Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PENGAMATAN MANAJEMEN
KESEHATAN,KESELAMATAN,KEAMANAN KERJA DAN
LINGKUNGAN (K3L) TERHADAP PROYEK PEMBANGUNAN MASJID
2 LANTAI DI DUSUN TAHAN DESA BARU TAHAN

OLEH
YOGI MAHESA
18.01.016.053

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat-Nya


sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas akhir ini dengan judul
“Pengamatan Manajemen Kesehatan,Keselamatan,Keamanan dan Lingkungan
(K3l) Terhadap Proyek Pembangunan Masjid 2 Lantai Di Dusun Tahan Desa
Baru Tahan”

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam


menyelesaikan mata kuliah Manajemen Kesehatan,Keselamatan,Keamanan Kerja
dan Lingkungan (K3L)

Dalam menyusun maupun mengumpulkan data untuk tugas akhir ini


penulis telah banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.Oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat ilmu sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan tugas akhir Mnajemen K3L dengan baik
2. Bapak Abdul Hamid Kepala Desa Baru Tahan
3. Teman-teman Program Merdeka Desa Baru Tahan

Wassalamualaikum Wr.Wb

Sumbawa,1 Juni 2021


Penulis

Yogi Mahesa
( NIM : 18.01.016.053 )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Proyek...................................................................................................................


2.2 Kebermanfaatan Proyek........................................................................................................
2.3 Kesehatan,Keselamatan Dan Keamanan Kerja (K3)............................................................
2.4 Dampak Lingkungan.............................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................
3.2 Lampiran Dokumentasi......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan
kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Hal tersebut menyebabkan
industri konstruksi memiliki catatan yang buruk dalam hal keselamatan dan
kesehatan kerja. Situasi dalam lokasi proyek mencerminkan karakter yang
keras dan kegiatannya terlihat sangat kompleks serta sulit dilaksanakan
sehingga dibutuhkan stamina yang prima dari pekerja yang melaksanakan.
Oleh karena itu, keselamatan kerja merupakan aspek yang harus dibenahi
setiap saat karena seperti kita ketahui, masalah keselamatan kerja merupakan
masalah yang sangat kompleks yang mencakup permasalahan segi
perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum,
pertanggungjawaban serta citra dari suatu organisasi itu sendiri (Ervianto,
2005).

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) pada proyek


konstruksi merupakan bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang
lebih aman, sehat, dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan
produktivitas seperti yang tertera pada Undang-Undang No.1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja. Semua ini dapat berjalan baik jika pihak yang
terkait dalam proyek konstruksi ini dapat saling berkomunikasi dan
bekerjasama untuk pencegahan kecelakaan kerja.

Pada pelaksanaan K3 proyek konstruksi, tingkat pengetahuan,


pemahaman, dan penerapan oleh pihak-pihak yang terkait untuk pencegahan
keselamatan kerja sangat rendah. Hal ini menjadi salah satu kendala pada
proyek kontruksi karena masih banyaknya paradigma yang mengatakan bahwa

1
safety sangat mahal dan hanya membuang uang serta pola pikir tentang
minimnya keselamatan kerja maupun p

ernyataan yang tidak nyamannya dengan pakaian safety yang


mengakibatkan seringnya terjadi kecelakaan kerja pada proyek konstruksi.

Pada penelitian ini, penulis mencoba melakukan studi tentang


pengamatan Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L) pada proyek
konstruksi di tingkat desa , khususnya yang terdapat di Dusun Tahan Desa
Baru Tahan. Metode yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data
adalah dengan Mewawancari langsung Kepala Desa Bru Tahan dan pekerja
proyek serta meninjau langsung ke tempat proyek pembangunan.Hasil yang
didapat dari wawancara dan peninjauan tersebut kemudian dianalisis dan
kemudian akan dibuat sebuah laporan.

