfaatkan koleksi-koleksi fiksi dan nonfiksi yang ada di perpustakaan.
Selain orang tua, teman sekolah atau sepermainan juga bisa menjadi faktor utama untuk
sering datang berkunjung dan meminjam koleksi diperpustakaan. Meski saat ini banyak tempat-
tempat hiburan yang menawarkan hal-hal yang lebih menyenangkan daripada membaca koleksi
fiksi dan nonfiksi, teman bisa menjadi penyemangat informan untuk memilih membaca daripada
sekedar jalan-jalan saja. Meski orang tua atau teman memberikan berbagai macam cara ajakan
untuk sering berkunjung ke perpustakaan tetapi tidak didukung dengan koleksi-koleksi yang
menarik, pemustaka pasti akan memilih pergi ke tempat-tempat hiburan lainnya. Sehingga
banyak informan yang memilih novel dan koleksi-koleksi fiksi lainnya untuk dibaca maupun
dipinjam.
Motivasi ekstrinsik lainnya yang mempengaruhi para informan adalah karena suasana
ruangan yang nyaman. Para informan merasa suasana ruangan yang nyaman bisa menjadi faktor
utama mereka.
ii) Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan motivasi atau suatu dorongan yang berasal dari dalam
seseorang untuk melakukan sesuatu tanpa adanya pengaruh dari orang lain. Motivasi intrinsik
yang dimiliki pemustaka merupakan keinginan untuk memenuhi kebutuhan mereka akan rekresai
dan edukasi dengan cara membaca atau meminjam koleksi-koleksi yang ada di perpustakaan
yang berupa koleksi fiksi dan nonfiksi. Membaca merupakan hal yang dapat dijadikan sebagai
rekreasi yang murah meriah. Rekreasi tidak harus dihabiskan dengan pergi ke tempat-tempat
wisata seperti pantai, kebun binatang, dan lain-lain. Karena dengan membaca berbagai macam
jenis bacaan, mereka bisa berekreasi sekaligus menambah pengetahuan.
Orang tua juga dapat berperan penting dalam mengalihkan anak-anak mereka dalam
berekreasi. Anak-anak mereka dapat diajari tentang berkreasi tanpa harus membuang-buang
uang. Karena dengan membaca, mereka mendapat dua hal seperti rekreasi dan edukasi. Selain itu
mempelajari sesuatu bukan hal yang merugikan. Karena bagaimana pun pendidikan akan kita
dapat sampai kapan pun.

2) Perpustakaan Anak
a) Perpustakaan Khusus
Menurut Sulistyo-Basuki (1993) dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan
mengartikan perpustakaan khusus merupakan perpustakaan sebuah departemen, lembaga
negara, lembaga penelitian, organisasi massa, militer, industri, maupun perpustakaan swasta.
Perpustakaan khusus seringkali disebut perpustakaan kedinasan, karena keberadaan
perpustakaan tersebut ada pada lembaga pemerintahan atau lembaga swasta. Perpustakaan
tersebut diadakan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan,
baik langsung maupun tidak dengan instansi induknya. Oleh karena itu tugas dan fungsi
perpustakaan khusus adalah menyediakan sumber-sumber informasi dan mendukung
kelancaran pelaksanaan kegiatan kegiatan organisasi yang menaungi perpustakaan tersebut.
Pemakai perpustakaan biasanya terbatas pada para pegawai lembaga tersebut. Perpustakaan
tersebut disebut perpustakaan khusus karena kekhususan koleksi, pemakai, tempatnya dan
pengelolaannya

b) Perpustakaan Anak
Perpustakaan Anak adalah suatu perpustakaan yang dikelola untuk pemakai tingkat anak-
anak. Perpustakaan anak merupakan perpustakaan yang rancang khusus untuk pengguna
anak-anak, oleh karena itu koleksi dan tata dan desain perpustakaan ini di sesuaikan dengan
anakanak. Koleksi yang disediakan antara lain buku anak, seperti buku dongeng, komik,
ensiklopedi anak dan majalah. Selain buku, ada juga jenis koleksi lainnya, yaitu permainan
edukasi, perlengkapan menggambar dan mewarnai, perlengkapan membuat kliping dan lain
sebagainya tergantung dari pengelola perpustakaan tersebut.
Desain perpustakaan juga tidak seperti perpustakaan lainnya yang terkesan biasa tanpa
banyak ornamen gambar dan warna, perpustakaan anak kebanyakan mendesain tata ruangnya
menjadi seindah mungkin dengan pemberian warna dinding, gambar dan ornamen lainnya,
agar memberikan kesan perpustakaan bukan tempat yang membosankan. Perpustakaan ingin
menghadirkan suasana yang nyaman dan informal agar anak-anak betah untuk tinggal di
perpustakaan.

Tabel persamaan dan perbedaan penelitian dengan yang terdahulu


No. Identitas Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Penelitian
1 JURNAL ILMU Peran Perpustakaan Sama-sama Perbedaan Judul penelitian ini
PERPUSTAKAAN
Anak Di Rumah membahas dengan adalah pengaruh
Volume 2, Nomor 3,
Tahun 2013 Sakit Kanker “ tentang peneliti motivasi yang
Halaman 1-8. Aziza
Nur persia. Program Dharmais “ Jakarta perpustakaan terdahulu dia diberikan pada
Studi Ilmu
anak membahas perpustakaan anak di
Perpustakaan,
Fakultas Ilmu perpustakaan taman bacaan.
Budaya. Universitas
anak di rumah Bertujuan untuk
Diponegoro
Semarang sakit. mendeskripsikan
Sedangkan pengaruh motivasi
peneliti terhadap anak
membahas
dilingkup
taman bacaan
2 JURNAL ILMU Motivasi Pemustaka Sama-sama Peneliti
PERPUSTAKAAN Dalam
membahas terdahulu
Volume 2, Nomor 4, Memanfaatkan
Tahun 2013 Koleksi Pada tentang membahas
Halaman 18-23. Tri Layanan
motivasi motivasi
Ismiarti dan Endang Remaja Di
Fatmawati. Perpustakaan Daerah dalam
Provinsi Jawa
pemanfaatan
Tengah
koleksi
perpustakaan
sedangkan
peneliti
membahas
pada motivasi
anak

3 Kesulitan dan hambatan dalam menyusun kerangka Teori dan cara


menanggulanginya adalah salah satunya sulitnya mencari variabel data yang tepat.
Terkadang apa yang ingin kita cari tidak sesuai dengan yang diharapkan. Nah, cara
penanggulangannya adalah dengan melakukan pencarian keyword atau kata kunci yang
lebih tepat agar lebih tepat sasaran dalam pencarian sumber informasi.

Anda mungkin juga menyukai