Anda di halaman 1dari 2

Dasar hukum kejahatan terorisme

1. UU No 5 tahun 2018 tentang perubahan atas UU nomor 15 tahun 2003 tentang penetapan
PERPU 1 Tahun 2002 (pemberantasan dan pencegahan terorisme)
2. UU No 16 Tahun 2003 tentang penetapan PERPU nomor 2 Tahun 2002 menjadi uu

Asas retroaktif/berlaku surut karena peraturan baru dibuat setelah adanya perbuatan pidana.
Bertentangan dengan non reotroaktif dan asas legalitas. Diperbolehkan karena tindak pidana khusus
boleh menyimpang dari KUHP

Perpu :

Unsur-Unsur terorisme

1. Adanya kesengajaan untuk melakukannya


2. Menggunakan kekerasan/ancaman kekeran yang menimbulkan rasa terror dan rasa takut
dengan cara merampas kemerdekaan dan nyawa manusia, mengambil harta benda,
melakukan perusakan fasilitas publik
3. Objek sasarannya yaitu masyarakat sipil secara massal

UU terorisme Mulai diatur sejak terjadinya peledakan bom bali tokoh amrozy dihukum mati di
nusakambangan, untuk hambali di ekstradisi amerika

PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)

1. Sumber hukum tp terorisme


- UU No 5 tahun 2018 tentang perubahan atas UU nomor 15 tahun 2003 tentang
penetapan PERPU 1 Tahun 2002 (pemberantasan dan pencegahan tindak pidana
terorisme)
- UU No 16 Tahun 2003 tentang penetapan PERPU nomor 2 Tahun 2002 menjadi uu

2. Kapan UU terorisme mulai diatur? UU terorisme Mulai diatur sejak terjadinya peledakan
bom bali tahun 2002 tokoh amrozy dihukum mati di nusakambangan, untuk hambali di
ekstradisi amerika

3. Mengapa uu terorisme boleh berlaku surut?karena untuk mengatasi kekosongan hukum


yang pada saat itu belum ada peraturan yang mengatur dan jga tindak pidana terorisme ini
bersifat khusus sehingga boleh menyimpang dari asas2 hukum umum yang ada dalam KUHP

4. Subjek dan objek terorisme di pasal 1, subjeknya manusia sebagai pribadi dan korporasi
berbedan hukum/ tidak berbadan hukum , objeknya adlaah tindak pidana terorisme yang
dimana arti terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman
kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat
menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau
kehancuran terhadap objek vital yang strategis, Iingkungan hidup, fasilitas publik, atau
fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan
5. Bentuk2 organisasi terorisme yang bergerak dibawah tanah
Isis, Jamaah Islamiyah, abus Sayyad grup, Jamaah Ansharut Khilafah

6. Penyidikan, penyelidikan dan penanggulangan


Penyidikan polisi boleh melakukan penyadapan alat komunikasi terduga terorisme, boleh
memeriksa menyita surat2 yang dalam pengiriman pos yang berkaitan dengan terorisme
7. syarat2 penangkapan
polisi bisa melakukan penangkapan selama 7x24 jam atas persetujuan ketua pengadilan
wilayah hukumnya penyidik
8. pencegahan

Pencegahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui: a. kesiapsiagaan


nasional; b. kontra radikalisasi; dan c. deradikalisasi.

Aparat penegakan hukum khusus yaitu BNPT badan penanggulangan terorisme , badan yang
melakukan pencegahan khusus yaitu densus 88. TNI jga dilibatkan apabila terorismenya berskala
luas dan bergerak atas permintaan kapolri/bnpt.

Anda mungkin juga menyukai