Dusun Tahan merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Baru
Tahan dan terletak di ujung Kecamatan Moyo Utara.Dusun ini memiliki luas
wilayah yang lebih besar dibandingan dengan dua dusun yang ada di Desa
Baru Tahan,dusun ini memiliki permukaan tahan yang lebih rendah
dibandingkan dengan dua dusun lainnya,dusun ini juga menjadi langganan
banjir setiap 5 tahun sekali dan yang menjadi penyebabnya adalah meluapnya
sungai akibat bertemunya dua sungai sehingga sungai yang ada di dusun tahan
tidak bisa menahan debit air dan mengakibatkan meluapnya air sungai.Selain
itu curah hujan yang tinggi juga menjadi penyebab utamanya.

Hal inilah yang mendorong dibuatnya proyek pembangunan masjid


dua lantai di Dusun Tahan,selain untuk ibadah juga menjadi tempat evakuasi
banjir.Berbicara mengeni proyek pembangunan tidak lepas dari penerapan
K3L di lingkungan proyek,K3L atau Kesehatan,Keselamatan,Keamanan dan
Lingkungan adalah upaya untuk menurunkan risiko fatal pada kecelakaan
dilingkungan proyek dengan alat keselamatan seperti helm keselamatan,sabuk
dan tali keselamatan,sepatu boot,sepatu pelindung,masker dan sarung tangan.

2
Berdasarkan latar belakng tersebut,laporan ini di harapkan dapat
memberikan informasi bagi masyarakat mengenai pentingnya upaya
kesehatan,keselamatan,keamanan dan lingkungan di proyek.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Kesehatan,Keselamatan,Keamanan Kerja &
Lingkungan?
2. Apa saja sumber bahaya menurut K3L
3. Bagaimana manajemen K3L diterapakan di proyek yang berskla kecil atau
di tingkat Desa?
Agar dalam penulisan laporan dapat terfokus dan terarah, maka
penulis membuat suatu batasan masalah. Adapun batasan masalah tersebut
terfokus pada pelaksanaan program dan kendala yang terjadi dalam
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja & Lingjungan (K3L) pada
proyek konstruksi masjid di Dusun Tahan. Dan responden penelitian ini
adalah tenaga kerja pada proyek konstruksi di Dusun Tahan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Deskipsi Proyek


Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja menurut Keputusan Menteri
Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 463/MEN/1993 adalah keselamatan dan kesehatan
kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang
lainnya di tempat kerja /perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat,
serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) difilosofikan sebagai suatu


pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan
sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. (Armanda, 2006).

Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 Bagian 6 Tentang Kesehatan


Kerja, pada Pasal 23 berisi:
1. Kesehatan kerja disenggelarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja
yang optimal.
2. Kesehatan kerja meliputi perlindungan kesehatan kerja, pencegahan
penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja.
3. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja
Proyek pembangunan masjid ini dilaksanakan di Dusun Tahan Desa Baru
Tahan RW 005/RT 002.Kegiatan pengumpulan data ini dilakukan penulis
dengan menggunakan metode wawancara langsung kepada Kepala Desa Baru
Tahan Bapak Abdul Hamid,selain itu penulis juga datang langsung melakukan
peninjauan ke lokasi proyek,yaitu di Dusun Tahan.

4
Selain melakukan wawancara dengan kepala desa,penulis juga
melakukan wawancara langsung dengan pekerja proyek,hal ini dilakukan
penulis karena pada saat itu mandor yang menjadi kordinator proyek tidak ada
di lapangan.Proyek pembangunan masjid 2 lantai ini yang direncanakan di
awal tahun 2021 akan rampung pada pertengahan tahun 2021,yakni akhir
bulan juli.

Yang penulis tinjau dari proyek ini yaitu banyak pekerja yang tidak
memperhatikan fakor keselamatan kerja,seperti memakai helm keselamatan
ataupun sarung tangan keselamatan,banyak dari pekerja proyek yang hanya
mengandalkan kebersamaan dan gotong royong,padahal selain itu yang paling
terpenting dari sebuah proyek pembangunan adalah faktor keselamatan atau
yang sering disebut dengan K3 atau Kesehatan,Keselamatan dan Keamanan di
lingkungan kerja.

Walaupun bukan termasuk kedalam proyek besar, K3 itu sangat penting


terutama di lingkungan proyek bangunan yang memiliki tinggi bangunan
diatas 7 meter,hal ini berfungsi untuk meminimalisir apabila ada pekerja yang
mengalami kecelakaan kerja tidak menimbulkan penyakit yang serius.

2.2 Kebermanfaatan Proyek


Proyek pembangunan masjid 2 lantai ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Sebagai tempat ibadah
2. Sebagai tempat acara keagamaan
3. Sebagai tempat musyawarah dusun
4. Sebagai tempat evakuasi banjir

2.3 Kesehatan,Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3)


Menurut Dewan K3 Nasional, program K3 adalah upaya untuk
mengatasi ketimpangan pada empat unsur produksi yaitu manusia, sarana,
lingkungan kerja dan manajemen. Program ini meliputi administrasi dan

5
manajemen, P2K3, kebersihan dan tata ruang, peralatan K3, pengendalian
bahaya dan beracun,

3
pencegahan kebakaran, keadaan darurat, penerapan K3 dan sistem evaluasi
program (DK3N, 1993).

Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja bersifat spesifik artinya


program keselamatan dan kesehatan kerja tidak bisa dibuat, ditiru, atau
dikembangkan semaunya. Suatu program keselamatan dan kesehatan kerja
dibuat berdasarkan kondisi dan kebutuhan nyata di tempat kerja sesuai dengan
potensi bahaya sifat kegiatan, kultur, kemampuan financial, dan lainnya.
Program keselamatan dan kesehatan kerja harus dirancang spesifik untuk
masing-masing perusahaan sehingga tidak bisa sekedar meniru atau mengikuti
arahan dan pedoman dari pihak lain (Ramli, S., 2010).

2.4 Dampak Lingkungan


Setiap kegiatan proyek pembangunan pasti memiliki dampak bagi
lingkungan baik yang bersifat positif maupun negatif.Berdasarkan hasil
pengamatan penulis mengenai dampak bagi lingkungan dari proyek
pembuatan masjid 2 lantai Dusun Tahan tidak memiliki dampak negatif
terhadap lingkungan,karena proses pembangunannya tidak memerlukan alat
berat serta bahan – bahan yang memiliki dampak negatif bagi lingkungan.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan
cara wawancara serta meninjau langsung kelokasi proyek konstruksi
masjid 2 lantai yang ada di Dusun Tahan diperoleh beberapa kesimpulan
yaitu:

1. Berdasarkan hasil analisis terhadap program keselamatan dan


kesehatan kerja (K3) di Dusun Tahan didapatkan hasil bahwa
pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang
berlangsung di Dusun Tahan tidak terlalu mengutamakan
keselamatan,pasalnya tidak ada pekerja yang memakai alat – alat
keselamatan, seperti helm keselamatan tetapi ada beberapa pekerja
yang memakai sarung tangan keselamatan.

2. Bagi pemerintah Desa khususnya,disarankan untuk lebih giat


memantau perkembangan proses konstruksi dan melakukan
pemeriksaan rutin terhadap program yang ada pada proyek yang
sedang berjalan tersebut.

7
3
3.2 Lampiran Dokumentasi

DAFTAR PUSTAKA

Armanda, 2016, Penerapan SMK3 Bidang Konstruksi Medan, Jakarta


Departemen Kesehatan RI, 2008, Pedoman Penanggulangan Nasional,

8
Jakarta,Depkes RI.
DK3N, 1993, Pedoman Audit Keselamatan Dan Kesehatan Kerja,
Cetakan Pertama, Sekertariat DK3N, Jakarta.
Ervianto, W.I., 2005, Manajemen Proyek Kontruksi, Penerbit
Andi Yogyakarta,Yogyakarta.
Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 463/MEN/1993 Tentang Pengertian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Ramli, S., 2010. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
OHSAS 18001, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.
UU No.23 Tahun 1992 Pasal 23 bagian 6 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.

Anda mungkin juga menyukai